BAB 9

Pertarungan kami telah melewati puncaknya, aku berhasil sadar dan kembali ke jati diri.

"Apa?! Sekarang tekanannya menghilang" pikir Tora

"Hah" aku kembali menyerangnya

Kekuatan ku kembali seperti semula, namun keunggulan Tora tampak nya sudah menurun.

"Sekarang dia seperti di awal, sebenarnya ada apa dengan bocah ini"

"Berapa lama lagi pertandingan ini akan berakhir? Padahal aku ingin dia menyerah dan menyatakan pertandingan ini seri" pikirku

"Bocah, kenapa kau membuang kekuatan mu? Jangan pikir aku tidak tahu, kau...lebih kuat tadi namun sekarang berbeda"

"Ah, ternyata kau sadar ya. Tak masalah, aku akan menggunakan kekuatan diriku yang ini. Kau tahu semakin besar kekuatan akan semakin besar pula dampaknya jadi aku membuangnya. Sekarang aku hanya ingin kekuatan yang berasal dari rasa percaya teman-temanku"

"Apa maksudmu?!" teriak Tora " Apa kau tahu arti dari kekuatan itu hah?! Kau yang sekarang itu lemah! Cepat kembali ke dirimu yang tadi"

"Maaf tapi harus ku tolak, karena bisa saja aku membunuh seseorang disini"

"Bukankah ini pertandingan hidup dan mati"

"Ahhh aku salah mengartikan, bukan kau saja yang terbunuh, aku takutnya semua orang disini akan ku bunuh" kataku sambil tertawa kecil

Tora terdiam patung,

"Sejak dulu aku dipanggil "cahaya perak" selalu mencari lawan kuat untuk menaikan kekuatan. Sedikit demi sedikit aku berhasil dan tak terkalahkan, tapi di dunia masih ada orang yang lebih kuat dari pada ku dan kau. Dan menjadi kuat adalah satu-satu jalan"

"Klan ini di dalam kegelapan, dan aku adalah cahaya yang menerangi nya. Kau dan orang-orang lemah hanyalah kumpulan nyala api kecil dari lilin yang berbaris. Kau pikir hal seperti itu bisa mengalahkan aku?!"

Suara lantang Tora menggema di aula bahkan terdengar sampai siaran di sekolah.

Pengikutnya dan semua orang di aula itu diam, bahkan tema -teman di sekolah takut dengan suara Tora menggema di handphone.

Ia terlalu tamak dengan kekuatan, bagiku tak masalah karena itu keinginan. Tapi dia salah meninggalkan semua demi kekuatan.

Musuhku di masa lalu pun begitu, dia menjadi sangat kuat karena mengejar kekuatan dan balas dendam.

Namun semua itu di bayar dengan meninggalkan segala dan membakar habis semua masa depannya.

"Jika kau menjadi dia, aku akan kerepotan" batinku

"Apa kau mau menjadi lemah seperti api kecil itu hah, bocah?!"

Aku menarik nafas,

"Begitu saja sudah cukup, tak masalah aku dan kami semua hanyalah nyala api kecil di kegelapan, tapi apa kau melihat api-api kecil ini" membentuk kuda-kuda

"Mereka semua berkumpul disini menghadapi cahaya terang. Meski mereka tak bertarung, nyala api mereka berada disini!" aku memegang dada tanda percaya teman-teman padaku

"Jadi mau sekuat apa pun kau meniup nya, sekeras apa pun kau berusaha kau tak akan pernah bisa memadamkan api ku. Kau!... tidak akan bisa karena mereka semua berada di samping ku!"

Suaraku pun terdengar menggema, penonton baik itu pelayan dan penjaga, teman-temanku yang menonton tersentuh jauh di dalam hati.

Semangat dan rasa percaya mereka pada Ferdi meningkat, mereka yang tahu arti dari kata-katanya menangis.

Ada yang tegar melihat kokohnya Ferdi di layar handphone dan mereka semua mengakhiri dengan sorakan.

