(Permainan Lempar Bola)
"Baiklah sekali lagi!"
Bola ke empat mengenai target, Ainur masih memegang rekor terbanyak di kelas dalam melempar bola.
"Hehh, aku tidak akan kalah"
Permainan yang harus menjatuhkan 3 target satu orang dengan 5 kali kesempatan. Jika gagal mereka tidak akan mendapat huruf.
"Kita sudah dapat hurufnya jadi apa kita kembali sekarang?"
"Aku akan mengecek yang lain, kalian lanjut saja"
"Tidak apa Ainur, semuanya juga sudah selesai kok. Kita kembali saja" ajak Agustina
"Oke"
...***...
Semua kembali berkumpul ke pos istirahat mereka. Tentu kelompok Panahan lebih dulu sampai, dilanjut kedatangan kelompok lempar bola.
"Mana laki-laki yang lain?" tanya Ainur
"Mereka masih belum kembali" jawab Bunga
"Jadi kalian dapet hurufnya?"
"Tentu dong, niii" Bunga dan Ana memperlihatkan hadiah yang padahal Ferdi menang
"Woah hebat ya, tapi kami juga ada lho" Ainur tidak ingin kalah dan menunjukan huruf nya
Aku mendengar percakapan mereka sambil memejamkan mata. Tidak banyak waktu untuk beristirahat, di rumah, sekolah atau dimana pun.
"Jadi kesempatan adalah waktu istirahat"
"Kita tunggu saja mereka sampai kembali"
"Jam berapa ini?" tanya ku pada Raihan
"Jam setengah dua"
"Masih ada waktu setengah jam lagi, kalian main permainan saja. Kelompok kalian belum memanah kan, dan kalian juga belum main lempar bola"
Aku hanya ingin mengusir mereka agar dapat tidur dengan tenang. Jika ramai akan sulit tidur karena bising suara.
"Tidak mau ah. Kami sudah capek"
"Iya"
Perempuan sudah kelelahan dan ingin beristirahat,
"Kalau begitu kenapa tidak kalian saja yang pergi" Ainur mengusir laki-laki dengan caraku
"Boleh juga, ayo Bay, Fer" ajak Raihan
"Ayo" Babay menarik lenganku
Aku tidak pernah berpikir jika wanita itu sangat menakutkan,
"Sialan" batinku
Waktu istirahat ku yang berharga...hilang.
(Permainan Pindah Air)
"Baiklah sekarang kita masuk ke lomba pindah air. Kelompok yang sudah mengumpulkan 6 huruf dan memenangkan permainan ini akan mendapatkan huruf terakhir dan menjadi pemenang nya"
"Woahhh"
Banyak yang tidak mengerti konsep permainan ini, terutama dalam permainan terakhir. Lomba ini hanya memiliki 1 huruf untuk pemenang, berbeda dengan pos permainan sebelum nya semua kelompok akan menerima huruf yang sama jika berhasil menang.
Jika kelompok dengan 6 huruf berhasil menang maka mereka melengkapi huruf. Namun kebanyakan kelompok hanya memiliki 5 huruf.
...***...
"Mereka mencoba agar semua kelompok seri"
"Jadi kita harus bagaimana?"
"Tenang saja Bob, kita pasti menang. Kau lakukan saja seperti yang aku katakan"
Itulah perkataan Ferdi padaku sebelumnya, namun sekarang game penentuan.
"Ngomong-ngomong dimana Ferdi?"
"Ah dia tadi izin ke toilet"
(Di tempat lain)
"Ahhh sunyi nya tempat ini, istirahat sebentar tidak masalah bukan"
Aku beralasan pergi ke toilet untuk beristirahat di pondok. Masalah menang atau kalah tidak peduli, karena sejak awal aku tahu.
"Kenapa kau sendirian disini?" seorang wanita muncul tiba-tiba (Ini hantu ya gais)
"Tidak apa, hanya beristirahat sebentar "
"Hei kau" suara perempuan dari kejauhan
Kali ini aku duduk dari berbaring, tentu aku tahu alasan dia datang kesini.
"Kenapa kau disini?" tanya perempuan dari kelompok lain
"Hanya beristirahat sebentar, lalu kau?"
"Aku hanya ingin melihat"
"Ehmm" aku kembali tidur
"Kau juga bisa melihat mereka kan?"
Aku tahu bahwa perempuan sebelumnya yang muncul tiba-tiba bukanlah manusia.
Namun makhluk halus, dan sepertinya dia adalah anak istimewa dengan penglihatan indera keenam.
