Bab 13 - Mengetahui

        Xue

Ling menggerakkan kedua tangannya, memutar-mutar sihirnya. Semburan lava

mengecil, bahkan lava-lava yang sudah keluar, perlahan terhisap kembali masuk

ke dalam lautan. Saat Xue Ling melakukannya, beberapa dewa dewi bermunculan di sekitarnya.

Setelah semua lava menghilang, es di lautan mulai mencair hingga terlihat

lautan yang tenang dengan deburan-deburan ombak yang dengan halus membelai

pasir di pinggir pantai.

        Semua

hanya berdiri, menatap takjub dengan hal yang dilakukan Shen Zun. Shen Zun

berdiri terhuyung setelah menyelesaikannya, menunjuk Wei Jiang “kau harus

memberiku eliksir biru !” Wei Jiang segera mengerahkan sihir, sebuah botol

muncul di tangannya “yang mulia.” Shen Zun mengambil dan langsung meminumnya

“untung saja masih seenak dulu !”

        Wei

Jiang tersenyum “Shen Zun, sihir Zhuan Jian anda semakin sempurna !” Xue Ling

tersenyum “aku hebatkan !” “anda yang terhebat !” Wei Jiang memuji. “hormat

pada Shen Zun, terima kasih atas kebaikan anda !” dewa dewi yang muncul tiba-tiba,

memberi hormat. Xue Ling menatap salah satunya “kembalilah ! semua sudah

kembali seperti semula” dewa dewi mengangguk dan menghilang kembali.

        Wei

Jiang Zheng Zhu sudah kembali ke wajah dinginnya, menatap semua Ren Yu “kalian

kembali ! siapkan jamuan untuk yang mulia !” semua memberi hormat dan segera

menghilang ke lautan “Shen Zun…” kembali ke Xue Ling. Xue Ling mengangguk

dengan wajah santainya “Shui…” menyadari masih banyak yang menatapnya. Xue Ling

memijat pelipisnya “Wei Jiang, atasi semua. Aku masuk !” “baik Shen Zun !” Wei

Jiang mempersila Xue Ling dan menghampiri Lin Da Han. Xue Ling membawa Shui

Ling dan Cheng Mei memasuki laut dalam.

        “kembali

? semua kembali seperti semula ?” Lin Da Han tercengang. Han Ling dan Lin Yang

masih fokus melihat Xue Ling “ini makanya dia sangat percaya diri. Sehancur

apapun Bei Hai, Shen Zun sudah memiliki cara mengembalikannya !” Lin Yang

berguman “tidak ! disetiap serangannya sudah membawa energi pengembalian.

Tampak di mata, semuanya sudah hancur berantakan tapi sebenarnya semua ini

terikat dalam energi Xue Ling” Han Ling menjelaskan.

        Lin

Yang terkejut “apa kau bisa melakukan sihir seperti ini ?” Han Ling menggeleng

“aku hanya bisa mengikat Zheng Guang Gong. Tempat sebesar ini membutuhkan

kemampuan yang luar biasa.” Lin Da Han mendengar kata-kata keduanya “hmm…

melihat mereka, sepertinya Bei Hai Ren Yu benar sudah takluk pada Shen Zun.”

        “Lin

Da Han Shui Jun…” terdengar suara bariton dari Wei Jiang. Lin Da Han memberi

hormat “Zheng Zhu…” “Shui Jun, tidak ada yang berubah. Anda tahu apa yang harus

anda lakukan ! kami tidak akan sungkan walaupun itu keluarga anda !” Wei Jiang

berbicara dingin walau masih memperlihatkan kesopanan.

        Lin

Da Han menanggapi “Zheng Zhu tenang saja ! kamipun tidak akan pernah berubah !”

Wei Jiang mengangguk “yang mulia permisi !” menghilang dari hadapan semua. Han

Ling menatap Lin Da Han “Shui Jun, bagaimana caranya bertemu Ren Yu ?” Lin Da

Han berfikir “jika ada hal yang serius, bisa memakai tongkat naga untuk

memanggil. Shen Jun, ada apa ? saran yang mulia, sebaiknya jangan mengganggu

mereka. Shen Zun datang kali ini tentu untuk hal yang sama dengan anda. Yang

mulia juga berharap bertemu Shen Zun tapi sepertinya harus bersabar untuk saat

ini. Dilihat dari situasi tadi, tidak baik menyinggung pihak manapun”.

        Lin

Yang menelaah “hal yang terjadi hari ini, bukan saja hanya keisengan dari Shen

Zun. Hal ini juga jadi peringatan buat semua untuk bertindak hati-hati.

