Mereka tersenyum dan saling berpelukan.
"Aku sudah menunggumu sejak lama Van, ini adalah buah kesabaranku dan tidak ada yang sia-sia bila dilakukan sungguh-sungguh." batin Bella tersenyum sumringah.
"Ehemm!
"Pantas ajah dari tadi di cariin nggak ada. Lah mereka pada mojok di sini." gerutu Devan ngenes, dan berlalu meninggalkan mereka yang sedang kasmaran.
Seakan tak peduli ada Devan diantara mereka, bibir Vano dan Bella saling menyatu dan...
BRUKK!!
"BELLA!!!!
"Astaga pasti kau mimipi lagi kan? pekik wanita yang berjalan mendekat.
"VANO....!!"
"Hahahaha...... pasti mimpi si Vano lagi." wanita itu geleng-geleng kepala.
"Diam kau Karin!! bukannya bantu bangunin malah ketawain." gerutu Bella mencabik
"Aaaggrrhh!! kepala ku pusing! Bella memijit keningnya yang berdenyut.
"Ayo bangun! Karin menarik tangan Bella dan mereka duduk di tepi ranjang.
"Ck! kenapa cuma mimpi sih! ish SIALAN!! gerutu Bella meluapkan kekesalannya.
"Hahaha...." Karin tidak bisa menahan tawanya, melihat sahabatnya nyunsep dari atas ranjang.
"Apaan sih! masih ketawain!" Bella mengambil bantal dan memukulkannya ke lengan Karin.
"Emang mimpi apaan sih? kau sampe nyungsep gitu?
Bella mengusap wajahnya dan menatap Karin dengan serius "Kali ini Vano sangat romantis, aku di ajak terbang saat berkelahi sama si Jhon, terus di kasih mawar merah dan ia mengatakan jatuh cinta padaku." Bella bercerita dengan raut wajah berbinar.
"Terus...
"Aku menerimanya donk!
"Terus...
"Kami berpelukan..." Bella tertawa cengengesan seraya mengigit ujung bantal.
"Terus ciuman nggak?
"Hampir...."
"Ahh, beneran?
"Tapi nggak jadi! si BRENGSEK Devan datang jadi pengganggu!"
"Kwkwkwk... lagi-lagi Karin tertawa ngakak!
"Astaga itukan hanya mimpi, kalau beneran gimana?"
"Berharap sih beneran..." lagi-lagi Bella merasa kecewa.
"Ehh tadi loe bilang apa? berantem sama si Jhon itu?
"Iye!!!
"Nggak di dalam mimpi, nggak di dunia nyata, si Jhon masih terus ngejar gue! apes bnget gue.."
"Udahlah terima ajah, si Jhon juga tampan dan lumayan tajir di kotanya."
"Huuzzzz...Cinta nggak bisa di paksakan, mau sebaik apapun Jhon kalau aku nggak ada perasaan, tetap ajah nggak akan bisa menjalankan suatu hubungan."
"Lalu sampai kapan kau akan menunggu cinta Vano? kulihat Vano tidak mudah jatuh cinta dan pria dingin dan cuek itu tidak mudah di dekati. Menurut ku, Vano bukan hanya terkesan dingin, tapi juga angkuh pada wanita."
"Aku tahu sifat Vano dari jaman SMP, Pria itu sangat baik dan mudah menolong orang. Dulu aku pernah depresi karena ulah Mama ku, Mama menikah lagi dengan seorang duda beranak dua. Aku kira akan bahagia tinggal bersama mereka, tapi ternyata tidak! aku mendapat perlakuan yang tidak baik dari kedua kakak tiriku. Dan saat aku menginap di rumah sahabat ku, kembarannya Vano, yaitu Vana."
"Ehh, tunggu? jadi Vano punya saudara kembar?
"Iya! mereka berdua sangat kompak dan saling menyayangi. Terkadang aku suka iri melihat kebahagiaan mereka.
"Terus.. kau depresi karena apa?
"Aku sudah tak ingin hidup lagi. Saat itu pikiran ku sudah tertutup, setan seakan terus membujuk ku untuk melompat dari lantai lima rumah Vano."
"Kau senekat itu Bell?"
"Kau tahu tidak kegilaan ku saat itu? aku membawa pisau dapur dan ingin menyayat urat nadi ku. Vano datang di saat yang tepat, tapi... bodohnya aku malah memberontak dan tetap ingin mati saat itu juga. Vano tidak tinggal diam, dia terus membujuk aku dan berhasil mengambil pisau dari tanganku. Aku mundur dan tiba-tiba aku terjatuh, untungnya Tuhan masih memberi aku kesempatan hidup, aku berpegangan pada sebuah penyanggah balkon. dan Vano lah yang menolong ku."
"Pantesan kau cinta mati dengan Vano, sampai terbawa mimpi."
Bella tertunduk sedih, ia teringat semua kebaikan Vano dan kerap menolongnya.
"Bell.. kau kenapa? Karin mengusap lembut punggung sahabatnya.
"Bagaimana aku tidak jatuh cinta dan tak akan pernah berpindah ke lain hati, karena begitu banyak kebaikan yang Vano berikan padaku."
"Aku sangat paham, Cinta mu begitu kuat pada sosok Vano yang sangat dingin.
Bella menghela nafas panjang "Dua kali Vano menyelamatkan hidup ku, kakak tiriku jimmy menculik aku dan Vana. Aku di suntik morfin oleh kakak tiriku hingga aku mengalami trauma, Vano juga yang telah menyelamatkan aku dari keterpurukan." terdengar isakan tangisan Isabella bila teringat semua itu.
