11. For The First Time

Tatapan pria di hadapannya membuat nyali Bila menciut. Akhirnya dia memilih patuh dan mengikuti apa yaang diinginkan oleh Jeff.

“Bagus,” gumam Jeff sambil mengelus surai Bila setelah Bila akhirnya mengikuti keinginannya.

Jeff menggandeng tangan Bila. Mereka menuju ruang Jeff terlebih dahulu untuk menyimpan beberapa buku yang Jeff bawa sebelum akhirnya mereka pulang.

Bila pulang bersama Jeff, namun entah ke mana Jeff akan membawanya karena ini bukan arah menuju rumahnya.

“Kita akan ke mana?” tanya Bila takut.

“Ke tempatku dulu,” jawab Jeff singkat. Pandangannya masih fokus ke jalanan, lebih tepatnya Jeff berusaha fokus di tengah godaan paha mulus Bila

“Tapi nanti saya di cariin Bunda.” Bohong, itu adalah sebuah kebohongan. Kalian tahu sendiri bagaimana Bunda dan Ayah Bila. Mereka tak akan ada di rumah, mungkin jika Bila pulang tengah malam pun, kedua orang tuanya tak akan tahu.

“Hanya sebentar, nanti saya antar kamu pulang.” Iya, Jeff akan mengantar Bila pulang setelah menuntaskan birahinya.

Hanya butuh waktu dua puluh menit hingga mereka sampai di sebuah apartemen yang Bila tebak itu punya Gurunya.

Bila hanya mengekor dari belakang. Jeff tak lagi menggandeng tangannya, dia hanya terus berjalan.

“Masuk,” ucap Jeff singkat setelah pria itu menekan sandi pada pintu rumahnya.

Bila dengan patuh  memasuki tempat Jeff. Dia tak punya alasan untuk menolak, karena dia tahu apa yang akan terjadi jika dia berusaha menolak.

Jeff kembali menutup pintu dengan buru-buru. Akhirnya setelah dia menahan mati-matian napsunya, kini dia bisa bernapas dengan lega.

Napas Jeff terdengar sangat berat, matanya yang sayu membuat Bila sedikit bergidik sebelum mata Bila terbelalak karena Jeff sudah menyerang bibirnya terlebih dulu.

“Pak!” teriak Bila setelah gadis itu berhasil mendorong Jeff dan melepaskan tautannya.

Jeff menatap netra Bila dengan tajam. Tak ada kata yang keluar dari mulutnya, dia kembali menyerang Bila. Kali ini dia tak akan melepaskan gadis itu.

“Diam dan nikmati saja. Aku akan berbuat lembut,” tegas Jeff.

Bila menangis dalam diam, untuk kesekian kalinya dia mendapatkan pelecehan dari Gurunya sendiri.

“Pak, tolong jangan lakuin ini. Saya mohon,” lirih Bila. Tangannya berusaha menyingkirkan Jeff dari hadapannya. Tapi gadis itu gagal.

Kini Jeff menggendong Bila untuk di bawanya ke sebuah ruangan yang bisa Bila tebak itu adalah kamarnya.

Jeff kembali menyesap bibir manis itu hingga turun menuju tulang selangka Bila. Dia meninggalkan sebuah tanda merah yang begitu kontras dengan warna kulit Bila.

Bila menggeliat, ada gelenyar aneh saat bibir Jeff berada di lehernya. “Ahh.” Sebuah ******* akhirnya lolos. Tangis yang memilukan tadi akhirnya terganti dengan erangan nikmat yang keluar dari bibir Bila.

Jeff menyeringai puas mendengar ******* Bila. Tak sampai di sana, Jeff terus turun dan melucuti setiap helai kain yang menutupi tubuh Bila.

“Luar biasa,” ucap Jeff saat Bila sudah benar-benar tak mengenakan satu helai pakaian pun.

“Apa yang mau Bapak lakukan?” Sebuah pertanyaan bodoh, jika sudah begini kalian pikir apa yang akan terjadi?

****

Dua jam penuh, akhirnya bila kehilangan keperawanannya pada seorang Guru yang harusnya menjadi panutannya.

“Diam sebentar.” Bila terlonjak saat ada sebuah tangan besar melingkar di pinggang polosnya  dari belakang. Posisi mereka masih berbaring dengan tubuh yang hanya ditutupi sebuah selimut.

“Apa yang sebenarnya Bapak mau dari saya?” tanya Bila. Tatapannya kosong, dia tak menyangka akan melakukan hal seperti ini.

“Apa kamu akan mengabulkannya jika saya minta?” tanya Jeff sambil berusaha membalikan tubuh telanjang Bila.

“Katakan?” Tak ada sebuah ekspresi di wajah Bila, hanya wajah datar yang dia suguhkan pada Jeff.

“Aku ingin kamu menjadi kekasihku,” ucap Jeff. Wajah pria itu berubah menjadi serius saat mengatakannya.

Kening bila mengerut tak mengerti. Beberapa jam lalu Jeff bersikap kasar padanya, saat bercinta pria itu sangat lembut dan manis, lalu apa lagi ini?