Sekaligus memberitahu semua, Bei Hai Ren Yu yang disegani itu berjalan

beriringan bersama Shen Zun” Han Ling dan Lin Da Han mengangguk “dalam satu

tindakan, makna yang tersirat sangat banyak di dalamnya”.

        Dalam

laut dalam, Wei Jiang dan Xue Ling sudah duduk berhadapan dengan wajah serius

“Shen Zun, anda benar ! dia memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan !” tanpa

berkomunikasi sebelumnya, Wei Jiang langsung bersuara. Shui Ling dan Cheng Mei

duduk di dekat mereka, mengamati keduanya.

        “Bei

Hai Gong Zhu ?” Xue Ling menanggapi, Wei Jiang mengeluarkan senyum

meremehkannya “gadis bodoh itu tidak layak menjadi Bei Hai Gong Zhu. Dia tidak

terkena sihir apapun, hanya kata-kata ringan sudah membuatnya bertekuk lutut”

Xue Ling mengangkat alisnya “tidak menyangka Lin Da Han memiliki putri seperti

itu !” “Shen Zun, apa perlu menghabisinya ?” Wei Jiang menawari.

        Xue

Ling mengerutkan kening “kenapa ? tanganmu gatal lagi ?” Wei Jiang tersenyum

malu “Shen Zun, bukan hanya itu ! walaupun sudah banyak melihat kemunafikan,

tapi seperti dirinya itu benar-benar menjijikkan. Gadis itu berasal dari Bei

Hai membuat lebih menjijikkan !” Xue Ling nyengir “ada sesuatu ?”

        Wei

Jiang menghela nafas “Shen Zun, pertemuan kita yang terakhir terlihat olehnya

dan diputar balikkan olehnya. Anda yang melepasnya saat itu, menjadi bumerang

untuk anda sendiri” “ooo…” Xue Ling tertarik “jadi inikah alasannya Bei Hai Ren

Yu tidak pernah menampakkan diri ?”

        Wei

Jiang tersenyum “Shen Zun, anda juga terlalu memandang rendah kami kan ! hanya

satu gadis kecil, apa sanggup menahan kami !” Xue Ling mengangguk “memang tidak

bisa ! jangan bertele-tele lagi !” Wei Jiang mengangguk “yang mulia, ikutlah

denganku !” Xue Ling berdiri, mengikuti langkah Wei Jiang diikuti Shui Ling dan

Cheng Mei.

        Dihadapan

mereka, ada lingkaran biru. Wei Jiang mengerahkan sihir, ternampak

gambaran-gambaran di dalam lingkaran. “hmm… aku sudah mencurigainya !” Xue Ling

memegang dagunya sambil mengamati gambaran “jie, bayangan itu juga menggunakan

cara yang sama denganmu ?” Shui Ling bertanya.

        Xue

Ling menggeleng “tidak ! itu adalah bayangan Li Ming !” Wei Jiang membenarkan

“anda melihatnya dengan jelas.” “jie, Li Ming ge ikut dalam perang besar

sebelumnya ?” Xue Ling melihat Wei Jiang “Jin Lan ?” Wei Jiang menghela nafas

“ada hubungannya dengan Bei Hai !” Xue Ling mengangguk “aku sudah tahu !” “Jie,

ada apa ?” Shui Ling semakin penasaran.

        Cheng

Mei menanggapi “Wei Jiang Zheng Zhu, menggunakan alasan ini untuk menutup diri

dan meninggalkan tanggung jawab anda, ini adalah kesalahan anda !” Wei Jiang

tersenyum menatap Xue Ling “Cheng Mei, hal ini adalah keputusanku !” Cheng Mei

terkejut, melihat Wei Jiang dan Xue Ling “Xue Ling, untuk apa kau melakukan hal

ini !”

        Wei

Jiang pun mengangguk “nah Shen Zun, bukan hanya aku yang tidak menyetujui

keputusanmu !” mengejek Xue Ling “jie, apa yang kau lakukan ?” Shui Ling

menarik Xue Ling. Xue Ling tersenyum mengetuk kening Shui Ling “anak bodoh,

sudah kukatakan belajarlah !” Cheng Mei menarik Xue Ling “jelaskan !”

        Xue

Ling mengerutkan kening “Yue Shen, apa hal ini belum jelas ?” tersenyum “tapi

Bei Hai ?” Cheng Mei menyuarakan kebingungannya. Wei Jiang membuka suara “Yue

Shen, hanya yang memiliki tekad yang kuat bisa berdiri dengan usahanya sendiri.

