Kenekatan Savira

"Savira!! Vano cepat kau kejar Vira, jangan sampai ia berbuat nekad." seru Delena ketakutan.

"Mommy tentang ajah dulu ya. Vano yang akan mengejar Vira." Vano berlari keluar untuk mencari Savira.

"Maafkan Tante Vira.. kau harus menenangkan calon istrimu Van..." gumamnya lirih, di sela Isak tangisannya.

"SAVIRA....!!! teriak Vano

"Mas Vano mencari Non Vira? tanya seorang satpam yang mendengar Vano meneriaki nama Savira.

"Iya Pak! Vira lari kemana?

"Tadi saya lihat kearah sana...ke danau."

"Terima kasih pak!

Vano berlari kearah danau yang jaraknya sekitar 400 dari mansion. Danau itu masih area milik Reno yang sengaja Reno buat untuk hiburan kelurganya. Dipinggiran danau ada Gazebo yang di buat khusus untuk tempat peristirahatan. Perahu kayu juga boots bebek juga ada ditepi danau sengaja Reno buat untuk anaknya Zidan yang kerap kali menuntut minta naik boots bebek-bebekan. Pria matang itu sudah sibuk di kantor, jadi sangat sulit untuk mengajaknya liburan di luar, jadi danau itu Reno sulap jadi wisata keluarga.

"Aduh perut ku kok mules ya? bisik Devan saat duduk di tepi danau sambil melempar pancingan. "Belum juga dapat ikan, ini perut udah nggak bisa diajak kompromi." dengus Devan, ia beranjak dari duduknya dan berjalan kesebuah paviliun yang masih berada di sekitar danau.

Suara langkah kaki berlari menyusuri jalanan tanah yang di tumbuhi rerumputan hijau. Suara isakan tangisannya terdengar menyayat.

"Mama... Papa... kenapa kalian harus pergi meninggalkan vira... huhuhu... huhuhu..." Savira terus berlari tanpa lelah, tubuhnya terguncang hebat menahan sesak, nafasnya terdengar kasar. Berkali-kali Savira terjatuh karena tidak ada keseimbangan, ia bangkit kembali dan terus berlari, hingga berakhir di depan danau.

"MAMA!!! PAPA!!!! jerit Savira di sela isakan tangisannya. "MAMA, PAPA! BAWA VIRA PERGIIII!!!!!

"SAVIRA!!!! seru Vano, ia menuruni tanah yang berundak menuju danau. "Vira tolong tenang dulu, kakak mohon kau jangan nekad. Kita bisa bicarakan baik-baik, oke..."

"TIDAK!!! KALIAN SEMUA JAHAT! KENAPA KALIAN RAHASIAKAN KEMATIAN KEDUA ORANG TUA KU!! teriak Savira dengan dada bergemuruh bersama lelehan airmata yang terus berjatuhan.

"Vira.. kakak minta maaf atas nama kedua orang tua kak Vano. Nggak ada niat Mommy Ingin merahasiakannya. Saat kejadian kecelakaan itu kau masih syok dan trauma. Jadi Mommy dan Daddy memutuskan untuk merahasiakan sampai kau benar-benar siap mendengarkannya.

"Kak Vano itu tau apa? saat kejadian musibah itu, bukankah kak Vano tidak ada di Jakarta? jadi jangan cari pembenaran atas kesalahan Om dan Tante!"

"SUNGGUH VIRA KECEWA SAMA OM DAN TANTE! WALAU SUDAH BESARKAN VIRA, TETAP SAJA MEREKA BERSALAH!! Suaranya masih terus melengking dan berjalan mundur kebelakang.

"Tentu saja Mommy selalu bertukar pikiran dengan kak Vano." Vano berjalan mendekat dan ingin merangkul Savira "Mana sosok Vira yang baik, yang lembut dan penuh kasih sayang." Vano terus menenangkan hati Savira "Jangan mengambil kesimpulan yang belum tentu kebenarannya. Walau Mommy Delena salah, tapi ia punya niat baik dan tentu ada alasannya. Mommy dan Daddy sangat sayangi Vira dan sudah menganggap Vira seperti anak kandung sendiri.

"JANGAN TERUS MEMBELA KEDUA ORANG TUA KAKAK!!" gadis cantik berbulu mata lentik itu, masih terus mundur kebelakang.

"VIRA JANGAN MUNDUR, NANTI KAU JATUH KE DANAU!" seru Vano yang begitu khawatir melihat Savira terus mundur kebelakang.

"BIARKAN VIRA MENYUSUL KEDUA ORANG TUA VIRA! NGGAK USAH PEDULIKAN VIRA!!" gadis remaja itu terlihat frustasi dan terluka. Akal sehatnya sudah hilang, karena orang yang berarti dalam hidupnya sudah pergi untuk selamanya."

"VIRA!! TENTE MOHON MAAFKAN TANTE, NAK? tiba-tiba Delena sudah berada di sekitar danau, ia turun kebawah.

"UNTUK APA VIRA HIDUP! KALAU KEDUA ORANG TUA VIRA SUDAH TIDAK ADA LAGI!!

"Mommy Jangan mendekat, biar Vano yang akan tenangkan Vira, Vano takut dia berbuat nekad, keadaannya sedang tidak stabil." ucapnya pelan.

"Vir... Tante sangat sayang padamu, Mama dan Papa mu adalah sahabat Tante, dan mereka sudah menitipkan Vira pada Tante sebelum kejadian maut itu." Delena ikut terisak di sela menarik nafas panjang, seakan ada beban berat yang menghimpit dadanya.

"KALAU TANTE SAYANG VIRA, TIDAK AKAN MENUTUPI KEMATIAN MAMA DAN PAPA! hiks.. hiks.. hiks..

"Dengar kan Tante dulu, saat kecelakaan maut itu terjadi, kau di tempatkan di ruangan khusus karena mengalami koma selama satu minggu. Kondisimu saat itu sangat memprihatikan. Dokter menyarankan untuk tidak memberitahu keadaan kedua orang tuamu dulu, karena ditakutkan kau mengalami trauma dan depresi berat hingga membuat daya pikir mu lamban dan tidak bisa berfikir dengan normal. Pada akhirnya kejiwaan mu akan terganggu, sudah banyak kejadian seperti itu, karena tidak bisa menerima kenyataan. Tante dan Om tidak mau itu terjadi padamu. Kami sudah sepakat akan bicarakan tentang Mama dan Papa mu saat kau sudah dewasa.

Savira gelengkan kepala, dia tetep merasa di bohongi bertahun-tahun "SEMUANYA SUDAH TERLAMBAT TANTE!!....

"VIRA!! DANAU ITU SANGAT DALAM JANGAN KERAS KEPALA!! seru Vano terlihat gusar

Savira masih menangis sesenggukan lalu ia memutar tubuhnya kearah danau, tanpa perhitungan ia melompat kedalam danau.

BYYUUURRR.!!!!

"SAVIRA!!! teriak Delena histeris.

Tanpa banyak bicara, Vano juga meloncat ke danau. "BYUUURRRR!!!

"SAVIRA.... VANO...." teriak Delena

Mendengar suara teriakan dari arah danau, Devan berlari dan menghampiri Delena yang berdiri di tepi danau "Tante ada apa? apa yang terjadi? Devan yang baru keluar dari paviliun, terlihat terkejut karena ada ribut-ribut di depan danau.

"Vano masuk kedalam danau untuk menolong Savira. Tadi Savira nekad loncat ke danau."

"Ap-apa? Savira loncat kedalam danau?" Devan terkejut dan masih di selimuti bingung, sebab tadi ia lihat Savira masih dalam keadaan baik-baik dan duduk di taman.

"Nyonya apa perlu saya panggil semua keamanan untuk membantu Mas Vano? tanya seorang satpam yang tadi datang bersama Delena.

"Iya kau panggil beberapa orang untuk datang kesini! ucap Delena masih terlihat syok dan khawatir.

Satpam itu mulai memanggil para penjaga melalui radio kontrol.

"Kalau gitu saya akan ikut lompat ke danau untuk mencari Vano dan Savira."

"Tidak usah! biar tunggu penjaga saja. Tante tidak ingin kesalahan, kau itu sahabat Vano."

"Justru saya sahabat Vano, tidak ingin dia kenapa-napa, susah senang kami selalu bersama."

Delena hanya mendesah kasar. Hatinya sedang kacau dan rasa khawatir yang berlebihan, mengingat Savira anak sahabatnya dan sudah di amanah kan untuk di jaganya.

Saat Devan Ingin meloncat ke danau, ia melihat kepala Vano sudah menyembul keatas permukaan, bersama Savira yang terlihat kepalanya berada di pundak Vano. Dengan sigap Devan dan seorang satpam membantu vano sampai ke tepian dan menarik tubuh Savira dalam keadaan pingsan.

"Savira! Delena mendekat dan mengusap kepala Savira penuh haru dengan perasaan bersalah, setelah tubuhnya dibaringkan diatas rerumputan.

Vano naik keatas dan menarik nafas dalam-dalam untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya. "Sepertinya Vira banyak minum air danau, aku harus mengeluarkan air dalam tubuhnya."

"Vano menekan dada Savira dan terus memompanya hingga ia terbatuk.

"Uhuk.. uhuk.. uhuk..

"Huh! syukurlah Savira sudah sadar." Vano bernafas lega. Savira masih terlihat lemas, netranya masih menutup.

"Kita harus secepatnya bawa Savira pulang dan panggil dokter ke rumah."

Beberapa orang penjaga sudah datang membawa mobil, Vano mengangkat tubuh Safira ala bridal style dan masuk kedalam mobil, di ikuti Delena dan Devan.

Sesampainya di depan mansion, Vano membawa tubuh Savira masuk kedalam kamar dan membaringkan diatas ranjang.

"Van, Mommy sangat khawatir dengan kondisi Savira, pasti anak itu akan membenci Mommy."

"Sudah ya Mom, jangan banyak pikiran dulu. Lebih baik ganti pakaian Savira, biar tidak sakit."

"Mommy dan bii Surti yang akan gantikan pakaian Savira. Ya sudah kamu mandi dulu sana."

"Mommy sudah panggilkan dokter? tanya Vano sebelum pergi.

"Mommy sudah hubungi Vana, dia yang akan periksa keadaan Savira."

Vano mengangguk, lantas pergi menuju kamarnya untuk mandi.

💜💜💜

@Jangan lupa terus dukung karya Bunda dengan cara: Like, Vote/gift, Rate bintang 5 dan sertakan komentar kalian 😍😘

Follow IG Bunda 😍 @bunda. eny_76

@Besok visual Savira, Devan dan Nathan ada di IG ya All...🤩

"Bersambung..

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

SAFIRA KETERLALUAN JG DELENA ADA ALASAN BLM NGASIH TAHU. KECEWA SEDIH BOLEH TAPI GAK BEGITU JG KASIHAN DELENA. HARUS NYA DENGAR DULU BAIK BAIK PENJELASAN DELENA. SEAKAN LUPA KEBAIKAN KEL VANO. JD GAK SIMPATIK SAMA SAFIRA. GAK SOPAN KAYAK GAK TAHU BALAS BUDI JEBAIKAN ORANG

2023-06-25

0

arizai

arizai

sebenarnya secara rasio , Savira tidak perlu bersikap lebay seperti itu. orang normal bisa melihat kebaikan orang lain dan anak kelas 3 SMA sudah bisa berfikir jernih. apalagi karakter Savira yg lembut, sangat aneh reaksinya kasar seperti itu. memang dibuat drama sama author nya biar terkesan ada konfliknya 😁

