Bab 2 Makan Malam

Menjelang makan malam Bintang menjemput Hana dirumahnya, Oma memaksanya menjemput Hana. walau dia malas datang ke rumah Hana di terpaksa menuruti kemauan Omanya. karena kalau ia datang kerumah Hana tetangganya pasti heboh.

Sesampainya di depan rumah Hana. Bintang hanya diam di dalam mobil, dia tak mau menimbulkan kehebohan di lingkungan rumah Hana hingga ia hanya menelpon Hana untuk keluar dari rumahnya.

"Halo... aku sudah di depan rumah mu ni"katanya agak malas.

"HAH... "Hana berteriak hingga Bintang menjauhkan ponselnya dari telinganya.

"Kenapa teriak-teriak sih? " Bintang sewot.

Hana keluar dari dalam rumahnya untuk memastikan apa yang di dengarnya. Hana melambaikan tangannya mengisyaratkan Bintang untuk menunggunya,Bintang pun segera mematikan telponnya. tak lama Hana keluar sambil membawa tas raket milik Bintang yang tertinggal tadi siang di tempat latihan.

Bintang yang melihat itu langsung membuka matanya dan menpuk dahinya.

"Astagga aku lupa tadi" Bintang bergumam sendiri.

Hana hanya tinggal sendirian kedua orang tuanya tinggal di kota lain, Hana meniti usaha bersama temannya dan merantau di kota yang sekarang ini.

Hana membuka pintu mobil bagian belakang untuk menaruh tas milik Bintang. Kemudian menutupnya kembali dan berpindah ke pintu mobil bagian depan yang ia buka dan ia pun duduk di samping kemudi Bintang.

"Kamu datang sekalian mau ambil tas kan? "tanya Hana polos.

Bintang agak ragu menjawab, tapi lebih baik ia mengiyakan saja biar cepat beres. Hana pun memasang sabuk pengaman dan Bintang pun langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan standar.

Di tengah perjalanan Bintang agak sedikit ragu untuk menanyakan hal yang tadi siang di bicarakan Omanya.

"Han... kamu dengar ngga yang Oma bicarakan tadi siang" tanyanya sedikit kikuk. tapi tetap konsentarsi mengemudi.

"Dengar" jawab Hana singkat dan polos.

Tiba-tiba Bintang langsung menginjak remnya. Ia terkejut mendengar jawaban Hana. Hana bingung kenapa Bintang menghentikan mobilnya.

"Bi... kenapa berhenti kitakan belum sampai"

"Sebentar aku ingin bicara"Bintang sendiri bingung akan bicara apa dengan sahabatnya ini.

"Han.. "saat Bintang bicara Hana hanya memandangnya polos dan itu membuat Bintang semakin keki untuk berbicara dengannya.

"Kamu kenapa sih? "Hana bingung.

"Ah... sudah lah kita jalan saja nanti Oma nunggu" Bintang pun memilih melanjutkan perjalanan dari pada melanjutkan pembicaraan.

Karena Bintang berfikir mungkin saja tadi siang itu Omanya hanya bergurau karena baru sadar dari pingsan. Dan Hana pun mungkin akan beranggapan sama. Dan ia tahu alasan Hana akan datang kerumahnya malam ini ya karena Hana ingin mengembalikan tas raketnya.

Mobil yang di kendarai Bintang pun sampai di halaman rumahnya. Oma Lina yang mengetahui itu langsung terlihat senang.Oma Lina pun langsung keluar dari kamarnya di temani Opa Jaya. ketika Bintang dan Hana masuk kedalam rumah Oma Lina langsung menghampiri Bintang dan Hana, Oma tersenyum gembira melihat mereka berdua.

Hana yang melihat Oma dan Opa langsung menyalami tangan keduanya.

"Lihat Opa mereka serasi bukan? "tanya Oma pada Opa sambil tersenyum. Sedangkan Bintang dan Hana bingung dan mereka hanya saling pandang.

"ayo Hana kita langsung ke ruang makan"ajak Opa Jaya. yang langsung berjalan dengan. Oma Lina kemeja makan.

Saat di meja makan ternyata semua hidangan sudah tersaji di meja, bermacam lauk dan sayuran juga buah-buahan tersedia di atas meja. Oma dan Opa sudah duduk berdampingan Hana bingung ingin duduk dimana karena disana ada 6 kursi berhadapan, Bintang memilih duduk di hadapan Omanya, melihat Hana yang kebingungan Oma langsung menyuruh Bintang menarikan kursi disampingnya untuk Hana.

