Lucky kembali ke kamar Hana,sampai di kamar Hana Lucky langsung menerima pertanyaan tentang dirinya dan Clara.
"Gantar...lu apain calon istri orang sampai segitunya sama lu?"tanya Hana bingung.
"Pesona gue kan hebat chi siapa juga yang nggak tertarik sama gue"Lucky mulai narsis.
"Hadeuh...Clara pasti masih polos sampe bisa kepincut sama lu"Hana menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Lagi pula mumpung janur kuning belum melengkung gue masih ada kesempatan dong"
"Astagfirullah Gantar....lu beneran serius demen sama dia?"Hana mulai putus asa.
"Siapa yang nggak suka sama cewe cantik kaya dia udah cantik pintar lagi"kata Lucky sambil cengar cengir.
"Lagi pula gue liat Bintang nggak suka sama dia"Lucky mulai berbicara serius.
"Sok tahu lu"Hana sewot.
"Iya...Chi si Bintang kayanya sukanya sama orang lain bukan sama Clara"
"Ngaco lu,tapi bodo amat lah bukan urusan gue"
"Din...lu liat tuh temen lu lemot banget nggak ngerti sinyal-sinyal cinta"Lucky berbicara pada Dini yang sedang serius melihat laporan keuangan yang di kirim karyawan resto di luar negri milik Hana.
"Din...lu lagi ngapain sih gue ngomong nggak di denger"Lucky sewot.
"Gue dengar sebentar gue lagi terima laporan resto dari karyawan disana,pendapatan tiap bulannya meningkat di tiap resto alhamdulilah"
"Yang punya resto ajah tidur tuh lu kok repot"
"Ya...dia kan lagi sakit,Han alhamdulilah biar kita nggak boleh jualan di gor lagi gara-gara kejadian kemarin,resto kamu omsetnya meningkat"
"Ya...alhamdulilah".
"Chi lu tetep jadi kan join sama gue"Tanya Lucky.
"Iya lu kasih bahannya ajah gue tinggal gambar".
"Oke...eh malam ini gue balik dulu ya gue juga kan ada kerjaan"lanjut Lucky.
"Ya lu berdua balik ajah kan lu berdua juga capek"
"Kamu nggak apa-apa di tinggal sendirian?"Tanya Dini
Hana hanya tersenyum dan mengangguk.
...***...
Malam itu Hana sedang memeriksa laporan kegiatan amalnya,ada begitu banyak orang yang mengajukan permintaan modal usaha tanpa syarat,Hana mempunyai kegiatan amal dengan cara menolong orang memberikan modal usaha tanpa syarat dan tanpa harus di kembalikan asalkan orang yang mengajukan usaha tersebut benar-benar menggunakan uang dana yang di berikan untuk usaha dan menafkahi keluarganya bukan untuk berfoya-foya,oleh karena itu Hana mempunyai tim sendiri untuk memantau orang-orang yang benar-benar membutuhkan bantuan dana.
"Asalamualaikum Halo...Pak Fathur...ini banyak sekali yang mengajukan permohonan apa Bapak sudah memilih yang mana yang pantas untuk mendapatkan dana?"Hana menelpon Bapak Fathur salah satu tim yang membantu Hana mencari dan menyalurkan dana bantuan.
"Sudah Mba ada tiga orang yang benar-benar membutuhkan"Kata Bapak Fathur di sebrang telpon.
"Baiklah besok mungkin akan diantar oleh teman saya,saya tidak bisa terjun langsung karena sedang banyak urusan"Hana tidak bilang kalau dirinya di rawat karena terkena musibah,bisa-bisa timnya langsung menyerbu rumah sakit untuk menengoknya.
"Sekalian nanti diantar uang gaji dan uang bonus untuk semuanya"
"Oh...iya mba terima kasih mba Hana"suara Bapak Fathur terdengar senang.
"Ya...sama-sama Pak asalamualaikum"Hana pun menutup telponnya.
Hana langsung memberitahu Dini untuk mengantarkan uang bantuan dan gaji kepada tim Pak Fathur besok.
Tiba-tiba pintu ruangan Hana ada yang membuka,Hana melihat ke arah pintu ternyata itu Mamah Bitha.
Ada apa Mamahnya Bintang kesini.
"Saya datang kesini untuk berterima kasih pada mu karena menolong anak saya"Mamah Bitha langsung bicara tanpa basa basi lagi.
"Iya Nyonya tidak apa-apa saya ikhlas menolong Bintang".
"Tapi saya harap itu adalah terakhir kali kamu berhubungan dengan anak saya,saya nggak suka dia berteman dengan kamu apa lagi sampai lebih dari itu".
"Ya...Nyonya"Hana hanya mengiyakan perkataan Mamah Bitha.
"Bagus kalau kamu mengerti apa yang saya maksud"
"Ya...Nyonya"
Orang ini datang kesini cuma bilang begitu,siapa juga yang mau jadi menantu dia yang terlalu sombong,bisa-bisa kalau aku punya anak tidak di akui cucu olehnya.
"Baiklah saya rasa urusan saya kesini sudah selesai,saya harap kamu tidak menganggap perkataan saya ini main-main saya serius bila kamu macam-macam kamu akan terima akibatnya"
"Heeh"Hana tertawa kecil dan itu membuat Mamah Bitha tersinggung.
"Kenapa kamu tertawa seperti itu,kamu nggak percaya dengan perkataan saya?"Mamah Bitha ketus.
"Percaya Nyonya,tapi apa yang akan anda lakukan bila saya tetap berhubungan dengan Bintang?"Hana balik bertanya.
"Apa Nyonya akan membunuh saya,mengancam keluarga saya,maaf Nyonya ancaman seperti itu tidak membuat saya takut,bila anda ingin saya tidak berhubungan dengan anak anda saya bisa melakukannya tanpa harus anda ancam"
"Dan saya rasa urusan anda sudah selesai dengan saya,silahkan anda boleh kembali ke kamar Oma"Kata Hana hingga membuat Mamah Bitha kesal.
"Dasar kurang ajar"Mamah Bitha ingin menampar Hana tapi tangannya di tahan oleh Hana.
"Maaf Nyonya tapi saya tidak mudah ditindas,lebih baik anda segera pergi dari sini dari pada anda merasa lebih kesal dari ini"Hana langsung menepis tangan Mamah Bitha,dan Mamah Bitha pun pergi dengan rasa kesal yang sangat mendalam.
Perempuan itu benar-benar kurang ajar,apanya yang anak baik anak kurang ajar iya...Mamah ternyata selama ini di tipu olehnya.
Mamah Bitha geram dan menggerutu dalam hatinya.
Hana tahu ini bukan jalan yang baik untuk dirinya dan Bintang,dilihatnya layar ponselnya yang terpajang foto dirinya dengan Bintang.
Mungkin ini memang jalan yang terbaik Bi... lebih baik kamu tidak usah berteman dengan ku,mungkin bila kamu tahu siapa aku sebenarnya dan bagaimana kehidupan ku yang sebenarnya kamu tak akan mau berteman dengan aku yang terlahir dari keluarga yang berantakan.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments