Bab 1 –
“Rou Rou, apa yang kau lakukan ? buka jiejue ini !” kata
seorang Dewa meneriaki seorang gadis yang sedang menahan serangan di luar
jiejue. Gadis itu menoleh dengan senyuman membanggakan diri di wajah pucatnya “Han
Ling Shen Jun, anda pernah menyelamatkanku. Hari ini aku mengembalikan jasa
anda. Mulai dari hari ini, kita tidak saling berhutang. Aku tidak akan pernah
mengganggu anda lagi dan anda tidak perlu terus mengusirku lagi hehe…”
Dewa di dalam jiejue meneteskan air mata “Rou Rou, buka
jiejue ini, kau bukanlah lawannya…” Rou Rou tertawa “hahaha… Shen Jun, orang
seperti aku ini, tidak suka berhutang. Dengan susah payah, aku mendapat
kesempatan ini, apa yang membuat anda berfikir aku akan melewatkannya. Shen
Jun, setelah hari ini, lupakanlah Rou Rou yang selalu mengganggu anda. Anda
bisa dengan tenang melakukan hal yang anda inginkan. Rou Rou tidak bisa
menemani anda lagi, Shen Jun jaga diri dengan baik. Rou Rou pamit undur diri…”
“Rou Rou…” Han Ling Shen Jun berteriak.
Rou Rou mengeluarkan seluruh kemampuan terakhirnya,
menyerang iblis di hadapan mereka “argh… aku tidak terima… aku tidak terima…
mana mungkin kalah di tangan seorang gadis… argh…” iblis itu perlahan musnah.
Rou Rou muntah darah dan jatuh berlutut, jiejue menghilang. Han Ling Shen Jun
segera memeluk Rou Rou “Rou Rou… Rou Rou bertahanlah…” Rou Rou tersenyum “sudah
selesai… semuanya sudah selesai…” menutup mata, perlahan menghilang menjadi
cahaya terbang ke angkasa.
“Rou Rou…” Han Ling Shen Jun berguman, melihat cahaya
menghilangnya Rou Rou. Seorang dewa lain menghampiri “Han Ling, tidak pernah
kusangka, Rou Rou begitu keras pada dirinya. Rou Rou sudah menyelesaikan
keinginannya, setidaknya dia pergi tanpa beban. Han Ling, mulai saat ini kau
sudah bisa tenang kembali menjalani hari-harimu, tidak perlu pusing selalu
mencari cara untuk menghindar dari Rou Rou.”
Han
Ling menutup mata “aku hanya tidak ingin dia terluka. Siapa yang memberinya
ijin menahan serangan itu ? siapa yang memberinya ijin untuk membalas budiku
memakai nyawanya ? siapa dia ? berani sekali membuat keputusan !” “haih Han
Ling, kau sendiri tahu kekeras kepalaan gadis itu. Dia sudah menyukaimu 5.000
tahun, kau juga sudah menolaknya 5.000 tahun. Kau menyelamatkannya saat baru
menjelma. Tanpamu, Rou Rou tidak akan berhasil menjelma, tidak akan memiliki
kehidupan. Sudah, tidak usah difikirkan, anggap saja tidak pernah bertemu
dengan Rou Rou” dewa lain itu berguman acuh tak acuh.
Han
Ling berjalan pergi tanpa menggubris dewa dewi lainnya yang membereskan medan
perang. mereka baru saja menghadapi perang Shen Mo. Han Ling Shen Jun sebagai
panglima perang pada perang kali ini, membawahi dewa dewi lainnya dan prajurit
langit. Di saat genting, Rou Rou, seorang dewi kecil Hua Ling, membantunya
menahan serangan mematikan dan memusnahkan iblis panglima musuh, menyelesaikan
perang.
Han
Ling kembali ke Zheng Guang Gong, istananya, mengambil arak dan langsung
meminumnya. Dewa yang tadi mengobrol dengannya, ikut masuk bersama “ada apa
denganmu ? bukankah sekarang harusnya merayakan kemenanganmu ?” “Lin Yang, aku
sudah kalah !” Han Ling berguman “apa ? apa maksudmu kalah ? apa masih ada
bahaya ?” Lin Yang Shui Jun bertanya dan merasa cemas. Han Ling menggeleng,
“jadi ?” Lin Yang masih penasaran. Han Ling
menatap Lin Yang sesaat, kembali meminum araknya “jangan mengatakan kau sudah
tergugah pada Rou Rou ? bukannya kau mengatakan dia hanya gadis ingusan !
lagipula dengan 1 nyawanya mengganti kedamaian, kau seharusnya bangga padanya
!” Lin Yang berguman.
Han
Ling memukul meja “dia bukan gadis ingusan !” emosi “Han Ling…” Lin Yang
terkejut, terutama melihat Han Ling menitikkan air mata “Han Ling, kau
mencintai Rou Rou ?” Lin Yang duduk di sampingnya, bertanya perlahan, Han Ling
tidak menjawab “kalau kau mencintainya, kenapa kau terus menolaknya ?” Lin Yang
penasaran.
Han
Ling terdiam sejenak “dia masih sangat muda, harusnya bersenang-senang dan
hidup dengan bebas. Semenjak ikut bersamaku, dia selalu dalam bahaya.” Lin Yang
berguman “kalau seperti itu, kau yang salah.” Han Ling melihat Lin Yang “kau
fikirkan sendiri ! selain disisimu, dimana tempat teraman untuknya. Iblis Ro
Tan sudah melakukan kejahatan di mana-mana. Walaupun Rou Rou beberapa kali
terluka di sisimu tapi tidak seperti lainnya yang langsung binasa”
Han
Ling menunduk “akhirnya akulah penyebab kematiannya.” Lin Yang menenangkan “kau
juga tidak perlu seperti itu. Rou Rou datang untuk membalas budimu. Dalam
prosesnya, jatuh cinta padamu ini dewa yang tidak memiliki cinta. Walaupun
akhirnya Rou Rou mati, tapi dia sudah menyelesaikan keinginannya”
Han
Ling tertawa “dia sudah masuk, bagaimana caranya mengeluarkannya ?” Lin Yang
tercengang “Han Ling… kau jatuh cinta pada Rou Rou ?” Han Ling tidak menjawab,
terus meminum araknya. Berita kemenangan sampai ke telinga dewa dewi lainnya,
tapi Han Ling Shen Jun tidak keluar dari Zheng Guang Gong selama beberapa hari.
Lin
Yang membawa berita untuknya “Han Ling, sampai kapan kau akan mengurung diri di
istanamu ini ?” Han Ling hanya melirik sambil bermain catur dengan dirinya
sendiri “Han Ling, apa kau sudah mendengar ?” Tidak mendapat jawaban dari Han
Ling, Lin Yang meneruskan kata-katanya “dengar-dengar Gong Zhu sudah kembali…”
“sudah hal biasa, apa yang istimewa ?” Han Ling menanggapi acuh tak acuh.
Lin
Yang menjelaskan “aih kau ini tidak asik sama sekali. Yang kumaksud bukan Xian
Zun - Shui Ling Gong Zhu, tapi Da Gong Zhu. Shen Zun – Dewi agung Xue Ling Gong
Zhu…” kata-kata Lin Yang berhasil menarik perhatian Han Ling, mengangkat
kepala, menatapnya “kuberitahukan padamu ! desas desus mengatakan, selama ini
Tian Zun dan Xian Zun merawat jiwa Shen Zun di suatu tempat rahasia Shen Zun.”
