"Untuk apa kamu ke sini!" Barbie melipat lengan sambil melemparkan tatapan tajam ke arah Liontin.
"Ah, Nona. Saya hanya ...."
"Pergi." Barbie mengangkat dagu dengan angkuhnya.
Liontin beranjak dari kursi kemudian mendekati Barbie. Dia menatap tajam perempuan dengan pakaian minim di depannya itu.
"Nona, saya harap Anda tidak menimbulkan keributan di sini. Kasihan Nona Jia. Dia butuh banyak istirahat untuk memulihkan kondisinya." Liontin melirik Jia yang kini mulai memejamkan mata.
"Hei, Babu! Jika saya kamu tidak di sini, aku tidak akan ribut seperti ini. Jangan pernah menyentuh tambang emasku dengan jemarimu yang kotor itu!"
Sontak Liontin mengerutkan dahi saat mendengar ucapan Barbie. Berbagai dugaan bermunculan di kepala perempuan itu.
Tambang emas? Selicik itukah pemikiran Nona Barbie?
"Hei! Tunggu apa lagi? Sana pergi!"
Barbie menarik lengan Liontin, kemudian mendorongnya keluar dari bangsal tempat Jia dirawat. Liontin yang tidak bisa mempertahankan keseimbangan tubuh hanya bisa pasrah. Bisa dipastikan sebentar lagi bokongnya akan mendarat mulus di atas lantai. Perempuan itu hanya bisa memejamkan mata sembari meringis membayangkan rasa sakit yang akan menderanya beberapa detik lagi.
Bukannya mendarat di atas lantai koridor Rumah Sakit yang dingin, kini Liontin justru berada dalam dekapan seseorang. Ternyata orang yang berhasil menghindarkannya dari kerasnya lantai adalah David, sang mantan majikan.
"Kamu tidak apa-apa?" David menatap lekat mata perempuan di hadapannya itu.
Sesaat tubuh Liontin membatu. Tanpa ia sadari jantungnya berdebar begitu cepat. Dia dapat mencium jelas aroma musk menguar dari tubuh lelaki tampan itu.
"Liontin? Kamu tidak apa-apa?" David mengulang lagi ucapannya karena tidak mendapat jawaban dari Liontin.
Kesadaran Liontin seketika kembali. Dia mengerjapkan mata kemudian berdiri tegak seperti semula. Perempuan itu berulang kali menelan ludah kasar.
"Aku tidak apa-apa."
Di sisi lain, Barbie meremas jemarinya sendiri. Dia tak menyangka David datang begitu cepat. Akhirnya dia memaksakan senyum dan bertanya kepada lelaki itu.
"Se-sejak kapan kamu datang, Dave?"
"Sejak kapan?" David tersenyum miring kemudian melangkah mendekati Barbie.
"Sejak kapan kamu bilang?" Kini rahang David mengeras. Lelaki itu mulai mengangkat tangannya dan menjepit dagu lancip Barbie.
"Sejak kamu bilang bahwa Jia adalah TAM-BANG E-MAS-MU!" seru David penuh penekanan.
David menghempaskan dagu Barbie secara kasar. Hampir saja perempuan itu tersungkur ke lantai jika tidak berpengangan pada dinding.
"Pergi!" Suara David terdengar dingin dengan sorot mata membunuh.
"Aku akan melaporkan semua kejadian hari ini kepada Ayah!"
"Ayah? Ayah siapa?" David mengangkat dagu sambil melipat lengan.
"Ayahmu yang sedang tak berdaya di atas brankar Rumah Sakit ... atau ayahku yang sebenarnya bukan ayahku itu?" David tersenyum miring dan menaikkan satu alisnya.
Barbie mengentakkan kaki kirinya karena kesal, kemudian pergi meninggalkan Liontin dan David. Setelah punggung Barbie menghilang dari pandangan keduanya, David menatap Liontin sambil tersenyum tipis. Senyum lelaki itu hampir tak terlihat oleh Liontin.
"A-aku sebenarnya tadi hendak memeriksakan kandungan. Tak sengaja melewati bangsal dan melihat Jia sendirian di dalam, jadi aku sekalian mampir," ucap Liontin gugup.
David hanya tersenyum tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Dia langsung melangkah ke dalam bangsal menemui Jia yang kini sedang tertidur. Liontin mengekor di belakang lelaki itu sambil menunduk. Tanpa ia sadari David sudah berhenti sambil menatapnya.
"Perhatikan langkahmu!"
"Ya?"
Saat pandangannya fokus, dia baru tahu bahwa ia sedang berada di ujung brankar. Jika saja David tidak memperingatkannya, pasti sudah menabrak ranjang Jia. Keduanya menoleh saat pintu bangsal terbuka.
"Maaf, ya, menunggu lama." Senyum Reza mendadak hilang saat mengetahui keberadaan David.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Ainisha_Shanti
Ontin akan terikat kerana Jia
2022-06-26
2
Arie'shantie
lanjut thor 💪💪
2022-06-07
1
ratu adil
semngt kak aq yakin suatu saat kmu pasti sukses kyak author lain
2022-06-07
1