Ungkapan Perasaan Vano

Bella berjalan melewati Pria bule itu, diikuti Vano dan Devan.

"Loe jangan berani nolak gue!" teriak pria itu dan menarik kasar tangan Bella.

"Lepaskan tangan gue! jerit Bella.

"LEPASKAN WANITA KU!

Bentak Vano dengan tangan mengepal kuat dan rahang mengeras. Pria tampan berusia 22 tahun itu, sejak tadi sengaja diam. Vano hanya ingin tahu seberapa berani Pria bernama Jhon itu mendekati kekasihnya.

Devan dan Bella jelas terkejut mendengar pengakuan Vana. Hati Bella diliputi rasa haru sekaligus bahagia mendengar pengakuan Vano yang terus-terang. Padahal selama ini Vano belum pernah mengungkapkan perasaannya pada dirinya, hanya menganggap Bella sahabat walau selalu menunjukkan sikap manis. Sifat dingin Vano tidak ada yang bisa menebak.

Sementara Devan menatap sahabatnya itu penuh kebingungan, setahu Devan, Vano tidak mudah jatuh cinta walau begitu banyak ciwik-ciwik datang menggoda dan bahkan ada yang terang-terangan mengungkapkan jatuh cinta pada pria tampan berperawakan atletis. Namun sekarang dia berani dengan tegas mengatakan Bella adalah wanita nya."

"Gue nggak salah dengar kan? begitu kira-kira ekspresi wajah bingung Devan, menatap lekat sahabatnya yang bergeming dengan ekspresi yang... entahlah tidak bisa di gambarkan.

"LOE ITU JANGAN NGAKU-NGAKU! GUE TAHU BELLA DARI DULU NGGAK PUNYA PACAR!! bentak Johan nggak kalah sengit.

"LEPASKAN JHON! GUE KEKASIH VANO!!" teriak Bella, mencuri kesempatan dan ingin mengetahui hati Vano sejujurnya, pria yang sejak SMP telah ia pikat hatinya.

"Bell, please Bel.. loe jangan jaya gini. Gue tuh cinta sama loe, apapun akan gue lakukan untuk loe.."

"TAPI GUE NGGAK CINTA SAMA LOH!!

BUGK!!

Satu pukulan Vano layangkan ke wajah Jhon. "Loh tuh nggak bisa di bicarakan baik-baik!' bentak Vano dan menarik tangan Bella.

Mendapat pukulan telak John mundur beberapa langkah, ia mengusap sudut bibirnya yang merasa bau amis.

"Jhon loe nggak apa-apa kan! tiba-tiba teman Jhon datang menolong.

"Gue nggak apa-apa Roy! cuma gue harus buat perhitungan sama cowok itu! dia datang mau merebut Bella dari gue!!

"B4NGS4T LOH! Jhon maju dan menyerang balik Vano dengan membabi buta. Namun Vano hanya menghindar ke kanan dan ke kiri menjauh dari pukulan Jhon, sambil tangannya tidak melepaskan Bella.

Posisi Bella ada di depan Vano dan berbisik lembut. "Apa kau ingin menonjok wajah pria sialan ini, yang sudah buat tangan mu sakit, hmm...?" tubuh Bella meremang. ia merasakan hawa dingin dibelakang tengkuknya dan timbul desiran hebat dalam jantungnya yang berdebar.

Bella mengangguk pelan. Vano menggenggam kuat jemari Kanan Bella dan menjadi cengkraman yang kuat dengan penyatuan jemari Vano yang kekar. Tangan kirinya melingkar di perut Bella. Terasa hangat dalam dekapan tubuh kekar Vano. Sebuah senyuman tersungging di bibir Bella. Sementara Devan hanya tercengang dan melongo melihat adegan mesra didepannya.

Melihat kemesraan sepasang kekasih itu, Jhon yang sudah jatuh cinta dan terus mengejar Isabella dari semester satu hingga akan lulus, terbakar api cemburu dan membuat amarahmu tersulut.

"Gue bakal bantu loe habisi tuh cowok!"

"Ayo Roy kita habisi Pria itu!!! serunya dengan percaya diri.