Bintang pun menurutinya dan Hana pun duduk bersampingan dengan Bintang. sementara ka Akam karena datang belakangan dia pun memilih duduk di kursi disamping Opa dan Omanya.

Makam malam pun akhirnya di nikmati. semua hening tidak ada yang bicara,tapi tiba-tiba Oma Lina membahas pembicaraan yang tadi siang.

"Bagaimana Bintang? "Oma mulai bicara Bintang masih menyuap sendok dan memasukannya kemulutnya.

"Kalian menikah saja"Oma melanjutkan.

Bintang langsung tersedak dan langsung mengambil air yang ada disamping piringnya.

"Kamu baik-baik saja Bintang? "tanya Oma dan Opanya.

Bintang hanya mengangguk walau masih batuk-batuk.

"Itu ngga mungkin Oma"tiba-tiba Hana bicara.

"Kanapa? "Oma nampak kecewa.

Melihat itu Bintang langsung menendang kaki Hana, tapi Hana tidak mengerti.

"Iya Oma sedang kami dikirkan"Bintang langsung menyela tapi Hana masih bingung.

"Kenapa kita harus menikah? " Hana malah berbicara lagi dan langsung di bekap mulutnya oleh Bintang.

Oma dan Opa melihatnya bingung.

"Ayo ikut aku sebentar"bisik Bintang di telinga Hana.

"Oma Opa kami selesai duluan, ada yang ingin kami bicarakan"Bintang pamit lebih dulu dan membawa Hana bersamanya.

Oma yang melihat Bintang menggandeng tangan Hana terlihat sangat senang. Ka Akam yang melihat raut kegembiraan di wajah Omanya sedikit lebih lega.

Bintang menarik tangan Hana hingga mereka sampai di taman belakang rumah, Bintang memintanya duduk di bangku taman yang hanya cukup untuk dua orang dewasa.

"Duduklah disini"Bintang meminta Hana duduk di sampingnnya. Hana yang masih bingung hanya menuruti Bintang ia pun duduk di samping Bintang.

"Ada apa sih Bi... kok dari tadi siang aku dengernya aneh-aneh dari Oma mu? "Hana mulai bicara.

Bintang mualai menjelaskan pada Hana.

"Bukannya tadi siang aku sudah cerita sama kamu didepan coach Yoga kalau Oma meminta aku cepat-cepat menikah"

Hana hanya mengangguk.

"Aku sendiri pun bingung Oma meminta aku menikah, sedangkan aku pacar saja tidak punya siapa coba yang mau aku ajak nikah"Bintang berdiri dari duduknya.

"Bukannya kamu dan artis clara itu pacaran? "Hana mulai bicara lagi"kamu sama dia saja nikahnya"Hana mulai ngawur.

"Oma ngga setuju kalau aku sama artis"Bintang sewot"lagi pula dia bukan pacar aku, aku ngga suka apa lagi cinta sama dia"

"Tapi kok dia bicara di berita katanya pacaran sama kamu" kata Hana polos.

"Maka dari itu Oma kepikiran dan pingsan tadi siang" Bintang sewot.

"Kamu jelasin saja sama oma baik-baik Bi... "

"Nggak segampang itu Han... Oma sudah suka sama kamu"

"Terus maksud kamu kita harus nikah beneran gitu? "Hana tak percaya.

Bintang pun diam dia pun bingung harus berkata apa.

"Nggak... nggak Bi... kita nggak bisa nikah"Hana mulai bicara lagi "bilang dan jelasin sama Oma kamu kalau aku sudah punya pacar dan nggak akan nikah sama kamu "

Bintang dan Hana tidak menyadari kalau perkataan Hana yang barusan tidak sengaja didengar Oma Lina, dan Oma Lina yang mendengar pernyataan Hana kalau dia punya pacar membuatnya syok lagi, dan Oma pun jatuh pingsan lagi. Ka Akam yang melihat itu langsung berteriak. Hingga membuat Hana dan Bintang langsung menoleh kearah suara teriakan Ka Akam.

"OMA.... "teriak Ka Akam"Bintang tolong bantu angkat Oma ke kamar" teriaknya lagi.

Melihat itu Bintang langsung berlari ke arah kakanya dan segera menggendong Omanya sampai kedalam kamarnya. Hana yang melihat itu langsung berlari dan mengikuti Bintang dan Ka Akam ke kamar Oma.

Ka Akam langsung segera memeriksa Omanya.

