Bab 3 Permintaan Oma bag 2

Sesampainya dirumah sakit Oma langsung ditangani oleh tim medis, selang oksigen di pasangkan,jarum infus pun ikut dipasang di tangan Oma dan mesin EKG atau alat pendeteksi kecepatan jantung pun di pasang di tubuh Oma.

Bintang, Opa dan Hana menunggu di luar ruangan tindakan. Terlihat wajah cemas dan khawatir Bintang. tindakan medis pun selesai tapi Oma belum sadarkan diri. dr. Akam yang melihat Hana sedang bersama Bintang menghampiri mereka.

"Bagaimana keadaan Oma ka? " tanya Bintang cemas.

"Oma sudah di tangani dengan baik, hanya menunggu siuman saja"

terlihat kelegaan di wajah Bintang dan Opa.

"Boleh aku temani Oma? " tanya Bintang dan dr. Akam pun hanya mengangguk saja.

Bintang dan Opa pun masuk kedalam ruangan Oma.

"Hana... "panggil dr. Akam.

Hana pun menoleh.

"Bisa ikut saya sebentar?" pinta dr. Akam.

"Ya... Ka.. "Hana pun mengikuti langkah dr. Akam.

dr. Akam membawa Hana keruangan prakteknya yang sudah tutup malam ini. dr. Akam pun menyuruh Hana duduk di sofa ruangannya.

"Ka... ada apa mengajak saya kesini? " tanya Hana bingung ada raut ketakutan di wajahnya.

"Tidak usah takut,saya hanya ingin bicara sama kamu"

Hana pun duduk wajahnya tertunduk.

"Hana... "dr. Akam mulai bicara lagi Hana terdiam.

"saya mohon kamu turuti saja permintaan Oma"

Hana yang tertunduk langsung mengangkat wajahnya.

"Maksud Kakak aku harus menikah dengan Bintang? ".

dr. Akam hanya mengangguk.

"Tapi aku tidak bisa ka..."

"Karena punya pacar? "dr Akam langsung memotong perkataan Hana dan membuat Hana terdiam dan tertunduk lagi.

"Hana...apa kamu tidak lihat tadi saat makan malam,Oma sangat senang melihat kalian berdua, maaf kalau kami egois tapi ini semua untuk Bintang,kalau sampai terjadi sesuatu dengan Oma Bintang pasti menyalahkan dirinya sendiri"

Hana meremas bahan celana yang diposisi lututnya, ingin rasanya ia menangis tapi tidak bisa.

"kamu sahabat Bintang sedari kecil kamu pasti hafal betul sifatnya,dan kamu tau betul kalau Bintang sangat menyangi Oma"

"Tapi apa Bintang mau menikah dengan saya? " Tanya Hana ragu.

"Menurut mu? " dr. Akam bertanya balik.

"Berikan saya waktu untuk berfikir ka" Hana langsung bangun dari duduknya.

"permisi" Hana pun pamit dari ruangan dr. Akam.

...***...

Saat Bintang menutup telpon dari Hana, Akam berbicara serius dengan Bintang tentang masalah kesehatan Oma yang sebenarnya. Akam menjelaskan bahwa selain darah tinggi jantung Oma pun sudah lemah, Akam khawatir kalau Oma terkena serangan jantung tiba-tiba bila mendengar kabar yang kurang baik.

Mengingat Bintang sekarang adalah atlet pro yang sudah di kenal dunia, mungkin memang sebaiknya Bintang lekas menikah dengan wanita pilihan Oma.

Karena pembicaraan dengan kakaknya tadi siang,Bintang jadi serba salah bila berhadapan dengan Hana. Dia berfikir bagaimana caranya ia berbicara dengan Hana, walau mereka berteman sejak kecil tapi ini masalah pernikahan yang tidak bisa di bawa main-main.

...***...

Hana melangkah menuju ruang rawat Oma, di bukanya pintu perlahan dilihatnya Bintang sedang duduk berdampingan dengan Opa Jaya di samping kasur pwrawatan, tangannya memegang dan menciumi tangan Omanya.

"Oma... maafkan Bintang, Bintang tidak bisa membahagiakan Oma, padahal Oma sudah merawat dan membesarkan Bintang hingga Bintang sukses mencapai cita-cita,tapi Bintang belum bisa mewujudkan permintaan Oma untuk menikah, maafkan Bintang Oma"Bintang berbicara sambil menangis.