2022-10-17

0

Dewi Kijang

Dewi Kijang

lanjut

2022-08-15

1

lihat semua
Episodes
1 Kekesalan Seorang Gadis
2 Rencana Zara
3 Membalas Sakit Hati
4 Dia Wanita Ku
5 Ungkapan Perasaan Vano
6 Kedatangan Ular
7 Perdebatan Zara & Nessa
8 Kelulusan Vano dan Devan
9 Pulang Ke Jakarta
10 Terkuak Rahasia Delena
11 Kenekatan Savira
12 Kedatangan Dokter Vana
13 Keharmonisan suami istri
14 Ketulusan Kakak Angkat
15 Rencana Zevana
16 Pemberontakan
17 Melumpuhkan
18 Tindakan Operasi
19 Kepemakaman
20 Mulai Merindukan
21 Pengorbanan Bella
22 Pengusiran Zara
23 Sepasang kekasih
24 Pertemuan Dua Saudara
25 Masa lalu Nathan
26 Ungkapan Perasaan Dirga
27 Perasaan Saudara kembar
28 Kedatangan Seseorang
29 Pertolongan
30 Kepergian Vano & Devan
31 Karma Nessa
32 Menuai Karma
33 Kena Jebakan
34 Selalu Berada Dekat mu.
35 Mencari Bukti
36 Rahasia Davina
37 Merindukanmu
38 Rahasia Harta Karun
39 Tembak-Menembak
40 Perdebatan Ayah dan Anak
41 Hidup atau Mati
42 Kedatangan CEO Muda
43 Keputusan Tegas
44 Wanita penggoda
45 Perasaan Yang Hilang
46 Pemecatan Dua Karyawan
47 Ke Pemakaman
48 Pencarian Savira
49 Bucket Bunga Misterius.
50 Kembali Lagi
51 Sebuah Permainan
52 Ternyata Masih Mencintai
53 Pria Tak Terduga
54 Aksi anak macan Asia
55 Kelulusan Savira
56 Kedatangan Bella
57 Sikap Dingin Savira
58 Kedatangan Sekertaris Vano
59 Tugas Seorang Sekertaris
60 Perhatian Devan
61 Perasaan Devan
62 Pertemuan Yang Tak Terduga
63 Makan Bersama
64 Mendapat Ancaman
65 Ledakan Laboratorium
66 Sebuah Strategi
67 Pelacakan Bom
68 Penjinak BOM
69 Telepati dari sang Daddy
70 Identitas Ninja Bayangan
71 Luka Hati
72 Pertemuan
73 Andaikan Kau Tahu
74 Ancaman
75 Pertolongan
76 Perdebatan
77 Membawa Savira pulang
78 Kemarahan Delena
79 Selisih Paham Dua pria
80 Pertemuan Tak Terduga
81 Sebuah Rencana
82 Minta Pertolongan
83 Minta Pertolongan
84 Pencarian
85 Mencari Bukti
86 Pertengkaran
87 Kepulangan Reno
88 Teka-teki Peta
89 Gara-gara Zidane
90 Salah Tangkap
91 Kepergok Delena
92 Amarah Reno
93 Father and Son
94 Kecurigaan Vano
95 Mencari Informasi
96 Mulai ada titik terang
97 Pertemuan Yang tak sengaja
98 Melihat tanda Lahir
99 Sebuah peringatan
100 Kena Batunya
101 Kehilangan Zidan
102 Pencarian Zidane
103 Pencarian Zidane (epst 2)
104 Dalang penculikan Zidane
105 Pencarian Vano
106 keluarga Reno terancam
107 Perkelahian dan ketegangan
108 Ketakutan Savira
109 Kecemasan Dev
110 Perkelahian
111 Kekalahan si kembar
112 Kedatangan pria misterius
113 Pertolongan sang Daddy
114 Keadaan Darurat
115 Pengorbanan Reno
116 Kepanikan Vano
117 Teringat Masa lalu
118 Teringat Masa lalu (2)
119 Guncangan Savira
120 Kedatangan pria misterius
121 Kembalinya Nathan
122 Ketegangan antar dua Pria
123 Keterkejutan Delena
124 Sebuah kejutan
125 Ketakutan Vano
126 Sebuah Harapan
127 Firasat Buruk
128 Reno Beraksi
129 Kabar Baik
130 Pergerakan Reno
131 Wanita Tangguh
132 Pergerakan Reno ( episode 2)
133 Jebakan Maut
134 Meminta Syarat
135 Terlepas dari Jeratan
136 Kelicikan Sabrina
137 Mendatangi Genk kalajengking
138 Kehadiran Kekasih
139 Terbangun dari tidur
140 Melawan Genk kalajengking ( episode 1)
141 Mencari siasat
142 Siapa Ketua kalajengking (TAMAT)
