Membalas Sakit Hati

"Ayo kita jalan! menepuk pundak Jodie. kuda besi Jodie melaju dengan cepat meninggalkan kampus.

"Jangan pernah bermain-main dengan Zara Aprillia Mahesa!! seringai licik tersungging di wajah cantik Zara.

Jodie melajukan kuda besinya dengan kecepatan sedang, hanya menempuh perjalanan 15 menit mereka sudah sampai tempat tujuan. Sebuah gedung pelatihan khusus basket.

Zara turun dari motor dan berjalan masuk kedalam gedung, Namun ia tidak menampakkan diri secara terang-terangan.

"Kita tunggu sampai latihan mereka selesai." mereka berdua duduk di tangga yang berundak-undak, khusus untuk penonton.

"Kau yakin mau balas dendam pada Darren."

"Kenapa? bukankah kau kemaren bilang ingin ikut menghajar Darren?

"Huft! bukan aku tak mau bantu, tapi aku takut Darren menyerang balik dan kau diapa-apain. Aku khawatir padamu Za."

"Aku tidak butuh bantuan mu! bila kau takut lebih baik kau pergi saja, aku bisa mengatasinya sendiri! Zara yang merasa kesal pada sahabatnya, melangkah pergi.

"Za! kau jangan salah paham begitu donk! Jodie menarik tangan Zara. "Okeh, aku ikuti mau mu."

"Tidak perlu!' menepis tangan Jodie. "Loe nggak pernah berada di posisi gue Jo! seandainya loe melihat kekasih dan sahabat loe beradegan mesum di depan mata loe sendiri, padahal loe sudah banyak berkorban untuk sahabat dan kekasih loe! Apa yang akan loe lakukan! Apa loe akan membiarkan mereka terus hidup senang diatas penderitaan hidup loe!'

"Tunggu Za! jadi maksud mu, kau melihat Darren dan Nessa melakukan hubungan terlarang?"

Zara mengangguk.

"Astaga mereka sudah benar-benar keterlaluan! padahal kau selalu memberikan Darren hadiah barang-barang branded. Dan yang tak habis pikir adalah Nessa, dia bukan hanya sahabat mu satu Negara. Biaya kuliah, apartemen dan kehidupannya disini di tanggung oleh keluarga mu! Jodie geleng-geleng kepala tak percaya.

"Kau yang sabar ya Za? sorry ya udah kecewain kamu Za. aku hanya nggak mau sahabat ku kenapa-napa."

"Gue lakukan ini karena ada alasannya, Ingin minta penjelasan dari Darren, kalau dia udah nggak nyaman sama gue agi, tanpa di minta pun gue bakal putusin dia!"

"Sepertinya mereka sudah bubar! Jodie perhatikan ruangan basket "Itu lihat, ada Nessa disana! tunjuk Jodie, Zara melihat ke bawah tangga, Nessa berjalan mendekat kearah Darren yang sedang beristirahat seraya memberikan botol minuman.

"Ternyata mereka sudah berani terang-terangan di muka umum. Oke, aku akan memulai permainan ini."

Dengan tak sabar Zara menuruni anak tangga dengan membawa tongkat pemukul kasti. Mereka berdua hampir saja meninggalkan ruangan Kalau Zara tidak mencegahnya.

"Kenapa terburu-buru mau pergi!" Zara tersenyum sumringah dengan kedua tangan di belakang memegang tongkat pemukul yang terbuat dari kayu.

"Zara!! keduanya terpekik bersamaan.

"Kenapa? kaget ya." Zara berjalan semakin mendekat "Nessa? untuk apa kau menemui kekasihku?

"Hmmm.. anu.. tadi aku tak sengaja lewat jalan ini, jadi sekalian mampir deh." dusta nya.

"Ohya? sejak kapan kau pulang ngambil jalan memutar? Zara mengangkat sudut bibirnya.

"Kau bisa tinggalkan aku berdua dengan kekasih ku, Ness!

Nessa terdiam, ia melirik kearah Darren. Terlihat pria itu memberi kode pada tatapan matanya.

"Hey ada apa dengan mu Nes? Darren itu masih kekasihku, aku butuh bicara empat mata, jangan pernah jadi orang ketiga dalam hubungan orang lain!" sindiran Zara mendapat tetapan sinis dari Darren.