“Aku tak akan memaksamu jika kamu tak mau. Tapi biarkan aku tetap berada di dekatmu.” Jeff memeluk Bila semakin erat menelusupkan kepalanya di antara ceruk leher Bila.

Bila merasakan sesuatu yang aneh. Rasa iba pada Jeff saat ini begitu mendominasi. Entah apa yang salah, tapi wajah Jeff yang seperti itu membuat Bila merasa ada yang salah dengan Jeff.

Tangan Bila terangkat untuk mengelus rambut Jeff sementara pandangannya kosong mengarah ke langit-langit kamar Jeff.

“Jangan tinggalkan aku,” lirih Jeff. Tanpa sadar Jeff kini sudah berada di alam mimpinya. Sementara Bila masih terjaga dengan segala pikiran yang bersarang di otaknya.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah enam sore, gadis itu melepaskan pelukan Jeff dengan pelan berharap orang yang sedang memeluknya tak terbangun.

Berhasil melepaskan diri, Bila memungut bajunya yang berserakan di lantai dan memakainya. Dia bersiap-siap untuk pulang ke rumah. Dia juga sebisa mungkin menutupi bagian leher yang terdapat bekas Jeff di sana.

Perlahan gadis itu menuju pintu. Alangkah terkejutnya dia melihat orang di depan pintu saat Bila berhasil membuka pintunya.

“Kamu siapa?” tanya wanita dengan mini dress itu.

Bila enggan menjawab, lagi pula dia tidak dalam posisi untuk menjawab pertanyaan itu. Bila memilih untuk pergi dari sana dengan terburu-buru tanpa menjawab gadis itu.

Wanita itu adalah Laras. Laras masuk ke dalam apartemen Jeff yang memang dia sudah mengetahui sandi kamar pria itu.

“Apa-apaan ini!?” tanya Laras setelah melihat keadaan kamar Jeff yang berantakan. Pakaian Jeff yang berserakan di mana-mana, dan pria itu yang hanya mengenakan selimut untuk menutupi bagian inti tubuhnya.

Jeff terbangun karena suara teriakan itu. Jeff melihat ke seluruh isi kamarnya, dia mencari keberadaan Bila.

“Jeff, ada apa ini?!” Laras kembali berteriak yang menyebabkan Jeff mengalihkan atensinya pada gadis itu. Dia tak lagi mencari keberadaan Bila.

“Nyari apa kamu? Bocah SMA itu?” tanya Laras sarkatis. Bagaimana dia tak merasa curiga setelah melihat anak SMA yang keluar dari apartemen Jeff dengan pakaian yang berantakan dan keadaan kamar Jeff yang kacau.

“Di mana dia?” Jeff bertanya dengan nada tak pedulinya.

“Jeff, sadar!! Dia anak SMA, dan aku adalah pacarmu!” sentak gadis itu. Jeff bangkit dari posisi tidurnya dan mengusak rambutnya kesal.

“Ras, aku sudah bilang kalau aku ingin putus denganmu. Sejak saat itu kau bukan lagi kekasihku!” bentak Jeff.

“Sekarang lebih baik kamu pergi dari sini!” usirnya. “Aku tak akan pergi, aku tak ingin putus denganmu.”

“Terserah apa maumu, kamu pergi sekarang, aku pusing!” Jeff menggunakan boxernya sebelum mendorong gadis itu agar pergi dari sana.

“Jeff kamu apa-apaan sih!” teriak Laras tak terima.

Jeff menghela napas lega saat dia berhasil mengeluarkan Laras dari apartemennya. Pria itu membanting badannya di sofa ruang tamu dan menghela napasnya dalam.

Episodes
1 1. Perkenalan
2 2. Alone
3 3. Real Happiness
4 4. Pertanggung Jawaban
5 5. Guru Aneh
6 6. Malam Panjang
7 7. Bantuannya
8 8. Ancaman
9 9. Rasa Takut
10 10. Bimbingan Belajar
11 11. For The First Time
12 12. Official
13 13. Cemburu
14 14. Tragedi Bilik Toko
15 15. You're Mine
16 16. Merajuk
17 17. Bersamamu
18 18. Our Dating
19 19. Raveno Tahu
20 20. Permen Kapas
21 21. Kamar Mandi
22 22. Making Love
23 23. Tanda
24 24. Terabaikan
25 25. Seorang Anak
26 26. Pencarian
27 27. Sesal
28 28. Tamparan Keisya
29 29. Raveno dan Melinda
30 30. Akankah Berjumpa
31 31. Pertemuan Awal
32 32. Takut Bertemu
33 33. Bertemu Denganya, Lagi
34 34. Hamil??
35 35. Pelajaran Untuk Jeff
36 36. Lari Lagi
37 37. Raveno Si Pria Tengil
38 38. Tamparan seorang sahabat
39 39. Pesan Dari Bila
40 40. Pendusta
41 41. Membujuk Bila
42 42. Cerita Masa Lalu dan Jeff
43 43. Hari Pulang Ke Rumah
44 44. Apology
45 45. Perjuangan
46 46. Bertemu Sahabat
47 47. KDRT
48 48. Khawatir
49 49. Kembali Bersama
50 50. Manja
51 51. Cek Kandungan
52 51. List Pertanyaan
53 52. Meminta Saran dan Bantuan
54 53. Bukan Meminta Izin, Hanya Memberitahu
55 54. Rumah Ternyaman
56 55. Surat Undangan
57 56. Benarkah?
58 57. The Day
59 58. Anak Keras Kepala
60 59. Raveno Tahu
61 60. Hukuman
62 61. Mulai Peduli
63 62. Khawatir
64 63. Lampu Hijau Calon Mertua
65 64. Kenapa?
66 65. Gibah
67 66. Rumah Baru
68 67. Persiapan
69 68. Mulai Peduli
70 69. Syukuran
71 70. Terbongkar
72 71. Cerita Keluarga Jeff
73 72. Keburukan Ayah Melinda
74 73. Izin Kepada Ayah
75 74. Bukti Transfer
76 75. Apartemen
77 76. Perjuangan dan Penolakan
78 77. Kedatangan Laras
79 78. Kecewa
80 79. Victor dan Nasihatnya
81 80. Bersama
82 81. Berbohong
83 82. Tanpa Jeff
84 83. Sangat Kecewa
85 84. Sebuah Perbedaan
86 85. Kesalah Pahaman
87 86. Perang Dingin
88 87. Masih Dingin
89 88. Latihan Basket
90 89. Kiss
91 90. Kecelakaan
92 91. Panik
93 92. Membaik
94 93. Rumah
95 94. She's My Sister
96 95. Terungkap
97 96. Meminta Maaf
98 97. Kedekatan Raveno dengan Bila
99 98. Jatuh Cinta
100 99. Tiga Tahun
101 100. Kuliah Bareng
102 101. Laras dan Kehidupannya
103 102. Azka POV
104 Pengumuman!!!
Episodes

Updated 104 Episodes

1
1. Perkenalan
2
2. Alone
3
3. Real Happiness
4
4. Pertanggung Jawaban
5
5. Guru Aneh
6
6. Malam Panjang
7
7. Bantuannya
8
8. Ancaman
9
9. Rasa Takut
10
10. Bimbingan Belajar
11
11. For The First Time
12
12. Official
13
13. Cemburu
14
14. Tragedi Bilik Toko
15
15. You're Mine
16
16. Merajuk
17
17. Bersamamu
18
18. Our Dating
19
19. Raveno Tahu
20
20. Permen Kapas
21
21. Kamar Mandi
22
22. Making Love
23
23. Tanda
24
24. Terabaikan
25
25. Seorang Anak
26
26. Pencarian
27
27. Sesal
28
28. Tamparan Keisya
29
29. Raveno dan Melinda
30
30. Akankah Berjumpa
31
31. Pertemuan Awal
32
32. Takut Bertemu
33
33. Bertemu Denganya, Lagi
34
34. Hamil??
35
35. Pelajaran Untuk Jeff
36
36. Lari Lagi
37
37. Raveno Si Pria Tengil
38
38. Tamparan seorang sahabat
39
39. Pesan Dari Bila
40
40. Pendusta
41
41. Membujuk Bila
42
42. Cerita Masa Lalu dan Jeff
43
43. Hari Pulang Ke Rumah
44
44. Apology
45
45. Perjuangan
46
46. Bertemu Sahabat
47
47. KDRT
48
48. Khawatir
49
49. Kembali Bersama
50
50. Manja
51
51. Cek Kandungan
52
51. List Pertanyaan
53
52. Meminta Saran dan Bantuan
54
53. Bukan Meminta Izin, Hanya Memberitahu
55
54. Rumah Ternyaman
56
55. Surat Undangan
57
56. Benarkah?
58
57. The Day
59
58. Anak Keras Kepala
60
59. Raveno Tahu
61
60. Hukuman
62
61. Mulai Peduli
63
62. Khawatir
64
63. Lampu Hijau Calon Mertua
65
64. Kenapa?
66
65. Gibah
67
66. Rumah Baru
68
67. Persiapan
69
68. Mulai Peduli
70
69. Syukuran
71
70. Terbongkar
72
71. Cerita Keluarga Jeff
73
72. Keburukan Ayah Melinda
74
73. Izin Kepada Ayah
75
74. Bukti Transfer
76
75. Apartemen
77
76. Perjuangan dan Penolakan
78
77. Kedatangan Laras
79
78. Kecewa
80
79. Victor dan Nasihatnya
81
80. Bersama
82
81. Berbohong
83
82. Tanpa Jeff
84
83. Sangat Kecewa
85
84. Sebuah Perbedaan
86
85. Kesalah Pahaman
87
86. Perang Dingin
88
87. Masih Dingin
89
88. Latihan Basket
90
89. Kiss
91
90. Kecelakaan
92
91. Panik
93
92. Membaik
94
93. Rumah
95
94. She's My Sister
96
95. Terungkap
97
96. Meminta Maaf
98
97. Kedekatan Raveno dengan Bila
99
98. Jatuh Cinta
100
99. Tiga Tahun
101
100. Kuliah Bareng
102
101. Laras dan Kehidupannya
103
102. Azka POV
104
Pengumuman!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!