Opa jaya yang melihat keadaan istrinya pun bersedih tapi Opa Jaya pun harus menguatkan Bintang ia mengelus punggung cucunya dengan lembut.

mendengar Bintang berbicara seperti itu membuat Hana jadi serba salah, ia berfikir apa yang harus ia lakukan sekarang temannya menangis karena tidak bisa mewujudkan keinginan Omanya.

Hana pun meninggalkan ruangan Oma tanpa sepengetahuan Bintang dan Opa Jaya. Dia berdiam diri duduk di luar ruangan rawat Oma. Tak lama dr. Akam datang menuju kamar Oma. dia melihat Hana sedang melamun didepan ruangan Oma.

Sebenarnya dia tidak tega untuk. memaksa Hana menikah dengan adiknya tapi dia lebih tidak tega lagi bila melihat adiknya terpuruk menyalahkan diri sendiri bila terjadi sesuatu pada Omanya akibat hal ini.

"Hana... "panggil dr. Akam lembut

Hana pun langsung menoleh karena terkejut.

"Kanapa melamun sendirian disini? "

Hana hanya tersenyum ragu.

"Ayo masuk"dr. Akam mengajak Hana masuk kedalam ruangan Oma.

Bintang yang mendengar langkah sepatu langsung menoleh ke arah langkah tersebut. dia mengelap air matanya. tapi matanya masih terlihat sembab. dr Akam yang melihat itu langsung menatap Hana seolah memberi isyarat pada Hana. Kamu lihat kan kondisinya seperti apa seperti itulah isyarat wajah yang di tunjukan dr. Akam. hingga membuat Hana semakin terpojok.

"Bintang sebaiknya kamu antar Hana pulang dulu" pinta dr. Akam.

Bintang pun menuruti kakaknya dan mengantar Hana pulang. Merak berdua berjalan keluar dari kamar Oma di iringi dr. Akam ketika di luar ruangan dr. Akam memanggil mereka berdua.

"Bintang... Hana... "mereka berdua pun menoleh ke arah dr. Akam.

"Coba tolong kalian fikirkan dan bicarakan lagi hal ini baik-baik agar tidak ada yang menyesal kedepannya" kata dr. Akam sambil menepuk kedua tangan mereka.

Tapi Hana dan Bintang hanya diam saja.

"Baiklah sudah terlalu malam antarkan Hana pulang Bi... dan jangan ngebut di jalan" perintah dr. Akam dan Bintang pun hanya mengangguk.

Meraka pun berlalu dari dr. Akam, dan berjalan menuju tempat parkir dan mereka hanya diam.tak sepatah kata pun keluar dari mulut mereka berdua. Bintang pun hanya membukakan pintu mobil untuk Hana dan membiarkannya masuk lebih dulu setelah Hana masuk dan duduk ia pun menutup pintu mobil dan berputar kearah pintu kemudi, ia pun mengenakan sabuk pengaman dan menyalakan mobil dan mulai melajukan mobil dengan kecepatan standar.

Di perjalanan menuju rumah Hana,mereka berdua membisu mereka yang biasanya banyak bicara bila sudah bertemu kini nampak seperti orang asing yang tak saling kenal. Hingga akhirnya mereka sampai didepan rumah Hana. Hana melepaskan sabuk pengamannya.

"Terima kasih sudah repot-repot mengantar ku"Hana mulai bicara dan membuka pintu mobil.

"Maaf Hana... mungkin ini jadi membuat mu tidak nyaman" Bintang berbicara tapi pandangnnya tak menatap Hana dia terus menatap lurus kedepan.

Hana yang mendengar Bintang berbicara menghentikan tangannya yang akan membuka pintu mobil.

"Kamu nggak perlu minta maaf dan merasa bersalah Bi... kita nggak tau kalau takdir itu seperti apa kedepannya" Hana menatap Bintang dan Bintang pun menoleh kepadanya.

"Aku nggak akan memaksa kamu untuk menuruti kamauan Oma, bila kamu tidak mau tidak apa aku tidak akan memaksa"

Hana terdiam sejenak, kemudian membuka pintu mobil kembali, saat ia sudah turun dari mobil ia pun mulai bicara.

"Terima kasih sudah mengantar ku dan kamu hati-hatilah di jalan" Hana menutup pintu mobil dan berjalan menuju pintu rumahnya.

