Dua orang sudah duduk di kursi restauran, mereka tengah menunggu pesanan datang sembari berbincang masalah pekerjaan.
"Pak Ben" panggil Eve sedikit ragu.
"Iya Ve"
"Waktu itu, bapak pernah bilang kalau ayiknya tuan El meninggal, dan bapak juga bilang kalau ceritanya panjang, boleh saya tahu pak, ayiknya meninggal karena apa?"
Hening, cukup lama Ben tak menjawab pertanyaan Eve. Hingga beberapa detik kemudian, Ben menyerukan suaranya.
"Tapi setelah kau tahu, tolong jaga rahasia ini ya, atau kau bisa pura-pura tidak tahu"
"Baik pak"
Sebelum bercerita, Ben menghirup napas dalam-dalam lalu mengeluarkannya perlahan.
"Dulu, tuan El punya ayik kesayangan, namanya Tania. Mereka sangat dekat, bahkan tuan El memanggilnya mommy muda. Karena ya memang sudah seperti mommynya sendiri"
Eve diam menyimak dengan fokus penuh menatap Ben.
"Ayik Tania ini adalah adik pak Pandu, daddynya tuan El, adiknya pak Alvin juga. Tapi pas usia tuan sekitar lima tahun, ayiknya di penjara gara-gara menghilangkan seorang bayi di rumah sakit miliknya. Rumah sakit di Indonesia yang akan kita kelola kembali"
"Menghilangkan seorang bayi pak?" tanya Eve bingung.
"Hmm... Saat Family care sedang berada di puncak popularitasnya, benar-benar sedang naik daun karena sudah berhasil menggeser posisi rumah sakit terbaik di Indonesia, tiba-tiba ada seorang bayi baru lahir yang entah hilang, atau sengaja di culik. Terus, orang tua si bayi itu menuntut tanggung jawab pada pihak rumah sakit, nah orang tua bayi itu berhasil memenjarakan ayik Tania karena Tanialah pemilik sekaligus penanggung jawabnya. Kalau tidak salah, ayik Tania dapat hukuman selama lima tahun. Ketika sudah menjalani hukuman selama dua tahun, ayik Tania sering sakit-sakitan, kata dokter si karena depresi. Semakin hari kondisinya semakin memburuk. Saat itu ayik Tania baru keluar dari rumah sakit dan kembali tinggal di penjara, tapi setelah tiga hari dia di temukan meninggal di dalam sel tahanan"
"Tapi pak bukankah saat itu usia tuan El baru menginjak lima tahun, tahu apa dia tentang urusan orang dewasa?"
Ben tersenyum sebelum kemudian kembali berbicara.
"Awalnya memang tidak tahu, tapi saat usianya sembilan tahun, tuan El mendengar percakapan antara pak Pandu dan pak Alvin yang sedang membicarakan tentang meninggalnya Tania, di situlah tuan El tahu kalau sebenarnya sang tante meninggal karena depresi tinggal di penjara. Sampai suatu ketika, tuan mencari informasi dari media tentang berita hilangnya bayi. Dia lalu menemukan banyak artikel"
"Terus apa bayi itu akhirnya di temukan pak?"
Ben menggeleng. Dan gelengan kepalanya membuat Eve cukup mengerti.
"Jadi bayi itu belum di temukan sampai sekarang?"
"Iya"
Mungkin tidak si, bayi itu aku?
Eve mendesah pelan.
Eve Eve, mana mungkin bayi itu kau! kau dan bayi itu memiliki jarak berpuluh-puluh mil. Beda negara, lagi pula bayi itu hilang pas baru di lahirkan, sementara kau di buang ketika usiamu tiga bulan. Imposible.
"Bahkan, sampai detik ini tuan El masih terus mencari bayi yang hilang. Ia menyuruh bawahannya di Indonesia untuk terus mencari informasi tentang bayi itu"
Suara Ben, kembali membuat Eve fokus menatapanya dengan sorot serius.
"Untuk apa pak?"
"Entahlah, balas dendam mungkin" ucap Ben menerka. "Karena papahnya bayi itu sudah membuat tante kesayangannya di penjara hingga meninggal"
"Kejadiannya itu kapan pak?"
"Sekitar dua puluh tiga tahun yang lalu Ve"
"Sudah cukup lama ya pak?"
"Iya" jawaban Ben bersamaan dengan pelayan restauran menyajikan pesanan mereka.
"Makasih" Ucap Eve melirik waitres.
"Makan dulu Ve"
"Iya pak" Sahut Eve canggung.
"Ini semua makanan kesukaanmu kan?"
"Hmm, bapak tahu dari mana?"
"Saya kan memang tahu segalanya Ve"
Mereka menikmati makan siang sambil mengobrol, sesekali bercanda, tertawa dan saling melempar pujian.
Tidak mereka sadari, ada sepasang mata yang sedari tadi memperhatikan gelak tawa Eve dan Ben.
"Kenapa El? apa sudah ada wanita yang membuatmu menolakku?" Fiona memegang tangan Kellen.
Hufft.. untung saja bukan Eve yang sedari tadi menggodaku, coba kalau dia, jantungku pasti berdegup dengan kurang ajarnya. Atau bahkan detakannya membuatku pingsan.
"Tidak Fi, aku hanya ingin fokus pada bisnisku"
"Itu mustahil El"
"Maaf Fi"
Sejujurnya pantang bagi Kellen untuk kembali pada wanita yang sudah menolaknya. Sama sekali tidak ada di dalam kamusnya untuk kembali mengulang kisah lampau. Apalagi jelas wanita itu adalah wanita seperti Fiona.
"Untuk selanjutnya, tolong jangan menemuiku karena aku sama sekali tidak ingin kembali padamu"
Suatu penegasan. Kellen berharap Fiona mengerti dengan kalimatnya yang tersirat.
"Benar-benar tidak bisa El?" Fiona memastikan sekali lagi.
"Tidak Fi, maaf"
"Baiklah, aku tidak akan mengganggumu"
Tanpa mengatakan apapun lagi, Fiona bangkit lalu mendorong kursi dan melangkah pergi.
Sesaat setelah kepergian Fiona, Kellen kembali memusatkan perhatian pada dua sosok yang tengah tersenyum.
"Eve, Ben? mereka terlihat sangat akrab. Apa mereka memiliki hubungan?"
Pria itu mendengkus lirih.
Jantungku?
Kellen menyentuh dadanya sebelah kiri.
*Kenapa tiba-tiba berdebam?
Jantungku normal, jantungku sehat*.
Wajah Kellen mendadak memanas ketika melihat Ben membuang sesuatu di bibir Eve. Tanpa sadar tangannya mengepal kuat dengan rahang tarkatup rapat.
Tak ingin melihat keakraban sekertaris dan asistennya lebih dalam, ia meraih ponselnya dari dalam saku.
Saat seseorang bertemu orang yang disukai, hormon yang dilepasakan dari otak akan mengalir melalui darah dan menyebabkan jantung berebar lebih kuat. Inilah yang membuat seseorang selalu merasa deg-degan jika berhadapan dengan orang yang disukai.
Sebuah artikel yang baru saja El baca di laman Google.
What? aku jatuh cinta pada asisten sialan itu?
Ckk ngaco, ini pasti salah!
Kellen menggeleng-gelengkan kepalanya.
Ya artikel yang salah. Tidak mungkin aku menyukai wanita itu.
Bersambung
Ayik \= bibik atau tante.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Cvmelati Travel
ayik (itu bahasa mana thor)
2023-08-27
0
Sulaiman Efendy
KLO DENDAM KE TAMA YAA KELLEN SALAH ALAMAT,, SBAGAI ORTU WAJAR TAMA NUNTUT RS YG KEAMANAN TELEDOR HINGGA KONSUMEN KHILANGAN BAYINYA..
2023-07-02
0
Sulaiman Efendy
BAYI ITU MMG ELO PELITA..
2023-07-02
0