"Apa maksudmu?"
"Mereka, tadi kau bicara dengan mereka bukan?"
"Aku tidak mengerti apa maksud mu"
"Kau sama seperti ku, bisa melihat mereka. Kau dan aku, sama"
Mental orang ini sangat berbahaya, entah kenapa firasatku harus menghindari masalah.
"Aku tidak mengerti maksud mu, jadi pergilah" usirku
"Siapa namamu?"
Aku tahu...aku tahu jika mencegah lebih baik, tapi aku...sangat tidak bisa menahan. Menarik.
"Ferdi, lalu siapa kau?"
"Lia"
Setelah mengucapkan namanya ia pergi tanpa pamit, namun aku tahu dari langkah kaki.
(Permainan Pindah Air)
"Kita akan membagi 2, jadi 5 kelompok pertama akan bermain dan 5 kelompok lain selanjutnya. Pemenang nya hanya diambil satu kelompok saja"
Euforia akan persaingan terasa, kelompok yang ingin menang dan bersenang-senang. Namun diantara mereka terdapat beberapa orang serius akan keadaan.
"Agus, Harry, Adrian, Alma dan Haliya. Kalian siap kan?"
"Oke santai Bobi" Adrian melepas baju seragam
Putaran pertama telah selesai dan pemenang nya adalah kelompok 1.
"Baiklah waktunya untuk putaran kedua. Silakan duduk di siapkan wadahnya"
"Ayo Adrian, Agus"
Sorak-sorai terdengar, semangat membara masih ada walau hari hampir memasuki senja.
"Siap...3...2...1!"
Permainan Pindah air putaran kedua dimulai. Orang pertama mengambil air dari bak di oper ke belakang menggunakan wadah cangkir sampai ke belakang.
Orang terakhir memasukan air opreran ke dalam bak di belakang nya. Pemain tidak boleh menghadap ke belakang, jika melanggar akan di diskualifikasi.
Air yang di oper biasanya telah tumpah lebih dulu. Jadi hasil akhirnya biasanya di tentukan oleh air lebih banyak.
"Ayo Gus cepet" Harry tergesa-gesa
"Sabar oi" Agus berperan sebagai orang pertama
Kelompok 7 berusaha sekuat tenaga menyusul kelompok lain. Usaha dan kerja keras tak akan mengkhianati hasik,
"Selesai!!! Baiklah ayo kita periksa siapa pemenang di putaran kali ini"
Panitia memeriksa hasil,
"Dann pemenang nya...kelompok 7!"
"Wooaahhh, berhasil"
"Berhasil Bunga"
Kelompok 7 senang karena berhasil memenangkan putaran kedua. Namun final adalah penentuan, siapa yang akan menang.
...***...
"Baik untuk kelompok 1 dan 7 harap maju, kita akan mulai final pindah air"
Kelompok 1 dan 7 bersiap, Agus dan teman-temannya merasakan hal sama. Hati berdegup kencang, tidak tenang karena tegang.
"Siap...3...2...1!"
Final pun dimulai, kedua kelompok saling cepat mengoper air. Waktu 2 menit menjadi pacuan, siapa yang akan menang.
Pakaian dan tubuh basah, terasa dingin harusnya karena hari sudah sore. Namun karena suara dari teriakan penonton, dingin menjadi panas.
"Ayo Gus cepet" ujar Adrian sebagi orang di belakang
"Oke"
"Ayo Adrian, Alma"
"Harry Potter...Harry Potter, ayo, ayo" semangat Bareta sambil mengejek Harry
"Sialan kau Bareta!"
"Hahaha"
"Tak peduli bagaimana pertandingan, tapi selama Agus ikut serta..."
"Selesai, berhenti, berhenti...silakan panitia mengecek"
Namun karena tidak sabaran kedua kelompok itu melihat perbandingan nya secara langsung. Kelompok 7 berhasil mengisi lebih banyak air dari kelompok 1.
"Woahhh kita menang" teriak Agus
"Menang!!!!"
"Horee"
"Kak kita menang kak" kata Bobi pada kak Pandu
"Yeyyy"
...kalian pasti menang" kata ku sambil tidur di pondok
"Pemenang nya kelompok 7!"
Suara senang dan bahagia karena menang, membuat ikatan kelompok 7 menjadi lebih kuat. Euforia itu memang sebentar namun kenangan akan terus diingat.
Sebuah awal dari perjalanan panjang Sekolah Menengah Atas ku dari kelas dan orang-orang egois. Menjadi sebuah masa kejayaan dan legenda di antara sekolah.
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments