Kelulusan Vano dan Devan

Nessa berjalan keluar panthouse milik Zara. Saat sudah menuruni pintu lift, ia tersenyum puas di sela langkahnya menuju lobby.

"Sekarang sudah terbukti bukan? siapa yang di bela dan siapa yang akan terusir? hahahaha... Kau terlalu sombong Zara! ini belum seberapa. Kita lihat saja nanti, kau akan menyesal karena terus menghina ku!!

"Sayang... seharusnya jangan menyalahkan Zara, kita lihat dulu permasalahan nya, kau tadi terlalu keras pada Zara, biasanya kau lembut perlakuan anak kita."

"Bukan begitu Mas, tadi Zara sudah keterlaluan menampar Nessa. Aku nggak pernah ngajari Zara kasar."

"Zara itu masih muda, kita bisa bicarakan baik-baik tanpa harus membentak nya. Apalagi tadi kamu bilang mau ambil semua fasilitas Zara, Mas nggak setuju, kau sudah melukai perasaan anak kita."

"Tapi Mas, Zara itu keras kepala. Padahal Nessa itu sahabatnya."

"Kita kan belum tahu permasalahannya, biar Mas bicarakan dengan Zara. Seharusnya kau Juga harus sadar, sifat Zara mirip dengan mu kalau sedang marah, dia tidak akan semarah itu bila tidak ada sebabnya."

Siska terdiam, ia hanya menyimak ucapan suaminya. Tommy sosok suami yang banyak mengalah dan bijaksana. ia tidak akan salah dalam mengambil keputusan. Sosok suami yang baik dan Ayah teladan. Di usianya yang sudah setengah abad menjadikannya pribadi yang baik, tegas, berwibawa dan bersahaja. Banyak kalangan elite pembisnis yang segan bila berhadapan dengan Tommy.

"Tok! tok! tok!

"Zara buka pintunya Nak, Daddy ingin bicara."

Ceklek, Ceklek..

Nggak menunggu waktu lama, Zara membukakan pintu kamarnya.

"Sayang... Kau sedang apa? tanya Tommy basa-basi." Tommy masuk kedalam dan duduk di tepi ranjang.

"Ada masalah apa kau dengan Nessa? bicarakan dengan Daddy, hmm..."

Wajah Zara tertunduk dengan kedua tangan saling bertautan.

"Zara," tangan Tommy mengusap lembut pucuk rambut anaknya "Daddy percaya padamu, kau marah pasti ada sebabnya."

"Nessa sudah keterlaluan Dad!"

"Katakan apa yang sudah Nessa lakukan, hingga membuatmu marah?

"Apa Daddy akan percaya bila Zara ceritakan semuanya?"

"Daddy akan dengarkan dulu masalah mu dengan Nessa."

"Daddy tidak akan marah kalau Zara pernah suka sama cowok kan?

"Ya tidak sayang, itu kan masalah hati, yang penting tidak menggangu kuliah mu dan kau bisa jaga diri."

"Terima kasih Dad! Nessa mengambil kekasih ku dan memiliki hubungan di belakang ku. Malam itu aku berkunjung ke apartemen dia, ada beberapa buku yang belum Za ambil. Ternyata dia,..." Zara memotong ucapannya.

"Katakan Nak, jangan ada yang ditutupi."

"Nessa sedang bergumul dengan Darren kekasih Zara, pria yang sudah mengisi hati Za selama dua tahun."

"Nessa melakukan perbuatan itu?!" terlihat wajah Tommy terkejut dan memerah karena kesal.

"Zara melihat dengan mata kepala sendiri. Makanya Za sakit hati karena mereka berdua udah berkhianat pada Za. Si brengsek Darren sudah mendapatkan pelajaran dari Za Dad! pria itu habis Za pukuli hingga babak belur."

"Kau terlalu ekstrim sayang, ini negara orang. Daddy takut Pria itu akan balas dendam." Tommy terlihat khawatir.

"Za bisa jaga diri kok Dad!

"Tetap saja Za seorang wanita, Daddy tidak akan tenang." Tommy menarik nafas dalam. "Daddy akan berikan pengawasan khusus dan bodyguard untuk menjaga mu."

"Terserah Daddy saja. Asal jangan bodyguard seperti kak Vana dulu. Yang akhirnya menghilang dan membawa trauma pada kak Vana."

"Tidak sayang, itu beda permasalahan."

"Lalu bagaimana dengan Nessa? kasihan sama Daddy dan Mommy sudah keluar biaya hidup yang tak sedikit untuk Nessa, tapi kelakuannya bejad. Za mau dia angkat kaki dari apartemen itu. Kalau perlu pulangkan dia ke tempat asalnya."

"Sebenarnya Daddy tidak bisa menghancurkan anak orang, karena Daddy punya anak gadis. Tapi dilihat dari perbuatan Nessa yang tidak amanah dan mengambil keuntungan dari kebaikan Mommy dan Daddy. Baiklah Daddy akan urus semuanya. Namun tidak sekaligus, akan Daddy lakukan pelan-pelan.

"Maksud Daddy?

"Biarkan Nessa masih di apartemen. Tapi nanti Daddy tidak lagi mengirimkan uang untuk biaya kebutuhannya. Lama-lama dia akan berfikir dan pada akhirnya ia akan menyerah sendri karena biaya di New York sangat tinggi."

"Dan wanita ular itu akan minta pulang dengan sendirinya kan, Dad!"

"Seperti itu maksud Daddy."

Zara langsung memeluk Tommy "Terima kasih Dad, udah mengerti keinginan Za. kalau Nessa pulang sungguh mubazir, biaya pendidikan yang Daddy keluarkan akan hangus, karena Daddy sudah melunasi semuanya."

"Hidup adalah pilihan, dan Nessa memilih untuk berkhianat, daripada pentingkan kuliahnya. Padahal ada resiko dari setiap perbuatan. dasar stupid!!" batin Zara lirih dan tersenyum puas.

"Tidak apa-apa sayang, yang terpenting tidak ada lagi orang yang mengusik ketenangan anak kesayangan Daddy. Za harus tunjukkan pada Daddy, Kalau Za tidak akan kecewakan Daddy dan Mommy."

"Tentu saja tidak Dad!"

"Tapi Dad? bagaimana kalau Mommy tetap ingin mengirimkan uang pada Nessa, apalagi Mommy tadi belaian Nessa."

"Itu karena Mommy tidak tahu sayang. Za tenang saja, Nanti akan Daddy bicarakan sama Mommy."

"Aku ingin melihat kehancuran ular busuk itu! tertawa lah sepuas mu Nessa, setelah itu kau akan menangis darah! kita lihat, apakah Darren yang kau gilai akan menolong mu??? Ahh rasanya sudah tak sabar menantikan hari itu." batin Zara tertawa jahat

***

Bulan pun berlalu, Setelah menyelesaikan Skripsi semester akhir. Vano, Devan dan Bella. Hari ini sedang mengadakan wisuda S1. Sebuah gedung di London di padati mahasiswa dan siswa dari kelurga masing-masing.

Sebelumnya Delena dan Reno sudah mengatakan pada Vano, tidak bisa hadir di hari wisudanya, karena bertepatan dengan wisuda kembarannya Vana, yang juga lulus S1 jurusan kedokteran. Namun Vano tidak berkecil hati, sudah ada Oma dan Opa nya yang hadir untuk menjadi saksi cucu pertamanya wisuda dengan IP tertinggi bahkan menjadi seorang motivator untuk Mahasiswa dan siswi lainnya.

"Dev! kenapa murung? bukankah kita sudah berhasil meraih impian kita, walau belum semuanya tercapai."

Devan tersenyum dan menatap nanar wajah sahabatnya. "Sebenarnya aku malu padamu Van. Kau sudah terlalu baik padaku. Sungguh aku sudah merepotkan mu dan menjadi beban hidup mu selama ini? Biaya kuliah hingga S1 dan kebutuhan sehari-hari kau dan Oma, Opa mu yang menanggungnya, aku tidak akan bisa membalas dan membayar semua ini."

Vano terkekeh "Kata siapa kau tidak bisa membayarnya? kau bisa jadi asisten ku seumur hidupmu. Itu bayaran yang tepat untuk mu." Vano menepuk pundak sahabatnya seraya gelengkan kepala.

"Hah?! benarkah? jadi kau akan pulang ke Indonesia?

"Untuk liburan kita kembali dulu ke Jakarta. Tiga adik ku sudah menunggu aku pulang."

"Jadi rencana S2 nya..?

"Kita tetap lanjutkan disini."

"Aku beruntung memiliki sahabat sebaik dan setulus mu Van. Aku selalu berdoa pada Tuhan, untuk kebaikan dan kebahagiaan keluarga mu." Devan tertunduk, ia melepas kacamata minusnya dan mengusap pipinya yang sudah basah. "Di saat aku meraih impian ku, tidak ada satupun keluarga, ayah atau ibuku yang datang menyaksikan keberhasilan ku. Sungguh aku tidak memiliki keluarga di dunia ini, selain dirimu dan keluarga besar mu." lelehan airmata Devan semakin deras berlinang. Melihat kesedihan sahabatnya, mata Vano berembun.

"Don't be sad, I am your real family. you are not alone i am always with you.( jangan bersedih. Aku adalah keluargamu sesungguhnya. Ada aku yang akan selalu bersama mu) ucap Vano memberi semangat pada sahabatnya yang selalu menemani perjalanan hidupnya selama di Jerman dan London. Tinggal bersama Vano, Oma dan Opa nya bukankah waktu yang sebentar. Sejak lulus SMP Devan memutuskan ikut tinggal dan sekolah bersama Vano.

Devan memeluk erat sahabatnya "Thanks you so much for all your kindness, may God reward you.( Terimakasih banyak atas semua kebaikan mu, semoga Tuhan membalasnya.)

"Devan! panggil seseorang dan duduk di sebelahnya.

Devan mengurai pelukannya, melihat dua orang paruh baya di sampingnya. "Opa, Oma.." Devan mencium punggung tangan Ramon dan Andini dengan takzim.

"Selamat ya, kau dan Vano sudah lulus S1, tinggal lanjut S2." imbuh Ramon.

"Selamat Dev, akhirnya kau bisa mencapai impian mu." tutur Andini sumringah.

"Semua ini berkat doa Opa dan Oma. Terima kasih banyak udah mau membiayai dan menampung Devan." ucapnya dengan wajah sembab sisa airmata.

"Jangan bicara seperti itu, justru Opa dan Oma sangat bahagia. Kau begitu setia menemani cucu kesayangan Opa. Jangan tinggalkan Vano, dua tahun lagi Vano akan memimpin perusahaan Mahesa Group yang terbesar di Asia dan menjadi Macan nya Asia dalam merajai Bisnis. Kau harus terus mendukung dan ikut bersama Vano."

"InsyaAllah Dev akan selalu berada di sisi Vano, selama di butuhkan."

"Ya sudah Opa dan Oma mau istirahat di hotel dulu, besok akan kembali ke Jerman."

"Jaga diri Opa dan Oma, nanti sore Vano ke hotel."

Andini dan Ramon meninggalkan tempat itu. Kini Vano dan Devan meneruskan momen bahagia dengan foto bersama Dosen dan teman-teman satu kampusnya.

💜💜💜

@Kisah perjalanan Vano dan Vana baru akan di mulai. Tolong sabar ya All.. Ini kan baru beberapa episode. Semua pemain kelurga Mahesa akan keluar satu persatu dengan permasalahannya sendri-sendri dan setiap pemain dengan karakter dan cerita yang berbeda-beda. So.. jangan ambil kesimpulan dulu sebelum tuntas 😘😘

@Cerita ini plot twist... jadi tunggu keseruannya dan ada kejutan di setiap episode.

@Jangan lupa terus dukung karya Bunda dengan cara: Like, Vote/gift, Rate bintang 5 dan sertakan komentar kalian 😍😘

"Bersambung..

Terpopuler

Comments

Ajrian Dika

Ajrian Dika

semangat bun.... sebenarnya saya sudah pernah baca tapi lupa udah sampaj bab berapa. karna hp saa hilang dan akun saya di hack. jadi saya ganti akun baru. tapi alhamdulullah nya sekarang udah tamat. dulu waktu saya baca belum. soalnya saya sukanya baca maraton dan ngak bisa tidur kalo bacanya belum selesai he he ehe.....

2024-03-30

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Nesaa berbanding terbalik dgn Devan, Devan bisa menempatkan diri dan tau diri dgn keadaannya yg semua biaya hidup, biaya sekolah sampai lulus kuliah ditanggung oleh oma opa Vano tp Nessa memanfaatkan kebaikan Tommy dan Siska seenaknya..Nessa dr klrg biasa² saja mendapatkan kemewahan langsung keluar sifat sombong dan congkaknya..