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Kekesalan Seorang Gadis
2
Rencana Zara
3
Membalas Sakit Hati
4
Dia Wanita Ku
5
Ungkapan Perasaan Vano
6
Kedatangan Ular
7
Perdebatan Zara & Nessa
8
Kelulusan Vano dan Devan
9
Pulang Ke Jakarta
10
Terkuak Rahasia Delena
11
Kenekatan Savira
12
Kedatangan Dokter Vana
13
Keharmonisan suami istri
14
Ketulusan Kakak Angkat
15
Rencana Zevana
16
Pemberontakan
17
Melumpuhkan
18
Tindakan Operasi
19
Kepemakaman
20
Mulai Merindukan
21
Pengorbanan Bella
22
Pengusiran Zara
23
Sepasang kekasih
24
Pertemuan Dua Saudara
25
Masa lalu Nathan
26
Ungkapan Perasaan Dirga
27
Perasaan Saudara kembar
28
Kedatangan Seseorang
29
Pertolongan
30
Kepergian Vano & Devan
31
Karma Nessa
32
Menuai Karma
33
Kena Jebakan
34
Selalu Berada Dekat mu.
35
Mencari Bukti
36
Rahasia Davina
37
Merindukanmu
38
Rahasia Harta Karun
39
Tembak-Menembak
40
Perdebatan Ayah dan Anak
41
Hidup atau Mati
42
Kedatangan CEO Muda
43
Keputusan Tegas
44
Wanita penggoda
45
Perasaan Yang Hilang
46
Pemecatan Dua Karyawan
47
Ke Pemakaman
48
Pencarian Savira
49
Bucket Bunga Misterius.
50
Kembali Lagi
51
Sebuah Permainan
52
Ternyata Masih Mencintai
53
Pria Tak Terduga
54
Aksi anak macan Asia
55
Kelulusan Savira
56
Kedatangan Bella
57
Sikap Dingin Savira
58
Kedatangan Sekertaris Vano
59
Tugas Seorang Sekertaris
60
Perhatian Devan
61
Perasaan Devan
62
Pertemuan Yang Tak Terduga
63
Makan Bersama
64
Mendapat Ancaman
65
Ledakan Laboratorium
66
Sebuah Strategi
67
Pelacakan Bom
68
Penjinak BOM
69
Telepati dari sang Daddy
70
Identitas Ninja Bayangan
71
Luka Hati
72
Pertemuan
73
Andaikan Kau Tahu
74
Ancaman
75
Pertolongan
76
Perdebatan
77
Membawa Savira pulang
78
Kemarahan Delena
79
Selisih Paham Dua pria
80
Pertemuan Tak Terduga
81
Sebuah Rencana
82
Minta Pertolongan
83
Minta Pertolongan
84
Pencarian
85
Mencari Bukti
86
Pertengkaran
87
Kepulangan Reno
88
Teka-teki Peta
89
Gara-gara Zidane
90
Salah Tangkap
91
Kepergok Delena
92
Amarah Reno
93
Father and Son
94
Kecurigaan Vano
95
Mencari Informasi
96
Mulai ada titik terang
97
Pertemuan Yang tak sengaja
98
Melihat tanda Lahir
99
Sebuah peringatan
100
Kena Batunya
101
Kehilangan Zidan
102
Pencarian Zidane
103
Pencarian Zidane (epst 2)
104
Dalang penculikan Zidane
105
Pencarian Vano
106
keluarga Reno terancam
107
Perkelahian dan ketegangan
108
Ketakutan Savira
109
Kecemasan Dev
110
Perkelahian
111
Kekalahan si kembar
112
Kedatangan pria misterius
113
Pertolongan sang Daddy
114
Keadaan Darurat
115
Pengorbanan Reno
116
Kepanikan Vano
117
Teringat Masa lalu
118
Teringat Masa lalu (2)
119
Guncangan Savira
120
Kedatangan pria misterius
121
Kembalinya Nathan
122
Ketegangan antar dua Pria
123
Keterkejutan Delena
124
Sebuah kejutan
125
Ketakutan Vano
126
Sebuah Harapan
127
Firasat Buruk
128
Reno Beraksi
129
Kabar Baik
130
Pergerakan Reno
131
Wanita Tangguh
132
Pergerakan Reno ( episode 2)
133
Jebakan Maut
134
Meminta Syarat
135
Terlepas dari Jeratan
136
Kelicikan Sabrina
137
Mendatangi Genk kalajengking
138
Kehadiran Kekasih
139
Terbangun dari tidur
140
Melawan Genk kalajengking ( episode 1)
141
Mencari siasat
142
Siapa Ketua kalajengking (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!