Sama seperti telur yang menetas. Hanya yang berhasil keluar dengan usaha

sendiri yang akan berhasil meneruskan hidup.”

        Xue

Ling menatap Wei Jiang “Shen Zun tidak usah menatapku seperti itu ! gadis itu

bukanlah gadis bodoh tanpa otak.” Wei Jiang menjelaskan “hmm… menurut anda, apa

kata-kata Li Ming begitu dasyat hingga bisa menaklukkannya dengan begitu

mudahnya ?” Xue Ling mengerutkan kening, Wei Jiang cekikikan “Shen Zun, anda

mengira semua gadis memiliki hati seperti anda kah ! istri yang dibawa Li Ming

saat itu memiliki hati yang hitam” Xue Ling membuka mulutnya sebesar bola

pingpong, bersamaan dengan Shui Ling dan Cheng Mei.

Episodes
1 Bab 1 - Balas budi berujung petaka
2 Bab 2 - Rou Rou kembali
3 Bab 3 - Bau Busuk
4 Bab 4 - Li Ming Shen Jun
5 Bab 5 - Perasaan sebenarnya Han Ling Shen Jun
6 Bab 6 - Usaha awal Han Ling
7 Bab 7 - Menyelidiki
8 Bab 8 - Apa yang terjadi di Bei Hai ?
9 Bab 9 - Bei Hai
10 Bab 10 - Rumor yang terpatahkan
11 Bab 11 - Bei Hai Ren Yu
12 Bab 12 - Wei Jiang Zheng Zhu
13 Bab 13 - Mengetahui
14 Bab 14 - Xiao Jian Ling
15 Bab 15 - Xue Ling & Wei Jiang
16 Bab 16 - Xue Ling & Wei Jiang 2
17 Bab 17 - Ren Yu
18 Bab 18 - Bau yang nakal
19 Bab 19 - Pusat Lava
20 Bab 20 - Perasaan Han Ling
21 Bab 21 - Hal yang terlewatkan
22 Bab 22 - Xue Ling & Han Ling
23 Bab 23 - Siapa Ro Tan Mo ?
24 Bab 24 - Pria Dingin dan Manja
25 Bab 25 - Sarang Ro Tan Mo
26 Bab 26 - Petunjuk baru
27 Bab 27 - Lamaran
28 Bab 28 - Bayangan yang terobsesi
29 Bab 29 - Jelmaan
30 Bab 30 - Acuh
31 Bab 31 - Kemana Xiao Xue ?
32 Bab 32 - Halusinasi atau...
33 Bab 33 - Pernikahan
34 Bab 34 - Shen Zun yang berbeda
35 Bab 35 - Kue Arak
36 Bab 36 - Ketahanan terhadap arak
37 Bab 37 - Permandian
38 Bab 38 - Penglihatan Leluhur
39 Bab 39 - Dimana Han Ling yang dingin ?
40 Bab 40 - Pernyataan Xue Ling
41 Bab 41 - Hua Yuan Gu
42 Bab 42 - Wangi murni
43 Bab 43 - Berburu lagi ?
44 Bab 44 - Bertemu kenalan lama
45 Bab 45 - Pusaka Dong Hua Gu
46 Bab 46 - Bunga Aster Bai Wan Hua
47 Bab 47 - Lao Hua Jun
48 Bab 48 - Merawatnya
49 Bab 49 - Emosi Wei Jiang
50 Bab 50 - Setengah Dewa Setengah Iblis
51 Bab 51 - Mnecari Jati Diri
52 Bab 52 - Meyakinkan
53 Bab 53 - Melangkah Bersama
54 Bab 54 - Flashback Pusat Lava
55 Bab 55 - Dimanakah Permata Merah
56 Bab 56 - Cemburu
57 Bab 57 - Semoga difikirkan kembali
58 Bab 58 - Istirahat
59 Bab 59 - Kecurigaan
60 Bab 60 - Keraguan
61 Bab 61 - Lan Hua Gu
62 Bab 62 _ Li Ming
63 Bab 63 - Permata Nila
64 Bab 64 - Menjaga Pusat Lava
65 Bab 65 - Utusan Tian Zun
66 Bab 66 - Di bawah pantauan Wei Jiang Zheng Zhu
67 Bab 67 - Mendapat Permata Nila
68 Bab 68 - Penguatan Segel
69 Bab 69 - Siapakah dewa terpilih ?
70 Bab 70 - Sadar diri
71 Bab 71 - Antisipasi
72 Bab 72 - Xue Ling Shen Zun Chu Guang
