Clara memutuskan untuk menemui Bintang di tempat pelatihannya.Ia merasa sudah mengambil hati Mamah Bitha jadi bisa mempermudah jalannya untuk bisa memiliki Bintang.
Mobil Clara pun sampai di tempat parkiran gor.ia memarkirkan mobilnya tepat di samping mobil Lucky,setelah memarkir mobilnya dia pun segera turun dari mobilnya,dan langsung masuk ke dalam gor.
Ketika Clara melangkahkan kakinya masuk kedalam gor terdengar kegaduhan dari dalam gor,ia berlari dengan menggunakan sepatu heelsnya untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi di dalam,ia mencari sumber keributan itu berasal.
Clara mendekati arah dimana keributan itu berasal dan saat ia mendekati keributan tersebut betapa terkejutnya dia ketika melihat tiga orang berbadan besar sedang mengobrak abrik kantin gor,disana terlihat Bintang dan Hana yang sedang menjadi incaran para pria berbadan besar itu.
Lucky dan Dini juga berusaha melerai keributan yang mereka timbulkan.
"Hei...kalian suruhan siapa,kenapa merusak barang-barang orang seperti ini?!"Lucky berteriak kesal kepada ketiga orang tersebut.
Saat Lucky berteriak tiba-tiba seorang pria kurus dan tengil muncul.
"Gue...yang nyuruh"semua orang langsung melihat kearah pria tersebut.
"Wisnu..."gumam Hana dan Dini bersmaan.
"Siapa lu beraninya nyuruh orang buat kerusuhan di tempat orang,lu nggak tahu kalau ini melanggar hukum?!"
"Sebenernya gue nggak ada urusan sama lu semua disini kecuali sama cewe itu"Wisnu menunjuk Hana.
Hana yang di tunjuk langsung maju menghadapi Wisnu.
"Gue nggak nyangka selain ku play boy lu juga seorang pengecut"Hana berkata sinis ia menahan amarahnya.
"Lu liat idung gue"Wisnu menunjuk hidungnya sendiri yang sedang di perban.
"Ini hasil perbuatan lu dan lu harus mendapatkan hal setimpal seperti yang lu lakukan sama gue"Wisnu ingin menyentuh hidung Hana tapi Hana melangkah mundur.
Dini,Lucky dan Bintang yang melihat Hana terancam bahaya tidak bisa tinggal diam.mereka ikut maju tapi mereka di hadang oleh tiga orang preman suruhan Wisnu.
"JANGAN GANGGU TEMEN-TEMAN GUE"Hana langsung berteriak hingga suaranya menggema di ruangan tersebut.bukan itu saja Hana pun melayangkan bogem mentah ke hidung Wisnu yang belum sembuh hingga darah pun kekuar lagi dari hidung tersebut.
Karena Hal tersebut akhirnya semua teman dan para atlet yang berada disana menyerang mereka semua,dan salah satu preman yang membawa balok kayu langsung melayangkan baloknya bersiap untuk memukul Bintang,Clara yang melihat hal itu berteriak.
"Bintang Awas"Clara berteriak.
Hana yang mendengar teriakan Clara langsung merangsek kearah Bintang dan spontan langsung memeluk Bintang untuk melindungi Bintang dari pukulan preman tersebut.
Balok yang melayang pun akhirnya mengenai kepala belakang Hana.Pukulan yang begitu keras akhirnya menumbangkan Hana seketika.
Bintang dan semua orang disana panik,Clara berusaha menghubungi polisi agar cepat datang ke gor bukutangkis,dan tak lama ketika masih terjadi pertengkaran polisi pun datang,dan menangkap semua orang termasuk Wisnu.
"Hana....Hana...Bangun Hana..."Bintang mengoyang goyangkan kepala Hana.
Saat memegang belakang kepala Hana Bintang merasakan basah di tangannya,dilihat tangannya penuh darah segar.
"Darah..."Bintang panik melihat darah ditangannya.
Dini,Lucky dan yang lainnya pun panik ketika melihat darah mengalir dari belakang kepala Hana.
Clara yang melihat itu langsung spontan menelpon rumah sakit dan meminta dikirimkan ambulans.
"Aku sudah menelpon ambulans bisa kalian jangan menyentuhnya lebih dari itu biar tim medis nanti yang menangani"Clara memberitahukan semuanya,dan mereka pun menuruti perkataan Clara.
Clara melihat wajah tegang,cemas dan sedih di wajah Bintang.Sebenarnya bisa saja dia membiarkan Hana kehabisan darah tapi itu tidak mungkin tujuan dia adalah untuk mengambil hati Bintang,mungkin dengan cara seperti ini Bintang bisa terketuk hatinya.
Ambulans pun datang tim medis langsung menangani pendarahan di kepala Hana dan langsung memindahkannya ke dalam ambulans.Hana pun di bawa kerumah sakit segera,Bintang langsung ikut di dalam ambulans sementara itu Dini dan Lucky menyusul mereka dengan mobil Lucky.
Orang itu dia malah memilih bersama gadis itu dari pada dengan ku,awas kau Bintang.
Clara kesal melihat Bintang lebih memilih Hana dari pada pergi satu mobil dengannya.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments