Tak terasa waktu bergulir begitu cepat. Hari ini tepat satu bulan sejak Liontin mengajukan untuk pindah majikan kepada agensi. Permintaannya diterima dengan cepat karena pertimbangan kesehatan mental Liontin. Mereka khawatir Liontin akan tertekan jika tetap bekerja kepada David.
Hari itu Reza memberitahu bahwa akan datang mengunjungi Liontin dan berniat mengajaknya jalan-jalan. Perempuan itu sibuk mempersiapkan diri. Berulang kali Nyonya Oey menggodanya.
"Sudah cantik! Cantik sekali malah!" Nyonya Oey menyembunyikan senyumnya di balik telapak tangan.
"Nyonya ...," ucap Liontin manja.
"Sini kusisirkan rambutmu." Nyonya Oey melambaikan tangan agar Liontin mendekat.
Liontin berjalan mendekat, kemudian duduk di depan Nyonya Oey. Perempuan tua itu mulai menyisir rambut hitam Liontin dengan lembut. Liontin tersenyum lebar karena perlakuan Nyonya Oey.
"Ibumu itu ... orang seperti apa?"
"Ibuku?" Liontin menoleh hingga ekor matanya dapat menangkap anggukan Nyonya Oey.
"Sebenarnya sangat sedikit memori yang beliau tinggalkan untukku. Ibu meninggal saat aku kelas dua Sekolah Dasar." Liontin tersenyum kecut kemudian menghela napas panjang.
"Tapi aku sangat ingat perlakuan lembut dan hangatnya kepadaku. Ibu selalu menyisir rambutku dan mengepangnya ketika selesai mandi. Saat berangkat sekolah, beliau adalah orang paling sibuk di rumah."
"Sibuk apa?"
Kini Liontin balik badan dan menatap Nyonya Oey sambil terus bercerita. Dia menceritakan semua kebiasaan sang ibu yang masih jelas terekam oleh memori otaknya.
"Ibu adalah orang pertama yang memelukku ketika aku bersedih. Sikapnya begitu lembut, tetapi tegas saat anak-anaknya melakukan kesalahan. Pernah suatu hari, beliau menghukumku dan Mbak Cincin karena pamit mengaji, tapi malah main petak umpet sama anak Pak Lurah." Liontin tersenyum kecut, tetapi air matanya mulai merebak.
"Pasti sulit sekali, ya, hidup tanpa seorang ibu sejak kecil?"
"Awalnya sulit, Nyonya. Tapi aku beruntung memiliki Mbak Cincin. Dia cerewet tapi benar-benar bisa mengurusku dengan baik."
Tak lama kemudian suara dentingan bel berbunyi. Liontin bangkit dari kursi dan berjalan cepat ke arah pintu. Saat dia membuka pintu, sosok lelaki bertubuh tegap sudah berdiri di sana.
"Kenapa kamu ke sini?" Liontin mengerutkan dahi ketika mengetahui David yang datang, bukan Reza.
"Bisa minta tolong?"
"Masih punya muka meminta tolong pada mantan babumu ini? Pergilah, aku sedang tidak ada waktu!"
Liontin menarik kembali pintu, tetapi berhasil ditahan oleh David. Perempuan itu terbelalak seketika. Bahkan kini jemari David terjepit karena menahan daun pintu. Wajah lelaki di hadapannya itu terlihat datar tanpa ekspresi. Justru Liontin yang meringis membayangkan rasa sakit yang sedang dialami David.
"Ada apa?" Liontin melipat lengan di depan dada sambil melemparkan tatapan tajam.
"Jia sakit. Sudah satu minggu dia dirawat di rumah sakit."
"Lalu?"
David menautkan alisnya karena melihat sikap Liontin yang biasa saja. Sebenarnya lelaki itu sangat marah. Akan tetapi, dia menekan emosinya agar tidak meledak. Dia harus segera membawa Liontin kepada Jia.
"Kata Dokter Chow, sakit yang dialami Jia bukan penyakit yang bisa disembuhkan dengan obat."
"Lalu?" Liontin memiringkan kepala sambil tersenyum tipis.
David mengusap wajahnya kasar kemudian kembali berbicara dengan nada tinggi.
"Lalu, lalu, lalu! Tidak ada kata lain yang bisa kau ucapkan?"
"Lalu? Aku harus bagaimana? Kamu berharap aku datang ke Rumah Sakit dan menemui Jia?" Liontin tersenyum miring sambil memicingkan mata.
David tidak menyangka Liontin berubah menjadi perempuan yang begitu kejam. Akhirnya dia melangkah meninggalkan Liontin yang masih menatapnya sinis di ambang pintu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Nita Anjani
segitu kerasnya hidup menjadi TKI,direndahkan dihina bahkan di lecehkan sudah menjadi rahasia umum tapi ap daya lagi lagi faktor ekonomi yg mendesak seperti kisah liontin,memberikan gambaran betapa keras dan kejamnya hidup membabu di negri org semoga kisah liontin ini bisa buat pelajaran bagi kita supaya lebihati2 hidup di negri org
2022-10-17
3
Lp.Ww
orang berubah kejam , itu karna keadaan yang memaksa akibat kerasnya hidup............asal anda tau tuwn david.
2022-06-06
3
ratu adil
gman david??
2022-06-06
1