2023-01-26

0

Dewi Kijang

Dewi Kijang

thoor bikin Nessa menyesal ddh jahat banget dasar tatu diri

2022-08-15

1

lihat semua
Episodes
1 Kekesalan Seorang Gadis
2 Rencana Zara
3 Membalas Sakit Hati
4 Dia Wanita Ku
5 Ungkapan Perasaan Vano
6 Kedatangan Ular
7 Perdebatan Zara & Nessa
8 Kelulusan Vano dan Devan
9 Pulang Ke Jakarta
10 Terkuak Rahasia Delena
11 Kenekatan Savira
12 Kedatangan Dokter Vana
13 Keharmonisan suami istri
14 Ketulusan Kakak Angkat
15 Rencana Zevana
16 Pemberontakan
17 Melumpuhkan
18 Tindakan Operasi
19 Kepemakaman
20 Mulai Merindukan
21 Pengorbanan Bella
22 Pengusiran Zara
23 Sepasang kekasih
24 Pertemuan Dua Saudara
25 Masa lalu Nathan
26 Ungkapan Perasaan Dirga
27 Perasaan Saudara kembar
28 Kedatangan Seseorang
29 Pertolongan
30 Kepergian Vano & Devan
31 Karma Nessa
32 Menuai Karma
33 Kena Jebakan
34 Selalu Berada Dekat mu.
35 Mencari Bukti
36 Rahasia Davina
37 Merindukanmu
38 Rahasia Harta Karun
39 Tembak-Menembak
40 Perdebatan Ayah dan Anak
41 Hidup atau Mati
42 Kedatangan CEO Muda
43 Keputusan Tegas
44 Wanita penggoda
45 Perasaan Yang Hilang
46 Pemecatan Dua Karyawan
47 Ke Pemakaman
48 Pencarian Savira
49 Bucket Bunga Misterius.
50 Kembali Lagi
51 Sebuah Permainan
52 Ternyata Masih Mencintai
53 Pria Tak Terduga
54 Aksi anak macan Asia
55 Kelulusan Savira
56 Kedatangan Bella
57 Sikap Dingin Savira
58 Kedatangan Sekertaris Vano
59 Tugas Seorang Sekertaris
60 Perhatian Devan
61 Perasaan Devan
62 Pertemuan Yang Tak Terduga
63 Makan Bersama
64 Mendapat Ancaman
65 Ledakan Laboratorium
66 Sebuah Strategi
67 Pelacakan Bom
68 Penjinak BOM
69 Telepati dari sang Daddy
70 Identitas Ninja Bayangan
71 Luka Hati
72 Pertemuan
73 Andaikan Kau Tahu
74 Ancaman
75 Pertolongan
76 Perdebatan
77 Membawa Savira pulang
78 Kemarahan Delena
79 Selisih Paham Dua pria
80 Pertemuan Tak Terduga
81 Sebuah Rencana
82 Minta Pertolongan
83 Minta Pertolongan
84 Pencarian
85 Mencari Bukti
86 Pertengkaran
87 Kepulangan Reno
88 Teka-teki Peta
89 Gara-gara Zidane
90 Salah Tangkap
91 Kepergok Delena
92 Amarah Reno
93 Father and Son
94 Kecurigaan Vano
95 Mencari Informasi
96 Mulai ada titik terang
97 Pertemuan Yang tak sengaja
98 Melihat tanda Lahir
99 Sebuah peringatan
100 Kena Batunya
101 Kehilangan Zidan
102 Pencarian Zidane
103 Pencarian Zidane (epst 2)
104 Dalang penculikan Zidane
105 Pencarian Vano
106 keluarga Reno terancam
107 Perkelahian dan ketegangan
108 Ketakutan Savira
109 Kecemasan Dev
110 Perkelahian
111 Kekalahan si kembar
112 Kedatangan pria misterius
113 Pertolongan sang Daddy
114 Keadaan Darurat
115 Pengorbanan Reno
116 Kepanikan Vano
117 Teringat Masa lalu
118 Teringat Masa lalu (2)
119 Guncangan Savira
120 Kedatangan pria misterius
121 Kembalinya Nathan
122 Ketegangan antar dua Pria
123 Keterkejutan Delena
124 Sebuah kejutan
125 Ketakutan Vano
126 Sebuah Harapan
127 Firasat Buruk
128 Reno Beraksi
129 Kabar Baik
130 Pergerakan Reno
131 Wanita Tangguh
132 Pergerakan Reno ( episode 2)
133 Jebakan Maut
134 Meminta Syarat
135 Terlepas dari Jeratan
136 Kelicikan Sabrina
137 Mendatangi Genk kalajengking
138 Kehadiran Kekasih
139 Terbangun dari tidur
140 Melawan Genk kalajengking ( episode 1)
141 Mencari siasat