Han
Ling mengangguk “sudah berlalu 100.000 tahun, beliau akhirnya kembali” Lin Yang
berdehem “hmm… bukankah kau mengaguminya ?” Han Ling melirik sinis “kisah
kepahlawanannya !” Lin Yang cekikikan “bukankah kau berjuang membantu Tian Zun
dan Xian Zun keluar dari keterpurukan karena kekagumanmu itu !” Han Ling
menggeleng “aku hanya tidak mau sesuatu yang diperjuangkan susah payah harus
hancur kembali hanya karena keterpurukan”
Lin
Yang mengangguk “hmm… bagaimana ? apa kau mau bertemu dengan Shen Zun ?” bibir
Han Ling sedikit terangkat membentuk senyuman “suatu saat akan bertemu !” Lin
Yang tertawa “hahaha… suatu saat akan bertemu… tapi kalau tanpa perjuangan,
akan susah menemuinya. Beliau tidak pernah menampakkan wajahnya, entah berita
itu benar atau tidak. Beberapa dayang dan pengawal hanya melihat Tian Zun, Tian
Hou dan Xian Zun yang keluar masuk Xue Zuan Shi Gong”.
Bab 2 – Dewi yang hidup kembali
“Rou
Rou…” mata Han Ling Shen Jun dan Lin Yang Shui Jun terbelalak, melihat dewi
yang sudah menghilang di pelukan Han Ling Shen Jun beberapa bulan lalu,
berjalan-jalan dengan riang gembira. Sang dewi berbalik, melihat keduanya “ooo…
halo… Han Ling Shen Jun, Lin Yang Shui Jun… ah jangan salah paham, aku tidak
mengikuti dan sama sekali tidak berniat mengganggu kalian” Han Ling mendekati
hadis itu “Rou Rou, kau berpura-pura mati ?” dengan mata sinis. Rou Rou mengerutkan
kening “Shen Jun, dalam beberapa bulan ini, anda menjadi bodoh ?”
Sang
Dewi meneruskan kata-katanya “Han Ling Shen Jun, semua ini bermula karena jasa
anda pada yang mulia. Setelah sekian lama, yang mulia juga sudah membalas jasa
anda, bukankah seperti itu ! masalah cinta…” jeda sesaat “yang mulia masih
sangat muda. Di alam fana, mereka mengenal dengan istilah cinta monyet. Yang
mulia mengakui, anda adalah cinta pertama yang mulia sekaligus rintangan yang
mulia. Awalnya yang mulia ingin bersama anda untuk membalas jasa anda dan
mengabulkan cinta ini, tapi… tapi karena anda tidak mencintai dan tidak mau
bersama yang mulia, dan jasa anda juga sudah yang mulia kembalikan. Kisah ini
cukup sampai disini.” berkata tegas.
Han
Ling terdiam, mengamati wajah Rou Rou, mencari kebohongan disana yang tidak
ditemukannya. Rou Rou tersenyum “Han Ling Shen Jun, anda juga tidak perlu
memikirkan apapun. Setelah ini, yang mulia tidak akan mengejar dan mengganggu
anda. Sekarang, sudah saatnya yang mulia kembali ke posisi yang mulia. Disini
yang mulia mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal untuk kisah masa lalu.
Permisi…” memberi hormat dan pergi dari depan Han Ling Shen Jun dan Lin Yang
Shui Jun.
“Han
Ling Shen Jun, apa lagi yang gadis ini coba lakukan ? bagaimana dia bisa
kembali setelah mati ?” tanya Lin Yang Shui Jun. Han Ling Shen Jun menggeleng,
berbalik dan berjalan pergi, membawa banyak pertanyaan di benaknya. Perlahan
bibir Han Ling Shen Jun membentuk senyuman ‘apapun yang terjadi, Rou Rou telah
kembali. Aku akan bisa melihat gadis mungil itu di sekitarku lagi’ batin Han
Ling.
“Huo
Ling…” seorang pemuda dengan jubah kebesarannya menoleh, mengamati seorang dewi
di hadapannya “ah jiejie, akhirnya kau pulang juga ! kau tahu bagaimana aku
sangat mengkhawatirkanmu ! baru saja menjelma kembali, kau langsung saja
menghilang !” pemuda itu menggerutu, membuat sang dewi cekikikan “hihihi pao
pei didi, bukankah aku sudah kembali, kau jangan berwajah seperti itu lagi !”
sang pemuda cemberut.
