Dokter yang mengoprasi Hana akhirnya keluar dari ruang oprasi Dini dan Lucky langsung menghampirinya.
"Dok gimana keadaan teman saya"Dini sedkit gusar.
"Alhamdulilah oprasi berjalan lancar,kita tinggal menunggu pasien sadar kan diri saja,sementara pasien kami observasi ke ruang ICU dahulu untuk memantau keadaannya"
"Ya allah Hana"Dini sedih dan mengusap air matanya yang menetes di sudut matanya.
Hana pun di bawa keruang ICU setelah oprasi,Dini dan Lucky pun Hanya bisa melihatnya dari jauh.
Dini meminta Lucky menjaga Hana sementara,ia ingin pergi ke gor untuk membereskan kekacauan yang ada disana.
sementara itu di ruangan Oma ketegangan mulai mereda setelah perawat dan dokter memeriksa dan memnerikan tindakan,kondisi Oma mulai membaik.
"Bintang..."suara Oma lirih memanggil Bintang.
"Ya Oma" Bintang langsung mendekat pada Omanya.
"Jangan bertengkar dengan Mamah mu"suara Oma terdengar lemah.
"Iya Oma"Bintang pun hanya meng iya kan Omanya.
"Bitha..."kali ini Oma memanggil Mamah Bitha.
Mamah Bitha pun menghampiri Oma.
"Biarkan Bintang berteman dengan Hana,dia anak baik"Oma mencoba menasehati anaknya.
"Tapi Mah..."Mamah Bitha berusaha menolak pernintaan Oma.
"Kenali dulu baru kamu menilai, mereka hanya berteman apa salahnya Bitha..."suara Oma lirih.
"Baik...Mah"akhirnya Mamah Bitha terpaksa menuruti kemauan Oma Lina,dia tidak ingin Oma Lina kumat lagi.
Clara yang ada disana merasa sedikit bersalah karena membuat Bitang bertengkar dengan Mamahnya sehingga Oma Lina sakit lagi,ia pun akhirnya pamit untuk pulang lebih dahulu.Bintang yang melihatnya pulang tidak menghiraukannya dia hanya duduk diam di sofa.
"Kamu tidak kembali ke asrama?"tanya Mamah Bitha pada Bintang yang duduk cemberut di sofa.
"Lihat penampilan mu bukan kah itu penampilan saat kamu sedang latihan".
Ya saat ini Bintang masih memakai baju kaos,celana pedek dan sepatu olahraga,karena kejadian tadi berlangsung saat semuanya sedang latihan.
Bintang akhirnya berdiri dari sofa dan beranjak keluar.dia pamit pada Mamahnya dan Omanya untuk kembali ke asrama.
Saat Bintang membuka pintu kamar ternyata ada Opa Jaya bersama dr. Akam,Dokter Akam dan Opa Jaya sempat heran melihat Bintang ada di sana karena seharusnya Bintang berada di asrama atlet.
"Kenapa kamu ada disini Bi bukannya kamu di asrama?"tanya dr. Akam heran.
"Dan tunggu kenapa kamu berpakaian seperti sedang latihan?"dr. Akam semakin bingung melihat penampilan adiknya.
"Ceritanya panjang ka"jawab Bintang dengan malas.
"Oia...kaka bisa mengantar ku ke asrama,aku nggak bawa mobil kesini"Bintang meminta tolong pada dr. Akam.
dr. Akam yang masih bingung akhirnya mengantar adiknya,saat di koridor rumah sakit Bintang menceritakan semua kejadian yang terjadi hingga ia sekarang bisa berada disini.Bintang berjalan keruang oprasi tapi ternyata oprasinya telah selesai,dr. Akam akhirnya memberitahu Bintang kalau pasien sehabis oprasi itu di pindahkan ke ruang ICU terlebih dahulu sampai pasien siuman.Mereka berdua pun berjalan keruang ICU.di depan ruang ICU terlihat Lucky sedang duduk sendirian.Bintang langsung menghampiri Lucky.
"Luc...gimana Hana, kemana Dini ,kenapa kamu sendirian?"Bintang mengajukan rentetan pertanyaan pada Lucky.
Lucky tersenyum mendengarnya.
"Luc...kenapa kamu tersenyum?"Bintang penasaran.
Lucky tertawa kecil lalu ia pun menjawab semua pertanyaan yang di tanyakan Bintang.
Bintang meminta bantuan dr. Akam untuk melihat keadaan Hana di dalam ruang ICU dan dr.Akam pun membantunya.Bintang masuk keruang ICU dengan menstrerilkan tangan dan tubuhnya dan mengenakan baju khusus pengunjung ICU,saat masuk keruangan ICU dilihatnya Hana masih belum sadarkan diri,kepalanya di balut perban Hana pun di posisikan Miring karena lukanya di belakang kepalanya.
"Maafkan aku karena aku kamu jadi begini"Suara Bintang bergetar ia menahan tangisnya.
dr.Akam yang melihat itu memegang pundak adiknya.
"Tidak perlu khawatir Bi...masa kritisnya sudah lewat tinggal menunggunya sadar dan dia akan di pindahkan keruang rawat".
"Betulkah ka?"Bintang mengusap air mata yang sedikit keluar dari sudut matanya.
dr.Akam pun mengangguk dan tersenyum pada Bintang.Bintang pun memeluk Kakanya.dirasakan pelukan Bintang oleh Kakanya pelukan seorang adik yang terasa sedang memiliki beban begitu berat,dr.Akam pun mengelus-elus punggung adiknya.
"Ayo kembali ke asrama"dr. Akam mengajak Bintang keluar dari ruang ICU dan Bintang pun menurutinya.
Bintang pamit pada Lucky untuk kembali ke asrama,dan Lucky pun menunggu Hana kembali di depan ruang ICU.
Didalam mobil dr. Akam melihat kegelisahan di wajah adiknya.
"Bi...fokus latihan jangan banyak fikiran minggu depan sudah mulai turnamen kan?"dr. Akam menasehati adiknya,dan Bintang pun hanya mengangguk setuju.
...***...
Pagi ini Clara berjalan di koridor rumah sakit menuju ruang prakteknya,saat ia melewati ruang rawat pasein kelas 1 dia melihat ada seorang pria yang sedang tidur sambil terduduk di depan ruang pasien.
Kenapa dia tidur disitu.
Dan entah apa yang membuatnya penasaran hingga ia mendekati pria tersebut dengan langkah perlahan,dia memperhatikan wajah pria tersebut yang nampak kelelahan.tapi saat dia sedang memperhatikannya tiba-tiba pria itu terbangun dan membuatnya jadi gelagaban.
Pria itu tertawa kecil melihat tingkah Clara yang kepergok memperhatikannya.
"Astaga tak menyangka bangun tidur langsung ketemu bidadari cantik"Lucky memulai gombalannya.
Ya pria yang di perhatikan Clara adalah Lucky.Clara tidak menghiraukan perkataan Lucky dan langsung pergi meninggalkannya tanpa berbicara sepatah kata pun.
Lucky yang melihat hal tersebut hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.Lucky lalu meregangkan otot-ototnya yang dirasa sangat pegal karena tidur dibangku.
"Akh...urat-urat gue kayanya pada merengkel nih"Kata Lucky sambil meregangkan otot-ototnya.
Saat dia sedang meluruskan badan dan mengoyang-goyangkan kepalanya tiba-tiba ada segelas kopi di hadapannya.Lucky sempat terkejut karena tiba-tiba ada yang menyodorkan segelas kopi panas di depan mukanya.Harum aroma kopi membuatnya semangat di tambah lagi yang mengantarnya adalah seorang wanita cantik.
"Ini untuk mu"Clara memberikan segelas kopi panas dan memberikan pula bungkusan kertas coklat yang berisi roti.
Lucky terpana tak menyangka gadis sombong yang dia kenal kemarin itu bisa sebaik ini padanya.
Mimpi apa gue semalem cewek sombong dan angkuh ini ngasih kopi sama roti pagi-pagi.
"Hei...kok bengong ini mau tidak kalau tidak mau buang saja aku masih banyak pasien nih"Clara sewot.
"Iya...iya.."Lucky langsung mengambil kopi dan roti yang di berikan Clara padanya.
"Terima kasih ya cantik"kali ini kata-kata itu tulus dari hatinya bukan cuma sekedar gombalan belaka.
"Ish..."Clara risih mendengarnya dia lalu langsungsung pergi dari hadapan Lucky.
"Cantik....nama gue Lucky"kata Lucky setengah berteriak saat Clara meninggalkannya.
Oh...namanya Lucky.
Clara tersenyum-senyum sendiri.
Entah kenapa Clara merasa senang mengetahui namanya.itulah awal mula perkenalan mereka.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments