Bab 16 Jawab, Pa...

Dua hari tak bersua, rasa rindu pun semakin menyeruak tak terkendali. Ego jua kekecewaan, membuat jarak antara sepasang kekasih yang saling mendamba. Padahal keduanya sama-sama menyimpan kerinduan mendalam.

"Hm... apa aku telepon saja ya?" pikir Matthew memutar-mutar benda pipih di tangan. Dia menimang-nimang, akankah menghubungi sang belahan jiwa atau mengabaikannya kembali. "Lebih baik, aku telepon saja. Masa iya hanya karena masalah ini, hubunganku dengan Amanda jadi renggang?!" Matthew akhirnya memutuskan menelepon gadis pujaan untuk memperbaiki keadaan.

"Angkat teleponnya, please..." Matthew menggerak-gerakkan kaki kanan agar meredakan rasa gelisah. "Kamu ke mana Manda, kenapa tidak mengangkat teleponku juga?" Perasaan Matthew bertambah gusar sebab sambungan teleponnya mendadak terputus. Dan ketika dia mencoba menghubungi Amanda kembali, nomornya berada di luar jangkauan.

Matthew mendesah, "Sepertinya dia marah padaku atau sedang tidak mau diganggu...."

Matthew menyimpan telepon genggam tersebut ke atas meja kemudian menyandarkan punggung dengan menaruh kedua tangan di belakang kepala. Perasaannya semakin tak menentu, memikirkan sang pujaan hati yang tak tahu rimbanya.

Di saat pemuda itu terjebak dalam lamunan, terdengar suara kegaduhan di koridor Rumah Sakit. Ia langsung beringsut, kemudian mengintip dari celah pintu yang terbuka. Terlihat olehnya, beberapa pria berwajah bengis menghajar siapa pun yang berani mencegat mereka.

Matthew terperanjat sebab salah satu dari pria tersebut, menyebutkan namanya juga menanyakan perihal gadis yang dia selamatkan tempo lalu bersama Amanda.

"Mereka mencariku! Lebih tepatnya mencari gadis itu!" Matthew langsung menutup pintu lanjut menguncinya. Kemudian menyorongkan meja kerja ke depan pintu tersebut untuk menahan dorongan dari arah luar.

Pria berjubah dokter itu mengamankan barang pribadinya, lalu bersigera keluar dari ruangan. Melompat melalui jendela samping. Sementara beberapa pria bertubuh besar tengah menggedor pintu dan menarik-narik knop dengan kasar.

"Kita dobrak saja!" titah salah satu dari mereka. Dua dari empat pria tersebut mendobrak pintu yang terbuat dari kayu. Dan beberapa saat kemudian, mereka berhasil menghancurkan daun pintu dan merangsek masuk ke dalam ruangan. Namun, tidak menemukan siapa pun di sana.

"Brengsekk!! Nampaknya keledai itu mengetahui kedatangan kita!" berang salah satu penjahat. Mereka berlari ke sana ke mari dan mendapati salah satu jendela ruangan yang terbuka.

"Sepertinya, dia kabur lewat jendela!" sahut yang lain menunjuk ke arah lawang angin tersebut.

"Kamu dan kamu, buru keledai itu ke tempat parkir! Karena aku yakin dia menuju ke sana, berusaha melarikan diri dari pengejaran kita!" titah orang suruhan Lucas pada anak buahnya. "Dan kamu, ikut aku ke gerbang Rumah Sakit! Kita hadang si dongok itu bersama-sama," tunjuknya pada anak buah yang tersisa.

Semua orang bergerak cepat meninggalkan ruangan Matthew menuju tempat yang sudah ditargetkan. Memburu pria yang telah menyelamatkan si gadis tawanan yang bernama Ivana, dalam keadaan hidup ataupun mati.

...***...

Hari-hari indah yang diangankan, ternyata tidak seindah pada kenyataannya. Karena sejak hari pertama menginjakkan kaki kembali ke tanah ini, selalu saja ada hal yang merusak suasana. Bayangan-bayangan kebahagiaan, redup sekejap mata. Sebab yang dialami akhir-akhir ini begitu membuat sesak di dada.

"Ya Tuhan... kenapa bisa ketemu lagi sama laki-laki sinting itu, sih?!" gerutu Amanda berjalan gusar sembari mendekap paper bag (kantong kertas) yang berisikan bahan makanan. Kejadian di toko tadi sangat merusak suasana hati si gadis bersurai panjang.

"Coba aku tebak. Kamu pasti sedang memikirkanku, 'kan?!" Pria bertindik tiba-tiba muncul dan turut berjalan di samping Amanda seolah mengenalnya.

Gadis yang tengah bersungut-sungut itu sontak menghentikan laju kaki dan membalikkan badan. Dia mengepal kedua tangan di samping wajah lantaran geregetan. "Maumu apa, hah...? Dan kenapa muncul terus di hadapanku?"

Pemuda itu menarik kedua alis dan pundaknya secara bersamaan. "Tak tahu... kalau kata si gadis barbar sih, katanya kebetulan! Kebetulan kita bertemu dan kebetulan juga kita beda jenis kelamin!"

Amanda mengerling, lanjut memutar bola matanya. "Tidak jelas!!"

"Dibuat jelas dong!" sahut pemuda tersebut ambigu.

"Maksudnya?" Amanda tidak mengerti dengan apa yang diucapkan lawan bicaranya.

"Tidak ada!" jawab si pemuda berjalan santai meninggalkan Amanda yang bermuram durja.

Gadis itu gemas dibuatnya. Rahang menegang dengan gigi-gigi bergemerutuk kencang. Dan disusul oleh suara erangan murka. "Dasar freak (aneh)! Laki-laki tidak jelas... sinting...!!"

Pria itu terus saja berjalan tanpa menoleh sekali pun. Tidak mengindahkan umpatan-umpatan yang ditujukan padanya.

Selepas meluapkan kekesalan dengan berteriak. Amanda melanjutkan langkah menuju rumah. Sebab dia mengingat sang ayah yang menanti kepulangannya dalam kondisi perut tak terisi.

...***...

"Putriku sedang berbelanja ke toko bahan makanan. Mungkin sebentar lagi juga pulang," ungkap Omran berbicara semeyakinkan mungkin.

"Benarkah?" Lucas menggesek-gesekkan belati itu ke atas lidahnya. "Lihat Omran, belati ini bahkan tidak tajam. Mana mungkin memiliki racun?!" kekehnya lantaran sudah berhasil mengelabui Omran. Lucas tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi wajah Omran nampak was-was karena gurauannya.

"Sialan! Aku dikibuli sama si tua bangka ini?!" gerutu Omran di dalam hati. "Lama-lama aku cekok juga pakai racun tikus, biar mampus!!"

"Wajahmu sangat lucu kalau lagi ketakutan begini, Omran!" lontar Lucas mengolok-olok. "Dan aku begitu menikmati momen ini. Karena bagiku sangat menyenangkan!" ujar Lucas seperti orang yang hilang akal sehat.

"Anda sudah tidak waras, Tuan!" cibir Omran yang mendadak memiliki keberanian untuk bersuara lantang.

"Apa katamu?" geram Lucas mencekik leher Omran.

"Manda pulang...!!" teriak gadis yang tengah ditunggu-tunggu kepulangannya oleh semua orang. Matanya menyalang tajam lantaran sang ayah berada dalam kondisi terancam.

"Siapa kalian? Dan mau apa ke rumahku?" tunjuk Amanda pada orang-orang asing yang menatap genit ke arahnya.

Perhatian gadis itu kini berhenti pada pria yang tengah mencengkeram leher Omran. Tanpa memberi peringatan, Amanda menendang bokong pria tersebut begitu saja. Kemudian menghentak kencang tubuhnya agar menjauh dari sang ayah.

"Papa tidak apa-apa, 'kan?" Amanda mengecek kondisi sang ayah yang terbatuk-batuk sebab perlakuan Lucas barusan.

Omran menggelengkan kepala. "Papa tidak apa-apa, Nak. Untung saja kamu datang di waktu yang tepat."

"Tapi mereka siapa, Pa? Kenapa mereka menyakiti Papa?" Mata Amanda menyipit, menelisik orang-orang bermuka sangar di depannya.

Mulut Omran berubah kelu, dia tidak sanggup untuk menjawab semua pertanyaan putrinya. Berkali-kali Amanda bertanya, dia memilih diam seribu bahasa.

Lucas tergelak sembari bertepuk tangan. "Omran... Omran. Bilang pada putrimu, kalau aku ini adalah calon suaminya!"

"Ca-calon suami? Pria bau tanah ini calon suami Manda, yang benar saja Pa?!" sentak gadis itu tidak percaya, kalau dia dijodohkan dengan pria tua yang seusia dengan sang ayah.

"Pa... tolong jawab pertanyaan Manda, jangan diam saja!" Amanda menarik-narik lengan Omran, supaya pria itu mau bersuara dan menjelaskan segala sesuatunya, tanpa ada satu pun rahasia yang ditutup-tutupi lagi.

Omran menundukkan kepala tidak berani menatap sang anak. "Maafkan Papa, Nak...."

"Aku tidak butuh maaf dari Papa, yang aku butuhkan adalah Papa menjelaskan segalanya! Karena aku berhak tahu, Pa... ada apa di balik semua ini!!"

...*****...

Terpopuler

Comments

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

apakah mattew selamat?
mirisnya nasib amanda.. 😔😔

2022-07-16

1

Watik Yd

Watik Yd

ada hutang bpkmu untuk foya" Manda😀😀

2022-07-12

2

🍁𝐌𝐈❣️💋🄽🄸🄻🄰-🄰🅁🄰👻ᴸᴷ

🍁𝐌𝐈❣️💋🄽🄸🄻🄰-🄰🅁🄰👻ᴸᴷ

Papa yg kejam demi kesenangan pribadi mengorbankan anak sendiri 😠semoga pahlawan kesasarmu dateng nolongin kamu Amanda 💪

2022-06-10

4

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Lucas Denver
2 Bab 2 Matthew Alonzo
3 Bab 3 Kiss me
4 Bab 4 Sadis
5 Bab 5 Anggur Merah
6 Bab 6 Mata
7 Bab 7 Melepaskan Diri
8 Bab 8 Lenyap!!
9 Bab 9 Kejutan
10 Bab 10 Siuman
11 Bab 11 Pulang
12 Bab 12 Jambret...!!!
13 Bab 13 Menikah!!!
14 Bab 14 Rindu
15 Bab 15 Bertemu Kembali
16 Bab 16 Jawab, Pa...
17 Bab 17 Meloloskan Diri
18 Bab 18 Rahasia
19 Bab 19 Klub Malam
20 Bab 20 Kabur
21 Bab 21 No, Papa...
22 Bab 22 Istana Lucas Denver
23 Bab 23 Jangan Menikah!!!
24 Bab 24 Pernikahan
25 Bab 25 Gagal MP
26 Bab 26 Bebas
27 Bab 27 Ejakulasi Dini
28 Bab 28 Berpandangan Mata
29 Bab 29 Dilema Lucas
30 Bab 30 Godaan
31 Bab 31 Pintu Rahasia
32 Bab 32 Matthew Kembali
33 Bab 33 Mati
34 Bab 34 Allina
35 Bab 35 Kubur
36 Bab 36 Pergi
37 Bab 37 Memergoki
38 Bab 38 Kerja Sama
39 Bab 39 Pingsan
40 Bab 40 Meremang
41 Bab 41 Pasung
42 Bab 42 Kebakaran
43 Bab 43 Dokumen Penting
44 Bab 44 Roti Sobek
45 Bab 45 Ambulan
46 Bab 46 Televisi
47 Bab 47 Kabur
48 Bab 48 Ciuman Kedua
49 Bab 49 Ulet Bulu
50 Bab 50 Curiga
51 Bab 51 Melepasmu
52 Bab 52 Helikopter
53 Bab 53 Tertembak
54 Bab 54 Meledak
55 Bab 55 Hilang
56 Bab 56 Makan Malam
57 Bab 57 Bathtub
58 Bab 58 Mengintip
59 Bab 59 Kamu Jahat, Samuel
60 Bab 60 Saksi
61 Bab 61 Menyelinap
62 Bab 62 Senapan
63 Bab 63 Menggigil
64 Bab 64 Mayat
65 Bab 65 Kedatangan Polisi
66 Bab 66 Matthew Siuman
67 Bab 67 Ditangkap
68 Bab 68 Abigail
69 Bab 69 Allison Elizabeth
70 Bab 70 Bebas
71 Bab 71 Aku Kembali, Ivana!
72 Bab 72
73 Bab 73 Leo...
74 Bab 74 Kerinduan
75 Bab 75 Tulus
76 Bab 76 Batu
77 Bab 77 Obat
78 Bab 78 Sidang Pertama
79 Bab 79 Gagal Lagi
80 Bab 80 Donor Darah
81 Bab 81 Kritis
82 Bab 82 Janji
83 Bab 83 Tubruk
84 Bab 84 Monitor
85 Bab 85 Hidup dan Mati
86 Bab 86 Sidang Kedua
87 Bab 87 Tunggu!!!
88 Bab 88 Siapa ya?
89 Bab 89 Hakim Memutuskan...
90 Bab 90 Cemburu
91 Bab 91 Siuman
92 Bab 92 Buket Bunga
93 Bab 93 I Love You, Mom
94 Bab 94 Ivana?
95 Bab 95 Kau?
96 Bab 96 Desa
97 Bab 97 Pergi atau Kembali
98 Bab 98 Kecupp
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Bab 1 Lucas Denver
2
Bab 2 Matthew Alonzo
3
Bab 3 Kiss me
4
Bab 4 Sadis
5
Bab 5 Anggur Merah
6
Bab 6 Mata
7
Bab 7 Melepaskan Diri
8
Bab 8 Lenyap!!
9
Bab 9 Kejutan
10
Bab 10 Siuman
11
Bab 11 Pulang
12
Bab 12 Jambret...!!!
13
Bab 13 Menikah!!!
14
Bab 14 Rindu
15
Bab 15 Bertemu Kembali
16
Bab 16 Jawab, Pa...
17
Bab 17 Meloloskan Diri
18
Bab 18 Rahasia
19
Bab 19 Klub Malam
20
Bab 20 Kabur
21
Bab 21 No, Papa...
22
Bab 22 Istana Lucas Denver
23
Bab 23 Jangan Menikah!!!
24
Bab 24 Pernikahan
25
Bab 25 Gagal MP
26
Bab 26 Bebas
27
Bab 27 Ejakulasi Dini
28
Bab 28 Berpandangan Mata
29
Bab 29 Dilema Lucas
30
Bab 30 Godaan
31
Bab 31 Pintu Rahasia
32
Bab 32 Matthew Kembali
33
Bab 33 Mati
34
Bab 34 Allina
35
Bab 35 Kubur
36
Bab 36 Pergi
37
Bab 37 Memergoki
38
Bab 38 Kerja Sama
39
Bab 39 Pingsan
40
Bab 40 Meremang
41
Bab 41 Pasung
42
Bab 42 Kebakaran
43
Bab 43 Dokumen Penting
44
Bab 44 Roti Sobek
45
Bab 45 Ambulan
46
Bab 46 Televisi
47
Bab 47 Kabur
48
Bab 48 Ciuman Kedua
49
Bab 49 Ulet Bulu
50
Bab 50 Curiga
51
Bab 51 Melepasmu
52
Bab 52 Helikopter
53
Bab 53 Tertembak
54
Bab 54 Meledak
55
Bab 55 Hilang
56
Bab 56 Makan Malam
57
Bab 57 Bathtub
58
Bab 58 Mengintip
59
Bab 59 Kamu Jahat, Samuel
60
Bab 60 Saksi
61
Bab 61 Menyelinap
62
Bab 62 Senapan
63
Bab 63 Menggigil
64
Bab 64 Mayat
65
Bab 65 Kedatangan Polisi
66
Bab 66 Matthew Siuman
67
Bab 67 Ditangkap
68
Bab 68 Abigail
69
Bab 69 Allison Elizabeth
70
Bab 70 Bebas
71
Bab 71 Aku Kembali, Ivana!
72
Bab 72
73
Bab 73 Leo...
74
Bab 74 Kerinduan
75
Bab 75 Tulus
76
Bab 76 Batu
77
Bab 77 Obat
78
Bab 78 Sidang Pertama
79
Bab 79 Gagal Lagi
80
Bab 80 Donor Darah
81
Bab 81 Kritis
82
Bab 82 Janji
83
Bab 83 Tubruk
84
Bab 84 Monitor
85
Bab 85 Hidup dan Mati
86
Bab 86 Sidang Kedua
87
Bab 87 Tunggu!!!
88
Bab 88 Siapa ya?
89
Bab 89 Hakim Memutuskan...
90
Bab 90 Cemburu
91
Bab 91 Siuman
92
Bab 92 Buket Bunga
93
Bab 93 I Love You, Mom
94
Bab 94 Ivana?
95
Bab 95 Kau?
96
Bab 96 Desa
97
Bab 97 Pergi atau Kembali
98
Bab 98 Kecupp

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!