"Yang sabar ya Bell, aku mengerti jadi dirimu itu tidak lelah mudah, apalagi mencintai pria itu sejak SMP, memendam perasaan cinta hingga kini. Namun percayalah jodoh tidak akan lari kemana."
"Hmm.. Bell? apa Vano menyadari kalau kau menyukai dirinya sejak dulu?
"Entahlah aku juga tidak tahu perasaannya terhadapku. Sepertinya vano tidak tertarik padaku. Aku bisa merasakan bila dia berada didekat ku, terkesan biasa saja dan terlihat dingin." ucap Bella kecewa
"Padahal Kau sangat cantik, seksi dan cerdas. kurang apa coba? Aku saja heran kenapa seorang Vano tidak bisa melihat berlian di depannya."
"kau selalu berlebihan dalam memujiku. sudahlah tidak usah dibahas lagi, biarkan semua ini mengalir apa adanya dan kelak pada siapa hati ini akan bermuara."
"Ya sudah kamu mandi dulu, aku sudah buatkan sandwich dan roti panggang. Hari ini ada tiga mata pelajaran, aku harus secepatnya ke kampus."
"Thanks Karin." bila turun dari ranjang dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi.
***
"Ting tong...
"Ting tong..
CEKLEK!
"Berani juga ya menampakkan diri loh! dimana sih rasa malu loh? coba deh ngaca! apa loh nggak punya kaca dirumah! bentak Zara dengan suara tertahan, seraya melipat kedua tangan didada.
"Sorry gue datang kesini gak ada urusannya sama loh! gue datang karena undangan ke-dua orangtua yang masih memandang gue manusia. Setidaknya kedua orang tua loh masih menghargai gue dan mengingat semua kebaikan bapak gue."
"Sialan loh! merasa elu paling hebat karena jasa-jasa bapak loh! kita tunggu saja kebenarannya dan akan gue buktikan kalau loh bukanlah manusia yang patut dihargai, tapi sampah yang harus di buang!' cibir Zara begitu emosi melihat wanita didepannya.
"Jaga mulutmu Zara! Kalau gue mau, gue bisa saja hancurin loh sekarang juga! dan ceritakan semua tentang hubungan loh dengan Darren, menghabiskan uang untuk laki-laki yang loe Cintai, tapi nyatanya dia berpaling dari loh! Nessa senyum mengejek "Sudah pasti kedua orang tua loh akan syok melihat anak kebanggaannya telah mengecewakan!
"Tapi setidaknya gue nggak kotor kayak loh! bukan sampah seperti loh! melakukan hubungan terlarang dan mau membuka sel4ngk4ng*n demi sebuah kepuasan. Orang seperti loh emang nggak tahu diri. Menyakiti dan menusuk gue dari belakang, padahal gue udah memberi loh kepercayaan. Pantes selama ini loh sering murung dan sedih bila melihat gue jalan bareng sama Darren, ternyata loh ular busuk yang udah berencana merebut Darren dari gue!'
"Ohh jadi loh cemburu, karena Darren sudah memilih gue daripada loh!" Nessa tertawa kecil.
"Cihh! justru gue sangat bersyukur Daren sudah menemukan partner yang cocok! jadi gue makin tahu kepribadian dia sebenarnya. kalau loh dan Darren sama-sama memiliki jiwa pelualang dalam urusan ranjang! hahahaha... Zara terbahak.
"Sayang... kau berbicara dengan siapa? Tanya Siska dari dalam.
"Seorang wanita yang Mommy tunggu sudah datang! tapi katanya dia mau nunggu diluar ajah!
"Loh kok tunggu di luar? suruh Nessa masuk!"
"Minggir gue mau masuk! Mommy loh sendiri yang menyuruh masukkan?"
"Sumpah demi apapun! suatu saat loh akan menyesal dengan tindakan loh sendiri!
Zara yang berdiri di ambang pintu, menggeser tubuhnya untuk Nessa masuk kedalam apartemen mewah miliknya.
Dengan senyuman mengejek, Nessa berhenti di samping Zara dan berbisik "Apapun yang sudah gue lakukan, tidak akan ada penyesalan sama sekali, apalagi berniat untuk mundur. Karena apa? karena gue yakin Darren sangat mencintai gue dengan tulus." lalu Nessa berjalan masuk kedalam ruangan untuk menemui Siska dan Tommy yang sudah menganggapnya seperti anaknya sendiri.
"Tante..."
"Om..."
"Nessa, kau sudah datang, sini sayang..."
Nessa berjalan mendekat dengan senyuman terlihat tulus, dan mencium punggung tangan Siska dan Tommy.
"Come-on Zara, kau harus bersandiwara di depan Daddy dan Mommy mu. Biarkan ular busuk itu bersenang-senang dulu, tiba sudah waktunya kau tinggal nikmat kehancurannya." batin Zara tertawa jahat.
💜💜💜
@Yuk terus dukung karya Bunda, dengan cara.. Like, Vote/gift, Rate bintang 5 dan komentar yang membangun.
@Jangan lupa follow IG @bunda.eny_76
@Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
LENY
ADA TA MANUSIA IBLIS KAYAK GINI GAK TAHU DIRI GAK TAHU TERIMA KASIH KASIGAN SISKA & TOMMY ORANG TUA ZARA GAK TAHU ANAKNYA DIKHIANATIN SAMA ULAR BUSUK
2023-06-25
0
Ariff Arif
💪💪
2022-11-26
1
Iznayatiy
zmpe'Kznich Q Herann zcra Tomii Kn Pnter juga tuch Emg Gda Mta2 Tw tau zMua mzLh Anaknya🤔🤔Kn Biazanya Ada yg mantau Tau info zkrcil Appn ituch🙄🙄🙄Org Kya Tp Kox PDA Mizkin Info Donk🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-11-01
2