Pemberontakan

"Siapa dua orang pria itu? sepertinya aku tidak mengenalnya dan tampang mereka sangat sangar, lalu di mana asisten Tuhan Dirga?

"PRANKK! PRANKK!!!

Terdengar dari dalam ruangan kamar Dirga, suara benda berjatuhan.

"Pasti ada yang tidak beres didalam kamar Tuan Dirga. Aku harus mengetahuinya."

"Dua orang itu harus aku singkirkan! tapi bagaimana mancing dua pria itu untuk menjauh dari pintu Tuan Dirga?!

Vana terus memutar otaknya, ia sudah tidak banyak waktu lagi untuk berdiam diri, ia harus secepatnya masuk kedalam kamar Dirgantara, pasiennya yang memiliki riwayat penyakit jantung.

Tangan Vana masuk kedalam saku jas putihnya "Bolpoin? ya.. aku harus pancing mereka berdua untuk menjauh dari pintu itu. Vana melempar bolpoin kearah dua Pria itu dan mengenai ujung sepatu salah satu Pria yang masih berdiri di depan pintu.

"Apa itu? siapa yang melempar bolpoin itu!" tanya temannya yang berdiri di sampingnya.

Pria itu membungkuk dan mengambil pulpen dari lantai "Sepertinya dari arah tembok itu!"

"Sepertinya ada yang ingin bermain-main dengan kita! aku lihat kesana, kau tunggu disini saja." pria itu berjalan mendekat kearah Vana yang sedang bersembunyi dibalik dinding. Ruangan VVIP itu hanya ada dua kamar khusus. satunya sudah di pakai Dirga dan sebelahnya masih kosong. Saat pria itu melewati kamar satunya, dari belakang punggung pria itu Vana membekap mulutnya tanpa menimbulkan suara. Vana menancapkan suntikan obat bius ke leher pria itu, ia baru teringat saat usai operasi jantung, ada obat bius dan suntikan yang tertinggal didalam saku jas putihnya.

"LEPASKAN! suara teriakan dari dalam kamar Dirga, Vana semakin tak sabar ingin masuk kedalam kamar itu. Satu pria sudah ia lumpuhkan. Vana mulai menampakan dirinya di depan pria satunya.

"Hey! kau bisa kemari?" Vana tersenyum dan melambaikan tangannya.

"Heh! Sejak kapan kau ada disana!" seru pria itu terkejut dan ia berjalan kearah Vana.

"Dimana si Beni! kenapa lama sekali!" ucapnya di sela langkahnya berjalan semakin dekat.

"Kau mau apa disini! bentak pria itu pada Vana. "Beni!! Pria itu terpekik saat melihat temannya sudah tergeletak di lantai.

"BUGH!

Tanpa banyak basa-basi Vana melancarkan serangannya. Menendang dan menghantamkan wajahnya hingga babak belur. pria itu sempat melawan, Namun Vana dapat menghindar, Vana benar-benar sudah tidak sabar untuk menghabisi lawannya. Vana masukkan saputangan kedalam mulutnya agar pria itu tidak berteriak, lalu mendorong tubuhnya ke dinding, menjambak rambutnya dan membenturkan kepalanya berkali-kali.

"BUGK! BUGK! BUGK!

Seketika pria itu ambruk ke lantai dengan wajah penuh darah. Vana menarik nafas dalam-dalam dan hembuskan kasar. "Ya Tuhan, kenapa aku bisa sekeji ini! apakah kebencian ku pada sosok Pria semakin dalam! gumamnya lirih.

Ternyata rasa sakit hati Vana pada sosok Pria telah membekas dan membawa dirinya dalam kebencian! Baginya sosok Pria harus menghilang dari hidupnya bahkan tidak ada namanya Cinta dalam hati Vana, terkecuali orang-orang yang sangat ia sayangi seperti Daddynya, kakak dan adiknya. Lima tahun Vana memendam rasa untuk kaum Pria yang ingin dekat dengannya, ia hanya ingin berteman dengan rekan kerjanya dan tidak ingin membuka hati pada pria manapun. Trauma telah membuatnya menjadi wanita yang dingin dan keras, karena penghianatan dan sandiwara Nathan atas dasar cinta telah membawanya dalam kebencian dan dendam.

Vana berjalan mendekat kearah ruangan rawat inap Dirga dengan perlahan, Ia membuka handle pintu.

KREKK....

"Mau apa kau datang kemari Dokter! Tiba-tiba seseorang telah menodongkan pistol ke kening Vana. lalu menarik tubuh Vana masuk kedalam ruangan.

"Apa yang kalian lakukan di sini!"

"Itu bukan urusan Anda dokter! bentak pria berbaju hitam, wajahnya tertutup masker.

"Tuan Dirga adalah pasien ku, dan sudah menjadi tanggung jawab ku sebagai seorang Dokter untuk melindunginya! ucap Vana tenang.

Vana melihat banyak pecahan piring, gelas dan pot bunga di lantai. lalu pandangannya menatap pada pria bernama Dirga diatas ranjang dengan wajah memerah menahan kesakitan, terlihat nafasnya turun-naik dan terdengar kasar. Vana sangat khawatir, ia takut Dirga tidak bisa bernafas dengan normal dan akhirnya meregang nyawa. Di pojok kanan Vana melihat suster jaga ketakutan dengan mulut tertutup lakban dan kedua tangannya di ikat ke belakang, dan suster satunya tergeletak di lantai tidak sadarkan diri.

"Apa yang sudah terjadi di ruangan ini! gumamnya dalam hati.

"Ternyata Dokter ini cantik juga ya?" pria itu mengerakkan pistolnya dan turun ke pipi Vana. "Bolehkah kita bermain-main dengan mu, Dokter? hahahaha.. pria itu terbahak.

"Kita urus pria ini dulu! kalau tugas kita sudah selesaikan Tuan Dirgantara, baru kita bermain-main dengan Dokter cantik itu! Pria satunya menimpali temannya.

"Wah ide loh bagus juga bro! cepat kau tamat kan riwayat Pria itu!

Pria yang berdiri di sisi ranjang Dirga tersenyum lebar, lalu tangannya menarik bantal Dirga. Vana yang melihat langsung sudah paham kemana bantal itu akan di gunakan.

"TUNGGU! KALIAN MAU APA DENGAN TUAN DIRGA!! teriak Vana

Pria itu menoleh kearah Vana dan menarik sudut bibirnya "TENTU SAJA MAU TAMAT KAN RIWAYAT NYA! hahahaha...

"Kalian ingin membunuhnya! pasti tembakan itu akan mengeluarkan suara dan membangunkan pasien lainnya!"

"Tenang saja Bu Dokter! pistol ini kedap suara dan tidak akan menimbulkan kegaduhan. Aku akan membunuhnya secara perlahan dan menembakkan ke atas bantal.

Nafas Dirga semakin tersengal, suaranya tercekat di tenggorokan ia memegangi lehernya yang memerah bekas cekikan. Pria tampan yang sudah tak perdaya itu gelengkan kepala seraya menatap Vana mohon perlindungan.

Secepat kilat tangan Pria itu menutup wajah Dirga dengan bantal, Vana tidak bisa berbuat banyak karena ia sendiri ditodong pistol.

"TUNGGU! SAYA AKAN BUAT PENAWARAN PADA KALIAN!!

Vana terus berbicara ingin mengulur waktu dan membuat startegi. berhasil, pria berperawakan tinggi kekar itu mengangkat bantal dari wajah Dirga. "PENAWARAN APA YANG KAU JANJIKAN! wajahnya menatap sangar pada Vana.

"UANG! SAYA BISA MEMBERIKAN KALIAN UANG!"

Hahahaha... Uang kami sudah banyak! bayaran kami sangat besar untuk membunuh pria bernama Dirgantara!

"SAYA BISA MEMBAYARNYA 3X LIPAT DARI UANG YANG KALIAN DAPATKAN! Vana terus bernegosiasi dengan Pria di samping Dirga yang siap kapan saja membunuhnya.

"Bagaimana Cok! tanya pria di samping Vana, tangannya masih menodongkan pistol ke pipi mulus Vana.

Pria bernama Coky itu terdiam sambil terus berpikir "TIDAK! GUE NGGAK MAU!" bentak Coky pada temannya "GUE BANYAK HUTANG BUDI SAMA BOS!

"Tapi ini kesempatan kita, keberuntungan tidak datang 2x dan kita bisa tinggalkan Bos BRENGSEK itu!" pria itu masih terus membujuk temannya.

"Beraninya kau sebut Bos kita BRENGSEK! Lebih baik kita kelar kan pria ini dan kau urus Dokter itu!" bentak Coky sambil melototi temannya.

"Baik! pria itu ketakutan saat di plototi temannya yang lebih besar darinya. Vana mulai mengambil ancang-ancang sebelum pria bernama Coky membunuh Dirga didepannya.

Coky menatap wajah Dirga yang ketakutan dan berkata "SELAMAT TINGGAL TUAN DIRGA, PERGILAH KE NERAKA!" Ia menekan bantal ke wajah Dirga, walau Dirga melawannya dengan semampu yang ia bisa, Namun tetap kalah kuat dengan Pria bertubuh kekar itu. Satu tangan Pria itu mengarahkan pistol ke bantal.

Dan....

"DOOR!!!!

"AAAAKKKHHHH!!!!

🔥🔥🔥

@Jangan lupa terus dukung karya Bunda dengan cara: Like, Vote/gift, Rate bintang 5 dan sertakan komentar kalian 😍😘

Follow IG Bunda 😍 @bunda. eny_76

@Bersmbung....

Terpopuler

Comments

Santy Listyana Dewi

Santy Listyana Dewi

waduuuuuh... siapa itu dirgantara ya... nyawa nya jadi incaran

2022-11-07

1

Dewi Kijang

Dewi Kijang

lanjut terus thoor tetap semangat ya

2022-08-16

1

Tatiastarie

Tatiastarie

Vana harusnya cepat panggil Vano ish...