73 Bab 73 - Perang Huo Ling Tian Zun vs Li Ming Shen Jun
74 Bab 74 - Ambisi yang menolak untuk pergi
75 Bab 75 - Mempermainkan
76 Bab 76 - Dimana Permata Merah ?
77 Bab 77 - Da Hai
78 Bab 78 - Putri Arogan
79 Bab 79 - Keinginan Balas Dendam
80 Bab 80 - Kekesalan
81 Bab 81 - Menghadiri Perayaan Xi Hai
82 Bab 82 - Taruhan
83 Bab 83 - Penyatuan Lumba-Lumba Biru dan Merah
84 Bab 84 - Pilihan Lumba-Lumba Ungu
85 Bab 85 - Zi Zuan
86 Bab 86 - Shen Zun
87 Bab 87 - Awal Perubahan
88 Bab 88 - Masih Menunggu
89 Bab 89 - Apa yang diinginkan Sang Putri Arogan ?
90 Bab 90 - Perubahan yang besar
91 Bab 91 - Tamu Agung
92 Bab 92 - Perintah Shen Zun
93 Bab 93 - Menjaga kekhasan
94 Bab 94 - Pusat Salju
95 Bab 95 - Dong Hai mengharap kedatangan Zun Wang
96 Bab 96 - Apa yang direncanakan Xue Ling ?
97 Bab 97 - 5 hari lagi
98 Bab 98 - Bersiap
99 Bab 99 - Keinginan dan Impian
100 Bab 99 - Penyatuan Permata Nila
101 Bab 101 - Batu Bening
102 Bab 102 - Inti Kemurnian
103 Bab 103 - Xue Chun Ling
104 Bab 104 - Hidup Bebas
105 Bab 105 - Memilikimu
106 Bab 106 - Tanda - tanda pergolakan
107 Intermezzo 1
108 Intermezzo 2
109 I - 3
110 I - 4
111 I - 5
112 I - 6
113 I - 7
114 I - 8
115 I - 9
116 I - 10
117 I - 11
118 I - 12
119 I - 13
120 I - 14
121 I - 15
122 I - 16
123 I - 17
124 I - 18
125 I - 19
126 I - 20
127 I - 21
128 I - 22
129 I - 23
130 I - 24
131 I - 25
132 I - 26
133 I - 27
134 I - 28
135 I - 29
136 I - 30
137 I - 31
138 I - 32
139 Pengumuman...
140 TPOL 2 - Bab 1 - Berjalan sendiri
141 TPOL 2 - Bab 2 - Kembali
142 TPOL 2 - Bab 3 - Menjaga-mu...
143 TPOL 2 - Bab 4 - Bukan mimpi
144 TPOL 2 - Bab 5 - Rencana memiliki anak
145 info bab selanjutnya
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Bab 1 - Balas budi berujung petaka
2
Bab 2 - Rou Rou kembali
3
Bab 3 - Bau Busuk
4
Bab 4 - Li Ming Shen Jun
5
Bab 5 - Perasaan sebenarnya Han Ling Shen Jun
6
Bab 6 - Usaha awal Han Ling
7
Bab 7 - Menyelidiki
8
Bab 8 - Apa yang terjadi di Bei Hai ?
9
Bab 9 - Bei Hai
10
Bab 10 - Rumor yang terpatahkan
11
Bab 11 - Bei Hai Ren Yu
12
Bab 12 - Wei Jiang Zheng Zhu
13
Bab 13 - Mengetahui
14
Bab 14 - Xiao Jian Ling
15
Bab 15 - Xue Ling & Wei Jiang
16
Bab 16 - Xue Ling & Wei Jiang 2
17
Bab 17 - Ren Yu
18
Bab 18 - Bau yang nakal
19
Bab 19 - Pusat Lava
20
Bab 20 - Perasaan Han Ling
21
Bab 21 - Hal yang terlewatkan
22
Bab 22 - Xue Ling & Han Ling
23
Bab 23 - Siapa Ro Tan Mo ?
24
Bab 24 - Pria Dingin dan Manja
25
Bab 25 - Sarang Ro Tan Mo
26
Bab 26 - Petunjuk baru
27
Bab 27 - Lamaran
28
Bab 28 - Bayangan yang terobsesi
29
Bab 29 - Jelmaan
30
Bab 30 - Acuh
31
Bab 31 - Kemana Xiao Xue ?
32
Bab 32 - Halusinasi atau...
33
Bab 33 - Pernikahan
34
Bab 34 - Shen Zun yang berbeda
35
Bab 35 - Kue Arak
36
Bab 36 - Ketahanan terhadap arak
37
