BAB 3

(Sepulang sekolah)

Kabar tentang aku yang menerima pengakuan cinta Cindi kelas IPA 1 tersebar bagai api. Bahkan sampai ke kakak kelas 11 dan 12, aku tidak tahu tentang hal itu karena ingin menambah masalah.

Aku menuju ruang OSIS karena permintaan dari kak Putri tadi pagi. Sambil mengunyah permen karet aku hampir sampai di tujuan, namun disana aku disambut oleh anggota OSIS dengan tatapan tajam.

Perasaan ini tidak enak, sore hari di penuhi dengan emosi. Apalagi aku harus bertemu dengan Helena, membuat aku lelah.

"Ada apa ini?" tanyaku pada mereka

"Kau ini!" kak Rahma siap ingin menampar wajahku namun ia di tahan oleh kak Gus

"Tunggu Rahma, kita tidak boleh ikut campur ini urusan mereka" ujar kak Gusti

"Ada apa ini? Dan kenapa kumpul seperti ini? Tunggu dimana kak Putri?" tanyaku karena tidak mengerti

"Lebih baik kau temui Putri di halaman belakang sana" kak Gusti menunjuk ke arah halaman belakang ruang OSIS

Aku pun berlari kesana dan aku melihat kak Putri berdiri menundukkan kepala. Sinar senja mengenai tubuhnya, bayangan yang memantul dari kak Putri besar dan panjang.

Aku menghampiri kak Putri bertanya ada apa sebenarnya. Saat aku memanggilnya ia pun berbalik badan tak ingin melihat ku.

"Kak, ada apa?" tanyaku

Kak Putri tidak menjawab, aku tak dapat berpikir jernih saat ini. Karena sudah terlalu banyak energi yang aku gunakan.

Jika aku menggunakan ungkapan, "Laki-laki itu memang tidak peka" tak akan terpikir. Kalau begitu seharusnya kami laki-laki membalas "jika kau tidak bicara maka aku tidak tahu masalahnya".

"Kudengar kau menerima cinta teman seangkatan mu ya?"

Keheningan itu di buka dengan pertanyaan panas dari kak Putri. Kutanyakan sekali lagi pada diri, menyusun semua kejadian dari pagi hingga saat ini.

"Ah, begitu ya" aku pun tahu alasan dari suasana menyedihkan dan hening ini

"Iya" jawabku singkat

"Kenapa?" lanjut kak Putri

"Kenapa?!" aku tak mengerti yang menjadi pertanyaan kak Putri

"Kenapa kau menerima nya? Kupikir kau tidak mau berpacaran selama ini"

Sesuai dugaan ku, terlambat menyadari jika kak Putri juga mempunyai perasaan padaku. Selain itu aku hanya berpacaran mengikuti arus, tak lama lagi aku akan putus dengan Cindi. Hal ini berlaku jika aku menerima kak Putri.

Aku bukanlah orang baik, aku tidaklah kuat, aku tidak bisa melindungi segalanya. Keadaan ku saat ini berbahaya, Cindi sendiri hanya melakukan hukuman bukan karena cinta sungguhan.

Saat ini aku melakukan banyak kontak dengan orang dan mereka menjadi penting bagiku. Ketika bahaya muncul aku tak tahu siapa yang harus aku lindungi.

"Aku sendiri tidak pernah tidak berniat pacaran, hanya saja sampai saat ini tak ada orang yang menyatakan cinta padaku"

"Jadi dengan begitu kau terima saja! Walau kau tidak tahu siapa dan bagaimana wanita itu?!" teriak kak Putri

"Ti..tidak, aku...."

"Jika aku menembak mu juga apakah kau akan terima juga?"

"Itu...."

"Aku...Aku juga suka padamu Ferdi!"

Aku tak bisa berkata-kata, membuat perasaan orang lain tersakiti bukan kesengajaan. Jika aku menerima nya aku akan menyakiti Cindi, namun aku tidak bisa membiarkan kak Putri.

"Apa kak Putri mau menjadi yang kedua untukku?" tanyaku

Resiko besar saat aku menanyakan hal ini namun untuk membuat hasil akhir tanpa menyakiti nya hal ini di perlukan.

"Apa maksud perkataan mu itu? kau mau aku jadi simpanan?"

Ekspresi wajah kak Putri mulai berubah, kurasa ia sudah mendidih. Aku tak bisa mundur, cukup sesuai rencana dan selesaikan.

"Be...begitulah"

Aku sadar dan melihat ayunan tangan yang terbang ke wajahku. Sengaja tak ku hindari karena begitulah seharusnya.

"Plakk" suara tamparan dari wajahku

Kak Putri tanpa ampun menampar wajahku, bahkan aku sendiri tidak ingat sudah berapa lama orang berhasil mengenaiku.

"Hanya beberapa orang yang bisa menyentuh jika dulu tapi sekarang aku membiarkan ia menamparku"

"Jangan bercanda, aku tidak ingin menjadi simpanan mu, tidak aku sangka kau ini laki-laki bajinga*"

"Begitu juga aku, saat ini aku adalah pacar Cindi jika aku menerimamu maka ia yang akan tersakiti. Kau tidak ingin menjadi yang kedua bukan? Begitu juga dengan Cindi ia pasti tidak akan terima itu"

Aku tahu jika ini egois dan merupakan bagian dari rencana penyelamatan diri.

"Aku tidak ingin kalian berdua tersakiti karena aku. Jadi akan aku katakan ini, Terima kasih telah menyukai ku, aku juga menyukai mu Putri tapi maaf aku tidak bisa menerima mu"

"Hiks...hiks....hiks"

Bukan tamparan atau pukulan yang mengarah padaku namun hanya pelukan dari salah satu Madona cantik kelas 11, Putri Anggraini.

"Aku juga suka denganmu, aku tidak akan menyerah sampai kau putus dengannya" tegas kak Putri

"Terdengar menyeramkan!"

Di tengah badai panas berita dari Ferdi dan Cindi, seorang Madona cantik kelas 10 duduk menyendiri di ruang OSIS sambil melihat Ferdi dan Putri berpelukan.

Tak seperti anggota lain yang turun ke bawah bersembunyi melihat kejadian panas ketua Osis. Luna memikirkan masa depannya di ruang OSIS,

"Apakah aku bisa seperti itu?" bisik nya

...***...

Seminggu telah berlalu tapi api berita belum juga reda. Aku tidak dapat makan siang dengan tenang jadi aku makan di ruang OSIS.

"Seminggu ini kau sering kesini ya?" tanya Luna

"Iya, karena banyak yang ganggu nanti. Aku juga butuh makan untuk energi. Kau juga seperti nya tidak pernah makan siang di kelas, apa kau bermusuhan dengan teman sekelas?"

Aku menyantap bekal dari ibu dengan lahap, tak ingin membuang waktu aku juga memiliki hal lain untuk diurus. Berpikir jika ia selalu makan di ruang ini sendirian, hanya berpapasan dengan anggota lain yang mengambil beberapa keperluan.

"Tidak juga, aku akur sama teman sekelas ku. Alasanku sama seperti mu, aku butuh makan untuk energi, di kelas aku selalu di kelilingi orang jadi sulit untuk makan"

"Begitukah?"

Kami tidak bertukar kata lagi, sudah seminggu aku makan disini dan tentu saja melihat Luna ia menggunakan ruangan ini sejak awal. Ruangan ini tidak diperbolehkan masuk kecuali terdapat urusan OSIS atau wakil kesiswaan.

"Apakah ia selalu makan sendirian disini? Masalah apa yang membuat ia selalu saja tidak menghabiskan makanannya?" itu yang ingin aku tanya tapi tak bisa

Ia pun selesai makan, seperti biasa tersisa cukup banyak nasi dan lauk.

"Apakah tidak apa-apa bekalmu tidak habis, nanti ibumu marah?" tanyaku

Matanya berubah, ia berubah menjadi mode lebih dingin. Apakah Luna anak yatim piatu, aku tahu jika orang tua nya masih hidup.

"Itu bukan urusanmu. Selain itu aku sendiri yang memasaknya"

"Oh benarkah? Kau hebat sekali"

Seminggu hanya nasi, telur mata sapi, sosis dan kuah sayur bening. Minumnya kadang teh atau air putih, dalam hal gizi bekalnya terlihat seimbang. Protein, Karbohidrat dan Vitamin lain, tapi hal yang aneh adalah bekal selalu sama seminggu.

