Bab 11 Penyerangan

Clara masuk kedalam ruang rawat Oma dengan memasang senyum manisnya,dia disambut hangat oleh Mamah Bitha.Di dalam ruangan mereka pun banyak berbincang-bincang perbincangan yang sangat di sukai oleh Mamah Bitha,Oma pun hanya mendengarkan saja karena kurang mengerti apa yang di bicarakan mereka berdua.

Awalnya Clara menanyakan kesehatan Oma,lalu beralih ke pembicaraan bisnis dan fashion dan ujung-ujungnya membicarakan Bintang.

"Saat ini Bintang tidak bisa kesini karena semalam dia ke asrama atlet untuk fokus latihan"Mama Bitha dengan anggun nya berbicara pada Clara.

"Oh...ya tante semalam dia bilang minggu depan sudah ada turnamen"Clara pun berbicara dengan penuh keanggunan ditambah sesekali dia tersenyum manis bila sedang berbicara dengan Mama Bitha.

"Oh...ya dia memberitahu mu tentang itu?"Mama Bitha terlihat begitu antusias ketika mendengar ucapan Clara.

"Dia memberitahu mu tapi tidak memberitahu tante,berarti kamu special Nadia di hati Bintang"Mamah Bitha semakin berharap kepada hubungan mereka berdua setelah mendengar hal baik yang di sampaikan Clara.

Aku bisa tahu tante karena aku bertanya,bukan karena anak tante yang dengan suka bercerita pada ku,tapi aku yakin tante dan Oma adalah jalan mendapatkan Bintang untuk disisi ku.

Clara pun menayakan keberadaan Papa Bintang yang tidak ada di kamar Oma saat ini,Mama Bitha pun menjelaskan kalau Papa Adam sudah kembali ke kuar kota karena bisnis disana tidak bisa di tinggal terlalu lama.

...***...

Lucky pun akhirnya berbicang-bincang dengan Bintang perihal bagaimana dirinya bisa menjadi atlet yang sukses seperti sekarang ini.hingga bagaimana cara dan taktik dilapangan untuk mengalahkan lawan-lawannya.

Begitu banyak lawan yang sering di hadapi begitu pula banyaknya strategi yang harus di fikirkan saat bertanding,bahkan kadang kala atlet harus menyesuaikan diri dengan lapangan pertandingan,seperti arah angin yang kadang membantu kadang pula tidak,kemudian keberadaan sporter yang kadang bisa membuat tambah semangat atau semakin bertambahnya demam di lapangan.

Begitu sulitnya meraih kemenangan karena selain fisik yang harus kuat ,mental dan strategi juga harus di satukan disaat yang bersamaan.

Hana dan Dini yang mendengar wawancara hanya mengangguk-anggukan kepala saja,mereka berdua salut dengan para atlet yang berjuang bukan hanya dengan tenanga tapi pengalaman dan kecerdasan otak pun di gunakan,bukan hanya keringat yang di curahkan tapi fikiran pun ikut di gunakan,oleh karena itu jangan lah berkecil hati apa lagi menghujat bila tidak tahu kerja kerasnya seperti apa,itu lah yang ada di fikiran Hana dan Dini.

"Oke...Thaks bro sudah mau meluangkan waktu"Lucky mengakhiri sesi wawancara,ia pun mematikan perekam ponselnya.

"Hei...kalian berdua kenapa mengangguk-angguk saja seperti pajangan mobil"kata Lucky yang melihat Hana dan Dini hanya mengangguk saja ketika mendengar wawancara Bintang dengan Lucky.

"Eh...sudah selesai"Kata Hana dan Dini berbarengan.

"Ya udah"Kata Lucky.

Bintang hanya tersenyum

"Oia...Lu mau denger cerita lain nggak bro?"tanya Lucky tiba-tiba.

"Cerita apa?"Tanya Bintang bingung.

"Cerita tentang sahabat mungil kita ini"Kata Lucky sambil menunjuk ke arah Hana.

Bintang pun mengangguk setuju.

Lucky akhirnya bercerita tentang masa sekolah mereka pada Bintang,Lucky menceritakan semua ke abnormalan Hana sewaktu sekolah,Lucky bercerita kalau Hana selalu mendapat nilai merah di pelajaran matematika itu di karenakan setiap jam pelajaran matematika Hana selalu tidur di bangku paling belakang di kelas.

Dini juga menambahkan kalau Hana selalu dekat dengan anak laki-laki populer disekolah hingga sebagian anak perempuan iri padanya padahal Hana dekat dengan cowo-cowo itu bukan karena mereka suka dengan Hana tapi karena mereka merasa nyaman saja bila dekat dengan Hana, tapi ada juga yang meminta bantuannya agar bisa lebih dekat dengan cowo pujaannya.

Dan satu lagi Lucky menceritakan ketomboyan Hana bila kesekolah Hana selalu membawa celana training atau rok lain karena Hana suka terlambat datang dan memanjat pagar belakang sekolah yang sudah dikelilingi kawat berduri.

Hana merasa malu pada Bintang karena kedua sahabatnya ini membuka ke abnormalannya semasa sekolah.

"Ih...kalian ini jahat sekali"Hana mencubit kedua bahu sahabatnya.

Bintang yang mendengar kelakuan Hana semasa sekolah menahan tawanya.ia tidak menyangka Hana yang dia kenal selama ini punya sisi lain saat di sekolah.

"Sudah Bi...kalau mau ketawa ya ketawa ajah jangan di tahan-tahan"Hana gemas melihatnya.

"Dan satu lagi dia itu punya julukan di sekolah"kata Lucky sambil mengusap-usap bahunya yang sakit karena di cubit dengan kencangnya oleh Hana.

"Julukan?"Bintang Bingung.

"Ya...dia itu ratu"Lucky mulai bergaya seperti sedang membaca puisi.

"Ratu?"Bintang tambah bingung.

"Ya...ratu..ratu telat"kata Dini dan Lucky berbarengan.

Bintang lalu membuang mukanya dan menyembunyikan senyumnya balik tangannya.

Lucky dan Dini tertawa geli menyaksikan wajah Hana dan Bintang.

Tapi saat mereka sedang asik bersenda gurau terdengar kegaduhan dari arah kantin.mereka pun langsung menghambur keluar lapangan menuju ke kantin.ternyata disana ada 3 orang laki-laki membawa balok kayu dan memecahkan kaca etalase dan mengobrak abrik tempat berdagang Hana dan Dini.

...***...

Episodes
1 Bab 1 Permintaan Oma
2 Bab 2 Makan Malam
3 Bab 3 Permintaan Oma bag 2
4 Bab 4 Putus
5 Bab 5 Di Pasar Malam
6 Bab 6 Di Pasar Malam bag 2
7 Bab 7 Gantar dan Hachi
8 Bab 8 Indentitas Hana Yang Lain
9 Bab 9 Kembali ke asrama
10 Bab 10 Perdebatan
11 Bab 11 Penyerangan
12 Bab 12 Penyerangan bag 2
13 Bab 13 Nona Cantik
14 Bab 14 Perkenalan
15 Bab 15 Oleh-oleh
16 Bab 16 Kenangan
17 Bab 17 Ancaman
18 Bab 18 Senyum Bintang Tangis Clara
19 Bab 19 Bye Cantik
20 Bab 20 Juragan
21 Bab 21 Obrolan Sore
22 Bab 22 Pertemuan Keluarga
23 Bab 23 Cemburu
24 Bab 24 Aku Datang Untuk Menemui Mu
25 Bab 25 Aku Bahagia Bila Disampingnya
26 Bab 26 Curhatan Lucky
27 Bab 27 Virus Cinta
28 Bab 28 Dilema Hati
29 Bab 29 Sam dan Dini
30 Bab 30 Di arena
31 Bab 31 Aslan
32 Bab 32 Bintang Sakit
33 Bab 33 Merawat Bintang
34 Bab 34 Seorang Malaikat
35 Bab 35 Bisikan Malam
36 Bab 36 Jadilah Istri ku
37 Bab 37 Obrolan Lucky dan Bintang
38 Bab 38 Kemarahan Hana
39 Bab 39 Skenario
40 Bab 40 Hana Pulang
41 Bab 41 Minta Ijin
42 Bab 42 Owner
43 Bab 43 Seminar
44 Bab 44 Pertemuan Tak Terduga
45 Bab 45 Ayah Dan Bintang
46 Bab 46 Calon Istri Ku
47 Bab 47 Semangat Hana
48 Bab 48 Rival
49 Bab 49 Kecelakaan
50 Bab 50 Kecelakaan part 2
51 Bab 51 Mutiara Dasar Laut
52 Bab 52 Pernikahan
53 Bab 53 Kedatangan Ibu
54 Bab 54 Tamu tak di undang
55 Bab 55 Ide Melamar
56 Bab 56 Tragedi
57 Bab 57 Masa sekolah
58 Bab 58 Lamunan Oma
59 Bab 59 Jendela Kamar
60 Bab 60 Jalan-jalan
61 Bab 61 Jalan-jalan part 2
62 Bab 62 Kram
63 Bab 63 Lamaran
64 bab 64 Saksi cinta
65 Bab 65 Pembicaraan di telpon
66 Bab 66 Trauma
67 Bab 67 Kembaran
68 Bab 68 Layang-layang
69 Bab 69 Sunset
70 Bab 70 Hasil Terapi
71 Bab 71 Pertengkaran
72 Bab 72 Pulang
73 Bab 73 Cinta Gila
74 Bab 74 Lagu Persembahan
75 Bab 75 French angelfish
76 Bab 76 Madu Penyubur
77 Bab 77 Kerumah Ibu
78 Bab 78 solusi
79 Bab 79 Dipingit
80 Bab 80 Pohon Cinta
81 Bab 81 Gelas pecah
82 Bab 82 Inspirasi ku
83 Bab 83 Little angle
84 Bab 84 Penculikan
85 Bab 85 Trauma
86 Bab 86 Minum obat
87 Bab 87 Gila karena mu
88 Bab 88 Cinta tak berbalas
89 Bab 89 Lucas dan Nina
90 Bab 90 Lucas dan Nina part 2
91 Bab 91 Pengunduran Diri
92 Bab 92 Persidangan
93 Bab 93 Pembatalan
94 Bab 94 Rahasia dibawah Pohon
95 Bab 95 H B
96 Bab 96 Ukiran Pohon
97 Bab 97 curahan hati Nina
98 Bab 98 Interview
99 Bab 99 Rencana Yang Gagal
100 Bab 100 Pertengkaran di rumah
101 Bab 101 Bidadari Surga
102 Bab 102 Kemenangan
103 Bab 103 Pengumuman
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Permintaan Oma
2
Bab 2 Makan Malam
3
Bab 3 Permintaan Oma bag 2
4
Bab 4 Putus
5
Bab 5 Di Pasar Malam
6
Bab 6 Di Pasar Malam bag 2
7
Bab 7 Gantar dan Hachi
8
Bab 8 Indentitas Hana Yang Lain
9
Bab 9 Kembali ke asrama
10
Bab 10 Perdebatan
11
Bab 11 Penyerangan
12
Bab 12 Penyerangan bag 2
13
Bab 13 Nona Cantik
14
Bab 14 Perkenalan
15
Bab 15 Oleh-oleh
16
Bab 16 Kenangan
17
Bab 17 Ancaman
18
Bab 18 Senyum Bintang Tangis Clara
19
Bab 19 Bye Cantik
20
Bab 20 Juragan
21
Bab 21 Obrolan Sore
22
Bab 22 Pertemuan Keluarga
23
Bab 23 Cemburu
24
Bab 24 Aku Datang Untuk Menemui Mu
25
Bab 25 Aku Bahagia Bila Disampingnya
26
Bab 26 Curhatan Lucky
27
Bab 27 Virus Cinta
28
Bab 28 Dilema Hati
29
Bab 29 Sam dan Dini
30
Bab 30 Di arena
31
Bab 31 Aslan
32
Bab 32 Bintang Sakit
33
Bab 33 Merawat Bintang
34
Bab 34 Seorang Malaikat
35
Bab 35 Bisikan Malam
36
Bab 36 Jadilah Istri ku
37
Bab 37 Obrolan Lucky dan Bintang
38
Bab 38 Kemarahan Hana
39
Bab 39 Skenario
40
Bab 40 Hana Pulang
41
Bab 41 Minta Ijin
42
Bab 42 Owner
43
Bab 43 Seminar
44
Bab 44 Pertemuan Tak Terduga
45
Bab 45 Ayah Dan Bintang
46
Bab 46 Calon Istri Ku
47
Bab 47 Semangat Hana
48
Bab 48 Rival
49
Bab 49 Kecelakaan
50
Bab 50 Kecelakaan part 2
51
Bab 51 Mutiara Dasar Laut
52
Bab 52 Pernikahan
53
Bab 53 Kedatangan Ibu
54
Bab 54 Tamu tak di undang
55
Bab 55 Ide Melamar
56
Bab 56 Tragedi
57
Bab 57 Masa sekolah
58
Bab 58 Lamunan Oma
59
Bab 59 Jendela Kamar
60
Bab 60 Jalan-jalan
61
Bab 61 Jalan-jalan part 2
62
Bab 62 Kram
63
Bab 63 Lamaran
64
bab 64 Saksi cinta
65
Bab 65 Pembicaraan di telpon
66
Bab 66 Trauma
67
Bab 67 Kembaran
68
Bab 68 Layang-layang
69
Bab 69 Sunset
70
Bab 70 Hasil Terapi
71
Bab 71 Pertengkaran
72
Bab 72 Pulang
73
Bab 73 Cinta Gila
74
Bab 74 Lagu Persembahan
75
Bab 75 French angelfish
76
Bab 76 Madu Penyubur
77
Bab 77 Kerumah Ibu
78
Bab 78 solusi
79
Bab 79 Dipingit
80
Bab 80 Pohon Cinta
81
Bab 81 Gelas pecah
82
Bab 82 Inspirasi ku
83
Bab 83 Little angle
84
Bab 84 Penculikan
85
Bab 85 Trauma
86
Bab 86 Minum obat
87
Bab 87 Gila karena mu
88
Bab 88 Cinta tak berbalas
89
Bab 89 Lucas dan Nina
90
Bab 90 Lucas dan Nina part 2
91
Bab 91 Pengunduran Diri
92
Bab 92 Persidangan
93
Bab 93 Pembatalan
94
Bab 94 Rahasia dibawah Pohon
95
Bab 95 H B
96
Bab 96 Ukiran Pohon
97
Bab 97 curahan hati Nina
98
Bab 98 Interview
99
Bab 99 Rencana Yang Gagal
100
Bab 100 Pertengkaran di rumah
101
Bab 101 Bidadari Surga
102
Bab 102 Kemenangan
103
Bab 103 Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!