Bab 7 Melepaskan Diri

Kini, desa sudah tak lagi terjangkau dan dermaga hanya tinggal beberapa langkah saja. Raga-raga yang kelelahan, terlelap serta saling bersandar. Mereka tidak tahu nasib seperti apa yang tengah menanti di sebrang samudra.

"Ivana, bangun!" sang kakak mengusap-usap wajah adiknya.

Gadis belia itu menggeliat lantas menggucek kedua matanya. "Kenapa Kak? Kenapa membangunkanku? Apa kita sudah sampai?"

"Tadi Kakak dengar dari orang yang membawa kita, sebentar lagi truk ini akan tiba di dermaga," jawabnya. "Siapkan dirimu sekarang juga. Beberapa saat lagi kita akan menjalankan rencana yang Kakak siapkan!" titahnya pada Ivana. Tekadnya sudah tak tergoyahkan, hidup atau mati bukan menjadi suatu kekhawatiran. Yang terpenting adalah, terbebas dari lembah hina juga terkutuk yang bernama prostitusi.

Ivana mengangguk cepat dan menggenggam erat tangan sang kakak. "Janji padaku, kita berdua akan selamat dan tetap hidup bagaimana pun keadaannya."

"Kakak janji. Apa pernah Kakak mengingkari janji?"

Ivana geleng-geleng kepala. "Tidak Kak... Kakak selalu menepati janji. Dan kali ini Ivana yakin Kakak tidak akan mengkhianati kepercayaanku!"

"Tentu....!"

Percakapan keduanya terputus lantaran kendaraan yang membawa mereka sudah berhenti. Dapat dipastikan saat ini semua orang telah tiba di tempat pertama yang sangat ditakuti, yakni dermaga.

Terdengar suara engsel pintu belakang truk dibuka. Perempuan-perempuan yang berada di dalam truk, sontak menutupi mata mereka menggunakan lengan karena cahaya lampu yang menyilaukan indra penglihatan.

"Keluar semua!!" sentak dua orang pria naik ke dalam bak truk di mana anak-anak remaja itu duduk meringkuk dan menjerit sehisteris mungkin. "Kalian mau kami lenyapkan, hah...?" sentaknya lagi menekan batin tawanannya dalam kekalutan. Dengan kasar dia menarik satu persatu gadis muda itu lantas mendorong untuk segera turun.

"Wah... wah... wah... anak cantik, anak manis. Kita bertemu lagi!" goda John karena kini di hadapannya Ivana berdiri bersembunyi di belakang tubuh sang kakak. Kejadian kemarin, membuat gadis itu trauma dan kerap kali ketakutan bila melihat si pria bajingan yang hampir saja melecehkan dirinya.

"Jangan ganggu adikku! Atau, kamu kuadukan pada tuan Lucas!" ancam kakak Ivana.

Mendengar nama Lucas, keberanian John langsung ciut seketika. Karena pria tua itu seperti memiliki mata dan telinga di mana-mana. Bisa mengetahui hal-hal yang terjadi, meski di tempat tersembunyi.

"Kamu dan kamu, ayo keluar!! Lama sekali gerak kalian, seperti siput saja!" John membetot lengan dua gadis terakhir agar menyusul perempuan lainnya yang sudah lebih dahulu turun keluar dari truk.

Sepuluh anak perempuan di bawah umur berjalan beriringan, digiring untuk menaiki kapal laut yang sudah para penjahat itu siapkan. Mereka tidak bisa berkutik apalagi melawan. Sebab anak buah Lucas, selain jumlahnya banyak, mereka juga memegang senjata api laras panjang. Anak-anak itu hanya bisa pasrah, dari pada harus mati konyol di tangan orang-orang biadab.

"Dengar!! Pekerjaan kalian di sana itu sangat enak dan menjanjikan. Dengan modal tubuh dan wajah cantik, kalian akan mendapatkan uang yang sangat banyak. Hidup kalian akan sejahtera tanpa khawatir akan menjadi sengsara." Lucas berbicara pada gadis-gadis tawanannya. Seakan pekerjaan yang dimaksud adalah sesuatu yang baik.

"Kalian tidak perlu bersedih apalagi menangis. Tanyakan saja pada teman kalian yang duduk di paling belakang, bagaimana nikmatnya semalam denganku. Aku masih ingat suara gadis itu ketika menjerit dan mendesahh karena permainan liarku!" Lucas mengemut bibirnya sendiri dengan mata terpejam seakan tengah membayangkan sesuatu.

Semua orang menoleh ke arah gadis yang duduk di samping Ivana dengan tatapan seakan meminta jawaban.

Lucas terbahak-bahak. "Dia tidak akan berkata sejujurnya karena merasa malu. Kalian rasakan sendiri saja nanti kalau sudah sampai di tempat indah itu. Aku pastikan, kalian semua akan ketagihan dan air-air mata itu tidak akan ada lagi di wajah kalian!!"

Setelah memberikan rangkaian omong kosong, Lucas melepaskan kepergian sandera-sanderanya menuju negara di mana mereka akan disambut dengan suka cita. Tempat di mana hanya ada masa depan kelam juga menjijikkan.

...***...

Sudah satu jam kapal berlayar di tengah laut, orang-orang kembali tertidur lantaran merasa kelelahan akibat perjalanan panjang. Begitu pun juga dengan sebagian anak buah Lucas, mereka terlelap di saat sebagian lainnya terjaga.

"Ivana... ini sudah saatnya! Ingat, 'kan, apa kata Kakak?"

"Berenanglah sejauh yang kamu bisa dan jangan menengok ke belakang. Harga diri tidak bisa dibeli, lebih baik mati mempertahankan kehormatan dari pada hidup menjadi manusia kotor," jawab Ivana dengan ekpresi datar.

"Bagus... itu baru adik Kakak!!" ucapnya lalu merengkuh tubuh sang adik. "Nanti kita akan bertemu lagi di tempat yang sangat... indah!!" Ia mengacungkan jari kelingking sebagai simbol berjanji atas perkataannya.

Ivana mengangguk dan turut mengacungkan jari kelingkingnya. "Tidak akan ada yang bisa memisahkan kita, selain kematian!"

"Ya... hanya kematian," timpal kakak Ivana.

Gadis berusia sembilan belas tahun itu mulai melancarkan rencananya. Ia menghampiri John yang berdiri di depan pintu untuk mengalihkan perhatiannya. Sementara Ivana, sudah bersiap bersembunyi di balik tumpukan tong-tong kayu.

"Di mana kamar mandi?"

"Mau apa memangnya?" sahut John ketus.

Kakak Ivana memegangi bagian selangkangannya. "Mau pipislah, memangnya mau apa lagi?! Atau, kamu maunya aku pipis di mulut jahanammu itu, John?!"

Hanya dengan godaan seperti itu saja, hasrat kelakian John langsung melonjak tak terbendung. Keperkasaan mengeras, lidahnya menari-nari di atas bibir hitam.

Gadis itu paham betul kalau targetnya sudah masuk ke dalam perangkap. Dia berjalan mundur seraya memainkan sepasang buah dada montok. John mengikuti begitu saja bak seekor kerbau yang dicucuk hidungnya.

"Aku mau pipis. Kamu jangan mengikutiku!!"

"Aku juga mau pipis!" sahut John membuka celananya. "Tapi pipis di dalam bibir seksimu!" Dia mengeluarkan barang pribadi miliknya yang sudah ereksi dan menarik tubuh gadis itu agar berlutut di hadapannya.

John memasukkan batang kejantanannya ke dalam mulut si gadis dengan kasar. Meski merasa jijik dan terhina, perempuan malang itu harus melakukannya demi sang adik tercinta. Ia melambaikan tangan, memberikan kode kepada Ivana agar bersegera untuk melarikan diri.

Dara berambut sepinggang itu menganggukkan kepala sembari menyeka air mata. Melihat pengorbanan sang kakak begitu melukai hati juga dirinya. Ia berlari sekencang mungkin kemudian melucur dengan mulus ke dalam laut dan langsung berenang sekuat tenaga tanpa melihat ke belakang.

Seakan mendengar sesuatu yang terjatuh dengan keras ke dalam air, John sontak menyudahi permainannya untuk melihat apa yang terjadi. "Brengsekk!! Ada saja yang menggangguku!!"

John dan anak buahnya mengecek ke dalam dek terlebih dahulu, mereka menyadari kalau jumlah tawanan mereka berkurang satu orang.

Di saat para bedebah semua lengah, gadis berambut sepinggang cepat-cepat terjun ke dalam laut untuk menyusul sang adik. Dia berenang dengan gerakan cepat. Namun, naas. John dan anak buahnya sudah lebih dahulu memergoki dirinya.

Laki-laki tak berperasaan itu memberondong dengan peluru dari senjata laras panjang yang mereka pegang. Ivana membalikkan badan karena mendengar suara tembakan bertubi-tubi. Dia berteriak pilu saat melihat tubuh kakaknya itu tak berdaya dihujani peluru. Sosok pelindungnya kini sudah tak lagi terlihat, ia tenggelam bersama air mata dan kisah suram yang bukan sekedar mimpi buruk.

Ivana lanjut berenang sejauh yang dia bisa. Dan pada akhirnya, gadis itu pun menyerah. Membiarkan tubuhnya terseret arus dan terombang-ambing oleh sapuan ombak.

...*****...

Terpopuler

Comments

Neyna 🎭🖌️

Neyna 🎭🖌️

semangat senja 💪💕💕

2022-07-18

1

Watik Yd

Watik Yd

sungguh tragis

2022-07-10

1

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

kuatlah ivana.. jgn sampai pengorbanan kakakmu sia2...

2022-07-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Lucas Denver
2 Bab 2 Matthew Alonzo
3 Bab 3 Kiss me
4 Bab 4 Sadis
5 Bab 5 Anggur Merah
6 Bab 6 Mata
7 Bab 7 Melepaskan Diri
8 Bab 8 Lenyap!!
9 Bab 9 Kejutan
10 Bab 10 Siuman
11 Bab 11 Pulang
12 Bab 12 Jambret...!!!
13 Bab 13 Menikah!!!
14 Bab 14 Rindu
15 Bab 15 Bertemu Kembali
16 Bab 16 Jawab, Pa...
17 Bab 17 Meloloskan Diri
18 Bab 18 Rahasia
19 Bab 19 Klub Malam
20 Bab 20 Kabur
21 Bab 21 No, Papa...
22 Bab 22 Istana Lucas Denver
23 Bab 23 Jangan Menikah!!!
24 Bab 24 Pernikahan
25 Bab 25 Gagal MP
26 Bab 26 Bebas
27 Bab 27 Ejakulasi Dini
28 Bab 28 Berpandangan Mata
29 Bab 29 Dilema Lucas
30 Bab 30 Godaan
31 Bab 31 Pintu Rahasia
32 Bab 32 Matthew Kembali
33 Bab 33 Mati
34 Bab 34 Allina
35 Bab 35 Kubur
36 Bab 36 Pergi
37 Bab 37 Memergoki
38 Bab 38 Kerja Sama
39 Bab 39 Pingsan
40 Bab 40 Meremang
41 Bab 41 Pasung
42 Bab 42 Kebakaran
43 Bab 43 Dokumen Penting
44 Bab 44 Roti Sobek
45 Bab 45 Ambulan
46 Bab 46 Televisi
47 Bab 47 Kabur
48 Bab 48 Ciuman Kedua
49 Bab 49 Ulet Bulu
50 Bab 50 Curiga
51 Bab 51 Melepasmu
52 Bab 52 Helikopter
53 Bab 53 Tertembak
54 Bab 54 Meledak
55 Bab 55 Hilang
56 Bab 56 Makan Malam
57 Bab 57 Bathtub
58 Bab 58 Mengintip
59 Bab 59 Kamu Jahat, Samuel
60 Bab 60 Saksi
61 Bab 61 Menyelinap
62 Bab 62 Senapan
63 Bab 63 Menggigil
64 Bab 64 Mayat
65 Bab 65 Kedatangan Polisi
66 Bab 66 Matthew Siuman
67 Bab 67 Ditangkap
68 Bab 68 Abigail
69 Bab 69 Allison Elizabeth
70 Bab 70 Bebas
71 Bab 71 Aku Kembali, Ivana!
72 Bab 72
73 Bab 73 Leo...
74 Bab 74 Kerinduan
75 Bab 75 Tulus
76 Bab 76 Batu
77 Bab 77 Obat
78 Bab 78 Sidang Pertama
79 Bab 79 Gagal Lagi
80 Bab 80 Donor Darah
81 Bab 81 Kritis
82 Bab 82 Janji
83 Bab 83 Tubruk
84 Bab 84 Monitor
85 Bab 85 Hidup dan Mati
86 Bab 86 Sidang Kedua
87 Bab 87 Tunggu!!!
88 Bab 88 Siapa ya?
89 Bab 89 Hakim Memutuskan...
90 Bab 90 Cemburu
91 Bab 91 Siuman
92 Bab 92 Buket Bunga
93 Bab 93 I Love You, Mom
94 Bab 94 Ivana?
95 Bab 95 Kau?
96 Bab 96 Desa
97 Bab 97 Pergi atau Kembali
98 Bab 98 Kecupp
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Bab 1 Lucas Denver
2
Bab 2 Matthew Alonzo
3
Bab 3 Kiss me
4
Bab 4 Sadis
5
Bab 5 Anggur Merah
6
Bab 6 Mata
7
Bab 7 Melepaskan Diri
8
Bab 8 Lenyap!!
9
Bab 9 Kejutan
10
Bab 10 Siuman
11
Bab 11 Pulang
12
Bab 12 Jambret...!!!
13
Bab 13 Menikah!!!
14
Bab 14 Rindu
15
Bab 15 Bertemu Kembali
16
Bab 16 Jawab, Pa...
17
Bab 17 Meloloskan Diri
18
Bab 18 Rahasia
19
Bab 19 Klub Malam
20
Bab 20 Kabur
21
Bab 21 No, Papa...
22
Bab 22 Istana Lucas Denver
23
Bab 23 Jangan Menikah!!!
24
Bab 24 Pernikahan
25
Bab 25 Gagal MP
26
Bab 26 Bebas
27
Bab 27 Ejakulasi Dini
28
Bab 28 Berpandangan Mata
29
Bab 29 Dilema Lucas
30
Bab 30 Godaan
31
Bab 31 Pintu Rahasia
32
Bab 32 Matthew Kembali
33
Bab 33 Mati
34
Bab 34 Allina
35
Bab 35 Kubur
36
Bab 36 Pergi
37
Bab 37 Memergoki
38
Bab 38 Kerja Sama
39
Bab 39 Pingsan
40
Bab 40 Meremang
41
Bab 41 Pasung
42
Bab 42 Kebakaran
43
Bab 43 Dokumen Penting
44
Bab 44 Roti Sobek
45
Bab 45 Ambulan
46
Bab 46 Televisi
47
Bab 47 Kabur
48
Bab 48 Ciuman Kedua
49
Bab 49 Ulet Bulu
50
Bab 50 Curiga
51
Bab 51 Melepasmu
52
Bab 52 Helikopter
53
Bab 53 Tertembak
54
Bab 54 Meledak
55
Bab 55 Hilang
56
Bab 56 Makan Malam
57
Bab 57 Bathtub
58
Bab 58 Mengintip
59
Bab 59 Kamu Jahat, Samuel
60
Bab 60 Saksi
61
Bab 61 Menyelinap
62
Bab 62 Senapan
63
Bab 63 Menggigil
64
Bab 64 Mayat
65
Bab 65 Kedatangan Polisi
66
Bab 66 Matthew Siuman
67
Bab 67 Ditangkap
68
Bab 68 Abigail
69
Bab 69 Allison Elizabeth
70
Bab 70 Bebas
71
Bab 71 Aku Kembali, Ivana!
72
Bab 72
73
Bab 73 Leo...
74
Bab 74 Kerinduan
75
Bab 75 Tulus
76
Bab 76 Batu
77
Bab 77 Obat
78
Bab 78 Sidang Pertama
79
Bab 79 Gagal Lagi
80
Bab 80 Donor Darah
81
Bab 81 Kritis
82
Bab 82 Janji
83
Bab 83 Tubruk
84
Bab 84 Monitor
85
Bab 85 Hidup dan Mati
86
Bab 86 Sidang Kedua
87
Bab 87 Tunggu!!!
88
Bab 88 Siapa ya?
89
Bab 89 Hakim Memutuskan...
90
Bab 90 Cemburu
91
Bab 91 Siuman
92
Bab 92 Buket Bunga
93
Bab 93 I Love You, Mom
94
Bab 94 Ivana?
95
Bab 95 Kau?
96
Bab 96 Desa
97
Bab 97 Pergi atau Kembali
98
Bab 98 Kecupp

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!