MY IDOl Is MY HUSBAND
...Bab 1 Permintaan Oma...
Pagi ini mentari bersinar dengan cerah, menyinari wajah seorang pemuda yang halus nan putih bersih itu, sinar mentari yang cerah tak menyilaukan matanya yang kecil, ia sudah bersiap untuk melakukan sesi latihan yang rutin dilakukannya setiap hari.
Lapangan hijau selebar 6 meter dengan garis putih kotak-kotak dan jaring net yang membentang di tengah lapangan adalah medan tempurnya,sebuah raket menjadi senjatanya dikala ajang pertandingan di adakan. dia adalah Bintang seorang atlet bulutangkis tingkat profesional.
"Bintang... "tegur pelatihnya saat ia sampai dan bersiap untuk latihan.
"Ya caoch"Bintang menoleh kearah pelatihnya "Hei... kenapa wajah mu nampak tidak semangat "pelatih Yogi merangkulnya.
"Tidak coach aku tidak apa-apa"Bintang berusaha tersenyum tapi tidak bisa menutupi kemurungannya.
"Yakin? "tanya pelatihnya.
"Ya coach,aku pemanasan dulu ya coach"Bintang pun langsung berlari keliling lapangan bersama teman-temannya yang lain dan melakukan pemanasan sebelum latihan di mulai.
Saat latihan di mulai entah kenapa pukulan Bintang tidak terarah dengan benar, bahkan ia hampir terkena shutelkok beberapa kali. pelatih Yogi yang melihat Bintang benar-benar tidak fokus latihan.
"hadeuh untung ini bukan pertandingan, ada apa dengannya hari ini sampai banyak melakukan kesalahan seperti ini"
itulah yang dikatakan dalam hati coach Yoga.
Coach Yoga memanggilnya saat latihan telah selesai.
"Bintang... kamarilah" Bintang pun menghampiri coach Yoga yang berdiri di samping lapangan.
"Ya coach"Bintang mengelap keringatnya dengan handuk yang dia bawa.
"Kenapa kamu,ada masalah apa?"tanya coach lembut.
"Tidak coach tidak ada masalah"Bintang masih enggan bercerita.
"Ayolah kamu tidak bisa bohong"bujuk coach Yoga seperti seorang sahabat.
coach Yoga lalu membawanya ke kantin klub untuk berbicara santai. mereka duduk berhadapan di meja kantin.
"Cerita lah"
"Hemmmm"Bintang ragu untuk bercerita tapi melihat wajah penuh tanya dari pelatihnya ia pun mulai bercerita.
Bintang pun menarik nafas dalam dan menghembuskannya lagi sebelum bercerita pada pelatihnya.
"Oma meminta ku cepat menikah"
"APA... " coach Yoga terkejut.
"Tuh kan mangkanya aku nggak ingin cerita"Bintang langsung memasang wajah kusut😒😒😒
Coach Yoga tersenyum.
"Ya sudah turuti saja, bukankah kamu sudah ada calonnya? "
"Siapa" Bintang masih kusut.
"Ya... itu Clara artis terkenal yang tergila-gila sama kamu itu"
"Aku tidak ada hubungan apa-apa coach dengan artis itu, itu hanya gosip"sambil meminum air mineral yang ia bawa"lagi pula Oma nggak setuju kalau aku dengan artis"
"ooo begitu" coach Yoga mengangguk-anggukan keapalanya. "susah juga kalau begitu"coach Yoga ikut berfikir.
"Ya sudah coach aku pamit dulu"
Ketika Bintang bersiap meninggalkan lapangan coach Yoga menghentikannya.
"Tunggu aku sudah pesankan mie ayam favorit mu"
"Ah... aku sedang tidak beselera"Bintang langsung mengangkat tas raketnya.
Tiba-tiba ada suara perempuan yang membuatnya menoleh.
"Bi... mau kemana? "tanya perempuan itu.
"Mau pulang"jawabnya malas.
"Lah... terus mie gimana?"tanya perempuan yang tingginya hanya sebahu Bintang.
ia membawa nampan berisi 2 mangkok mie ayam.
"Sudah kamu saja yang makan"
"Bintang... "coach Yoga menarik Tangannya"Ayo sini duduk dulu"
Bintang pun akhirnya duduk.
"Hana taruh saja mienya" pinta coach Yoga.
"Baik pak"Hana menaruh mie di meja dan bersiap meninggalkan mereka berdua.
"Han... tolong bawakan jus lemon ya"pinta Bintang.
"Ya... sebntar aku buatkan" Hana pun menghambur kedalam dapur kantin untuk membuatkan jus lemon.
pelatih pun menyuruh Bintang untuk memakan mienya, Bintang pun makan walau tidak semangat memakannya. Hana pun mengantarkan pesanan Bintang jus lemon.saat melihat Bintang tidak bersemangat Hana pun mulai berbicara.
"kenapa? nggak enak mienya? " tanya Hana.
"Enak kok"Bintang mengaduk-aduk mienya.
"Terus kenapa cuma diaduk -aduk begitu mienya"Hana bingung.
"Biasa lagi bad mood"kata pelatih Yoga sambil menyuap mie kedalam mulutnya.
"Oh.. kirain kenapa? "Hana langsung melengos dan ingin meninggalkan mereka.tapi Bintang menghentikan langkahnya.
"kamu nggak tanya kenapa aku bad mood? "kata Bintang tiba-tiba.
Pelatih hampir tersedak mie mendengar perkataan Bintang.
"perasaan tadi waktu saya tanya dia nggak mau cerita tapi kenapa sama Hana dia beda ya"
Hana pun bingung.
"Sahabat macam apa kamu ini" Bintang cemberut 😠
Hana pun akhirnya duduk di samping Bintang.
Bintang dan Hana adalah sahabat sedari kecil, hanya saja Hana tidak seberuntung Bintang yang lahir dari keluarga kaya dan punya bakat hingga akhirnya berprestasi seperti bintang. Hana hanya anak keluarga biasa saja. walau begitu Bintang berteman baik dengannya.
Hana walau tidak cantik tapi dia baik dan pekerja keras. dia berjualan di kantin klub tempat latihan para atlet pro berlatih.
"Ada masalah apa memangnya"Hana bertanya lembut.
"Tapi janji kalau aku cerita kamu nggak ketawa" kata Bintang polos.
Coach Yoga yang melihat itu hanya tersenyum melihat anak didiknya memasang wajah polos pada kawan jenisnya.
"Iya aku janji cerita lah"
"itu... "Bintang agak ragu.
Hana menunggu Bintang bercerita.
"Oma... meminta ku cepat menikah"katanya malu-malu.
Hana menahan tawanya punggungnya bergetar karena menahan tawa.
"tuh kan kamu begitu"Bintang ngambek.
"Hahaha"akhirnya tawa itu pun pecah.
"Sudah lah kamu pergi ajah sana"Bintang ngambek dan mendorong-dorong Hana tapi dengan tenaga yang tidak kuat.
"Hahaha maaf maaf"dan Hana pun langsung menghentikan tawanya.
saat Bintang mendorong-dorong tubuh Hana ponsel Bintang berdering, panggilan masuk tertulis dilayar Opa. langsung diangkat oleh Bintang.
"Ya... Opa"nada Bintang malas. "APA" teriak Bintang "baik Opa aku segera pulang" Bintang pun langsung terburu-buru merapihkan semuanya.
"Ada apa? " tanya coach yoga dan Hana bersamaan.
"Oma pingsan" Bintang panik.
"APA" Hana dan pak yoga terkejut bersamaan.
"Bintang biar saya saja yang bawa mobil saya takut kamu ngebut kalau panik seperti ini".
"Baik coach"Bintang pun menyerahkan kunci kepada coach Yoga.
Bintang dan Coach Yoga pun meninggalkan Hana.
Di perjalanan Bintang gelisah, memikirkan Omanya. Sesampainya di rumah. Bintang langsung berlari masuk ke kamar Oma. Bintang melihat Oma tertidur di ranjang kamarnya di temani Opa dan kakanya yang seorang dokter.
"Oma... "Bintang langsung mendekati Omanya ia pun langsung dusuk disamping omanya. "Oma kenapa kak"tanya Bintang pada kakanya dan terus memandang wajah Oma yang terpejam.
"Oma sepertinya kelelahan dan banyak fikiran dan tensi darah Oma juga tinggi tadi mangkanya Oma pingsan"
Bintang sangat menyangi Omanya karena selama ini Bintang di besarkan Oma dan Opanya sementara Papa dan Mamanya mengurus usaha keluarga di luar kota.
"Oma... bangun Oma"Bintang memegangi tangan Oma terus tangan yang selalu membelai kepalanya.
Pelatih Yoga yang melihat kejadian itu turut prihatin.
Tak lama Oma Lina pun berusaha membuka matanya, Oma merasakan kehangatan di tangnnya.
"Bintang... "suaranya pelan memanggil Bintang.
"Ya... oma Bintang disini" Bintang masih memegang tangan Omanya. Oma Lina tersenyum dan mengelus pipi cucu kesayangnnya.
"Oma kenapa" tanya Bintang lembut.
"Oma nggak apa-apa sayang Oma hanya capek"Oma tersenyum lembut. Bintang pun memeluk Omanya, Oma pun mengelus punggung dan kepalanya.
"Bi...biarkan Oma beristirahat dulu"kata kakanya.
"Ya... sayang Oma baik-baik saja, kembalilah ke kamar mu"
"Betul Oma tidak apa-apa? "tanya Bintang
"Iya sayang Oma tidak apa-apa".
Tiba-tiba ponsel Bintang berdering dilayar tertera nama Hana Bintang pun segera mengangkatnya.
"Ya Hana,ya Oma sudah siuman Oma kelelahan tensi darahnya tinggi kata kak Akam mangkanya Oma pingsan"
"Apa itu Hana teman mu? "tanya Oma ketika Bintang mengangkat telpon.
"Iya Oma"Bintang tersenyum
"Kenapa kamu nggak menikah saja dengan Hana"
JLEEGEERRRR
Pertanyaan Oma membuat Bintang dan Hana seperti kesambar petir si siang bolong.
Hana yang mendengar hal itu tak habis fikir dan dia tak bisa berkomentar apa-apa,coach Yoga yang masih berada disana pun tak menyangka kalau Oma Lina akan mengatakan hal seperti itu.
"coba Oma ingin bicara"pinta Oma pada Bintang dan Bintang pun memberikan ponselnya pada Omanya.
"Hana sayang... lama tak jumpa"
Bintang melihat ke arah coach Yoga ia pamit pulang lebih dulu, Bintang pun berterima kasih pada coachnya yang telah mengantarkannya Bintang pun menyarankan agar coach Yoga membawa mobilnya.
"Ya...Oma, maaf Hana belum sempat tengok Oma" kata Hana di sebrang telpon.
"Kemarilah nanti malam, makan malam bersama" pinta Oma.
"Ya... Oma nanti malam Hana kesana" Hana asal jawab saja.
"Baiklah Oma tunggu ya sayang" Oma pun langsung memberikan ponselnya kepada Bintang.
Bintang pun pamit keluar kamar Omanya dan melanjutkan telpon kembali.
"Kamu yakin akan datang malam ini? "tanya Bintang
"Terpaksa karena aku nggak tahu harus ngomong apa tadi"
"Ya... ampun... kamu ini? "Bintang gemas.
Saat sedang menelpon tiba-tiba ka Akam berbicara dibelakang.
"Bi... bisa kita bicara? "tanya Ka Akam.
Bintang pun menoleh dan mengangguk.
"Sudah dulu ya telponnya"Bintang mematikan saluran telponnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
MEMEY
salam kenal kak dari terbayang kenangan mantan dan wanita simpanan 😁
2022-07-17
2