Bab 15 Oleh-oleh

Tak lama Bintang pulang bersama dr. Akam Hana mulai sadar.

Dimana ini akh...kepala ku sakit sekali.

Hana mencoba bangun dari tidurnya melihat sekeliling ruangan dan melihat tangannya di infus.

Apa aku di rumah sakit,oia bagaimana keadaan teman-teman ku.

"Anda sudah sadar"tanya salah satu perawat jaga.

Hana pun hanya mengangguk.

"Maaf mba di periksa dokter dulu ya"kata perawat itu saat memanggil dokter yang tadi mengoprasi Hana.

Hana hanya menganggukan kepalanya dan menahan sakit di kepalanya.Dokter pun memeriksa Hana dan menanyakan apa yang dirasakan saat ini.

"Rasanya kepala saya berat dan sakit dok"Hana menjelaskan.

"Oia dok teman-teman saya bagaimana?"Hana menanyakan Dini, Lucky dan juga Bintang maksudnya.

"Oh...teman-teman mba ada di luar menunggu mba"kata dokter tersebut.

"Sepertinya mba ini sudah bisa di pindah keruang rawat,tadi sudah di urus bukan oleh teman-temannya akan di pindahkan ke ruangan mana"

"Sudah dok"kata perawat yang mendampingi dokter tersebut.

Perawat itu pun keluar dan memberitahu Dini dan Lucky kalau Hana akan segera di pindahkan ke ruangan yang mereka pilih.Dini dan Lucky pun bersyukur mendengarnya.tak lama Hana pun dibawa keluar menggunakan tempat tidur pasien Hana pun di dorong keruangannya oleh dua orang perawat.

Melihat Hana keluar Dini dan Lucky langsung menghampirinya.terlihat wajah khawatir di wajah mereka Hana tersenyum pada mereka berdua agar ke khawatiran mereka berkurang.Tapi disana dia tidak melihat Bintang,Hana mulai cemas karena Hana takut terjadi sesuatu yang buruk pada Bintang.

Saat di ruang rawat ketika kedua perawat itu pergi meninggalkannya,Hana langsung bertanya dimana Bintang pada kedua temannya itu,mereka pun menjelaskan kalau Bintang baik-baik saja dan sekarang sudah kembali ke asrama atlet.mendengar hal itu Hana terlihat lega.

Lucky menemaninya bersama Dini yang telah menyelesaikan urusannya di gor.

Dini menemani Hana di dalam ruangan sementara Lucky menunggu di luar hingga akhirnya dia tertidur di bangku penunggu di luar ruangan.

...***...

Siang itu pintu ruangan Hana tiba-tiba ada yang membuka dilihat oleh Hana yang sendirian di dalam ruangan,ternyata yang datang adalah Clara dia datang sendiri dengan masih memakai jas putihnya dan membawa sebuah paper bag.Hana bingung melihatnya karena sepertinya Clara datang bukan untuk menjenguknya dia datang untuk mencari seseorang.

"Kau mencari siapa Non?"tanya Hana yang melihat Clara celingukan kesekeliling ruangan.

"Kau sendirian,kemana teman-teman mu?"tanya Clara penasaran.

"Mereka keluar mencari makan siang"jawab Hana santai.

Gadis aneh dia pasti mencari Bintang hadeuh...

"Nih..."Clara memberikan paper bag itu pada Hana"bukan buat mu tapi untuk Lucky"sambungnya.

Apa...apa aku nggak salah dengar, Lucky?

"Maaf aku tidak salah dengar kan?"Hana bertanya ragu.

"Ini untuk Lucky?"Hana ragu sambil menunjuk bag paper pemberian Clara.

"Ya...oleh-oleh dari ku"jawab Clara dengan nada sombong.

Astagfirullah Lucky apa yang lu perbuat sama ini cewe sampe begini dia ini calon bini orang Luc...ya allah semoga ini bukan hal yang buruk.

"Ya nanti saya sampaikan pemberian mu"Hana tersenyum pada Clara tapi Clara tidak membalas senyumnya.

"Oia terima kasih karena semalam kamu banyak membantu kami"Hana berterima kasih pada Clara ia tahu Clara banyak membantu semalam karena Dini bercerita padanya.

"Oke aku pergi dulu"Clara pamit dengan gaya angkuhnya.

Hana pun akhirnya menghilangkan rasa jenuhnya dengan menonton video di ponselnya,dia melihat video pertandingan Bintang,dan tiba-tiba pintu kamar Hana ada yang membuka kembali Hana fikir itu adalah Dini dan Lucky tapi ternyata itu adalah Bintang.