142 Siapa Ketua kalajengking (TAMAT)
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Kekesalan Seorang Gadis
2
Rencana Zara
3
Membalas Sakit Hati
4
Dia Wanita Ku
5
Ungkapan Perasaan Vano
6
Kedatangan Ular
7
Perdebatan Zara & Nessa
8
Kelulusan Vano dan Devan
9
Pulang Ke Jakarta
10
Terkuak Rahasia Delena
11
Kenekatan Savira
12
Kedatangan Dokter Vana
13
Keharmonisan suami istri
14
Ketulusan Kakak Angkat
15
Rencana Zevana
16
Pemberontakan
17
Melumpuhkan
18
Tindakan Operasi
19
Kepemakaman
20
Mulai Merindukan
21
Pengorbanan Bella
22
Pengusiran Zara
23
Sepasang kekasih
24
Pertemuan Dua Saudara
25
Masa lalu Nathan
26
Ungkapan Perasaan Dirga
27
Perasaan Saudara kembar
28
Kedatangan Seseorang
29
Pertolongan
30
Kepergian Vano & Devan
31
Karma Nessa
32
Menuai Karma
33
Kena Jebakan
34
Selalu Berada Dekat mu.
35
Mencari Bukti
36
Rahasia Davina
37
Merindukanmu
38
Rahasia Harta Karun
39
Tembak-Menembak
40
Perdebatan Ayah dan Anak
41
Hidup atau Mati
42
Kedatangan CEO Muda
43
Keputusan Tegas
44
Wanita penggoda
45
Perasaan Yang Hilang
46
Pemecatan Dua Karyawan
47
Ke Pemakaman
48
Pencarian Savira
49
Bucket Bunga Misterius.
50
Kembali Lagi
51
Sebuah Permainan
52
Ternyata Masih Mencintai
53
Pria Tak Terduga
54
Aksi anak macan Asia
55
Kelulusan Savira
56
Kedatangan Bella
57
Sikap Dingin Savira
58
Kedatangan Sekertaris Vano
59
Tugas Seorang Sekertaris
60
Perhatian Devan
61
Perasaan Devan
62
Pertemuan Yang Tak Terduga
63
Makan Bersama
64
Mendapat Ancaman
65
Ledakan Laboratorium
66
Sebuah Strategi
67
Pelacakan Bom
68
Penjinak BOM
69
Telepati dari sang Daddy
70
Identitas Ninja Bayangan
71
Luka Hati
72
Pertemuan
73
Andaikan Kau Tahu
74
Ancaman
75
Pertolongan
76
Perdebatan
77
Membawa Savira pulang
78
Kemarahan Delena
79
Selisih Paham Dua pria
80
Pertemuan Tak Terduga
81
Sebuah Rencana
82
Minta Pertolongan
83
Minta Pertolongan
84
Pencarian
85
Mencari Bukti
86
Pertengkaran
87
Kepulangan Reno
88
Teka-teki Peta
89
Gara-gara Zidane
90
Salah Tangkap
91
Kepergok Delena
92
Amarah Reno
93
Father and Son
94
Kecurigaan Vano
95
Mencari Informasi
96
Mulai ada titik terang
97
Pertemuan Yang tak sengaja
98
Melihat tanda Lahir
99
Sebuah peringatan
100
Kena Batunya
101
Kehilangan Zidan
102
Pencarian Zidane
103
Pencarian Zidane (epst 2)
104
Dalang penculikan Zidane
105
Pencarian Vano
106
keluarga Reno terancam
107
Perkelahian dan ketegangan
108
Ketakutan Savira
109
Kecemasan Dev
110
Perkelahian
111
Kekalahan si kembar
112
Kedatangan pria misterius
113
Pertolongan sang Daddy
114
Keadaan Darurat
115
Pengorbanan Reno
116
Kepanikan Vano
117
Teringat Masa lalu
118
Teringat Masa lalu (2)
119
Guncangan Savira
120
Kedatangan pria misterius
121
Kembalinya Nathan
122
Ketegangan antar dua Pria
123
Keterkejutan Delena
124
Sebuah kejutan
125
Ketakutan Vano
126
Sebuah Harapan
127
Firasat Buruk
128
Reno Beraksi
129
Kabar Baik
130
Pergerakan Reno
131
Wanita Tangguh
132
Pergerakan Reno ( episode 2)
133
Jebakan Maut
134
Meminta Syarat
135
Terlepas dari Jeratan
136
Kelicikan Sabrina
137
Mendatangi Genk kalajengking
138
Kehadiran Kekasih
139
Terbangun dari tidur
140
Melawan Genk kalajengking ( episode 1)
141
Mencari siasat
142
Siapa Ketua kalajengking (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!