Bab 6 Di Pasar Malam bag 2

Bintang merasa bersalah pada Hana karena dia berfikir Hana putus dengan pacarnya karena dia, dia lalu menghampiri Hana dan menepuk pundaknya dari belakang,Hana pun langsung menoleh.

"Bintang... "Hana seolah tak percaya dengan apa yang di lihatnya.

"Kok kamu bisa ada disini? "Hana bingung.

"Aku yang nyuruh dia kesini,kasihan Bintang juga kan butuh hiburan selama ini dia sibuk latihan dan bertanding nah... mumpung kita lagi ngumpul dan free gimana kalau kita naik kincir angin jarang-jarang kan kita kaya gini"alasan Dini.

"Ayo... "kata Hana yang langsung berlari membeli tiket.

"Ayo... Bi... kita naik"Kata Hana dan Dini berbarengan.

Mereka pun mengantri menaiki komedi putar,tiba giliran mereka bertiga Dini sengaja membiarkan Hana dan Bintang masuk kedalam kurungan komedi putar lebih dulu sementara dia menunggu di luar.

"Loh... Din kamu kok diam saja ayo naik"ajak Hana.

"Nanti saja lah kalian duluan saja aku mau ketoilet Dulu"Dini beralasan

"Bang tutup pintunya"pinta Dini pada petugas permainan itu.

Petugas itu pun langsung menutup pintu kurungan yang di tempati oleh Hana dan Bintang.

Dini sengaja membiarkan meteka berdua, Bintang dan Hana sempat bingung, dan tiba-tiba kincir angin mulai berputar dan menggoyangkan tubuh mereka berdua Hana tiba-tiba menabrak tubuh Bintang dan refleks Bintang pun langsung memeluk Hana.

"Asik... "Dini berteriak kegirangan melihat sahabatnya terlihat romantis didalam kurungan komedi putar.

"Semoga kalian bersatu selamanya sob... "Dini berdoa dalam hatinya.

Bintang yang tidak sengaja memeluk Hana langsung melepaskan pelukannya.

"Maaf"Bintang keki.

"Ya... nggak apa-apa"Hana pun keki.

Mereka hanya terdiam saat menaiki komedi putar,terdiam sampai akhirnya mereka turun dari wahana permainan tersebut.

saat mereka berdua turun Dini sudah menunggu mereka tak jauh dari wahana permainan tersebut.

"Kok kamu nggak ikut naik? "tanya Hana saat menghampiri Dini.

"Aku kebelet tadi nyari toilet dulu"Dini beralasan.

"Lagi pula nggak enak ganggu kalian berdua "Dini mulai bergurau.

"Ih... kamu ini apaan sih"Hana memukul bahu Dini.

Saat tangan Hana memukul bahu Dini Bintang melihat jari-jari Hana lebam.

"Han... tangan kamu kenapa? "tanya Bintang khawatir.

Hana baru menyadari tangannya lebam karena tadi memukul Wisnu langsung bingung menjawab pertanyaan Bintang. Dini pun baru menyadari kalau tangan Hana lebam dia pun sedikit khawatir.

"Coba lihat"Dini penasaran dan khawatir.

"Nggak aku nggak apa-apa"Hana berusaha menyembunyikan tangannya di belakang tubuhnya.

"Coba lihat... "Dini memaksa dan menarik tangan Hana dan dilihatnya keempat jari Hana lebam.

"Ya... ampun kamu mukul Wisnu sampai tangan mu seperti ini pantas dia babak belur tadi"Dini setengah berteriak.

"Sebegitu kerasnya muka Wisnu ya Han? "Dini melanjutkan kata-katanya.

"Sudah nggak usah hiper bola"Hana langsung melepas tangannya dari Dini.

Bintang yang mendengar Dini berkata Hana memukul seseorang langsung bingung.

"Kamu mukul wajah siapa?"tanya Bintang bingung.

"Dan siapa itu Wisnu? "Bintang penasaran.

"Man...tannya dia"jawab Dini ragu.

"Kenapa kamu pukul? "Bintang terus bertanya.

Bintang yang tidak suka dengan kekerasan penasaran kenapa Hana bisa memukul seseorang walau mereka berteman sejak kecil tapi Bintang belum banyak mengetahui sisi Hana yang lain.

"Karena... "Hana ragu untuk menjawab karena Hana tahu kalau Bintang tidak suka kekerasan.

"Karena Wisnu ngedorong aku sampai aku jatuh dan dia juga sebenarnya sudah punya cewe lain dan beralasan mutusin Hana karena berita kalian kemarin,tapi ayukur deh Hana putus dari si udang kering itu,aku lebih suka kalau Hana sama kamu Bi"Dini nyerocos terus.

Bintang yang awalnya sedikit kesal merasa lega dan senang mendengar kalimat terakhir yang di ucapkan Dini.

"Kita pulang yuk... sudah hampir larut nih"ajak Hana.

"Ayo... "Kata Bintang dan Dini bersamaan.

Mereka bertiga pun berjalan bersama ketempat parkir. saat di parkiran, Dini menyuruh Hana pulang bersama Bintang tapi Hana tidak mau.

"Sudah... kamu sama Bintang saja aku mau mampir ke tempat lain soalnya"Dini beralasan.

"Ya... sudah aku ikut kamu kemana pun kamu pergi"Hana polos.

"Kamu sama Bintang saja sekalian tengokin Omanya di rumah sakit"Dini tetap kekeh tidak mau membonceng Hana di motornya.

Bintang yang melihat motor Dini tidak jalan-jalan akhirnya menepikan mobilnya dan menghampiri mereka berdua.

"Kenapa Din? "tanya Bintang.

"Eh... Bi... Hana bilang mau nengokin Oma, bareng kamu ajah ya aku masih ada perlu soalnya ketempat lain"Dini beralasan lagi.

Hana gemas dengan tingkah Dini,dia lalu mencubit paha Dini, cubitan kecil yang mengisyaratkan jangan bicara lagi.

"Aw... sakit Han.. "Dini kesakitan di cubit Hana sementara Bintang nampak bingung.

"Ya... sudah Han...aku antar kamu kalau mau jenguk Oma"ajak Bintang.

Hana pun akhirnya mengikuti langkah Bintang, tapi tiba-tiba Dini berteriak.

"Bi... "Bintang pun menoleh kearah Dini.

"Apa"Bintang setengah berteriak.

Dini langsung menghampiri mereka berdua dan memegang tangan keduanya kemudian tangan Bintang dan Hana disatukan.

"Di pegang dong tangannya nanti ilang diambil orang loh"ledek Dini.

Wajah Bintang seketika memerah.

Dini pun berlalu dan melambaikan tanganya pada mereka berdua.Bintang yang memegang tangan Hana tak mengelak ketika tangannya di satukan oleh Dini, mereka berpegangan tangan sampai kearah mobil bahkan Bintang masih memegang tangan Hana saat membukakan pintu mobil untuk Hana.

"Bi... lepasin"Hana meminta di lepaskan tangannya kerena sulit masuk kedalam mobil.

"Oh... ya maaf"Bintang langsung melepaskan tangannya dan berputar memasuki mobik ke arah kemudi.

...***...

Sementara itu di rumah sakit di ruangan Oma kedua orang tua Bintang yang datang dari luar kota menunggu kedatangan Bintang,mereka ingin menanyakan perihal berita yang tersebar di media kemarin, tapi selain kedua orang tua Bintang ada seseorang juga yang menunggu Bintang disana.

Seseorang yang juga di sukai oleh Omanya dan sangat di sukai oleh kedua orang tua Bintang.

Dia seorang dokter sekaligus artis ya... dia adalah Clara Nadia Oma tak mengetahui kalau yang selama ini di gosipkan oleh Bintang adalah dirinya,Oma fikir itu artis yang lain bukan Clara Nadia yang Oma kenal sejak masih kecil, Clara atau biasa dipanggil Nadia oleh keluarganya adalah salah satu dokter di rumah sakit tempat ka Akam bekerja.

Dia adalah anak dari pemilik rumah sakit tempat dimana dr. Akam bekerja, wajahnya yang cantik rambutnya yang panjang tubuhnya yang semampai di tambah profesinya yang bagus dan lahir dari keluarga yang hebat membuat kedua orang tua Bintang sangat mendukung bila Bintang menjalin hubungan dengannya.

Saat Oma mengetahui indentitas Clara Oma lupa akan perkataannya dengan Bintang untuk segera menikah dengan Hana. Oma menyetujui bila Bintang dengan Clara bisa menikah,Oma fikir Hana dan Bintang hanya berteman saja tidak lebih dari itu.

dr. Akam bingung dengan fikiran Oma dia jadi tidak enak hati pada Hana karena sempat memaksanya untuk menerima perjodohan ini, tapi malam ini dia menyaksikan hal lain yang membuat Omanya gembira.

Apa yang harus aku katakan pada mereka berdua? terutama pada Hana, ya... allah sebegitu cepatnya kau membolak balikan hati Oma.

dr. Akam hanya berkata dalam hati saja.

...***...

Episodes
1 Bab 1 Permintaan Oma
2 Bab 2 Makan Malam
3 Bab 3 Permintaan Oma bag 2
4 Bab 4 Putus
5 Bab 5 Di Pasar Malam
6 Bab 6 Di Pasar Malam bag 2
7 Bab 7 Gantar dan Hachi
8 Bab 8 Indentitas Hana Yang Lain
9 Bab 9 Kembali ke asrama
10 Bab 10 Perdebatan
11 Bab 11 Penyerangan
12 Bab 12 Penyerangan bag 2
13 Bab 13 Nona Cantik
14 Bab 14 Perkenalan
15 Bab 15 Oleh-oleh
16 Bab 16 Kenangan
17 Bab 17 Ancaman
18 Bab 18 Senyum Bintang Tangis Clara
19 Bab 19 Bye Cantik
20 Bab 20 Juragan
21 Bab 21 Obrolan Sore
22 Bab 22 Pertemuan Keluarga
23 Bab 23 Cemburu
24 Bab 24 Aku Datang Untuk Menemui Mu
25 Bab 25 Aku Bahagia Bila Disampingnya
26 Bab 26 Curhatan Lucky
27 Bab 27 Virus Cinta
28 Bab 28 Dilema Hati
29 Bab 29 Sam dan Dini
30 Bab 30 Di arena
31 Bab 31 Aslan
32 Bab 32 Bintang Sakit
33 Bab 33 Merawat Bintang
34 Bab 34 Seorang Malaikat
35 Bab 35 Bisikan Malam
36 Bab 36 Jadilah Istri ku
37 Bab 37 Obrolan Lucky dan Bintang
38 Bab 38 Kemarahan Hana
39 Bab 39 Skenario
40 Bab 40 Hana Pulang
41 Bab 41 Minta Ijin
42 Bab 42 Owner
43 Bab 43 Seminar
44 Bab 44 Pertemuan Tak Terduga
45 Bab 45 Ayah Dan Bintang
46 Bab 46 Calon Istri Ku
47 Bab 47 Semangat Hana
48 Bab 48 Rival
49 Bab 49 Kecelakaan
50 Bab 50 Kecelakaan part 2
51 Bab 51 Mutiara Dasar Laut
52 Bab 52 Pernikahan
53 Bab 53 Kedatangan Ibu
54 Bab 54 Tamu tak di undang
55 Bab 55 Ide Melamar
56 Bab 56 Tragedi
57 Bab 57 Masa sekolah
58 Bab 58 Lamunan Oma
59 Bab 59 Jendela Kamar
60 Bab 60 Jalan-jalan
61 Bab 61 Jalan-jalan part 2
62 Bab 62 Kram
63 Bab 63 Lamaran
64 bab 64 Saksi cinta
65 Bab 65 Pembicaraan di telpon
66 Bab 66 Trauma
67 Bab 67 Kembaran
68 Bab 68 Layang-layang
69 Bab 69 Sunset
70 Bab 70 Hasil Terapi
71 Bab 71 Pertengkaran
72 Bab 72 Pulang
73 Bab 73 Cinta Gila
74 Bab 74 Lagu Persembahan
75 Bab 75 French angelfish
76 Bab 76 Madu Penyubur
77 Bab 77 Kerumah Ibu
78 Bab 78 solusi
79 Bab 79 Dipingit
80 Bab 80 Pohon Cinta
81 Bab 81 Gelas pecah
82 Bab 82 Inspirasi ku
83 Bab 83 Little angle
84 Bab 84 Penculikan
85 Bab 85 Trauma
86 Bab 86 Minum obat
87 Bab 87 Gila karena mu
88 Bab 88 Cinta tak berbalas
89 Bab 89 Lucas dan Nina
90 Bab 90 Lucas dan Nina part 2
91 Bab 91 Pengunduran Diri
92 Bab 92 Persidangan
93 Bab 93 Pembatalan
94 Bab 94 Rahasia dibawah Pohon
95 Bab 95 H B
96 Bab 96 Ukiran Pohon
97 Bab 97 curahan hati Nina
98 Bab 98 Interview
99 Bab 99 Rencana Yang Gagal
100 Bab 100 Pertengkaran di rumah
101 Bab 101 Bidadari Surga
102 Bab 102 Kemenangan
103 Bab 103 Pengumuman
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Permintaan Oma
2
Bab 2 Makan Malam
3
Bab 3 Permintaan Oma bag 2
4
Bab 4 Putus
5
Bab 5 Di Pasar Malam
6
Bab 6 Di Pasar Malam bag 2
7
Bab 7 Gantar dan Hachi
8
Bab 8 Indentitas Hana Yang Lain
9
Bab 9 Kembali ke asrama
10
Bab 10 Perdebatan
11
Bab 11 Penyerangan
12
Bab 12 Penyerangan bag 2
13
Bab 13 Nona Cantik
14
Bab 14 Perkenalan
15
Bab 15 Oleh-oleh
16
Bab 16 Kenangan
17
Bab 17 Ancaman
18
Bab 18 Senyum Bintang Tangis Clara
19
Bab 19 Bye Cantik
20
Bab 20 Juragan
21
Bab 21 Obrolan Sore
22
Bab 22 Pertemuan Keluarga
23
Bab 23 Cemburu
24
Bab 24 Aku Datang Untuk Menemui Mu
25
Bab 25 Aku Bahagia Bila Disampingnya
26
Bab 26 Curhatan Lucky
27
Bab 27 Virus Cinta
28
Bab 28 Dilema Hati
29
Bab 29 Sam dan Dini
30
Bab 30 Di arena
31
Bab 31 Aslan
32
Bab 32 Bintang Sakit
33
Bab 33 Merawat Bintang
34
Bab 34 Seorang Malaikat
35
Bab 35 Bisikan Malam
36
Bab 36 Jadilah Istri ku
37
Bab 37 Obrolan Lucky dan Bintang
38
Bab 38 Kemarahan Hana
39
Bab 39 Skenario
40
Bab 40 Hana Pulang
41
Bab 41 Minta Ijin
42
Bab 42 Owner
43
Bab 43 Seminar
44
Bab 44 Pertemuan Tak Terduga
45
Bab 45 Ayah Dan Bintang
46
Bab 46 Calon Istri Ku
47
Bab 47 Semangat Hana
48
Bab 48 Rival
49
Bab 49 Kecelakaan
50
Bab 50 Kecelakaan part 2
51
Bab 51 Mutiara Dasar Laut
52
Bab 52 Pernikahan
53
Bab 53 Kedatangan Ibu
54
Bab 54 Tamu tak di undang
55
Bab 55 Ide Melamar
56
Bab 56 Tragedi
57
Bab 57 Masa sekolah
58
Bab 58 Lamunan Oma
59
Bab 59 Jendela Kamar
60
Bab 60 Jalan-jalan
61
Bab 61 Jalan-jalan part 2
62
Bab 62 Kram
63
Bab 63 Lamaran
64
bab 64 Saksi cinta
65
Bab 65 Pembicaraan di telpon
66
Bab 66 Trauma
67
Bab 67 Kembaran
68
Bab 68 Layang-layang
69
Bab 69 Sunset
70
Bab 70 Hasil Terapi
71
Bab 71 Pertengkaran
72
Bab 72 Pulang
73
Bab 73 Cinta Gila
74
Bab 74 Lagu Persembahan
75
Bab 75 French angelfish
76
Bab 76 Madu Penyubur
77
Bab 77 Kerumah Ibu
78
Bab 78 solusi
79
Bab 79 Dipingit
80
Bab 80 Pohon Cinta
81
Bab 81 Gelas pecah
82
Bab 82 Inspirasi ku
83
Bab 83 Little angle
84
Bab 84 Penculikan
85
Bab 85 Trauma
86
Bab 86 Minum obat
87
Bab 87 Gila karena mu
88
Bab 88 Cinta tak berbalas
89
Bab 89 Lucas dan Nina
90
Bab 90 Lucas dan Nina part 2
91
Bab 91 Pengunduran Diri
92
Bab 92 Persidangan
93
Bab 93 Pembatalan
94
Bab 94 Rahasia dibawah Pohon
95
Bab 95 H B
96
Bab 96 Ukiran Pohon
97
Bab 97 curahan hati Nina
98
Bab 98 Interview
99
Bab 99 Rencana Yang Gagal
100
Bab 100 Pertengkaran di rumah
101
Bab 101 Bidadari Surga
102
Bab 102 Kemenangan
103
Bab 103 Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!