Bintang tersenyum melihat Hana yang sedang duduk di kasur pasien sambil memagang ponselnya.Dia tersenyum karena senang melihat Hana lebih baik dari semalam.

"Bi...aku kira Dini dan Lucky"Hana sempat terkejut melihat kedatangan Bintang.

"Oh...aku mengagetkan mu ya?"tanya Bintang.

"Nggak ko,duduk lah"Hana mempersilahkan Bintang untuk duduk di sofa.

Bintang menayakan keadaan kepala Hana,lalu mereka pun mengobrol hal-hal yang kemarin Lucky ceritakan,Bintang sempat merasa iri dengan masa-masa sekolah Hana dan kawan-kawannya,tapi Hana meyakinkan Bintang bila hasil dari semua yang telah Bintang lewati adalah hasil yang terbaik untuk Bintang walau Bintang tidak bisa merasakan masa-masa sekolah seperti dirinya tapi Buah dari pengorbanannya itu adalah Bintang bisa seperti sekarang ini,Bintang menjadi seorang atlet yang di kenal dunia,Hana bangga bisa berteman dengannya.Mendengar ucapan Hana Bintang tersenyum gembira.

...***...

Di lobi rumah sakit Clara melihat Dini dan Lucky berjalan bersama.

Kenapa dia masih berpakaian sama seperti kemarin,apa gadis itu tidak memberikan barang yang aku titipkan padanya.

Saat Clara ingin berjalan menyusul Dini dan Lucky tiba-tiba seorang perawat memanggilnya,hingga ia pun menghentikan langkahnya untuk mengejar Lucky.Lucky yang sempat mendengar nama Clara di sebutkan menoleh ke arahnya dilihatnya Clara memasuki ruangan dokter kandungan.

Ternyata dia dokter kandungan...

Dini yang berjalan lebih dulu tidak memperhatikan temannya yang ketinggalan di belakangnya.Dini membuka pintu kamar Hana di lihatnya ada Bintang yang sedang mengobrol dengannya disana.

"Eh...Bi...kamu sudah disini saja,nggak ada latihan hari ini?"tanya Dini saat ia masuk kedalam kamar sambil membawa beberapa bungkusan plastik.

"Aku tetap latihan tadi sehabis latihan aku langsung kesini setelah kamu beritahu Hana sudah di pindahkan keruang rawat aku jadi nggak sabar mau lihat keadaannya".

"Oh...begitu..."Dini menaruh bungkusan plastik yang di bawanya di atas meja.

"Gantar kemana Din?"tanya Hana yang langsung mengingatkan Dini.

"Oh...iya ya kemana itu orang tadi dia jalan di belakang aku tiba-tiba hilang"Dini bingung.

Tak lama Dini berbicara Lucky datang.

"Eh...itu dia orangnya nongol"kata Dini saat melihat Lucky masuk.

"Kenapa wah...lagi ngomongin gue ya"

"Nggak ko"kata Dini"ko lu tadi bisa ilang gitu?"tanya Dini.

"Ehm...gue tadi..."Lucky terlihat berfikir karena dia tidak mungkin bilang sedang memperhatikan Clara saat menuju ke ruangannya.

"Tar...sini deh sebentar"Hana tiba-tiba memanggil Lucky.dan Lucky pun menghampirinya.

"Sini"Hana setengah berbisik dan menyuruh Lucky mendekat padanya.

"Apaan" Lucky juga ikut setengah berbisik.

"Nih ada titipan dari Clara buat lu"Hana berbisik pada Lucky agar Bintang tidak mendengar pembicaraan mereka.

Bintang yang melihat gelagat aneh mereka sedikit kurang suka.

Lucky pun membuka paper bag yang di berikan Clara ternyata isinya sebuah baju kaos laki-laki dan celana jeans.

"Lu serius ini dari dia"Lucky masih dengan nada berbisik. dan Hana hanya mengangguk saja.

Astaga dia perhatian sekali,dia tahu gue belum ganti baju dari kemarin.manisnya....

Lucky langsung berlari kekamar mandi,dia lalu mandi dan berganti baju disana,saat Lucky masih di kamar mandi pintu kamar Hana ada yang membuka ternyata itu Clara,ia datang untuk menanyakan pada Hana tentang barang titipannya untuk Lucky.Clara tidak menghiraukan keberadaan Bintang disana,saat Clara ingin bertanya pada Hana,pintu kamar mandi terbuka Clara langsung menoleh ke arah pintu kamar mandi dan Lucky pun keluar dengan mengenakan pakaian pemberiannya.