2022-08-10

0

lihat semua
Episodes
1 Kekesalan Seorang Gadis
2 Rencana Zara
3 Membalas Sakit Hati
4 Dia Wanita Ku
5 Ungkapan Perasaan Vano
6 Kedatangan Ular
7 Perdebatan Zara & Nessa
8 Kelulusan Vano dan Devan
9 Pulang Ke Jakarta
10 Terkuak Rahasia Delena
11 Kenekatan Savira
12 Kedatangan Dokter Vana
13 Keharmonisan suami istri
14 Ketulusan Kakak Angkat
15 Rencana Zevana
16 Pemberontakan
17 Melumpuhkan
18 Tindakan Operasi
19 Kepemakaman
20 Mulai Merindukan
21 Pengorbanan Bella
22 Pengusiran Zara
23 Sepasang kekasih
24 Pertemuan Dua Saudara
25 Masa lalu Nathan
26 Ungkapan Perasaan Dirga
27 Perasaan Saudara kembar
28 Kedatangan Seseorang
29 Pertolongan
30 Kepergian Vano & Devan
31 Karma Nessa
32 Menuai Karma
33 Kena Jebakan
34 Selalu Berada Dekat mu.
35 Mencari Bukti
36 Rahasia Davina
37 Merindukanmu
38 Rahasia Harta Karun
39 Tembak-Menembak
40 Perdebatan Ayah dan Anak
41 Hidup atau Mati
42 Kedatangan CEO Muda
43 Keputusan Tegas
44 Wanita penggoda
45 Perasaan Yang Hilang
46 Pemecatan Dua Karyawan
47 Ke Pemakaman
48 Pencarian Savira
49 Bucket Bunga Misterius.
50 Kembali Lagi
51 Sebuah Permainan
52 Ternyata Masih Mencintai
53 Pria Tak Terduga
54 Aksi anak macan Asia
55 Kelulusan Savira
56 Kedatangan Bella
57 Sikap Dingin Savira
58 Kedatangan Sekertaris Vano
59 Tugas Seorang Sekertaris
60 Perhatian Devan
61 Perasaan Devan
62 Pertemuan Yang Tak Terduga
63 Makan Bersama
64 Mendapat Ancaman
65 Ledakan Laboratorium
66 Sebuah Strategi
67 Pelacakan Bom
68 Penjinak BOM
69 Telepati dari sang Daddy
70 Identitas Ninja Bayangan
71 Luka Hati
72 Pertemuan
73 Andaikan Kau Tahu
74 Ancaman
75 Pertolongan
76 Perdebatan
77 Membawa Savira pulang
78 Kemarahan Delena
79 Selisih Paham Dua pria
80 Pertemuan Tak Terduga
81 Sebuah Rencana
82 Minta Pertolongan
83 Minta Pertolongan
84 Pencarian
85 Mencari Bukti
86 Pertengkaran
87 Kepulangan Reno
88 Teka-teki Peta
89 Gara-gara Zidane
90 Salah Tangkap
91 Kepergok Delena
92 Amarah Reno
93 Father and Son
94 Kecurigaan Vano
95 Mencari Informasi
96 Mulai ada titik terang
97 Pertemuan Yang tak sengaja
98 Melihat tanda Lahir
99 Sebuah peringatan
100 Kena Batunya
101 Kehilangan Zidan
102 Pencarian Zidane
103 Pencarian Zidane (epst 2)
104 Dalang penculikan Zidane
105 Pencarian Vano
106 keluarga Reno terancam
107 Perkelahian dan ketegangan
108 Ketakutan Savira
109 Kecemasan Dev
110 Perkelahian
111 Kekalahan si kembar
112 Kedatangan pria misterius
113 Pertolongan sang Daddy
114 Keadaan Darurat
115 Pengorbanan Reno
116 Kepanikan Vano
117 Teringat Masa lalu
118 Teringat Masa lalu (2)
119 Guncangan Savira
120 Kedatangan pria misterius
121 Kembalinya Nathan
122 Ketegangan antar dua Pria
123 Keterkejutan Delena
124 Sebuah kejutan
125 Ketakutan Vano
126 Sebuah Harapan
127 Firasat Buruk
128 Reno Beraksi
129 Kabar Baik
130 Pergerakan Reno
131 Wanita Tangguh
132 Pergerakan Reno ( episode 2)
133 Jebakan Maut
134 Meminta Syarat
135 Terlepas dari Jeratan
136 Kelicikan Sabrina
137 Mendatangi Genk kalajengking
138 Kehadiran Kekasih
139 Terbangun dari tidur
140 Melawan Genk kalajengking ( episode 1)
141 Mencari siasat
142 Siapa Ketua kalajengking (TAMAT)
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Kekesalan Seorang Gadis
2
Rencana Zara
3
Membalas Sakit Hati
4
Dia Wanita Ku
5
Ungkapan Perasaan Vano
6
Kedatangan Ular
7
Perdebatan Zara & Nessa
8
Kelulusan Vano dan Devan
9
Pulang Ke Jakarta
10
Terkuak Rahasia Delena
11
Kenekatan Savira
12
Kedatangan Dokter Vana
13
Keharmonisan suami istri
14
Ketulusan Kakak Angkat
15
Rencana Zevana
16
Pemberontakan
17
Melumpuhkan
18
Tindakan Operasi
19
Kepemakaman
20
Mulai Merindukan
21
Pengorbanan Bella
22
Pengusiran Zara
23
Sepasang kekasih
24
Pertemuan Dua Saudara
25
Masa lalu Nathan
26
Ungkapan Perasaan Dirga
27
Perasaan Saudara kembar
28
Kedatangan Seseorang
29
Pertolongan
30
Kepergian Vano & Devan
31
Karma Nessa
32
Menuai Karma
33
Kena Jebakan
34
Selalu Berada Dekat mu.
35
Mencari Bukti
36
Rahasia Davina
37
Merindukanmu
38
Rahasia Harta Karun
39
Tembak-Menembak
40
Perdebatan Ayah dan Anak
41
Hidup atau Mati
42
Kedatangan CEO Muda
43
Keputusan Tegas
44
Wanita penggoda
45
Perasaan Yang Hilang
46
Pemecatan Dua Karyawan
47
Ke Pemakaman
48
Pencarian Savira
49
Bucket Bunga Misterius.
50
Kembali Lagi
51
Sebuah Permainan
52
Ternyata Masih Mencintai
53
Pria Tak Terduga
54
Aksi anak macan Asia
55
Kelulusan Savira
56
Kedatangan Bella
57
Sikap Dingin Savira
58
Kedatangan Sekertaris Vano
59
Tugas Seorang Sekertaris
60
Perhatian Devan
61
Perasaan Devan
62
Pertemuan Yang Tak Terduga
63
Makan Bersama
64
Mendapat Ancaman
65
Ledakan Laboratorium
66
Sebuah Strategi
67
Pelacakan Bom
68
Penjinak BOM
69
Telepati dari sang Daddy
70
Identitas Ninja Bayangan
71
Luka Hati
72
Pertemuan
73
Andaikan Kau Tahu
74
Ancaman
75
Pertolongan
76
Perdebatan
77
Membawa Savira pulang
78
Kemarahan Delena
79
Selisih Paham Dua pria
80
Pertemuan Tak Terduga
81
Sebuah Rencana
82
Minta Pertolongan
83
Minta Pertolongan
84
Pencarian
85
Mencari Bukti
86
Pertengkaran
87
Kepulangan Reno
88
Teka-teki Peta
89
Gara-gara Zidane
90
Salah Tangkap
91
Kepergok Delena
92
Amarah Reno
93
Father and Son
94
Kecurigaan Vano
95
Mencari Informasi
96
Mulai ada titik terang
97
Pertemuan Yang tak sengaja
98
Melihat tanda Lahir
99
Sebuah peringatan
100
Kena Batunya
101
Kehilangan Zidan
102
Pencarian Zidane
103
Pencarian Zidane (epst 2)
104
Dalang penculikan Zidane
105
Pencarian Vano
106
keluarga Reno terancam
107
Perkelahian dan ketegangan
108
Ketakutan Savira
109
Kecemasan Dev
110
Perkelahian
111
Kekalahan si kembar
112
Kedatangan pria misterius
113
Pertolongan sang Daddy
114
Keadaan Darurat
115
Pengorbanan Reno
116
Kepanikan Vano
117
Teringat Masa lalu
118
Teringat Masa lalu (2)
119
Guncangan Savira
120
Kedatangan pria misterius
121
Kembalinya Nathan
122
Ketegangan antar dua Pria
123
Keterkejutan Delena
124
Sebuah kejutan
125
Ketakutan Vano
126
Sebuah Harapan
127
Firasat Buruk
128
Reno Beraksi
129
Kabar Baik
130
Pergerakan Reno
131
Wanita Tangguh
132
Pergerakan Reno ( episode 2)
133
Jebakan Maut
134
Meminta Syarat
135
Terlepas dari Jeratan
136
Kelicikan Sabrina
137
Mendatangi Genk kalajengking
138
Kehadiran Kekasih
139
Terbangun dari tidur
140
Melawan Genk kalajengking ( episode 1)
141
Mencari siasat
142
Siapa Ketua kalajengking (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!