Mereka berdua setengah berlari dan ingin memukul Vano, namun dengan cepat kedua kepalan tangan mereka berdua tepat kena sasaran. Tangan Bella hanya mengikuti gerakan tangan Vano, memukul lawan dan tubuh mereka memutar untuk menghindar. Pegangan tangan Vano sangat erat di pinggang ramping Bella hingga keseimbangan yang sempurna. dan..

BUGK!

BUGK!

Pukulan mereka berdua tepat mengenai wajah dan dada Jhon dan temannya Roy. Sebenarnya Bella terkejut, ia merasakan tubuhnya ringan dan melayang terbang bersama Vano.Tanpa Jhon dan Roy sadari Vano menggunakan ilmu Ninja bayangan, tanpa menyentuh lawan.(bayangin aja film kungfu ya🤭)

"Aaakkkhhhh!!

Mereka berdua jatuh ke aspal dan mengerang kesakitan. Jhon yang sudah lemas berusaha berdiri dan tak mau menyerah, walau tubuhnya udah penuh dengan luka memar.

"BRENGSEK KALIAN!! Bella sebelum aku mengambil tindakan ekstrem, jangan ikuti pria sialan itu! ikutlah pulang bersamaku!!!

"Aku sudah berulang kali katakan padamu, bukan? kalau aku tidak mau berhubungan denganmu, selain sebatas teman. kenapa kau selalu memaksa Jhon!! kau lihat sendiri sekarang, kalau aku sudah memiliki kekasih. please??? jangan pernah dekati aku lagi! ucap Bella meyakinkan dirinya sendiri, kalau Vano juga sudah mencintainya.

Jhon menatap sinis pada Vano, seringai licik terlihat jelas di wajahnya. "Ini semua gara-gara kau BRENGSEK!!! teriak Jhon dan kembali menyerang Vano. Dengan gerakan cepat Vano melindungi Bella, lalu mengagkat tubuhnya dan memutarkan kebelakang tubuh kekar Vano, bersamaan tendangan Vano tepat mengenai dada dan perut Jhon.

"BRUKK!!

"JHON!!! pekik Roy. Jhon benar-benar sudah ambruk ke aspal sambil terus mengerang kesakitan.

"Bella! ini semua gara-gara loh! lihat Jhon Sekarat! padahal dia cuma ingin mencintai loh, tapi begini kah cara loh perlakukan Jhon yang sudah banyak berkorban untuk loh!!

"Gue nggak pernah mencintai Jhon! sudah puluhan kali gue bilang sama dia, dan loh tahu itu!! jadi jangan pernah salahkan gue!

"Setidaknya loh Jangan sakiti John seperti ini! kalau dia sudah tak tertolong lagi, loh pasti akan masuk penjara!! hardik Roy.

"ini salah Jhon yang udah nyakiti gue! dia maksa dan menarik tangan gue hingga memar! pertengkaran ini tidak akan terjadi, kalau Jhon nggak maksa gue pergi."

"Hey bro! lebih baik kau bawa temanmu ini ke rumah sakit, kasihan sepertinya dia kesakitan!' tiba-tiba Devan ikut bicara.

Roy membangunkan tubuh Jhon dengan susah payah, lalu merangkulnya. "INGAT! INI BELUM BERAKHIR!! TUNGGU BALASAN DARI KAMI!! teriak Roy dan membawa Jhon pergi.

Sebenarnya Bella tak tega melihat Jhon terkapar dan dipenuhi banyak luka di sekujur tubuhnya. Namun ia tidak bisa berbuat apa-apa selain membela diri.

"Van! terimakasih ya, udah nolongin gue."

"Sudahlah Ayo kita pulang! imbuh Vano, tanpa sadar tangan mereka masih berpegangan erat, dan berjalan mendahului Devan.

"Hey tunggu! teriak Devan yang merasa jadi obat nyamuk diantara mereka berdua.

Keduanya berhenti dan memutar tubuhnya.

"APA!!! ucapnya bersamaan.

"Wow kompak!

"Apa sebenarnya kalian sudah resmi jadian?! atau memang aku tidak tahu kalau kalian sudah pacaran? kenapa kalian merahasiakannya dari ku!! tanya Devan penuh selidik, seraya melipat kedua tangan didada.

Vano dan Bella saling bersitatap dan mereka tertawa bersamaan.

"KEPOOO!!!!

Teriak mereka berdua, berjalan meninggalkan Devan yang masih bergeming karena syok. Vano dan Bella berjalan kearah mobil yang terparkir.

"Woooiiiii tunggu!!!! teriak Devan dan berlari menyusul.

****

Mobil Vano sudah terparkir di depan Mall XX. Mereka bertiga mencari toko buku. Setelah sampai di toko buku, Bella mencari buku yang sedang ia cari. Sementara Vano dan Devan juga sibuk mencari buku-buku untuk mencari materi agar skripsinya tidak harus revisi sebelum akhirnya di kumpulkan pada Dosen.

Vano melihat sesuatu yang membuatnya bisa percaya diri. Dia mengambilnya dan berjalan ke lorong-lorong rak buku untuk mencari sosok yang sudah membuatnya nyaman dan siap menjadi pelindungnya.

"Dimana kau Bell? Vano terus mencari di setiap lorong buku yang panjang. Hingga matanya menatap wanita yang ia cari. Bella berdiri membelakangi Vano dan fokus mencari buku-buku yang ia perlukan.

Vano semakin berjalan mendekat, tiba-tiba ia sudah berdiri di belakang Bella. Tangannya mengulurkan sesuatu kedepan wajah Bella. Seketika Bella terkejut dan membalikkan tubuhnya.

"VANO...! KAU..."

"Terimalah, hanya ini yang bisa aku berikan untuk mu sebagai...

"Sebagai apa Van?? tanya Bella lembut, dengan wajah berbinar cerah dan jantung berdebar cepat.

Untuk menghilangkan groginya, Vano menarik nafas dalam-dalam dan di hembuskan perlahan. "Sebagai rasa sayangku padamu..'

Bella membelalakkan mulutnya tak percaya, matanya mulai berkaca-kaca, sekali kedip airmata sudah berjatuhan.

"Mau kah kau menerima aku sebagai bagian dari hidupmu."

Tes! airmata Bella menetes diiringi anggukan kepala mewakili perasaannya yang sudah menerima Vano sebagai bagian dari hidupnya.

Bella menerima bunga mawar pemberian vano untuk pertama kalinya. kini mereka berdua adalah sepasang kekasih.

"Terima kasih Van, bunganya sangat cantik."

"Aku juga berterima kasih, Kau sudah membuka hatimu untukku."

Mereka tersenyum dan saling berpelukan.

"Aku sudah menunggumu sejak lama Van, ini adalah buah kesabaranku dan tidak ada yang sia-sia bila dilakukan sungguh-sungguh." batin Bella tersenyum sumringah.

"Ehemm!

"Pantas ajah dari tadi di cariin nggak ada. Lah mereka pada mojok di sini." gerutu Devan ngenes, dan berlalu meninggalkan mereka yang sedang kasmaran.

💜💜💜

@Untuk visual Vano, Vana dan Bella sudah Bunda share di IG ya. jangan lupa untuk...

Follow @bunda. eny_76

@Terus dukung karya Bunda dengan cara!

LIKE, VOTE/GIFT, RATE BINTANG 5, DAN KOMENTAR NYA.

@Terima kasih untuk partisipasinya yang udah Like, Vote dan gift karya Bunda 🙏😘😘

@BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

andryani

andryani

gimana ngebayangin nya kalau mambacanya aja sambil nahan napas aaaduuhhh deh deg an jantungku badanpun gak bisa gerak😄😄😄

2023-07-26

0

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

wuuuush...keren visual nya..yg c'weq ya canteeq...

2023-02-05

2

Ariff Arif

Ariff Arif

lanjut teros Thor vana dan Nathan kok belum keluar thor

2022-11-26

2

lihat semua
Episodes
1 Kekesalan Seorang Gadis
2 Rencana Zara
3 Membalas Sakit Hati
4 Dia Wanita Ku
5 Ungkapan Perasaan Vano
6 Kedatangan Ular
7 Perdebatan Zara & Nessa
8 Kelulusan Vano dan Devan
9 Pulang Ke Jakarta
10 Terkuak Rahasia Delena
11 Kenekatan Savira
12 Kedatangan Dokter Vana
13 Keharmonisan suami istri
14 Ketulusan Kakak Angkat
15 Rencana Zevana
16 Pemberontakan
17 Melumpuhkan
18 Tindakan Operasi
19 Kepemakaman
20 Mulai Merindukan
21 Pengorbanan Bella
22 Pengusiran Zara
23 Sepasang kekasih
24 Pertemuan Dua Saudara
25 Masa lalu Nathan
26 Ungkapan Perasaan Dirga
27 Perasaan Saudara kembar
28 Kedatangan Seseorang
29 Pertolongan
30 Kepergian Vano & Devan
31 Karma Nessa
32 Menuai Karma
33 Kena Jebakan
34 Selalu Berada Dekat mu.
35 Mencari Bukti
36 Rahasia Davina
37 Merindukanmu
38 Rahasia Harta Karun
39 Tembak-Menembak
40 Perdebatan Ayah dan Anak
41 Hidup atau Mati
42 Kedatangan CEO Muda
43 Keputusan Tegas
44 Wanita penggoda
45 Perasaan Yang Hilang
46 Pemecatan Dua Karyawan
47 Ke Pemakaman
48 Pencarian Savira
49 Bucket Bunga Misterius.
50 Kembali Lagi
51 Sebuah Permainan
52 Ternyata Masih Mencintai
53 Pria Tak Terduga
54 Aksi anak macan Asia
55 Kelulusan Savira
56 Kedatangan Bella
57 Sikap Dingin Savira
58 Kedatangan Sekertaris Vano
59 Tugas Seorang Sekertaris
60 Perhatian Devan
61 Perasaan Devan
62 Pertemuan Yang Tak Terduga
63 Makan Bersama
64 Mendapat Ancaman
65 Ledakan Laboratorium
66 Sebuah Strategi
67 Pelacakan Bom
68 Penjinak BOM
69 Telepati dari sang Daddy
70 Identitas Ninja Bayangan
71 Luka Hati
72 Pertemuan
73 Andaikan Kau Tahu
74 Ancaman
75 Pertolongan
76 Perdebatan
77 Membawa Savira pulang
78 Kemarahan Delena
79 Selisih Paham Dua pria
80 Pertemuan Tak Terduga
81 Sebuah Rencana
82 Minta Pertolongan
83 Minta Pertolongan
84 Pencarian
85 Mencari Bukti
86 Pertengkaran
87 Kepulangan Reno
88 Teka-teki Peta
89 Gara-gara Zidane
90 Salah Tangkap
91 Kepergok Delena
92 Amarah Reno
93 Father and Son
94 Kecurigaan Vano
95 Mencari Informasi
96 Mulai ada titik terang
97 Pertemuan Yang tak sengaja
98 Melihat tanda Lahir
99 Sebuah peringatan
100 Kena Batunya
101 Kehilangan Zidan
102 Pencarian Zidane
103 Pencarian Zidane (epst 2)
104 Dalang penculikan Zidane
105 Pencarian Vano
106 keluarga Reno terancam
107 Perkelahian dan ketegangan
108 Ketakutan Savira
109 Kecemasan Dev
110 Perkelahian
111 Kekalahan si kembar
112 Kedatangan pria misterius
113 Pertolongan sang Daddy
114 Keadaan Darurat
115 Pengorbanan Reno
116 Kepanikan Vano
117 Teringat Masa lalu
118 Teringat Masa lalu (2)
119 Guncangan Savira
120 Kedatangan pria misterius
121 Kembalinya Nathan
122 Ketegangan antar dua Pria
123 Keterkejutan Delena
124 Sebuah kejutan
125 Ketakutan Vano
126 Sebuah Harapan
127 Firasat Buruk
128 Reno Beraksi
129 Kabar Baik
130 Pergerakan Reno
131 Wanita Tangguh
132 Pergerakan Reno ( episode 2)
133 Jebakan Maut
134 Meminta Syarat
135 Terlepas dari Jeratan
136 Kelicikan Sabrina
137 Mendatangi Genk kalajengking
138 Kehadiran Kekasih
139 Terbangun dari tidur
140 Melawan Genk kalajengking ( episode 1)
141 Mencari siasat
142 Siapa Ketua kalajengking (TAMAT)
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Kekesalan Seorang Gadis
2
Rencana Zara
3
Membalas Sakit Hati
4
Dia Wanita Ku
5
Ungkapan Perasaan Vano
6
Kedatangan Ular
7
Perdebatan Zara & Nessa
8
Kelulusan Vano dan Devan
9
Pulang Ke Jakarta
10
Terkuak Rahasia Delena
11
Kenekatan Savira
12
Kedatangan Dokter Vana
13
Keharmonisan suami istri
14
Ketulusan Kakak Angkat
15
Rencana Zevana
16
Pemberontakan
17
Melumpuhkan
18
Tindakan Operasi
19
Kepemakaman
20
Mulai Merindukan
21
Pengorbanan Bella
22
Pengusiran Zara
23
Sepasang kekasih
24
Pertemuan Dua Saudara
25
Masa lalu Nathan
26
Ungkapan Perasaan Dirga
27
Perasaan Saudara kembar
28
Kedatangan Seseorang
29
Pertolongan
30
Kepergian Vano & Devan
31
Karma Nessa
32
Menuai Karma
33
Kena Jebakan
34
Selalu Berada Dekat mu.
35
Mencari Bukti
36
Rahasia Davina
37
Merindukanmu
38
Rahasia Harta Karun
39
Tembak-Menembak
40
Perdebatan Ayah dan Anak
41
Hidup atau Mati
42
Kedatangan CEO Muda
43
Keputusan Tegas
44
Wanita penggoda
45
Perasaan Yang Hilang
46
Pemecatan Dua Karyawan
47
Ke Pemakaman
48
Pencarian Savira
49
Bucket Bunga Misterius.
50
Kembali Lagi
51
Sebuah Permainan
52
Ternyata Masih Mencintai
53
Pria Tak Terduga
54
Aksi anak macan Asia
55
Kelulusan Savira
56
Kedatangan Bella
57
Sikap Dingin Savira
58
Kedatangan Sekertaris Vano
59
Tugas Seorang Sekertaris
60
Perhatian Devan
61
Perasaan Devan
62
Pertemuan Yang Tak Terduga
63
Makan Bersama
64
Mendapat Ancaman
65
Ledakan Laboratorium
66
Sebuah Strategi
67
Pelacakan Bom
68
Penjinak BOM
69
Telepati dari sang Daddy
70
Identitas Ninja Bayangan
71
Luka Hati
72
Pertemuan
73
Andaikan Kau Tahu
74
Ancaman
75
Pertolongan
76
Perdebatan
77
Membawa Savira pulang
78
Kemarahan Delena
79
Selisih Paham Dua pria
80
Pertemuan Tak Terduga
81
Sebuah Rencana
82
Minta Pertolongan
83
Minta Pertolongan
84
Pencarian
85
Mencari Bukti
86
Pertengkaran
87
Kepulangan Reno
88
Teka-teki Peta
89
Gara-gara Zidane
90
Salah Tangkap
91
Kepergok Delena
92
Amarah Reno
93
Father and Son
94
Kecurigaan Vano
95
Mencari Informasi
96
Mulai ada titik terang
97
Pertemuan Yang tak sengaja
98
Melihat tanda Lahir
99
Sebuah peringatan
100
Kena Batunya
101
Kehilangan Zidan
102
Pencarian Zidane
103
Pencarian Zidane (epst 2)
104
Dalang penculikan Zidane
105
Pencarian Vano
106
keluarga Reno terancam
107
Perkelahian dan ketegangan
108
Ketakutan Savira
109
Kecemasan Dev
110
Perkelahian
111
Kekalahan si kembar
112
Kedatangan pria misterius
113
Pertolongan sang Daddy
114
Keadaan Darurat
115
Pengorbanan Reno
116
Kepanikan Vano
117
Teringat Masa lalu
118
Teringat Masa lalu (2)
119
Guncangan Savira
120
Kedatangan pria misterius
121
Kembalinya Nathan
122
Ketegangan antar dua Pria
123
Keterkejutan Delena
124
Sebuah kejutan
125
Ketakutan Vano
126
Sebuah Harapan
127
Firasat Buruk
128
Reno Beraksi
129
Kabar Baik
130
Pergerakan Reno
131
Wanita Tangguh
132
Pergerakan Reno ( episode 2)
133
Jebakan Maut
134
Meminta Syarat
135
Terlepas dari Jeratan
136
Kelicikan Sabrina
137
Mendatangi Genk kalajengking
138
Kehadiran Kekasih
139
Terbangun dari tidur
140
Melawan Genk kalajengking ( episode 1)
141
Mencari siasat
142
Siapa Ketua kalajengking (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!