Ah...dia keren sekali dengan pakain itu.

Kata Clara dalam hatinya.

Lucky tersenyum padanya dan itu membuatnya jadi salah tingkah,tak mau ketahuan kalau dirinya terpesona melihat Lucky ia pun memilih pergi dari kamar Hana tanpa berpamitan pada semuanya.

...***...

Episodes
1 Bab 1 Permintaan Oma
2 Bab 2 Makan Malam
3 Bab 3 Permintaan Oma bag 2
4 Bab 4 Putus
5 Bab 5 Di Pasar Malam
6 Bab 6 Di Pasar Malam bag 2
7 Bab 7 Gantar dan Hachi
8 Bab 8 Indentitas Hana Yang Lain
9 Bab 9 Kembali ke asrama
10 Bab 10 Perdebatan
11 Bab 11 Penyerangan
12 Bab 12 Penyerangan bag 2
13 Bab 13 Nona Cantik
14 Bab 14 Perkenalan
15 Bab 15 Oleh-oleh
16 Bab 16 Kenangan
17 Bab 17 Ancaman
18 Bab 18 Senyum Bintang Tangis Clara
19 Bab 19 Bye Cantik
20 Bab 20 Juragan
21 Bab 21 Obrolan Sore
22 Bab 22 Pertemuan Keluarga
23 Bab 23 Cemburu
24 Bab 24 Aku Datang Untuk Menemui Mu
25 Bab 25 Aku Bahagia Bila Disampingnya
26 Bab 26 Curhatan Lucky
27 Bab 27 Virus Cinta
28 Bab 28 Dilema Hati
29 Bab 29 Sam dan Dini
30 Bab 30 Di arena
31 Bab 31 Aslan
32 Bab 32 Bintang Sakit
33 Bab 33 Merawat Bintang
34 Bab 34 Seorang Malaikat
35 Bab 35 Bisikan Malam
36 Bab 36 Jadilah Istri ku
37 Bab 37 Obrolan Lucky dan Bintang
38 Bab 38 Kemarahan Hana
39 Bab 39 Skenario
40 Bab 40 Hana Pulang
41 Bab 41 Minta Ijin
42 Bab 42 Owner
43 Bab 43 Seminar
44 Bab 44 Pertemuan Tak Terduga
45 Bab 45 Ayah Dan Bintang
46 Bab 46 Calon Istri Ku
47 Bab 47 Semangat Hana
48 Bab 48 Rival
49 Bab 49 Kecelakaan
50 Bab 50 Kecelakaan part 2
51 Bab 51 Mutiara Dasar Laut
52 Bab 52 Pernikahan
53 Bab 53 Kedatangan Ibu
54 Bab 54 Tamu tak di undang
55 Bab 55 Ide Melamar
56 Bab 56 Tragedi
57 Bab 57 Masa sekolah
58 Bab 58 Lamunan Oma
59 Bab 59 Jendela Kamar
60 Bab 60 Jalan-jalan
61 Bab 61 Jalan-jalan part 2
62 Bab 62 Kram
63 Bab 63 Lamaran
64 bab 64 Saksi cinta
65 Bab 65 Pembicaraan di telpon
66 Bab 66 Trauma
67 Bab 67 Kembaran
68 Bab 68 Layang-layang
69 Bab 69 Sunset
70 Bab 70 Hasil Terapi
71 Bab 71 Pertengkaran
72 Bab 72 Pulang
73 Bab 73 Cinta Gila
74 Bab 74 Lagu Persembahan
75 Bab 75 French angelfish
76 Bab 76 Madu Penyubur
77 Bab 77 Kerumah Ibu
78 Bab 78 solusi
79 Bab 79 Dipingit
80 Bab 80 Pohon Cinta
81 Bab 81 Gelas pecah
82 Bab 82 Inspirasi ku
83 Bab 83 Little angle
84 Bab 84 Penculikan
85 Bab 85 Trauma
86 Bab 86 Minum obat
87 Bab 87 Gila karena mu
88 Bab 88 Cinta tak berbalas
89 Bab 89 Lucas dan Nina
90 Bab 90 Lucas dan Nina part 2
91 Bab 91 Pengunduran Diri
92 Bab 92 Persidangan
93 Bab 93 Pembatalan
94 Bab 94 Rahasia dibawah Pohon
95 Bab 95 H B
96 Bab 96 Ukiran Pohon
97 Bab 97 curahan hati Nina
98 Bab 98 Interview
99 Bab 99 Rencana Yang Gagal