Aku telah menghabiskan bekalku, untuk meski begitu aku masih memiliki sisa tempat di perut.

"Hei apakah aku boleh makan sisa bekalmu?" tanyaku

"Hah?! Silakan saja"

"Terima kasih"

Awalnya kupikir tidak boleh namun ia membolehkan nya. Kusantap dengan ekspresi lahap, terlihat wajah Luna menunggu pendapat masakan.

"Emm, ini cukup enak walau kau yang masak" pujiku

"Benarkah? Aku...aku selalu masak sendiri sejak SMP. Aku sudah tinggal sendiri maka nya rasanya begitu"

"Tak apa kok ini enak"

"Hei, bagaimana rasanya jatuh cinta?" tanya Luna dengan pertanyaan aneh itu lagi

"Yah begitulah"

"Begitukah? Tapi tak kusangka orang dingin seperti mu bisa jatuh cinta. Namun dari yang aku lihat kau sendiri tidak memiliki cinta itu pada Cindi atau kak Putri" nada bicaranya berubah membuat aku mengerti pribadi Luna

"Heehh, dari mana kau tahu hal itu?"

"Kau pikir bisa menipuku, kau hanya berpura-pura bukan? Jika tidak sebutkan bagaimana rasanya jatuh cinta"

"Namun sepertinya kau tahu lebih banyak, akan kutanya kau apa kau juga pernah merasakannya? jatuh ci..."

"Tak pernah"

Ucapan ku dipotong langsung oleh Luna, dari kata-katanya ia seperti tidak pernah merasakan hal itu. Bukan! dari awal ia seperti tidak boleh merasakannya.

"Takdir ku sudah ditetapkan, tak bisa di ubah. Siapa yang bisa melawan adat dan budaya, siapa yang dapat melawan takdir?"

Begitu rupanya, ia sudah tahu bahwa tak ada arti dari cinta. Luna sendiri adalah putri dari klan besar di Jepang yang bertempat di Indonesia.

Setiap klan atau keluarga besar memiliki sebuah aturan dan ketentuan masing-masing untuk menjaga penerus. Hal sama sampai saat ini sejak dahulu, untuk membuat perjanjian atau hubungan diperlukan pengorbanan.

Nilai dari pengorbanan itu adalah kekayaan, banyak keluarga besar melakukan dengan menghubungkan paksa antara anak-anak mereka. Benar, "Pertunangan".

"Hei Ferdi, jika kau jadi aku apa yang akan kau lakukan? Orang yang melawan takdir sendirian?"

"Jika itu aku, aku akan mengikuti arus, namun jika itu tak dapat di ubah maka ku hadapi dengan kuat"

"Begitukah? kalau begitu aku akan menjadi dirimu sebentar" Luna pergi meninggalkan ruangan dengan kotak makan masih tertinggal

"Jadi itu alasannya ia tampak tak memiliki semangat lagi. Sejak awal dirinya hanya boneka, tak memiliki hati dan kebebasan"

Aku sendiri sudah berbohong dua padanya, pertama bagaimana orang melawan takdir mereka?. Aku sendiri masih mencari jawaban, maka entah itu benar atau salah tergantung padanya. Kedua, masakan buatannya tidak buruk namun bagi orang lain itu terasa "hambar".