Bintang melihatnya hingga Hana pun menghilang di balik pintu rumahnya.

...***...

Terpopuler

Comments

Gina

Gina

👍👌

2023-04-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Permintaan Oma
2 Bab 2 Makan Malam
3 Bab 3 Permintaan Oma bag 2
4 Bab 4 Putus
5 Bab 5 Di Pasar Malam
6 Bab 6 Di Pasar Malam bag 2
7 Bab 7 Gantar dan Hachi
8 Bab 8 Indentitas Hana Yang Lain
9 Bab 9 Kembali ke asrama
10 Bab 10 Perdebatan
11 Bab 11 Penyerangan
12 Bab 12 Penyerangan bag 2
13 Bab 13 Nona Cantik
14 Bab 14 Perkenalan
15 Bab 15 Oleh-oleh
16 Bab 16 Kenangan
17 Bab 17 Ancaman
18 Bab 18 Senyum Bintang Tangis Clara
19 Bab 19 Bye Cantik
20 Bab 20 Juragan
21 Bab 21 Obrolan Sore
22 Bab 22 Pertemuan Keluarga
23 Bab 23 Cemburu
24 Bab 24 Aku Datang Untuk Menemui Mu
25 Bab 25 Aku Bahagia Bila Disampingnya
26 Bab 26 Curhatan Lucky
27 Bab 27 Virus Cinta
28 Bab 28 Dilema Hati
29 Bab 29 Sam dan Dini
30 Bab 30 Di arena
31 Bab 31 Aslan
32 Bab 32 Bintang Sakit
33 Bab 33 Merawat Bintang
34 Bab 34 Seorang Malaikat
35 Bab 35 Bisikan Malam
36 Bab 36 Jadilah Istri ku
37 Bab 37 Obrolan Lucky dan Bintang
38 Bab 38 Kemarahan Hana
39 Bab 39 Skenario
40 Bab 40 Hana Pulang
41 Bab 41 Minta Ijin
42 Bab 42 Owner
43 Bab 43 Seminar
44 Bab 44 Pertemuan Tak Terduga
45 Bab 45 Ayah Dan Bintang
46 Bab 46 Calon Istri Ku
47 Bab 47 Semangat Hana
48 Bab 48 Rival
49 Bab 49 Kecelakaan
50 Bab 50 Kecelakaan part 2
51 Bab 51 Mutiara Dasar Laut
52 Bab 52 Pernikahan
53 Bab 53 Kedatangan Ibu
54 Bab 54 Tamu tak di undang
55 Bab 55 Ide Melamar
56 Bab 56 Tragedi
57 Bab 57 Masa sekolah
58 Bab 58 Lamunan Oma
59 Bab 59 Jendela Kamar
60 Bab 60 Jalan-jalan
61 Bab 61 Jalan-jalan part 2
62 Bab 62 Kram
63 Bab 63 Lamaran
64 bab 64 Saksi cinta
65 Bab 65 Pembicaraan di telpon
66 Bab 66 Trauma
67 Bab 67 Kembaran
68 Bab 68 Layang-layang
69 Bab 69 Sunset
70 Bab 70 Hasil Terapi
71 Bab 71 Pertengkaran
72 Bab 72 Pulang
73 Bab 73 Cinta Gila
74 Bab 74 Lagu Persembahan
75 Bab 75 French angelfish
76 Bab 76 Madu Penyubur
77 Bab 77 Kerumah Ibu
78 Bab 78 solusi
79 Bab 79 Dipingit
80 Bab 80 Pohon Cinta
81 Bab 81 Gelas pecah
82 Bab 82 Inspirasi ku
83 Bab 83 Little angle
84 Bab 84 Penculikan
85 Bab 85 Trauma
86 Bab 86 Minum obat
87 Bab 87 Gila karena mu
88 Bab 88 Cinta tak berbalas
89 Bab 89 Lucas dan Nina
90 Bab 90 Lucas dan Nina part 2
91 Bab 91 Pengunduran Diri
92 Bab 92 Persidangan
93 Bab 93 Pembatalan
94 Bab 94 Rahasia dibawah Pohon
95 Bab 95 H B
96 Bab 96 Ukiran Pohon
97 Bab 97 curahan hati Nina
98 Bab 98 Interview
99 Bab 99 Rencana Yang Gagal
100 Bab 100 Pertengkaran di rumah
101 Bab 101 Bidadari Surga
