Shock

Kasihan melihat wajah Reza yang ditekuk begitu, akhirnya Fatih buka suara.

''Hahaha..'' Airin masih tertawa.

''Udah dek, diam dulu! Abang mau ngomong sama Abang mu ini!'' ujar Fatih pada Airin.

Airin mengangguk. ''Oke,'' sahutnya.

''Sebenaranya, putri paman Alam, yang dikabarkan telah tiada dua puluh tahun yang lalu, begitu juga dengan Bibi Saras. Mereka berdua masih hidup!'' seru Fatih

Ddddduuuaaarrrr..

Bagai disambar petir, Reza berdiri dan memekik lantang.

''Aaapaaa?!!!!'' pekik Reza.

Seluruh dunia seperti terhantam batu besar. Sungguh kenyataan begitu mengejutkan.

''Nggak! Nggak mungkin!! Bagaimana mungkin Putri paman Alam dan juga Bibi Saras yang dikabarkan meninggal dua puluh tahun yang lalu, masih hidup??!! hah??!! Nggak! Aku nggak percaya!!!'' pekiknya lagi.

Suaranya begitu menggelegar hingga ke dapur. Para asistennya pada berlarian, mendengar suara Reza yang begitu lantang.

Fatih dan Airin yang mendengar pekikan Reza, menutup kedua telinga mereka.

''Memang itu benar adanya Dek .. Bibi Saras dan Aisyahrani masih hidup! Dan sekarang mereka tinggal di desa sebelah! Setengah jam dari sini.'' ujar Fatih lagi.

Reza menggeleng. ''Nggak! aku nggak percaya! Sebelum aku melihatnya sendiri dengan mata kepalaku!'' bantah Reza.

Ia masih saja belum percaya dengan kenyataan ini.

''Ya sudah, besok datanglah ke pernikahan Abang! agar kamu bisa membuktikan, jika perkataan Abang ini benar adanya bukannya bualan semata.'' ucap Fatih lagi.

Airin mengangguk. ''Ya, sebaiknya besok Abang ikut kesana ya? Biar adek tunjukan yang mana, Kak Ai, alias Aisyahrani!'' seru Airin lagi.

Kekeuh, Reza tetap pada pendiriannya.

''Nggak! Aku nggak percaya apa yang kalian katakan! Baiklah, besok aku akan ikut Abang untuk menyaksikan pernikahan Abang dengan gadis itu.'' ujar Reza, serta kembali duduk.

Kakinya masih gemetar. Lututnya terasa lemas tak bertenaga. Seluruh aliran darahnya mendadak berhenti, ketika mendengar, jika putri paman Alam masih hidup.

Shock. Itulah yang dirasakan Reza saat ini. Ia begitu terkejut dengan kenyataan yang di dengar nya, bahwa sepupunya itu masih hidup.

Dari atas terlihat pria tua berwajah sangar sedang melihat ke bawah. Di mana kedua putra dan juga putri nya itu sedang duduk disana dalam keadaan diam.

''Lah.. mereka diam toh? Terus yang tadi teriak siapa? Kayaknya bukan mereka deh?'' gumam pria tua itu.

''Pa.. sayang... sini masuk! udah ih! ngapain sih diliatin anaknya? Biarin aja mereka! Mereka itu sudah besar! Mereka bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.'' ujar wanita tua yang masih sangat cantik menurut nya.

Pria tua itu tersenyum. ''Iya sayang... yuk! kita lanjutin lagi? Sayang nih.. masih tegak berdiri aja dia.'' tunjuknya ke bawah.

Wanita tua itu tersipu. ''Ih Papa mah mesum! Tadi kan udah?? Sampai berapa kali lagi??'' ujarnya.

''Habisnya enak sih! Kalau denganmu, aku tak pernah puas! Kamu tetap seperti biasanya! Menggairahkan!!'' serunya, sambil menarik istrinya itu dan menutup pintu kamar mereka.

''Papa! Ih.. nakkal!!'' seru wanita tua sambil tertawa. Demikian juga dengan pria tua itu, ia juga tertawa.

Sedang dua sejoli yang sudah tua itu, tapi merasa muda larut dalam kesenangan mereka. Lain lagi dengan anak mereka. Dibawah sana, ketiga anaknya masih saja melamun.

''Ya sudah, sebaiknya kamu istirahat! Besok ikut Abang ke pernikahan Abang ya?? Jangan lupa!'' peringkatnya pada kedua adiknya itu.

''Ya,'' sahut Airin.

''Ya, aku akan bersiap! Apa ada yang perlu aku siapkan untuk Abang besok? baju seragam misalnya??'' tanya Reza.

Walaupun ia masih shock dengan berita itu, tapi ia tetap perhatian kepada Abang tertuanya itu.

''Nggak ada, semuanya telah di urus oleh asisten Abang! lagian, Aisyah pun tidak menginginkan pesta pernikahan. Jadi buat apa membuat sesuatu yang tidak ia inginkan bukan ??'' imbuhnya.

''Ya. Tapi kok nama nya sama ya.. kayak nama Putri paman Alam??'' tanya Reza.

Fatih tersenyum menyeringai. ''Tentu. Kita lihat saja besok ya? Apakah benar seperti yang aku katakan? Atau seperti yang kamu pikirkan??'' ucapnya ambigu.

Membuat Reza menatapnya bingung. Lagi, Fatih dan Airin tertawa. Setelahnya mereka berlalu ke kamar masing-masing untuk istirahat sejenak, Sampai menunggu esok harinya.

Keesokan harinya.

''Rezaaaa..... Rezaaaaa....!!!!'' panggil wanita tua yang dia adalah Mama mereka.

Reza yang mendengar teriakannya dipagi buta, ia menggerutu. Sangat kesal dirasa. Selalu saja berteriak lantang.

''Ishhh.. dasar nyonya menir yang satu ini! nggak tau masih gelap apa? Udah berkicau aja, kayak burung! pengang nih telinga gue! gimana sih?! Kan masih banyak pelayan yang lainnya? Kenapa musti gue yang dicari in?? Ishh.. dasar Mak Mak nggak ada akhlak! Suka banget gangguan anaknya!!'' gerutu Reza.

Ia berjalan melewati dapur, karena saat Nyonya menir memangilnya, Reza sedang di belakang. Sedang membersihkan kandang si jago merah.

Sesampainya disana, ia melihat sang nyonya sedang duduk dengan angkuhnya. Dengan sebuah tablet ditangannya dan juga para MUA yang sedang merias nyonya itu.

''Ada apa??'' tanya nya. Seperti biasa, wajahnya itu terkesan datar tanpa ekspresi.

''Ishhh.. itu muka kenapa datar kayak triplek?? Belum dapat sesajen kah??'' tanya wanita tua itu.

Reza menghela nafasnya. ''Ada apa, Mama memanggil Reza? Aku sedang sibuk, Ma! lagi ngurusin kandangnya si jago merah kesayangan Papa! Ada perlu apa, Mama dengan Reza??'' tanya nya.

''Tolong bangunin gih, adikmu. Dari tadi Mbak Irma udah bangunin, tapi nggak bangun-bangun juga tuh anak! gimana sih?! katanya mau dirias bersama? Ini malah belum bangun lagi!'' gerutunya setengah kesal.

''Ya, akan Reza bangunkan! Tapi setelah ini, jangan coba-coba ganggu Reza lagi! Jika tuan raja bangun tapi rumah si jago belum bersih? Maka habislah aku!'' ujarnya seraya berlalu.

Wanita tua itu terkekeh.

''Maaf Bu... jangan tertawa nanti make up ibu rusak!'' tegur salah satu MUA yang bertugas merias wajah wanita tua itu.

''Ehe he.. maaf saya hanya geli saja dengan kelakuan putra kedua saya itu!'' imbuhnya.

Ingin tertawa, tapi tak jadi. Karena takut, make up nya rusak. Akhirnya ia terdiam, dan para MUA melanjutkan riasannya kembali.

Sedangkan Reza, setelah ia berbicara dengan Mama nya tadi. Reza mendatangi kamar adiknya tersebut. Sesampainya disana, Reza membuka pintu itu menggunakan kunci cadangan yang selalu ia simpan.

Terkhusus untuk adiknya.

Ceklek,

Pintu terbuka, saat Reza masuk kedalam sana ruangan itu sepi. Seperti tak ada tanda-tanda keberadaan adiknya itu.