BAB 3...KEPUTUSAN

Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 LOVE AND REVENGE (ARC ORIENTASI)
13 ARC ORIENTASI BAB 2
14 ARC ORIENTASI BAB 3
15 ARC ORIENTASI BAB 4
16 ARC ORIENTASI BAB 5
17 ARC PEMILIHAN OSIS
18 ARC PEMILIHAN OSIS BAB 2
19 ARC PEMILIHAN OSIS BAB 3
20 ARC PEMILIHAN OSIS BAB 4
21 ARC PEMILIHAN OSIS BAB 5
22 ARC RUMAH POHON
23 ARC RUMAH POHON BAB 2
24 ARC RUMAH POHON BAB 3
25 ARC PREMAN PASAR
26 ARC PREMAN PASAR BAB 2
27 ARC PREMAN PASAR BAB 3
28 ARC PREMAN PASAR BAB 4
29 ARC PREMAN PASAR BAB 5
30 ARC PREMAN PASAR BAB 6
31 ARC ALIANSI SEKOLAH
32 ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 2
33 ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 3
34 ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 4
35 ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 5
36 ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 6
37 ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 7
38 ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 8
39 ARC PERTEMPURAN ALIANSI
40 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 2
41 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 3
42 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 4
43 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 5
44 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 6
45 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 7
46 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 8
47 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 9
48 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 10
49 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 11
50 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 12
51 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 13
52 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 14
53 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 15
54 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 16
55 ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 17
56 ARC BLACK PYTHON
57 ARC BLACK PYTHON 2
58 ARC BLACK PYTHON 3
59 ARC BLACK PYTHON 4
60 ARC BLACK PYTHON 5
61 ARC PEMAGANGAN 1
62 ARC PEMAGANGAN 2
63 TAHUN BARU 2023
64 ARC PEMAGANGAN 3
65 ARC PEMAGANGAN 4
66 ARC PEMAGANGAN 5
67 ARC PEMAGANGAN 6
68 ARC PEMAGANGAN 7
69 ARC PEMAGANGAN 8
70 ARC PEMAGANGAN 9
71 ARC PEMAGANGAN 10
72 ARC PEMAGANGAN 11
73 PENGUMUMAN RAMADHAN 1444 H
74 ARC THE WHITE VS SHADOW
75 ARC THE WHITE VS SHADOW 2
76 ARC THE WHITE VS SHADOW 3
77 ARC THE WHITE VS SHADOW 4
78 ARC THE WHITE VS SHADOW 5
79 ARC THE WHITE VS SHADOW 6
Episodes

Updated 79 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
LOVE AND REVENGE (ARC ORIENTASI)
13
ARC ORIENTASI BAB 2
14
ARC ORIENTASI BAB 3
15
ARC ORIENTASI BAB 4
16
ARC ORIENTASI BAB 5
17
ARC PEMILIHAN OSIS
18
ARC PEMILIHAN OSIS BAB 2
19
ARC PEMILIHAN OSIS BAB 3
20
ARC PEMILIHAN OSIS BAB 4
21
ARC PEMILIHAN OSIS BAB 5
22
ARC RUMAH POHON
23
ARC RUMAH POHON BAB 2
24
ARC RUMAH POHON BAB 3
25
ARC PREMAN PASAR
26
ARC PREMAN PASAR BAB 2
27
ARC PREMAN PASAR BAB 3
28
ARC PREMAN PASAR BAB 4
29
ARC PREMAN PASAR BAB 5
30
ARC PREMAN PASAR BAB 6
31
ARC ALIANSI SEKOLAH
32
ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 2
33
ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 3
34
ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 4
35
ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 5
36
ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 6
37
ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 7
38
ARC ALIANSI SEKOLAH BAB 8
39
ARC PERTEMPURAN ALIANSI
40
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 2
41
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 3
42
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 4
43
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 5
44
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 6
45
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 7
46
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 8
47
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 9
48
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 10
49
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 11
50
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 12
51
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 13
52
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 14
53
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 15
54
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 16
55
ARC PERTEMPURAN ALIANSI BAB 17
56
ARC BLACK PYTHON
57
ARC BLACK PYTHON 2
58
ARC BLACK PYTHON 3
59
ARC BLACK PYTHON 4
60
ARC BLACK PYTHON 5
61
ARC PEMAGANGAN 1
62
ARC PEMAGANGAN 2
63
TAHUN BARU 2023
64
ARC PEMAGANGAN 3
65
ARC PEMAGANGAN 4
66
ARC PEMAGANGAN 5
67
ARC PEMAGANGAN 6
68
ARC PEMAGANGAN 7
69
ARC PEMAGANGAN 8
70
ARC PEMAGANGAN 9
71
ARC PEMAGANGAN 10
72
ARC PEMAGANGAN 11
73
PENGUMUMAN RAMADHAN 1444 H
74
ARC THE WHITE VS SHADOW
75
ARC THE WHITE VS SHADOW 2
76
ARC THE WHITE VS SHADOW 3
77
ARC THE WHITE VS SHADOW 4
78
ARC THE WHITE VS SHADOW 5
79
ARC THE WHITE VS SHADOW 6

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!