The Power Of Love

The Power Of Love

Bab 1 - Balas budi berujung petaka

Bab 1 –

          “Rou Rou, apa yang kau lakukan ? buka jiejue ini !” kata

seorang Dewa meneriaki seorang gadis yang sedang menahan serangan di luar

jiejue. Gadis itu menoleh dengan senyuman membanggakan diri di wajah pucatnya “Han

Ling Shen Jun, anda pernah menyelamatkanku. Hari ini aku mengembalikan jasa

anda. Mulai dari hari ini, kita tidak saling berhutang. Aku tidak akan pernah

mengganggu anda lagi dan anda tidak perlu terus mengusirku lagi hehe…”

          Dewa di dalam jiejue meneteskan air mata “Rou Rou, buka

jiejue ini, kau bukanlah lawannya…” Rou Rou tertawa “hahaha… Shen Jun, orang

seperti aku ini, tidak suka berhutang. Dengan susah payah, aku mendapat

kesempatan ini, apa yang membuat anda berfikir aku akan melewatkannya. Shen

Jun, setelah hari ini, lupakanlah Rou Rou yang selalu mengganggu anda. Anda

bisa dengan tenang melakukan hal yang anda inginkan. Rou Rou tidak bisa

menemani anda lagi, Shen Jun jaga diri dengan baik. Rou Rou pamit undur diri…”

“Rou Rou…” Han Ling Shen Jun berteriak.

          Rou Rou mengeluarkan seluruh kemampuan terakhirnya,

menyerang iblis di hadapan mereka “argh… aku tidak terima… aku tidak terima…

mana mungkin kalah di tangan seorang gadis… argh…” iblis itu perlahan musnah.

Rou Rou muntah darah dan jatuh berlutut, jiejue menghilang. Han Ling Shen Jun

segera memeluk Rou Rou “Rou Rou… Rou Rou bertahanlah…” Rou Rou tersenyum “sudah

selesai… semuanya sudah selesai…” menutup mata, perlahan menghilang menjadi

cahaya terbang ke angkasa.

          “Rou Rou…” Han Ling Shen Jun berguman, melihat cahaya

menghilangnya Rou Rou. Seorang dewa lain menghampiri “Han Ling, tidak pernah

kusangka, Rou Rou begitu keras pada dirinya. Rou Rou sudah menyelesaikan

keinginannya, setidaknya dia pergi tanpa beban. Han Ling, mulai saat ini kau

sudah bisa tenang kembali menjalani hari-harimu, tidak perlu pusing selalu

mencari cara untuk menghindar dari Rou Rou.”

Han

Ling menutup mata “aku hanya tidak ingin dia terluka. Siapa yang memberinya

ijin menahan serangan itu ? siapa yang memberinya ijin untuk membalas budiku

memakai nyawanya ? siapa dia ? berani sekali membuat keputusan !” “haih Han

Ling, kau sendiri tahu kekeras kepalaan gadis itu. Dia sudah menyukaimu 5.000

tahun, kau juga sudah menolaknya 5.000 tahun. Kau menyelamatkannya saat baru

menjelma. Tanpamu, Rou Rou tidak akan berhasil menjelma, tidak akan memiliki

kehidupan. Sudah, tidak usah difikirkan, anggap saja tidak pernah bertemu

dengan Rou Rou” dewa lain itu berguman acuh tak acuh.

Han

Ling berjalan pergi tanpa menggubris dewa dewi lainnya yang membereskan medan

perang. mereka baru saja menghadapi perang Shen Mo. Han Ling Shen Jun sebagai

panglima perang pada perang kali ini, membawahi dewa dewi lainnya dan prajurit

langit. Di saat genting, Rou Rou, seorang dewi kecil Hua Ling, membantunya

menahan serangan mematikan dan memusnahkan iblis panglima musuh, menyelesaikan

perang.

Han

Ling kembali ke Zheng Guang Gong, istananya, mengambil arak dan langsung

meminumnya. Dewa yang tadi mengobrol dengannya, ikut masuk bersama “ada apa

denganmu ? bukankah sekarang harusnya merayakan kemenanganmu ?” “Lin Yang, aku

sudah kalah !” Han Ling berguman “apa ? apa maksudmu kalah ? apa masih ada

bahaya ?” Lin Yang Shui Jun bertanya dan merasa cemas. Han Ling menggeleng,

 “jadi ?” Lin Yang masih penasaran. Han Ling

menatap Lin Yang sesaat, kembali meminum araknya “jangan mengatakan kau sudah

tergugah pada Rou Rou ? bukannya kau mengatakan dia hanya gadis ingusan !

lagipula dengan 1 nyawanya mengganti kedamaian, kau seharusnya bangga padanya

!” Lin Yang berguman.

Han

Ling memukul meja “dia bukan gadis ingusan !” emosi “Han Ling…” Lin Yang

terkejut, terutama melihat Han Ling menitikkan air mata “Han Ling, kau

mencintai Rou Rou ?” Lin Yang duduk di sampingnya, bertanya perlahan, Han Ling

tidak menjawab “kalau kau mencintainya, kenapa kau terus menolaknya ?” Lin Yang

penasaran.

Han

Ling terdiam sejenak “dia masih sangat muda, harusnya bersenang-senang dan

hidup dengan bebas. Semenjak ikut bersamaku, dia selalu dalam bahaya.” Lin Yang

berguman “kalau seperti itu, kau yang salah.” Han Ling melihat Lin Yang “kau

fikirkan sendiri ! selain disisimu, dimana tempat teraman untuknya. Iblis Ro

Tan sudah melakukan kejahatan di mana-mana. Walaupun Rou Rou beberapa kali

terluka di sisimu tapi tidak seperti lainnya yang langsung binasa”

Han

Ling menunduk “akhirnya akulah penyebab kematiannya.” Lin Yang menenangkan “kau

juga tidak perlu seperti itu. Rou Rou datang untuk membalas budimu. Dalam

prosesnya, jatuh cinta padamu ini dewa yang tidak memiliki cinta. Walaupun

akhirnya Rou Rou mati, tapi dia sudah menyelesaikan keinginannya”

Han

Ling tertawa “dia sudah masuk, bagaimana caranya mengeluarkannya ?” Lin Yang

tercengang “Han Ling… kau jatuh cinta pada Rou Rou ?” Han Ling tidak menjawab,

terus meminum araknya. Berita kemenangan sampai ke telinga dewa dewi lainnya,

tapi Han Ling Shen Jun tidak keluar dari Zheng Guang Gong selama beberapa hari.

Lin

Yang membawa berita untuknya “Han Ling, sampai kapan kau akan mengurung diri di

istanamu ini ?” Han Ling hanya melirik sambil bermain catur dengan dirinya

sendiri “Han Ling, apa kau sudah mendengar ?” Tidak mendapat jawaban dari Han

Ling, Lin Yang meneruskan kata-katanya “dengar-dengar Gong Zhu sudah kembali…”

“sudah hal biasa, apa yang istimewa ?” Han Ling menanggapi acuh tak acuh.

Lin

Yang menjelaskan “aih kau ini tidak asik sama sekali. Yang kumaksud bukan Xian

Zun - Shui Ling Gong Zhu, tapi Da Gong Zhu. Shen Zun – Dewi agung Xue Ling Gong

Zhu…” kata-kata Lin Yang berhasil menarik perhatian Han Ling, mengangkat

kepala, menatapnya “kuberitahukan padamu ! desas desus mengatakan, selama ini

Tian Zun dan Xian Zun merawat jiwa Shen Zun di suatu tempat rahasia Shen Zun.”

Han

Ling mengangguk “sudah berlalu 100.000 tahun, beliau akhirnya kembali” Lin Yang

berdehem “hmm… bukankah kau mengaguminya ?” Han Ling melirik sinis “kisah

kepahlawanannya !” Lin Yang cekikikan “bukankah kau berjuang membantu Tian Zun

dan Xian Zun keluar dari keterpurukan karena kekagumanmu itu !” Han Ling

menggeleng “aku hanya tidak mau sesuatu yang diperjuangkan susah payah harus

hancur kembali hanya karena keterpurukan”

Lin

Yang mengangguk “hmm… bagaimana ? apa kau mau bertemu dengan Shen Zun ?” bibir

Han Ling sedikit terangkat membentuk senyuman “suatu saat akan bertemu !” Lin

Yang tertawa “hahaha… suatu saat akan bertemu… tapi kalau tanpa perjuangan,

akan susah menemuinya. Beliau tidak pernah menampakkan wajahnya, entah berita

itu benar atau tidak. Beberapa dayang dan pengawal hanya melihat Tian Zun, Tian

Hou dan Xian Zun yang keluar masuk Xue Zuan Shi Gong”.

Terpopuler

Comments

Binti Varo

Binti Varo

thor, jangan hilang lagi ya!
dukung othor deh...

aku jg suka ffozen, suka magic2
buat yg lebih gempar lg thor

2022-05-25

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Balas budi berujung petaka
2 Bab 2 - Rou Rou kembali
3 Bab 3 - Bau Busuk
4 Bab 4 - Li Ming Shen Jun
5 Bab 5 - Perasaan sebenarnya Han Ling Shen Jun
6 Bab 6 - Usaha awal Han Ling
7 Bab 7 - Menyelidiki
8 Bab 8 - Apa yang terjadi di Bei Hai ?
9 Bab 9 - Bei Hai
10 Bab 10 - Rumor yang terpatahkan
11 Bab 11 - Bei Hai Ren Yu
12 Bab 12 - Wei Jiang Zheng Zhu
13 Bab 13 - Mengetahui
14 Bab 14 - Xiao Jian Ling
15 Bab 15 - Xue Ling & Wei Jiang
16 Bab 16 - Xue Ling & Wei Jiang 2
17 Bab 17 - Ren Yu
18 Bab 18 - Bau yang nakal
19 Bab 19 - Pusat Lava
20 Bab 20 - Perasaan Han Ling
21 Bab 21 - Hal yang terlewatkan
22 Bab 22 - Xue Ling & Han Ling
23 Bab 23 - Siapa Ro Tan Mo ?
24 Bab 24 - Pria Dingin dan Manja
25 Bab 25 - Sarang Ro Tan Mo
26 Bab 26 - Petunjuk baru
27 Bab 27 - Lamaran
28 Bab 28 - Bayangan yang terobsesi
29 Bab 29 - Jelmaan
30 Bab 30 - Acuh
31 Bab 31 - Kemana Xiao Xue ?
32 Bab 32 - Halusinasi atau...
33 Bab 33 - Pernikahan
34 Bab 34 - Shen Zun yang berbeda
35 Bab 35 - Kue Arak
36 Bab 36 - Ketahanan terhadap arak
37 Bab 37 - Permandian
38 Bab 38 - Penglihatan Leluhur
39 Bab 39 - Dimana Han Ling yang dingin ?
40 Bab 40 - Pernyataan Xue Ling
41 Bab 41 - Hua Yuan Gu
42 Bab 42 - Wangi murni
43 Bab 43 - Berburu lagi ?
44 Bab 44 - Bertemu kenalan lama
45 Bab 45 - Pusaka Dong Hua Gu
46 Bab 46 - Bunga Aster Bai Wan Hua
47 Bab 47 - Lao Hua Jun
48 Bab 48 - Merawatnya
49 Bab 49 - Emosi Wei Jiang
50 Bab 50 - Setengah Dewa Setengah Iblis
51 Bab 51 - Mnecari Jati Diri
52 Bab 52 - Meyakinkan
53 Bab 53 - Melangkah Bersama
54 Bab 54 - Flashback Pusat Lava
55 Bab 55 - Dimanakah Permata Merah
56 Bab 56 - Cemburu
57 Bab 57 - Semoga difikirkan kembali
58 Bab 58 - Istirahat
59 Bab 59 - Kecurigaan
60 Bab 60 - Keraguan
61 Bab 61 - Lan Hua Gu
62 Bab 62 _ Li Ming
63 Bab 63 - Permata Nila
64 Bab 64 - Menjaga Pusat Lava
65 Bab 65 - Utusan Tian Zun
66 Bab 66 - Di bawah pantauan Wei Jiang Zheng Zhu
67 Bab 67 - Mendapat Permata Nila
68 Bab 68 - Penguatan Segel
69 Bab 69 - Siapakah dewa terpilih ?
70 Bab 70 - Sadar diri
71 Bab 71 - Antisipasi
72 Bab 72 - Xue Ling Shen Zun Chu Guang
73 Bab 73 - Perang Huo Ling Tian Zun vs Li Ming Shen Jun
74 Bab 74 - Ambisi yang menolak untuk pergi
75 Bab 75 - Mempermainkan
76 Bab 76 - Dimana Permata Merah ?
77 Bab 77 - Da Hai
78 Bab 78 - Putri Arogan
79 Bab 79 - Keinginan Balas Dendam
80 Bab 80 - Kekesalan
81 Bab 81 - Menghadiri Perayaan Xi Hai
82 Bab 82 - Taruhan
83 Bab 83 - Penyatuan Lumba-Lumba Biru dan Merah
84 Bab 84 - Pilihan Lumba-Lumba Ungu
85 Bab 85 - Zi Zuan
86 Bab 86 - Shen Zun
87 Bab 87 - Awal Perubahan
88 Bab 88 - Masih Menunggu
89 Bab 89 - Apa yang diinginkan Sang Putri Arogan ?
90 Bab 90 - Perubahan yang besar
91 Bab 91 - Tamu Agung
92 Bab 92 - Perintah Shen Zun
93 Bab 93 - Menjaga kekhasan
94 Bab 94 - Pusat Salju
95 Bab 95 - Dong Hai mengharap kedatangan Zun Wang
96 Bab 96 - Apa yang direncanakan Xue Ling ?
97 Bab 97 - 5 hari lagi
98 Bab 98 - Bersiap
99 Bab 99 - Keinginan dan Impian
100 Bab 99 - Penyatuan Permata Nila
101 Bab 101 - Batu Bening
102 Bab 102 - Inti Kemurnian
103 Bab 103 - Xue Chun Ling
104 Bab 104 - Hidup Bebas
105 Bab 105 - Memilikimu
106 Bab 106 - Tanda - tanda pergolakan
107 Intermezzo 1
108 Intermezzo 2
109 I - 3
110 I - 4
111 I - 5
112 I - 6
113 I - 7
114 I - 8
115 I - 9
116 I - 10
117 I - 11
118 I - 12
119 I - 13
120 I - 14
121 I - 15
122 I - 16
123 I - 17
124 I - 18
125 I - 19
126 I - 20
127 I - 21
128 I - 22
129 I - 23
130 I - 24
131 I - 25
132 I - 26
133 I - 27
134 I - 28
135 I - 29
136 I - 30
137 I - 31
138 I - 32
139 Pengumuman...
140 TPOL 2 - Bab 1 - Berjalan sendiri
141 TPOL 2 - Bab 2 - Kembali
142 TPOL 2 - Bab 3 - Menjaga-mu...
143 TPOL 2 - Bab 4 - Bukan mimpi
144 TPOL 2 - Bab 5 - Rencana memiliki anak
145 info bab selanjutnya
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Bab 1 - Balas budi berujung petaka
2
Bab 2 - Rou Rou kembali
3
Bab 3 - Bau Busuk
4
Bab 4 - Li Ming Shen Jun
5
Bab 5 - Perasaan sebenarnya Han Ling Shen Jun
6
Bab 6 - Usaha awal Han Ling
7
Bab 7 - Menyelidiki
8
Bab 8 - Apa yang terjadi di Bei Hai ?
9
Bab 9 - Bei Hai
10
Bab 10 - Rumor yang terpatahkan
11
Bab 11 - Bei Hai Ren Yu
12
Bab 12 - Wei Jiang Zheng Zhu
13
Bab 13 - Mengetahui
14
Bab 14 - Xiao Jian Ling
15
Bab 15 - Xue Ling & Wei Jiang
16
Bab 16 - Xue Ling & Wei Jiang 2
17
Bab 17 - Ren Yu
18
Bab 18 - Bau yang nakal
19
Bab 19 - Pusat Lava
20
Bab 20 - Perasaan Han Ling
21
Bab 21 - Hal yang terlewatkan
22
Bab 22 - Xue Ling & Han Ling
23
Bab 23 - Siapa Ro Tan Mo ?
24
Bab 24 - Pria Dingin dan Manja
25
Bab 25 - Sarang Ro Tan Mo
26
Bab 26 - Petunjuk baru
27
Bab 27 - Lamaran
28
Bab 28 - Bayangan yang terobsesi
29
Bab 29 - Jelmaan
30
Bab 30 - Acuh
31
Bab 31 - Kemana Xiao Xue ?
32
Bab 32 - Halusinasi atau...
33
Bab 33 - Pernikahan
34
Bab 34 - Shen Zun yang berbeda
35
Bab 35 - Kue Arak
36
Bab 36 - Ketahanan terhadap arak
37
Bab 37 - Permandian
38
Bab 38 - Penglihatan Leluhur
39
Bab 39 - Dimana Han Ling yang dingin ?
40
Bab 40 - Pernyataan Xue Ling
41
Bab 41 - Hua Yuan Gu
42
Bab 42 - Wangi murni
43
Bab 43 - Berburu lagi ?
44
Bab 44 - Bertemu kenalan lama
45
Bab 45 - Pusaka Dong Hua Gu
46
Bab 46 - Bunga Aster Bai Wan Hua
47
Bab 47 - Lao Hua Jun
48
Bab 48 - Merawatnya
49
Bab 49 - Emosi Wei Jiang
50
Bab 50 - Setengah Dewa Setengah Iblis
51
Bab 51 - Mnecari Jati Diri
52
Bab 52 - Meyakinkan
53
Bab 53 - Melangkah Bersama
54
Bab 54 - Flashback Pusat Lava
55
Bab 55 - Dimanakah Permata Merah
56
Bab 56 - Cemburu
57
Bab 57 - Semoga difikirkan kembali
58
Bab 58 - Istirahat
59
Bab 59 - Kecurigaan
60
Bab 60 - Keraguan
61
Bab 61 - Lan Hua Gu
62
Bab 62 _ Li Ming
63
Bab 63 - Permata Nila
64
Bab 64 - Menjaga Pusat Lava
65
Bab 65 - Utusan Tian Zun
66
Bab 66 - Di bawah pantauan Wei Jiang Zheng Zhu
67
Bab 67 - Mendapat Permata Nila
68
Bab 68 - Penguatan Segel
69
Bab 69 - Siapakah dewa terpilih ?
70
Bab 70 - Sadar diri
71
Bab 71 - Antisipasi
72
Bab 72 - Xue Ling Shen Zun Chu Guang
73
Bab 73 - Perang Huo Ling Tian Zun vs Li Ming Shen Jun
74
Bab 74 - Ambisi yang menolak untuk pergi
75
Bab 75 - Mempermainkan
76
Bab 76 - Dimana Permata Merah ?
77
Bab 77 - Da Hai
78
Bab 78 - Putri Arogan
79
Bab 79 - Keinginan Balas Dendam
80
Bab 80 - Kekesalan
81
Bab 81 - Menghadiri Perayaan Xi Hai
82
Bab 82 - Taruhan
83
Bab 83 - Penyatuan Lumba-Lumba Biru dan Merah
84
Bab 84 - Pilihan Lumba-Lumba Ungu
85
Bab 85 - Zi Zuan
86
Bab 86 - Shen Zun
87
Bab 87 - Awal Perubahan
88
Bab 88 - Masih Menunggu
89
Bab 89 - Apa yang diinginkan Sang Putri Arogan ?
90
Bab 90 - Perubahan yang besar
91
Bab 91 - Tamu Agung
92
Bab 92 - Perintah Shen Zun
93
Bab 93 - Menjaga kekhasan
94
Bab 94 - Pusat Salju
95
Bab 95 - Dong Hai mengharap kedatangan Zun Wang
96
Bab 96 - Apa yang direncanakan Xue Ling ?
97
Bab 97 - 5 hari lagi
98
Bab 98 - Bersiap
99
Bab 99 - Keinginan dan Impian
100
Bab 99 - Penyatuan Permata Nila
101
Bab 101 - Batu Bening
102
Bab 102 - Inti Kemurnian
103
Bab 103 - Xue Chun Ling
104
Bab 104 - Hidup Bebas
105
Bab 105 - Memilikimu
106
Bab 106 - Tanda - tanda pergolakan
107
Intermezzo 1
108
Intermezzo 2
109
I - 3
110
I - 4
111
I - 5
112
I - 6
113
I - 7
114
I - 8
115
I - 9
116
I - 10
117
I - 11
118
I - 12
119
I - 13
120
I - 14
121
I - 15
122
I - 16
123
I - 17
124
I - 18
125
I - 19
126
I - 20
127
I - 21
128
I - 22
129
I - 23
130
I - 24
131
I - 25
132
I - 26
133
I - 27
134
I - 28
135
I - 29
136
I - 30
137
I - 31
138
I - 32
139
Pengumuman...
140
TPOL 2 - Bab 1 - Berjalan sendiri
141
TPOL 2 - Bab 2 - Kembali
142
TPOL 2 - Bab 3 - Menjaga-mu...
143
TPOL 2 - Bab 4 - Bukan mimpi
144
TPOL 2 - Bab 5 - Rencana memiliki anak
145
info bab selanjutnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!