Reza berkeliling, membuka kamar mandi dan mengintipnya.

''Dek.. apa kamu di dalam??'' tanya nya

Hening, tak ada sahutan. Kemudian ia menuju ke balkon. Sesampainya disana, sama. Adiknya itu juga tidak ada disana.

Dan saat ingin berbalik, ia melihat pemandangan dibawah sana. Ternyata Airin sedang berada di taman bunga, sang Nyonya.

Terlihat disana adik nya itu sedang memetik bunga mawar, serta bunga Melur, dan juga melati untuk dibawa kerumah calon Kakak iparnya.

Reza yang melihat adiknya begitu antusias, tersenyum. Sungguh adik satu-satunya itu begitu menggemaskan!

''Rupanya kamu disana ya? Abang mencarinya kesana kemari. Dan lagi, kamu sudah siap ternyata!'' imbuhnya seraya berlalu dari kamar adik kesayangannya itu.

Reza tersenyum membayangkan seseorang nan jauh disana. Ia berpikir, bahwa akan tiba waktunya nanti, untuk melamar seseorang yang sudah mencuri hatinya, saat pertama kali bertemu.

Aku kangen kamu! Semoga kita berjumpa lagi!

💕

Udah tiga bab ya! Selamat membaca!

TBC

Terpopuler

Comments

uhuuyyyyyy

uhuuyyyyyy

waduh jgn" reza suka sama rani

2023-01-29

0

lihat semua
Episodes
1 Talak
2 Aisyahrani
3 Aisyahrani 2
4 Trauma nya kambuh lagi
5 Sarasvati Alamsyah.
6 Sepupu??
7 Menolak
8 Butuh Waktu
9 Nasehat Ibu untuk Rani
10 Masa lalu yang begitu kelam
11 Keluarga Fatih
12 Reza
13 Airin Rustamsyah
14 Dirumah Rani
15 Jawaban Rani
16 Mama dan Papa
17 Cerita Reza
18 Di jodohkan sejak kecil?
19 Shock
20 Dirumah Rani
21 Menikah dengan sepupu
22 Mertua
23 Mengamuk
24 Kebenaran dianggap kebohongan
25 Kenapa?
26 Ditikung Abang sendiri
27 Maafkan Abang, Dek..
28 Gagal
29 Tak sempurna
30 Makan malam
31 Bude alias Mama mertua
32 Liontin Berharga Untukmu dan Untukku.
33 Kepergian Reza
34 Foto profil
35 Ke pasar
36 Kemarahan Fatih
37 Rani Pergi
38 Diceraikan??
39 Sabar dan Tegar
40 Rahasia tersembunyi
41 Makam asli Ayah Alam
42 Cibiran tetangga
43 Kembali nya Reza
44 Mengabaikan
45 Marah
46 Menikah??
47 Mengamuk lagi??
48 Rani di kota Medan
49 Komplek Griya M
50 Tetangga baru
51 Makam ayah Alam
52 Rapuh
53 Liontin lagi
54 Penjelasan Reza
55 Bukti
56 Surat wasiat
57 Surat untuk Rani dan Reza.
58 Keputusan
59 Kabur
60 Istri Gilang
61 Pesan Rindu
62 Marah dan kecewa
63 Terpaksa
64 Karinita Bramantyo
65 Berbagi cerita dengan Gilang
66 Paket
67 Terpuruk
68 Kedatangan Paman Ali
69 Nasihat Alisa.
70 Ke rumah sakit
71 Sadar dari koma
72 Kedatangan Fatih
73 Memaafkan
74 Sah secara hukum tapi tidak sah secara agama
75 Mengalah untuk mendapatkan
76 Pelipur lara
77 Hidup Mandiri tanpa nya
78 Pertemuan pertama setelah sekian lama
79 Sesak
80 Pergi Dari hidupku!
81 Tidak mau!
82 Menyusul nya
83 Kembali ke Bogor
84 Meledak
85 Di bohongi
86 Bukan Pembawa Sial
87 Tuduhan tak berdasar
88 Teror
89 Teror 2
90 Dalang teror
91 Kembalinya Rani
92 Balas Dendam
93 Tak ada siapapun disini!
94 Diculik
95 Di sekap
96 Di sekap 2
97 Tertawa diatas penderitaan orang lain
98 Di pancing
99 Rekaman
100 Dapat!
101 Kesalahan dimasa lalu
102 Di buru sampai mati.
103 Jatuh ke dasar tebing
104 Tertembak
105 Keluar dari hutan
106 Masuk penjara
107 Pulang ke Medan
108 Undangan pernikahan
109 Pernikahan Rani dan Reza
110 Resepsi pernikahan Rani dan Reza.
111 Duda vs Janda
112 Bidadari surgaku
113 Janda kembang
114 Extrapart 1
115 Extrapart 2
116 Extrapart 3
117 Extrapart 6
118 Extrapart 7
119 Extrapart End
120 Pengumuman Novel baru udah rilis
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Talak
2
Aisyahrani
3
Aisyahrani 2
4
Trauma nya kambuh lagi
5
Sarasvati Alamsyah.
6
Sepupu??
7
Menolak
8
Butuh Waktu
9
Nasehat Ibu untuk Rani
10
Masa lalu yang begitu kelam
11
Keluarga Fatih
12
Reza
13
Airin Rustamsyah
14
Dirumah Rani
15
Jawaban Rani
16
Mama dan Papa
17
Cerita Reza
18
Di jodohkan sejak kecil?
19
Shock
20
Dirumah Rani
21
Menikah dengan sepupu
22
Mertua
23
Mengamuk
24
Kebenaran dianggap kebohongan
25
Kenapa?
26
Ditikung Abang sendiri
27
Maafkan Abang, Dek..
28
Gagal
29
Tak sempurna
30
Makan malam
31
Bude alias Mama mertua
32
Liontin Berharga Untukmu dan Untukku.
33
Kepergian Reza
34
Foto profil
35
Ke pasar
36
Kemarahan Fatih
37
Rani Pergi
38
Diceraikan??
39
Sabar dan Tegar
40
Rahasia tersembunyi
41
Makam asli Ayah Alam
42
Cibiran tetangga
43
Kembali nya Reza
44
Mengabaikan
45
Marah
46
Menikah??
47
Mengamuk lagi??
48
Rani di kota Medan
49
Komplek Griya M
50
Tetangga baru
51
Makam ayah Alam
52
Rapuh
53
Liontin lagi
54
Penjelasan Reza
55
Bukti
56
Surat wasiat
57
Surat untuk Rani dan Reza.
58
Keputusan
59
Kabur
60
Istri Gilang
61
Pesan Rindu
62
Marah dan kecewa
63
Terpaksa
64
Karinita Bramantyo
65
Berbagi cerita dengan Gilang
66
Paket
67
Terpuruk
68
Kedatangan Paman Ali
69
Nasihat Alisa.
70
Ke rumah sakit
71
Sadar dari koma
72
Kedatangan Fatih
73
Memaafkan
74
Sah secara hukum tapi tidak sah secara agama
75
Mengalah untuk mendapatkan
76
Pelipur lara
77
Hidup Mandiri tanpa nya
78
Pertemuan pertama setelah sekian lama
79
Sesak
80
Pergi Dari hidupku!
81
Tidak mau!
82
Menyusul nya
83
Kembali ke Bogor
84
Meledak
85
Di bohongi
86
Bukan Pembawa Sial
87
Tuduhan tak berdasar
88
Teror
89
Teror 2
90
Dalang teror
91
Kembalinya Rani
92
Balas Dendam
93
Tak ada siapapun disini!
94
Diculik
95
Di sekap
96
Di sekap 2
97
Tertawa diatas penderitaan orang lain
98
Di pancing
99
Rekaman
100
Dapat!
101
Kesalahan dimasa lalu
102
Di buru sampai mati.
103
Jatuh ke dasar tebing
104
Tertembak
105
Keluar dari hutan
106
Masuk penjara
107
Pulang ke Medan
108
Undangan pernikahan
109
Pernikahan Rani dan Reza
110
Resepsi pernikahan Rani dan Reza.
111
Duda vs Janda
112
Bidadari surgaku
113
Janda kembang
114
Extrapart 1
115
Extrapart 2
116
Extrapart 3
117
Extrapart 6
118
Extrapart 7
119
Extrapart End
120
Pengumuman Novel baru udah rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!