Bab 37 - Permandian
38
Bab 38 - Penglihatan Leluhur
39
Bab 39 - Dimana Han Ling yang dingin ?
40
Bab 40 - Pernyataan Xue Ling
41
Bab 41 - Hua Yuan Gu
42
Bab 42 - Wangi murni
43
Bab 43 - Berburu lagi ?
44
Bab 44 - Bertemu kenalan lama
45
Bab 45 - Pusaka Dong Hua Gu
46
Bab 46 - Bunga Aster Bai Wan Hua
47
Bab 47 - Lao Hua Jun
48
Bab 48 - Merawatnya
49
Bab 49 - Emosi Wei Jiang
50
Bab 50 - Setengah Dewa Setengah Iblis
51
Bab 51 - Mnecari Jati Diri
52
Bab 52 - Meyakinkan
53
Bab 53 - Melangkah Bersama
54
Bab 54 - Flashback Pusat Lava
55
Bab 55 - Dimanakah Permata Merah
56
Bab 56 - Cemburu
57
Bab 57 - Semoga difikirkan kembali
58
Bab 58 - Istirahat
59
Bab 59 - Kecurigaan
60
Bab 60 - Keraguan
61
Bab 61 - Lan Hua Gu
62
Bab 62 _ Li Ming
63
Bab 63 - Permata Nila
64
Bab 64 - Menjaga Pusat Lava
65
Bab 65 - Utusan Tian Zun
66
Bab 66 - Di bawah pantauan Wei Jiang Zheng Zhu
67
Bab 67 - Mendapat Permata Nila
68
Bab 68 - Penguatan Segel
69
Bab 69 - Siapakah dewa terpilih ?
70
Bab 70 - Sadar diri
71
Bab 71 - Antisipasi
72
Bab 72 - Xue Ling Shen Zun Chu Guang
73
Bab 73 - Perang Huo Ling Tian Zun vs Li Ming Shen Jun
74
Bab 74 - Ambisi yang menolak untuk pergi
75
Bab 75 - Mempermainkan
76
Bab 76 - Dimana Permata Merah ?
77
Bab 77 - Da Hai
78
Bab 78 - Putri Arogan
79
Bab 79 - Keinginan Balas Dendam
80
Bab 80 - Kekesalan
81
Bab 81 - Menghadiri Perayaan Xi Hai
82
Bab 82 - Taruhan
83
Bab 83 - Penyatuan Lumba-Lumba Biru dan Merah
84
Bab 84 - Pilihan Lumba-Lumba Ungu
85
Bab 85 - Zi Zuan
86
Bab 86 - Shen Zun
87
Bab 87 - Awal Perubahan
88
Bab 88 - Masih Menunggu
89
Bab 89 - Apa yang diinginkan Sang Putri Arogan ?
90
Bab 90 - Perubahan yang besar
91
Bab 91 - Tamu Agung
92
Bab 92 - Perintah Shen Zun
93
Bab 93 - Menjaga kekhasan
94
Bab 94 - Pusat Salju
95
Bab 95 - Dong Hai mengharap kedatangan Zun Wang
96
Bab 96 - Apa yang direncanakan Xue Ling ?
97
Bab 97 - 5 hari lagi
98
Bab 98 - Bersiap
99
Bab 99 - Keinginan dan Impian
100
Bab 99 - Penyatuan Permata Nila
101
Bab 101 - Batu Bening
102
Bab 102 - Inti Kemurnian
103
Bab 103 - Xue Chun Ling
104
Bab 104 - Hidup Bebas
105
Bab 105 - Memilikimu
106
Bab 106 - Tanda - tanda pergolakan
107
Intermezzo 1
108
Intermezzo 2
109
I - 3
110
I - 4
111
I - 5
112
I - 6
113
I - 7
114
I - 8
115
I - 9
116
I - 10
117
I - 11
118
I - 12
119
I - 13
120
I - 14
121
I - 15
122
I - 16
123
I - 17
124
I - 18
125
I - 19
126
I - 20
127
I - 21
128
I - 22
129
I - 23
130
I - 24
131
I - 25
132
I - 26
133
I - 27
134
I - 28
135
I - 29
136
I - 30
137
I - 31
138
I - 32
139
Pengumuman...
140
TPOL 2 - Bab 1 - Berjalan sendiri
141
TPOL 2 - Bab 2 - Kembali
142
TPOL 2 - Bab 3 - Menjaga-mu...
143
TPOL 2 - Bab 4 - Bukan mimpi
144
TPOL 2 - Bab 5 - Rencana memiliki anak
145
info bab selanjutnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!