"Denyut jantung Oma lemah sekali"Ka Akam sedikit panik dan semua orang yang ada dikamar itu pun ikut panik. "Aku akan memanggil ambulans kita bawa Oma kerumah sakit" Akam pun langsung menelpon rumah sakit tempatnya bekerja untuk segera datang kerumahnya.

terlihat wajah kesedihan dan ke khawatiran di wajah Bintang

...****************...

Terpopuler

Comments

Roni Roy

Roni Roy

skm knl kk

2022-07-21

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Permintaan Oma
2 Bab 2 Makan Malam
3 Bab 3 Permintaan Oma bag 2
4 Bab 4 Putus
5 Bab 5 Di Pasar Malam
6 Bab 6 Di Pasar Malam bag 2
7 Bab 7 Gantar dan Hachi
8 Bab 8 Indentitas Hana Yang Lain
9 Bab 9 Kembali ke asrama
10 Bab 10 Perdebatan
11 Bab 11 Penyerangan
12 Bab 12 Penyerangan bag 2
13 Bab 13 Nona Cantik
14 Bab 14 Perkenalan
15 Bab 15 Oleh-oleh
16 Bab 16 Kenangan
17 Bab 17 Ancaman
18 Bab 18 Senyum Bintang Tangis Clara
19 Bab 19 Bye Cantik
20 Bab 20 Juragan
21 Bab 21 Obrolan Sore
22 Bab 22 Pertemuan Keluarga
23 Bab 23 Cemburu
24 Bab 24 Aku Datang Untuk Menemui Mu
25 Bab 25 Aku Bahagia Bila Disampingnya
26 Bab 26 Curhatan Lucky
27 Bab 27 Virus Cinta
28 Bab 28 Dilema Hati
29 Bab 29 Sam dan Dini
30 Bab 30 Di arena
31 Bab 31 Aslan
32 Bab 32 Bintang Sakit
33 Bab 33 Merawat Bintang
34 Bab 34 Seorang Malaikat
35 Bab 35 Bisikan Malam
36 Bab 36 Jadilah Istri ku
37 Bab 37 Obrolan Lucky dan Bintang
38 Bab 38 Kemarahan Hana
39 Bab 39 Skenario
40 Bab 40 Hana Pulang
41 Bab 41 Minta Ijin
42 Bab 42 Owner
43 Bab 43 Seminar
44 Bab 44 Pertemuan Tak Terduga
45 Bab 45 Ayah Dan Bintang
46 Bab 46 Calon Istri Ku
47 Bab 47 Semangat Hana
48 Bab 48 Rival
49 Bab 49 Kecelakaan
50 Bab 50 Kecelakaan part 2
51 Bab 51 Mutiara Dasar Laut
52 Bab 52 Pernikahan
53 Bab 53 Kedatangan Ibu
54 Bab 54 Tamu tak di undang
55 Bab 55 Ide Melamar
56 Bab 56 Tragedi
57 Bab 57 Masa sekolah
58 Bab 58 Lamunan Oma
59 Bab 59 Jendela Kamar
60 Bab 60 Jalan-jalan
61 Bab 61 Jalan-jalan part 2
62 Bab 62 Kram
63 Bab 63 Lamaran
64 bab 64 Saksi cinta
65 Bab 65 Pembicaraan di telpon
66 Bab 66 Trauma
67 Bab 67 Kembaran
68 Bab 68 Layang-layang
69 Bab 69 Sunset
70 Bab 70 Hasil Terapi
71 Bab 71 Pertengkaran
72 Bab 72 Pulang
73 Bab 73 Cinta Gila
74 Bab 74 Lagu Persembahan
75 Bab 75 French angelfish
76 Bab 76 Madu Penyubur
77 Bab 77 Kerumah Ibu
78 Bab 78 solusi
79 Bab 79 Dipingit
80 Bab 80 Pohon Cinta
81 Bab 81 Gelas pecah
82 Bab 82 Inspirasi ku
83 Bab 83 Little angle
84 Bab 84 Penculikan
85 Bab 85 Trauma
86 Bab 86 Minum obat
87 Bab 87 Gila karena mu
88 Bab 88 Cinta tak berbalas
89 Bab 89 Lucas dan Nina
90 Bab 90 Lucas dan Nina part 2
91 Bab 91 Pengunduran Diri
92 Bab 92 Persidangan
93 Bab 93 Pembatalan
94 Bab 94 Rahasia dibawah Pohon
95 Bab 95 H B
96 Bab 96 Ukiran Pohon
97 Bab 97 curahan hati Nina
98 Bab 98 Interview
99 Bab 99 Rencana Yang Gagal
100 Bab 100 Pertengkaran di rumah
101 Bab 101 Bidadari Surga
102 Bab 102 Kemenangan
103 Bab 103 Pengumuman
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Permintaan Oma
2
Bab 2 Makan Malam
3
Bab 3 Permintaan Oma bag 2
4
Bab 4 Putus
5
Bab 5 Di Pasar Malam
6
Bab 6 Di Pasar Malam bag 2
7
Bab 7 Gantar dan Hachi
8
Bab 8 Indentitas Hana Yang Lain
9
Bab 9 Kembali ke asrama
10
Bab 10 Perdebatan
11
Bab 11 Penyerangan
12
Bab 12 Penyerangan bag 2
13
Bab 13 Nona Cantik
14
Bab 14 Perkenalan
15
Bab 15 Oleh-oleh
16
Bab 16 Kenangan
17
Bab 17 Ancaman
18
Bab 18 Senyum Bintang Tangis Clara
19
Bab 19 Bye Cantik
20
Bab 20 Juragan
21
Bab 21 Obrolan Sore
22
Bab 22 Pertemuan Keluarga
23
Bab 23 Cemburu
24
Bab 24 Aku Datang Untuk Menemui Mu
25
Bab 25 Aku Bahagia Bila Disampingnya
26
Bab 26 Curhatan Lucky
27
Bab 27 Virus Cinta
28
Bab 28 Dilema Hati
29
Bab 29 Sam dan Dini
30
Bab 30 Di arena
31
Bab 31 Aslan
32
Bab 32 Bintang Sakit
33
Bab 33 Merawat Bintang
34
Bab 34 Seorang Malaikat
35
Bab 35 Bisikan Malam
36
Bab 36 Jadilah Istri ku
37
Bab 37 Obrolan Lucky dan Bintang
38
Bab 38 Kemarahan Hana
39
Bab 39 Skenario
40
Bab 40 Hana Pulang
41
Bab 41 Minta Ijin
42
Bab 42 Owner
43
Bab 43 Seminar
44
Bab 44 Pertemuan Tak Terduga
45
Bab 45 Ayah Dan Bintang
46
Bab 46 Calon Istri Ku
47
Bab 47 Semangat Hana
48
Bab 48 Rival
49
Bab 49 Kecelakaan
50
Bab 50 Kecelakaan part 2
51
Bab 51 Mutiara Dasar Laut
52
Bab 52 Pernikahan
53
Bab 53 Kedatangan Ibu
54
Bab 54 Tamu tak di undang
55
Bab 55 Ide Melamar
56
Bab 56 Tragedi
57
Bab 57 Masa sekolah
58
Bab 58 Lamunan Oma
59
Bab 59 Jendela Kamar
60
Bab 60 Jalan-jalan
61
Bab 61 Jalan-jalan part 2
62
Bab 62 Kram
63
Bab 63 Lamaran
64
bab 64 Saksi cinta
65
Bab 65 Pembicaraan di telpon
66
Bab 66 Trauma
67
Bab 67 Kembaran
68
Bab 68 Layang-layang
69
Bab 69 Sunset
70
Bab 70 Hasil Terapi
71
Bab 71 Pertengkaran
72
Bab 72 Pulang
73
Bab 73 Cinta Gila
74
Bab 74 Lagu Persembahan
75
Bab 75 French angelfish
76
Bab 76 Madu Penyubur
77
Bab 77 Kerumah Ibu
78
Bab 78 solusi
79
Bab 79 Dipingit
80
Bab 80 Pohon Cinta
81
Bab 81 Gelas pecah
82
Bab 82 Inspirasi ku
83
Bab 83 Little angle
84
Bab 84 Penculikan
85
Bab 85 Trauma
86
Bab 86 Minum obat
87
Bab 87 Gila karena mu
88
Bab 88 Cinta tak berbalas
89
Bab 89 Lucas dan Nina
90
Bab 90 Lucas dan Nina part 2
91
Bab 91 Pengunduran Diri
92
Bab 92 Persidangan
93
Bab 93 Pembatalan
94
Bab 94 Rahasia dibawah Pohon
95
Bab 95 H B
96
Bab 96 Ukiran Pohon
97
Bab 97 curahan hati Nina
98
Bab 98 Interview
99
Bab 99 Rencana Yang Gagal
100
Bab 100 Pertengkaran di rumah
101
Bab 101 Bidadari Surga
102
Bab 102 Kemenangan
103
Bab 103 Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!