100 Bab 100 Pertengkaran di rumah
101 Bab 101 Bidadari Surga
102 Bab 102 Kemenangan
103 Bab 103 Pengumuman
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Permintaan Oma
2
Bab 2 Makan Malam
3
Bab 3 Permintaan Oma bag 2
4
Bab 4 Putus
5
Bab 5 Di Pasar Malam
6
Bab 6 Di Pasar Malam bag 2
7
Bab 7 Gantar dan Hachi
8
Bab 8 Indentitas Hana Yang Lain
9
Bab 9 Kembali ke asrama
10
Bab 10 Perdebatan
11
Bab 11 Penyerangan
12
Bab 12 Penyerangan bag 2
13
Bab 13 Nona Cantik
14
Bab 14 Perkenalan
15
Bab 15 Oleh-oleh
16
Bab 16 Kenangan
17
Bab 17 Ancaman
18
Bab 18 Senyum Bintang Tangis Clara
19
Bab 19 Bye Cantik
20
Bab 20 Juragan
21
Bab 21 Obrolan Sore
22
Bab 22 Pertemuan Keluarga
23
Bab 23 Cemburu
24
Bab 24 Aku Datang Untuk Menemui Mu
25
Bab 25 Aku Bahagia Bila Disampingnya
26
Bab 26 Curhatan Lucky
27
Bab 27 Virus Cinta
28
Bab 28 Dilema Hati
29
Bab 29 Sam dan Dini
30
Bab 30 Di arena
31
Bab 31 Aslan
32
Bab 32 Bintang Sakit
33
Bab 33 Merawat Bintang
34
Bab 34 Seorang Malaikat
35
Bab 35 Bisikan Malam
36
Bab 36 Jadilah Istri ku
37
Bab 37 Obrolan Lucky dan Bintang
38
Bab 38 Kemarahan Hana
39
Bab 39 Skenario
40
Bab 40 Hana Pulang
41
Bab 41 Minta Ijin
42
Bab 42 Owner
43
Bab 43 Seminar
44
Bab 44 Pertemuan Tak Terduga
45
Bab 45 Ayah Dan Bintang
46
Bab 46 Calon Istri Ku
47
Bab 47 Semangat Hana
48
Bab 48 Rival
49
Bab 49 Kecelakaan
50
Bab 50 Kecelakaan part 2
51
Bab 51 Mutiara Dasar Laut
52
Bab 52 Pernikahan
53
Bab 53 Kedatangan Ibu
54
Bab 54 Tamu tak di undang
55
Bab 55 Ide Melamar
56
Bab 56 Tragedi
57
Bab 57 Masa sekolah
58
Bab 58 Lamunan Oma
59
Bab 59 Jendela Kamar
60
Bab 60 Jalan-jalan
61
Bab 61 Jalan-jalan part 2
62
Bab 62 Kram
63
Bab 63 Lamaran
64
bab 64 Saksi cinta
65
Bab 65 Pembicaraan di telpon
66
Bab 66 Trauma
67
Bab 67 Kembaran
68
Bab 68 Layang-layang
69
Bab 69 Sunset
70
Bab 70 Hasil Terapi
71
Bab 71 Pertengkaran
72
Bab 72 Pulang
73
Bab 73 Cinta Gila
74
Bab 74 Lagu Persembahan
75
Bab 75 French angelfish
76
Bab 76 Madu Penyubur
77
Bab 77 Kerumah Ibu
78
Bab 78 solusi
79
Bab 79 Dipingit
80
Bab 80 Pohon Cinta
81
Bab 81 Gelas pecah
82
Bab 82 Inspirasi ku
83
Bab 83 Little angle
84
Bab 84 Penculikan
85
Bab 85 Trauma
86
Bab 86 Minum obat
87
Bab 87 Gila karena mu
88
Bab 88 Cinta tak berbalas
89
Bab 89 Lucas dan Nina
90
Bab 90 Lucas dan Nina part 2
91
Bab 91 Pengunduran Diri
92
Bab 92 Persidangan
93
Bab 93 Pembatalan
94
Bab 94 Rahasia dibawah Pohon
95
Bab 95 H B
96
Bab 96 Ukiran Pohon
97
Bab 97 curahan hati Nina
98
Bab 98 Interview
99
Bab 99 Rencana Yang Gagal
100
Bab 100 Pertengkaran di rumah
101
Bab 101 Bidadari Surga
102
Bab 102 Kemenangan
103
Bab 103 Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!