“haiya…
Tian Zun-ku, aku paling tidak tahan dengan wajahmu ini. Sudah, aku akan biguang
sementara ! berita kembaliku tidak perlu disebarkan !” sang dewi duduk santai
“haih jiejie-ku, dewi teragungku ! kau adalah Shen Zun yang teragung, kau
ampunilah aku ini ! semenjak merawatmu, aku sudah lama tidak bersantai !” Huo
Ling Tian Zun menggerutu. Sang dewi mencibir “cih bersantai… kau bukannya
sangat menikmati waktumu dengan Tian Hou-mu itu !”
“ah
jiejie, kau belum bertemu istriku !” Huo Ling Tian Zun berbinar membicarakan
istrinya “nanti saja, setelah aku chuguang. Sudah, jangan sepanjang hari
memasang tampang dinginmu itu, sangat menyebalkan !” sang dewi meninggalkan Huo
Ling Tian Zun “haih, masih saja semena-mena… eh dia sekarang jauh lebih muda
dariku, masih tidak tahu aturan…” “jangan menghina di belakangku !” sebuah
suara terdengar ke telinga Huo Ling Tian Zun, yang segera terkejut “aih dasar…”
“gege…
gege… apa jiejie sudah kembali ?” seorang dewi lain masuk ke ruangan Huo Ling
Tian Zun. Huo Ling Tian Zun menghela nafas “sudah pergi biguang !” sang dewi
menggerutu “aih jiejie… bahkan tidak menemuiku !” “Shui Ling Xian Zun, darimana
kau tahu jiejie kembali ?” Huo Ling Tian Zun bertanya. Dewi yang dipanggil Shui
Ling Xian Zun menjawab dengan wajah masamnya “aku baru melihat Pohon Bodhi…
bola energi yang menyimpan sisa jiwa jiejie sudah menghilang… hmm… akhirnya
setelah 100.000 tahun, jiejie bisa kembali.”
“ehm…
gege, bagaimana wajah jiejie saat ini ?” Shui Ling Xian Zun dengan wajah
penasaran bertanya pada Huo Ling Tian Zun. Huo Ling Tian Zun mengingat-ingat
pertemuan singkatnya dengan sang dewi “sangat muda tapi tetap menyebalkan !” Shui
Ling Xian Zun tertawa “gege, kau dulu sangat mengagumi jiejie, bahkan menangis
saat menikah tanpa jiejie. Sekarang jiejie kembali, kau seharusnya bersorak
kegirangan, kenapa malah menggerutu disini !” Huo Ling Tian Zun cemberut.
“jiejie
bahkan tidak bercengkrama denganku, langsung biguang. Kau katakan, aku darimana
memiliki jiejie yang tidak tahu aturan seperti dia !” Huo Ling Tian Zun kesal.
Shui Ling menjawab acuh tak acuh “aih kau ini ! aku lebih suka jiejie biguang
saat ini, mengembalikan semua energinya. Setelah jiejie pulih, kita bisa
bercengkrama berhari-hari. Hanya saja, aku penasaran dengan wajah jiejie. Apa
ada perubahan dengan wajah lamanya ?”
Huo
Ling Tian Zun menghela nafas “jiejie bisa menjelma kembali setelah 100.000
tahun, tidak menyia-nyiakan energi Fu Wang dan Mu Hou” Shui Ling Xian Zun menyetujuinya
“untung saja saat itu ada sisa energi Fu Wang Mu Hou yang bisa menariknya !”
Huo Ling Tian Zun menggeleng “ini juga berkat jiejie yang tidak pernah patah
semangat menumbuhkan dan merawat Pohon Bodhi dengan energinya. Kumpulan energi
jiejie itulah yang membantunya pulih” Shui Ling Xian Zun mengangguk “hmm…
jiejie-ku tercinta, sangat merindukanmu !”
“bagaimana
Lan Zhu ?” Huo Ling Tian Zun tiba-tiba bertanya “hmm… aku sudah melihatnya
dengan Chang Le dari Wu Guo. Lan Zhu sudah lama mencari alasan untuk memulai
pemberontakan !” Shui Ling Xian Zun menjadi serius. “haih… aku sungguh tidak
berharap bertentangan dengannya. Bagaimanapun semua adalah murid Mei Hua Shen
Nu !” Huo Ling Tian Zun merana.
Shui
Ling “ge, kau juga jangan terlalu menyesalkan hal ini. Li Ming gege memang
memiliki sifat yang ambisius. Hanya menjadi Lan Zhu Zhi Zhu, dia tidak akan
semudah itu berpuas diri” Huo Ling Tian Zun memikirkan alasan di baliknya
“sebenarnya bukan hanya karena itu saja ! Li Ming jatuh cinta pada Xue Ling jiejie.
Sayangnya Xue Ling jiejie tidak pernah melihatnya.” “Aih Xue Ling jiejie tidak
pernah tertarik padanya, tapi Li Ming ge sudah menikah. Bukankah artinya dia
hanya mengagumi jiejie dan bisa melepasnya”
Huo
Ling Tian Zun tersenyum dingin “Shui Ling, sebelumnya sudah menyuruh menyelidiki.
You Rue dari Dong Hua Gu adalah putri yang tidak diinginkan oleh keluarganya
sendiri. Terjadi sesuatu yang melibatkannya, membuat semua keluarga
mengabaikannya. Tidak lama dari saat itu, Li Ming menikahinya. Kita tidak tahu
apa yang terjadi dengan You Rue itu sebelumnya, tapi kemungkinan bukan hal
baik.”
“Dong
Hua Gu adalah salah satu tempat yang melatih para penjaga keamanan Si Hai Ba
Huang. Selama ini dipegang oleh Jin Dou Zhan Xian.” Shui Ling Xian Zun menjelaskan
“tapi kudengar Li Ming bukan saja menikahi seorang You Rue. Dia juga menikahi
Bei Hai Gong Zhu dan Zi Zhu Gong Zhu. Ge, kulihat dia mau menghimpun tenaga
dari klan-klan besar itu.”
Huo
Ling Tian Zun meminum tehnya “sementara awasi saja… sekarang masih belum di
ketahui kemana arah tujuannya. Jiejie sudah kembali. Setelah perang besar Shen
Mo, semua baru saja keluar dari keterpurukan.” Shui Ling Xian Zun mencibir “ge,
kau jangan terlalu optimis… yang baik akan memperbaiki keadaan, yang buruk akan
memperburuk keadaan. Sudah, jiejie sudah biguang, aku juga masih ada urusan,
pergi dulu !” berjalan keluar dari ruangan Tian Zun.
Dua
dewa sedang beradu dengan beberapa dewa kecil lainnya. “aih kalian ribut sekali
!” seorang dewi datang menghampiri “eh kenapa anda lagi ! anda jangan salah
faham, aku tidak mengejar anda. Aku baru saja chuguang malah mendengar
keributan” sambil melihat seorang dewa dengan acuh tak acuh. Sang dewi menutup hidungnya
melihat beberapa dewa kecil itu “aih kalian busuk sekali !” dewa-dewa kecil
membaui diri mereka sendiri “siapa kau ? minggir, jika tidak kami akan
membawamu bersama !”.
Sang
dewi mencibir sambil menutup hidungnya “cih kalian berlagak sekali. Sudah,
pulang beritahu Zhu Ren kalian, lepaskan makhluk itu. Jika sekali lagi, yang
mulia mencium bau ini, yang mulia akan memukul bokong kalian hingga ibumu pun
tidak mengenalinya” dengan nada kesal. Secara tidak sadar, dewa-dewa kecil
memegang bokongnya sendiri, tapi tidak beranjak dari sana.
Dewa-dewa
kecil saling melihat dan melepas bokong mereka “kau ini seorang dewi kecil,
berlagak apa ! kami akan membawamu pulang untuk persembahan pada Zhu Ren” Sang
dewi semakin kesal “sudah yang mulia peringatkan, kalian yang tidak mau dengar
!” mengerahkan sihir, memukul bokong para dewa kecil beberapa kali, sampai
dewa-dewa kecil itu tersungkur dan merintih kesakitan, sambil memegang bokong
mereka.
“Rou
Rou Hua Ling, kau ini seorang gadis ! melakukan hal seperti ini tidak baik kan
!” salah satu dewa itu tersenyum, memberitahu. Sang dewi menepuk-nepuk
tangannya seperti membersihkan diri “Lin Yang Shui Jun, aku tidak menyentuh
mereka sama sekali. Lagipula mereka sangat bau. Aku sudah memperingati, mereka
yang tidak mau mendengarkan.” Melihat ke arah para dewa kecil “masih tidak
pergi !” membentak “jika aku masih merasakan keberadaan makhluk itu, beritahu
Zhu Ren kalian untuk berhati-hati dengan bokongnya. Aku akan mengelupas
kulitnya, menjadikannya makanan makhluk itu cih” semua dewa kecil saling
melihat dan segera lari terbirit-birit.
Lin
Yang Shui Jun menghampirinya “Rou Rou, kau membaui bau apa ?” Rou Rou menghadap
Lin Yang Shui Jun “Shui Jun, apa anda tidak membauinya ?” Lin Yang Shui Jun
menggeleng “sebaiknya anda segera membersihkan diri… bau itu sangat cepat
menempel di tubuh… ah aku jadi mempunyai bau busuk ini juga ! haih aku mau
berendam di kolam bunga ! Shui Jun, Shen Jun, aku permisi !” tanpa menunggu
balasan, langsung pergi meninggalkan kedua dewa.
“Han
Ling, sepertinya gadis kecil ini benar-benar sudah tidak menganggapmu !” Lin Yang
Shui Jun berkata sambil melihat punggung sang dewi yang menjauh. “hmm… bau itu
sangat tipis…” Han Ling Shen Jun berguman “eh kau juga bisa membauinya ?” Lin Yang
Shui Jun bertanya “aku tidak membauinya sama sekali !” “karena hidungmu tidak
berfungsi !” Han Ling Shen Jun mengejeknya.
“aku
saja tidak membauinya, kenapa Rou Rou bisa membauinya ?” Lin Yang Shui Jun
kembali bertanya. Han Ling Shen Jun berfikir “bau itu, hanya yang memiliki
kemampuan panca indera kedelapan yang bisa membauinya” Lin Yang Shui Jun
menerka “apa karena Rou Rou adalah Hua Ling ? wangi bunga-bunga begitu wangi,
jadi mungkin saja saat ada bau yang berbeda, mereka akan langsung
mengetahuinya” Han Ling Shen Jun “terserah apa yang kau fikirkan…” berjalan
pergi “eh tunggu, kau mau kemana ?” Lin Yang Shui Jun mengejar sambil bertanya,
sementara Han Ling Shen Jun tidak menjawab, meneruskan langkahnya.
“jiejie,
semenjak kau kembali, kau tidak keluar dari Xue Zuan Shi Gong…” Shui Ling Xian Zun
sedang bersama Xue Ling Shen Zun bermain catur “haih… jangan katakan lagi ! aku
baru saja chuguang sudah bertemu bau Jin Lan. Kau katakan, aku ini sial tidak
!” Shui Ling Xian Zun mengejek “hehehe jiejie, dari semua bau, kau paling tidak
menyukai Jin Lan. Jangan-jangan jiejie berjodoh dengannya”.
“kau
bicara sekali lagi, akan kupotong lidahmu !” ancam Xue Ling Shen Zun dengan
kesal. “hehehe jiejie, jangan marah…” Shui Ling Xian Zun merajuk “jiejie,
kukira setelah menjelma kembali, ada beberapa kemampuanmu yang belum kembali,
tapi… sepertinya kemampuanmu bukan menghilang malah semakin meningkat !”
mengamati Xue Ling Shen Zun. Xue Ling Shen Zun acuh tak acuh “pohon bodhi
tumbuh dengan energiku… ada energi yang sudah tersimpan ratusan ribu tahun,
tentu kemampuannya melebihi lainnya…” Shui Ling Xian Zun hanya mengangguk.
“jie,
gege memintamu ikut dalam pertemuan. Lagipula beberapa sudah menyadari kemunculanmu,
kenapa tidak sekalian mengkonfirmasinya !” “kalian tahu, aku paling tidak suka
dengan hal-hal seperti itu !” Xue Ling Shen Zun menjawab acuh tak acuh sambil
memainkan biji caturnya. “hmm… paling tidak anda harus menunjukkan diri di
hadapan beberapa Shen Jun kan !” Shui Ling Xian Zun masih membujuk.
“hmm…
kapan tarian bulan ?” Xue Ling Shen Zun bertanya “5 hari lagi !” Shui Ling
langsung menjawab “sudah lama aku tidak melihat tarian dewi bulan Cheng Mei”
ada senyuman di bibir Xue Ling “hmm… jiejie mau melihat Cheng Mei Yue Shen
menari ! Baik, akan ku aturkan ! sudah lama beliau tidak melakukan tarian.
Tepatnya setelah anda tiada yang lalu. Jie, dia adalah salah satu sahabatmu,
apa kau juga tidak mau bertemu dengannya ?” Shui Ling berguman. “bukankah akan
menemuinya saat acara !” Xue Ling acuh tak acuh, ada senyuman di wajah Shui
Ling.
Segera
tiba acara tarian bulan, di meja Tian Zun sudah tersedia beberapa tempat duduk.
“hei, tidak biasanya disediakan beberapa tempat di meja Tian Zun !” salah satu
dayang berguman “hmm… hari ini akan ada sesuatu yang berbeda. Kudengar Cheng
Mei Yue Shen akan menampilkan kembali tariannya. Tarian beliau adalah yang
terbaik. Sudah lama tidak melihatnya, terakhir beliau menari adalah sebelum
Shen Zun melalui perang Shen Mo” ditanggapi dayang lainnya.
“dengar-dengar
Xian Zun sendiri yang mengundangnya menari. Entah apa yang dikatakan Xian Zun
sampai dapat menarik Yue Shen keluar dari peradabannya” “entah apapun itu, aku
sangat menantikan penampilan Yue Shen legendaris ini” para dayang terlibat
banyak pembicaraan dan gosip-gosip.
“Sie
Ming Xing Jun, apa ada yang terjadi ? kenapa hari ini sangat ramai ?” seorang
dewi bertanya “Qing Qing Xian Jun, aku juga sama penasaran denganmu. Aku hanya
diminta mempersiapkan semua ini, selebihnya tidak perlu banyak bertanya” Qing
Qing Xian Jun mengamati semuanya “hmm… Xing Jun a, dikatakan kau maha tahu !
kenapa tidak melihat cerminmu !” Sie Ming Xing Jun menarik dewi itu menjauh
“kau kira aku tidak mencoba ! masalah Zun Wang, mana aku Xing Jun kecil bisa
mengamatinya !”
“Lihat,
tempat di meja Tian Zun saja lebih banyak dari biasanya. Biasa bahkan Xian Zun
pun tidak mendapat ijin duduk disana” Sie Ming Xing Jun memberi kode dengan
dagunya, membiarkan Qing Qing Xian Jun melihat meja Tian Zun “anda benar
sekali. Kudengar karena tarian Cheng Mei Yue Shen, banyak Jun Wang yang sedang
berkeliaran diluar langsung kembali demi melihat tarian beliau. Tapi kali ini
Tian Zun sudah membatasi !” “anda benar, suatu keberuntungan dapat melihat
tarian Cheng Mei Yue Shen. Jika saja Shen Zun masih ada, kolaborasi mereka
berdua adalah nomor 1 di zaman manapun.” Sie Ming Xing Jun menerawang.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!