Nessa mendengus kesel dan meninggalkan tempat itu, tidak.. bukan pergi dari sana, tapi mengambil jarak lima meter dari Darren dan Zara berdiri. Jodie menghampiri Nessa dan berdiri di sampingnya.

'Jangan pernah menjadi orang yang tak tahu diri! apalagi menjadi seekor ular! sudah di tolong malah menggigit!" sindir Jodie tepat sasaran.

"Apa maksudmu bicara kaya gitu?! Nessa melototi Jodie yang sedang terkekeh.

"Darren! jujurlah padaku, apa kau ada hubungan dengan Nessa? bila iya ayo kita akhiri semuanya." ucap Zara terus terang.

"Sayang... apa maksud mu sih! aku dan Nessa nggak ada apa-apa, sungguh? kau jangan over thinking, berlebihan itu tidak baik."

"Mulut mu tidak sesuai dengan isi hatimu Darren! kebohongan demi kebohongan yang kau ciptakan, akan menjadi bumerang untuk dirimu sendiri!

"Ck! inilah yang tidak aku mengerti darimu, cemburu tanpa alasan!

"Kau selalu bicara seakan-akan aku cemburu berlebihan padamu! kau pikir aku se-bucin itu setelah melihat perbuatan mu dan Nessa bergumul diatas ranjang!" terdengar suara lengkingan Zara.

Mata Darren membulat sempurna, begitu pula dengan Nessa yang mendengar lengkingan Zara, jantungnya berdebar cepat, aliran darahnya berdesir dari atas sampai bawah. perasaan was-was dan takut menjadi satu.

"Kau jangan fitnah! Aku dan Nessa tidak ada hubungan apapun!"

"FITNAH KAU BILANG!'

BUGK

BUGK

BUGK

Dengan membabi-buta zara layangkan pemukul kasti itu ke tubuh Darren.

"Aaaakkhhh!....

"SIALAN KAU ZARA!!! pekik Darren,

Darren mencoba melawan, Namun pukulan kasti itu tepat menghantam punggung dan wajahnya.

"KAU PIKIR AKU WANITA LEMAH!! ini untuk pengkhianatan mu!

"BUGK! BUGK! BUGK!

Lagi-lagi Zara hantam kan ke paha dan kakinya, hingga Daren lambung ke lantai.

"BRUKK!

"SUDAH CUKUP ZARA!! teriak Nessa dan berlari mendekati Darren.

"Wah! wah! wah! ternyata ada drama disini!

Nessa membantu Darren duduk dan memberikan air mineral. Pria tampan itu menatap tajam kearah Zara dengan tubuh dan wajah babak belur.

"DASAR WANITA BRENGSEK! F*CK YOU! seru Darren. "Kita putus! nyesal gue suka sama perempuan macam loh! wanita sombong dan angkuh!!!

"Gue begini karena loe udah khianiti dan nyakitin gue, padahal gue selalu nurutin kemauan loh! apapun yang loe minta pasti gue berikan!"

"Tapi loh nggak bisa ngasih tubuh loh kan!"

Zara membulatkan matanya "Apa loh bilang? ngasih tubuh buat loh!!!

"B4JING4N!!!

"BUGH!! Zara melayangkan kembali pukulan itu, Nessa memeluk Darren sebagai perisai.

"Aaaggrrhh!!!

"Dasar cewek liar! dulu emang gue cinta sama loh, tapi lama-lama gue bosen. Dua tahun jalan sama loh nggak bisa buat gue bahagia! tapi Nessa bisa berikan apa yang gue butuhkan!"

"Ciih!! Zara membuang ludah ke lantai "Karena gue bukan j4l4ng dan murahan seperti wanita sampah ini! menunjuk wajah yang dulu jadi sahabatnya. "Murah banget sih harga loh, mau pacaran sama Darren tapi mau di celap-celup! NAJIS TAU NGGAK!!

"Nggak usah sok suci loh Za! kalau gue suka sama Darren emangnya kenapa? kenapa loh harus sewot!"

"Iyalah karena loh biasa ambil barang bekas! rongsokan yang udah gue buang!! Zara mengangkat dagunya dan menatap lawan.

"Loh emang jahat ya, Za! padahal loh itu dari keluarga terhormat, tapi kelakuan loh nggak mencerminkan kualitas hidup loh!

"Nggak usah bawa-bawa nama kelurga gue! loh itu yang nggak tahu diri! udah kaya anjing kejepit, udah di tolong malah menggigit!"

"Bapak gue juga punya andil dari hidup kelurga loh! kalau bukan Bapak gue yang nolong Hotel kelurga loh yang hampir terbakar, udah pasti hotel itu hangus jadi tanah! dan gara-gara ngurusin hotel itu, Bapak gue jadi cacat kena luka bakar!

"Tapi Daddy gue udah berikan pasilitas yang lebih dari cukup! Bapak loe yang hanya seorang pelayan hotel, mendapatkan berkah dari musibah itu. Rumah di belikan Daddy gue, tanpa kelurga loh harus ngontrak. Mobil di kasih buat aktifitas sehari-hari. Pendidikan kedua kakak loh sampai S2, belum lagi loh yang pengen ikut kuliah disini sama gue dan juga pendidikan sekolah adik loh! di tambah biaya bulanan untuk kelangsungan hidup kelurga loh. Semua itu Daddy gue yang biayai tanpa hitung-hitungan!"

"Sombong loh! jadi loh udah ungkit-ungkit semua kebaikan kelurga loh!

"Dari dulu gue nggak pernah mau ungkit-ungkit yang udah kelurga gue berikan, tapi melihat sikap loh yang seolah-olah Bapak loh paling berjasa dalam hidup keluarga gue! Dan juga kelakuan loh yang merasa paling benar sendiri! bikin gue muak dan seharusnya loh tahu batasannya!"

"Za, udah tenangin emosi mu, percuma kamu berdebat sama mereka berdua yang udah nggak ada otak nya! celetuk Jodie.

"Nggak usah ikut manasin loh! sentak Darren.

"Huh! dasar aneh, udah ketahuan selingkuh masih ajah sok jagoan!" sindir Jodie.

"Ayo Ness kita pergi dari sini! nggak ada untungnya ngeladenin mereka."

Nessa merangkul pundak Darren untuk berdiri. Sebelum mereka perg jauhi, Zara menahannya.

"Tunggu!

Mereka berdua berhenti, Zara berjalan mendekat dan berdiri di hadapan mereka berdua.

"Mau apalagi loh hah! loh masih belum puas bikin gue babak belur kaya gini! bentak Darren.

"Gue udah nggak peduli sama hidup loh dan ular busuk ini!! gue cuma mau ambil yang bukan lagi menjadi hak loh!

Zara menarik arloji limited edition dari tangan Darren.

"Apa-apaan loh! balikan nggak jam gue!"

"Sorry ya, tapi ini bukan milik loh lagi, terlalu bagus gue kasih loh arloji senilai 150 juta."

"Tapi arloji itu udah loh berikan tepat dihari ultah gue! haram' loh ambil lagi."

"Nanti gue ganti yang baru, oke?! Kalau loh pakai arlojii seharga 150 juta nggak cocok!!'

Zara mengangkat alroji di tangannya tinggi-tinggi, lalu menjatuhkannya kelantai. tiba-tiba...

"PRAKK! PRAKK! PRAAK!

Dengan tenaga bar-bar, Zara memukulkan Alroji itu hingga hancur, menggunakan pemukul kasti. Darren, Nessa dan Jodie di buat melongo dan terkejut dengan perbuatan bar-bar gadis cantik berkulit putih itu.

Setelah puas, Zara melempar pemukul kasti itu kelantai dan menarik tangan Jodie untuk pergi dari tempat itu.

🔥

🔥

🔥

@Bersambung....

Terpopuler

Comments

Santy Listyana Dewi

Santy Listyana Dewi

ga tau diri kamu Nessa sama Darren

2022-11-06

1

Iznayatiy

Iznayatiy

Aduiin tuch Perbuatannya Nessa zMa Ortu, zahra Biar Gx Make Vasilitaz Klwrga Km 😉😉😉😁😁😁