"Ayo maju Ferdi!!!" sorak seluruh siswa di sekolah

"Majulah Ferdi!!!" teriak kak Putri dan kepala sekolah dari atas

Penonton pun ikut bersorak menyemangati ku,

"Aku rasa aku jadi ingin mendukung anak itu" ujar Fina pada Ryan

"Geh, yah benar juga sih. Tapi Tuan Tora seperti penjahatnya" jelas Ryan

"Ferdi, kumohon menang lah!" teriak Luna

"Majulah bocah!" Kakek Yu tetap tenang dalam mendukung

...***...

"Kalau begitu ayo kita apakah cahayaku atau apimu yang akan menang bocah!" tegas Tora

"Tentu saja"

"Haaahhh"

"Tak...tak...tak, brak, brak" sekarang bukan hanya pedang kayu yang di pakai tapi pukulan dan tendangan juga mulai banyak kami gunakan

"Hah, kekuatanku sudah mencapai batas. Jika adu pukul aku yang akan kalah, tapi jika mengulur waktu tidak akan berguna karena energi juga hampir habis"

"Pertahanan mu terbuka bocah!"

"Gawat!"

"Brak, akhhh" serangan bertubi-tubi dari Tora mengenai tubuhku

Ku pegang pedang kayunya saat serangan terakhir dan menyerang tangannya.

"Cih" aku meludah, darah terasa di tenggorokan ku

Aku juga yakin wajahku sudah babak belur dan terkoyak. Tulang ku pasti ada yang retak atau patah, jika memang tidak, beruntung nya aku.

Kesadaran ku hampir hilang, mata kiri pun sakit ketika aku buka. Apakah aku akan kalah karena kehabisan tenaga?

"Ada apa bocah, inikah kekuatan api dari kau dan teman-teman mu? Lalu bahkan jika anak ku bersamamu, orang yang tidak tahu apa pun dibandingkan ayahnya tentu saja ia akan tetap memilihku"

Mendengar hal ini Luna tertunduk lesu tak dapat melihat raut wajah ayahnya atau pun Ferdi.

"Berisik!, apa kau pikir kau tahu tentang Luna?!" kehabisan nafas

"Apa kau tahu jika Luna bisa memasak? Apa kau tahu dia selalu makan buatannya saat istirahat sendirian?"

"Hah, apa maksudmu?"

"Apa kau tahu masakannya itu enak?"

Luna mengangkat kepalanya, semua orang kembali mendengar kata-kata Ferdi,

"Tentu saja karena dia anakku" jawab Tora

"Apa kau tahu anakmu itu selalu kesepian?, kau tidak tahu! Jadi jangan sok menjadi ayah yang menyayangi putrinya!"

"Karena kau tidak pernah mencoba masakannya, sama seperti perasaan nya, masakannya itu hambar tahu!"

"Hahhhh" aku menyerang Tora

Tenang...itulah hal yang selalu aku lakukan. Lalu berpikir cepat, satu langkah dari musuh setelah itu selesaikan.

"Ini adalah penentuan ku, jika gagal aku akan kalah" batinku

"Boccaahh!!!!"

"Haaaaaaa, Haaaaaa"

Lupakan rencana B, aku hanya harus menang. Pertarungan antara Ratu Hitam dan Putih, aku telah bergerak satu langkah dari nya.

Pertama pancing dia, konsentrasi dan emosi di akhir pertandingan atau pertarungan selalu turun.

Aku menyerang Tora dengan tipuan, ketika aku ingin menyerang dari atas ku tahan serangan ku.

"Apa?! Mustahil" pertahanan Tora terbuka lebar

"Haahhhhhh!!!!" ku incar dagu Tora

"Majulahhh Ferdi!!!!" teriak Luna

"Majuuuuu!!!" teriak semua orang

"Hahhhhhh"

"Prak..." serangan telak itu membuat Tora terduduk

Kesempatan itu tak ku sia-siakan, kali ini...serang leher belakang nya.

"Haaaahhhh, dengan ini berakhir lahh"

"Prakkk!!!" serangan terakhir kena telak

"Akhhhhh!!!!" suara Tora saat terkena serangan di leher

"Brakk" Tora pingsan ditengah aula

Salah satu titik vital manusia adalah saraf di kepala belakang, jika saraf itu terputus maka kemungkinan ia menjadi cacat sangat besar.

Aku tahu jika ini berlebihan, tapi dari pada membunuh nya kurasa cacat adalah harga murah.

"Kurasa itu mustahil juga karena dia adalah monster. Dia tidak akan cacat begitu saja"

"Hah...hah...hah" aku mengambil nafas sebelum tidak sadarkan diri

"Uwohhhhh!!! Menangg, Ferdi menang" teriak kak Putri dan Paman Jhon

"Horee!!!!" gemuruh penonton di aula atas kemenangan ku

Disekolah pun begitu, di ruang OSIS, kelas dan ruang guru,

"Wohhh, Ferdi menang!!!" kak Slamet melompat gembira

(Kelas IPS 2)

"Horee, Ferdi hebat!!"

"Tentu saja, dia itu ketua kelas kita tahu!" sombong Faruq

(Kelas IPA 1)

"Berhasil! Gila hebat sekali!"

"Ahhh aku rasa aku benar-benar akan mencium Ferdi" kata Nuna

"Eh?" Nia melihat Nuna

"Syukurlah Ferdi" ucap Cindi

"Pacar Cindi benar-benar luar biasa!" tegas Fuad

"Eh?" Cindi menahan malu

"Hahaha"

...***...

"Hei bagaimana jika anda menghitung sekarang?" perintah ku pada wasit

"Be...benar juga. Sepuluh...sembilan...delapan, "

"Gawat kurasa aku juga sudah diambang batas. Tahan lah"

"Ferdi, dia berhasil" Luna menangis untuk kesekian kalinya

"Ayo kita temui mereka" ajak Lina

"Emm" Luna mengangguk kepala

"Tiga, dua, satu. Pemenang nya Ferdi dari SMA xx"

"Whooaaa, hebat...Ferdi! Ferdi!"

"Dia pingsan, mungkin tidak sadarkan diri dalam beberapa jam"

Aku pun segera masuk ke ruangan istirahat, penglihatan ku semakin buram, mulutku merasakan darah mengalir deras. Kaki dan tanganku gemetar, tampaknya efek adrenalin ku sudah habis.

"Brak" aku terjatuh namun tak merasakan sakit

Saat ku buka mata, kak Putri dan alumni menangkap ku.

"Seperti biasa ya, kalau sudah selesai pasti tumbang" ejek kak Putri

"Begitukah? Kalau begitu aku akan tidur sebentar" pintaku

"Tentu saja, serahkan sisanya pada kami" ucap kak Putri

Aku tidur setelah mimpi buruk, rasanya menyenangkan. Sebuah pertarungan hidup dan mati, berakhir aku mengampuni nyawanya meski begitu ia juga akan melakukan hal yang sama.

Permainan ini aku yang menang, putih menang dan menjadi bukti bidak biasa bisa mengalahkan Ratu.

Tapi selanjutnya aku tidak ingin menjadi bidak prajurit lagi, aku ingin langsung menjadi Ratu saja.

"Ini sangat menyenangkan, tapi juga menyakitkan"

BAB 9....AKHIR PERTARUNGAN

Terpopuler

Comments

HaruHina

HaruHina

mantap, terus up thor

2022-11-12

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 LOVE AND REVENGE (ARC ORIENTASI)
13 ARC ORIENTASI BAB 2
14 ARC ORIENTASI BAB 3
15 ARC ORIENTASI BAB 4
16 ARC ORIENTASI BAB 5
17 ARC PEMILIHAN OSIS
18 ARC PEMILIHAN OSIS BAB 2
19 ARC PEMILIHAN OSIS BAB 3
20 ARC PEMILIHAN OSIS BAB 4
21 ARC PEMILIHAN OSIS BAB 5
22 ARC RUMAH POHON
23 ARC RUMAH POHON BAB 2
24 ARC RUMAH POHON BAB 3
25 ARC PREMAN PASAR
26 ARC PREMAN PASAR BAB 2
27 ARC PREMAN PASAR BAB 3
28 ARC PREMAN PASAR BAB 4
29 ARC PREMAN PASAR BAB 5
30 ARC PREMAN PASAR BAB 6
31 ARC ALIANSI SEKOLAH
32 ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 2
33 ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 3
34 ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 4
35 ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 5
36 ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 6
37 ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 7
38 ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 8
39 ARC PERTEMPURAN ALIANSI
40 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 2
41 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 3
42 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 4
43 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 5
44 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 6
45 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 7
46 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 8
47 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 9
48 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 10
49 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 11
50 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 12
51 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 13
52 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 14
53 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 15
54 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 16
55 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 17
56 ARC BLACK PYTHON
57 ARC BLACK PYTHON 2
58 ARC BLACK PYTHON 3
59 ARC BLACK PYTHON 4
60 ARC BLACK PYTHON 5
61 ARC PEMAGANGAN 1
62 ARC PEMAGANGAN 2
63 TAHUN BARU 2023
64 ARC PEMAGANGAN 3
65 ARC PEMAGANGAN 4
66 ARC PEMAGANGAN 5
67 ARC PEMAGANGAN 6
68 ARC PEMAGANGAN 7
69 ARC PEMAGANGAN 8
70 ARC PEMAGANGAN 9
71 ARC PEMAGANGAN 10
72 ARC PEMAGANGAN 11
73 PENGUMUMAN RAMADHAN 1444 H
74 ARC THE WHITE VS SHADOW
75 ARC THE WHITE VS SHADOW 2
76 ARC THE WHITE VS SHADOW 3
77 ARC THE WHITE VS SHADOW 4
78 ARC THE WHITE VS SHADOW 5
79 ARC THE WHITE VS SHADOW 6
Episodes

Updated 79 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
LOVE AND REVENGE (ARC ORIENTASI)
13
ARC ORIENTASI BAB 2
14
ARC ORIENTASI BAB 3
15
ARC ORIENTASI BAB 4
16
ARC ORIENTASI BAB 5
17
ARC PEMILIHAN OSIS
18
ARC PEMILIHAN OSIS BAB 2
19
ARC PEMILIHAN OSIS BAB 3
20
ARC PEMILIHAN OSIS BAB 4
21
ARC PEMILIHAN OSIS BAB 5
22
ARC RUMAH POHON
23
ARC RUMAH POHON BAB 2
24
ARC RUMAH POHON BAB 3
25
ARC PREMAN PASAR
26
ARC PREMAN PASAR BAB 2
27
ARC PREMAN PASAR BAB 3
28
ARC PREMAN PASAR BAB 4
29
ARC PREMAN PASAR BAB 5
30
ARC PREMAN PASAR BAB 6
31
ARC ALIANSI SEKOLAH
32
ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 2
33
ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 3
34
ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 4
35
ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 5
36
ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 6
37
ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 7
38
ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 8
39
ARC PERTEMPURAN ALIANSI
40
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 2
41
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 3
42
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 4
43
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 5
44
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 6
45
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 7
46
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 8
47
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 9
48
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 10
49
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 11
50
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 12
51
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 13
52
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 14
53
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 15
54
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 16
55
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 17
56
ARC BLACK PYTHON
57
ARC BLACK PYTHON 2
58
ARC BLACK PYTHON 3
59
ARC BLACK PYTHON 4
60
ARC BLACK PYTHON 5
61
ARC PEMAGANGAN 1
62
ARC PEMAGANGAN 2
63
TAHUN BARU 2023
64
ARC PEMAGANGAN 3
65
ARC PEMAGANGAN 4
66
ARC PEMAGANGAN 5
67
ARC PEMAGANGAN 6
68
ARC PEMAGANGAN 7
69
ARC PEMAGANGAN 8
70
ARC PEMAGANGAN 9
71
ARC PEMAGANGAN 10
72
ARC PEMAGANGAN 11
73
PENGUMUMAN RAMADHAN 1444 H
74
ARC THE WHITE VS SHADOW
75
ARC THE WHITE VS SHADOW 2
76
ARC THE WHITE VS SHADOW 3
77
ARC THE WHITE VS SHADOW 4
78
ARC THE WHITE VS SHADOW 5
79
ARC THE WHITE VS SHADOW 6

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!