102 Bab 102 Kemenangan
103 Bab 103 Pengumuman
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Permintaan Oma
2
Bab 2 Makan Malam
3
Bab 3 Permintaan Oma bag 2
4
Bab 4 Putus
5
Bab 5 Di Pasar Malam
6
Bab 6 Di Pasar Malam bag 2
7
Bab 7 Gantar dan Hachi
8
Bab 8 Indentitas Hana Yang Lain
9
Bab 9 Kembali ke asrama
10
Bab 10 Perdebatan
11
Bab 11 Penyerangan
12
Bab 12 Penyerangan bag 2
13
Bab 13 Nona Cantik
14
Bab 14 Perkenalan
15
Bab 15 Oleh-oleh
16
Bab 16 Kenangan
17
Bab 17 Ancaman
18
Bab 18 Senyum Bintang Tangis Clara
19
Bab 19 Bye Cantik
20
Bab 20 Juragan
21
Bab 21 Obrolan Sore
22
Bab 22 Pertemuan Keluarga
23
Bab 23 Cemburu
24
Bab 24 Aku Datang Untuk Menemui Mu
25
Bab 25 Aku Bahagia Bila Disampingnya
26
Bab 26 Curhatan Lucky
27
Bab 27 Virus Cinta
28
Bab 28 Dilema Hati
29
Bab 29 Sam dan Dini
30
Bab 30 Di arena
31
Bab 31 Aslan
32
Bab 32 Bintang Sakit
33
Bab 33 Merawat Bintang
34
Bab 34 Seorang Malaikat
35
Bab 35 Bisikan Malam
36
Bab 36 Jadilah Istri ku
37
Bab 37 Obrolan Lucky dan Bintang
38
Bab 38 Kemarahan Hana
39
Bab 39 Skenario
40
Bab 40 Hana Pulang
41
Bab 41 Minta Ijin
42
Bab 42 Owner
43
Bab 43 Seminar
44
Bab 44 Pertemuan Tak Terduga
45
Bab 45 Ayah Dan Bintang
46
Bab 46 Calon Istri Ku
47
Bab 47 Semangat Hana
48
Bab 48 Rival
49
Bab 49 Kecelakaan
50
Bab 50 Kecelakaan part 2
51
Bab 51 Mutiara Dasar Laut
52
Bab 52 Pernikahan
53
Bab 53 Kedatangan Ibu
54
Bab 54 Tamu tak di undang
55
Bab 55 Ide Melamar
56
Bab 56 Tragedi
57
Bab 57 Masa sekolah
58
Bab 58 Lamunan Oma
59
Bab 59 Jendela Kamar
60
Bab 60 Jalan-jalan
61
Bab 61 Jalan-jalan part 2
62
Bab 62 Kram
63
Bab 63 Lamaran
64
bab 64 Saksi cinta
65
Bab 65 Pembicaraan di telpon
66
Bab 66 Trauma
67
Bab 67 Kembaran
68
Bab 68 Layang-layang
69
Bab 69 Sunset
70
Bab 70 Hasil Terapi
71
Bab 71 Pertengkaran
72
Bab 72 Pulang
73
Bab 73 Cinta Gila
74
Bab 74 Lagu Persembahan
75
Bab 75 French angelfish
76
Bab 76 Madu Penyubur
77
Bab 77 Kerumah Ibu
78
Bab 78 solusi
79
Bab 79 Dipingit
80
Bab 80 Pohon Cinta
81
Bab 81 Gelas pecah
82
Bab 82 Inspirasi ku
83
Bab 83 Little angle
84
Bab 84 Penculikan
85
Bab 85 Trauma
86
Bab 86 Minum obat
87
Bab 87 Gila karena mu
88
Bab 88 Cinta tak berbalas
89
Bab 89 Lucas dan Nina
90
Bab 90 Lucas dan Nina part 2
91
Bab 91 Pengunduran Diri
92
Bab 92 Persidangan
93
Bab 93 Pembatalan
94
Bab 94 Rahasia dibawah Pohon
95
Bab 95 H B
96
Bab 96 Ukiran Pohon
97
Bab 97 curahan hati Nina
98
Bab 98 Interview
99
Bab 99 Rencana Yang Gagal
100
Bab 100 Pertengkaran di rumah
101
Bab 101 Bidadari Surga
102
Bab 102 Kemenangan
103
Bab 103 Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!