2022-10-31

3

Iznayatiy

Iznayatiy

Mrippp Ibunya😁😁😁

2022-10-31

2

lihat semua
Episodes
1 Kekesalan Seorang Gadis
2 Rencana Zara
3 Membalas Sakit Hati
4 Dia Wanita Ku
5 Ungkapan Perasaan Vano
6 Kedatangan Ular
7 Perdebatan Zara & Nessa
8 Kelulusan Vano dan Devan
9 Pulang Ke Jakarta
10 Terkuak Rahasia Delena
11 Kenekatan Savira
12 Kedatangan Dokter Vana
13 Keharmonisan suami istri
14 Ketulusan Kakak Angkat
15 Rencana Zevana
16 Pemberontakan
17 Melumpuhkan
18 Tindakan Operasi
19 Kepemakaman
20 Mulai Merindukan
21 Pengorbanan Bella
22 Pengusiran Zara
23 Sepasang kekasih
24 Pertemuan Dua Saudara
25 Masa lalu Nathan
26 Ungkapan Perasaan Dirga
27 Perasaan Saudara kembar
28 Kedatangan Seseorang
29 Pertolongan
30 Kepergian Vano & Devan
31 Karma Nessa
32 Menuai Karma
33 Kena Jebakan
34 Selalu Berada Dekat mu.
35 Mencari Bukti
36 Rahasia Davina
37 Merindukanmu
38 Rahasia Harta Karun
39 Tembak-Menembak
40 Perdebatan Ayah dan Anak
41 Hidup atau Mati
42 Kedatangan CEO Muda
43 Keputusan Tegas
44 Wanita penggoda
45 Perasaan Yang Hilang
46 Pemecatan Dua Karyawan
47 Ke Pemakaman
48 Pencarian Savira
49 Bucket Bunga Misterius.
50 Kembali Lagi
51 Sebuah Permainan
52 Ternyata Masih Mencintai
53 Pria Tak Terduga
54 Aksi anak macan Asia
55 Kelulusan Savira
56 Kedatangan Bella
57 Sikap Dingin Savira
58 Kedatangan Sekertaris Vano
59 Tugas Seorang Sekertaris
60 Perhatian Devan
61 Perasaan Devan
62 Pertemuan Yang Tak Terduga
63 Makan Bersama
64 Mendapat Ancaman
65 Ledakan Laboratorium
66 Sebuah Strategi
67 Pelacakan Bom
68 Penjinak BOM
69 Telepati dari sang Daddy
70 Identitas Ninja Bayangan
71 Luka Hati
72 Pertemuan
73 Andaikan Kau Tahu
74 Ancaman
75 Pertolongan
76 Perdebatan
77 Membawa Savira pulang
78 Kemarahan Delena
79 Selisih Paham Dua pria
80 Pertemuan Tak Terduga
81 Sebuah Rencana
82 Minta Pertolongan
83 Minta Pertolongan
84 Pencarian
85 Mencari Bukti
86 Pertengkaran
87 Kepulangan Reno
88 Teka-teki Peta
89 Gara-gara Zidane
90 Salah Tangkap
91 Kepergok Delena
92 Amarah Reno
93 Father and Son
94 Kecurigaan Vano
95 Mencari Informasi
96 Mulai ada titik terang
97 Pertemuan Yang tak sengaja
98 Melihat tanda Lahir
99 Sebuah peringatan
100 Kena Batunya
101 Kehilangan Zidan
102 Pencarian Zidane
103 Pencarian Zidane (epst 2)
104 Dalang penculikan Zidane
105 Pencarian Vano
106 keluarga Reno terancam
107 Perkelahian dan ketegangan
108 Ketakutan Savira
109 Kecemasan Dev
110 Perkelahian
111 Kekalahan si kembar
112 Kedatangan pria misterius
113 Pertolongan sang Daddy
114 Keadaan Darurat
115 Pengorbanan Reno
116 Kepanikan Vano
117 Teringat Masa lalu
118 Teringat Masa lalu (2)
119 Guncangan Savira
120 Kedatangan pria misterius
121 Kembalinya Nathan
122 Ketegangan antar dua Pria
123 Keterkejutan Delena
124 Sebuah kejutan
125 Ketakutan Vano
126 Sebuah Harapan
127 Firasat Buruk
128 Reno Beraksi
129 Kabar Baik
130 Pergerakan Reno
131 Wanita Tangguh
132 Pergerakan Reno ( episode 2)
133 Jebakan Maut
134 Meminta Syarat
135 Terlepas dari Jeratan
136 Kelicikan Sabrina
137 Mendatangi Genk kalajengking
138 Kehadiran Kekasih
139 Terbangun dari tidur
140 Melawan Genk kalajengking ( episode 1)
141 Mencari siasat
142 Siapa Ketua kalajengking (TAMAT)
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Kekesalan Seorang Gadis
2
Rencana Zara
3
Membalas Sakit Hati
4
Dia Wanita Ku
5
Ungkapan Perasaan Vano
6
Kedatangan Ular
7
Perdebatan Zara & Nessa
8
Kelulusan Vano dan Devan
9
Pulang Ke Jakarta
10
Terkuak Rahasia Delena
11
Kenekatan Savira
12
Kedatangan Dokter Vana
13
Keharmonisan suami istri
14
Ketulusan Kakak Angkat
15
Rencana Zevana
16
Pemberontakan
17
Melumpuhkan
18
Tindakan Operasi
19
Kepemakaman
20
Mulai Merindukan
21
Pengorbanan Bella
22
Pengusiran Zara
23
Sepasang kekasih
24
Pertemuan Dua Saudara
25
Masa lalu Nathan
26
Ungkapan Perasaan Dirga
27
Perasaan Saudara kembar
28
Kedatangan Seseorang
29
Pertolongan
30
Kepergian Vano & Devan
31
Karma Nessa
32
Menuai Karma
33
Kena Jebakan
34
Selalu Berada Dekat mu.
35
Mencari Bukti
36
Rahasia Davina
37
Merindukanmu
38
Rahasia Harta Karun
39
Tembak-Menembak
40
Perdebatan Ayah dan Anak
41
Hidup atau Mati
42
Kedatangan CEO Muda
43
Keputusan Tegas
44
Wanita penggoda
45
Perasaan Yang Hilang
46
Pemecatan Dua Karyawan
47
Ke Pemakaman
48
Pencarian Savira
49
Bucket Bunga Misterius.
50
Kembali Lagi
51
Sebuah Permainan
52
Ternyata Masih Mencintai
53
Pria Tak Terduga
54
Aksi anak macan Asia
55
Kelulusan Savira
56
Kedatangan Bella
57
Sikap Dingin Savira
58
Kedatangan Sekertaris Vano
59
Tugas Seorang Sekertaris
60
Perhatian Devan
61
Perasaan Devan
62
Pertemuan Yang Tak Terduga
63
Makan Bersama
64
Mendapat Ancaman
65
Ledakan Laboratorium
66
Sebuah Strategi
67
Pelacakan Bom
68
Penjinak BOM
69
Telepati dari sang Daddy
70
Identitas Ninja Bayangan
71
Luka Hati
72
Pertemuan
73
Andaikan Kau Tahu
74
Ancaman
75
Pertolongan
76
Perdebatan
77
Membawa Savira pulang
78
Kemarahan Delena
79
Selisih Paham Dua pria
80
Pertemuan Tak Terduga
81
Sebuah Rencana
82
Minta Pertolongan
83
Minta Pertolongan
84
Pencarian
85
Mencari Bukti
86
Pertengkaran
87
Kepulangan Reno
88
Teka-teki Peta
89
Gara-gara Zidane
90
Salah Tangkap
91
Kepergok Delena
92
Amarah Reno
93
Father and Son
94
Kecurigaan Vano
95
Mencari Informasi
96
Mulai ada titik terang
97
Pertemuan Yang tak sengaja
98
Melihat tanda Lahir
99
Sebuah peringatan
100
Kena Batunya
101
Kehilangan Zidan
102
Pencarian Zidane
103
Pencarian Zidane (epst 2)
104
Dalang penculikan Zidane
105
Pencarian Vano
106
keluarga Reno terancam
107
Perkelahian dan ketegangan
108
Ketakutan Savira
109
Kecemasan Dev
110
Perkelahian
111
Kekalahan si kembar
112
Kedatangan pria misterius
113
Pertolongan sang Daddy
114
Keadaan Darurat
115
Pengorbanan Reno
116
Kepanikan Vano
117
Teringat Masa lalu
118
Teringat Masa lalu (2)
119
Guncangan Savira
120
Kedatangan pria misterius
121
Kembalinya Nathan
122
Ketegangan antar dua Pria
123
Keterkejutan Delena
124
Sebuah kejutan
125
Ketakutan Vano
126
Sebuah Harapan
127
Firasat Buruk
128
Reno Beraksi
129
Kabar Baik
130
Pergerakan Reno
131
Wanita Tangguh
132
Pergerakan Reno ( episode 2)
133
Jebakan Maut
134
Meminta Syarat
135
Terlepas dari Jeratan
136
Kelicikan Sabrina
137
Mendatangi Genk kalajengking
138
Kehadiran Kekasih
139
Terbangun dari tidur
140
Melawan Genk kalajengking ( episode 1)
141
Mencari siasat
142
Siapa Ketua kalajengking (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!