Xue
Ling menggerakkan kedua tangannya, memutar-mutar sihirnya. Semburan lava
mengecil, bahkan lava-lava yang sudah keluar, perlahan terhisap kembali masuk
ke dalam lautan. Saat Xue Ling melakukannya, beberapa dewa dewi bermunculan di sekitarnya.
Setelah semua lava menghilang, es di lautan mulai mencair hingga terlihat
lautan yang tenang dengan deburan-deburan ombak yang dengan halus membelai
pasir di pinggir pantai.
Semua
hanya berdiri, menatap takjub dengan hal yang dilakukan Shen Zun. Shen Zun
berdiri terhuyung setelah menyelesaikannya, menunjuk Wei Jiang “kau harus
memberiku eliksir biru !” Wei Jiang segera mengerahkan sihir, sebuah botol
muncul di tangannya “yang mulia.” Shen Zun mengambil dan langsung meminumnya
“untung saja masih seenak dulu !”
Wei
Jiang tersenyum “Shen Zun, sihir Zhuan Jian anda semakin sempurna !” Xue Ling
tersenyum “aku hebatkan !” “anda yang terhebat !” Wei Jiang memuji. “hormat
pada Shen Zun, terima kasih atas kebaikan anda !” dewa dewi yang muncul tiba-tiba,
memberi hormat. Xue Ling menatap salah satunya “kembalilah ! semua sudah
kembali seperti semula” dewa dewi mengangguk dan menghilang kembali.
Wei
Jiang Zheng Zhu sudah kembali ke wajah dinginnya, menatap semua Ren Yu “kalian
kembali ! siapkan jamuan untuk yang mulia !” semua memberi hormat dan segera
menghilang ke lautan “Shen Zun…” kembali ke Xue Ling. Xue Ling mengangguk
dengan wajah santainya “Shui…” menyadari masih banyak yang menatapnya. Xue Ling
memijat pelipisnya “Wei Jiang, atasi semua. Aku masuk !” “baik Shen Zun !” Wei
Jiang mempersila Xue Ling dan menghampiri Lin Da Han. Xue Ling membawa Shui
Ling dan Cheng Mei memasuki laut dalam.
“kembali
? semua kembali seperti semula ?” Lin Da Han tercengang. Han Ling dan Lin Yang
masih fokus melihat Xue Ling “ini makanya dia sangat percaya diri. Sehancur
apapun Bei Hai, Shen Zun sudah memiliki cara mengembalikannya !” Lin Yang
berguman “tidak ! disetiap serangannya sudah membawa energi pengembalian.
Tampak di mata, semuanya sudah hancur berantakan tapi sebenarnya semua ini
terikat dalam energi Xue Ling” Han Ling menjelaskan.
Lin
Yang terkejut “apa kau bisa melakukan sihir seperti ini ?” Han Ling menggeleng
“aku hanya bisa mengikat Zheng Guang Gong. Tempat sebesar ini membutuhkan
kemampuan yang luar biasa.” Lin Da Han mendengar kata-kata keduanya “hmm…
melihat mereka, sepertinya Bei Hai Ren Yu benar sudah takluk pada Shen Zun.”
“Lin
Da Han Shui Jun…” terdengar suara bariton dari Wei Jiang. Lin Da Han memberi
hormat “Zheng Zhu…” “Shui Jun, tidak ada yang berubah. Anda tahu apa yang harus
anda lakukan ! kami tidak akan sungkan walaupun itu keluarga anda !” Wei Jiang
berbicara dingin walau masih memperlihatkan kesopanan.
Lin
Da Han menanggapi “Zheng Zhu tenang saja ! kamipun tidak akan pernah berubah !”
Wei Jiang mengangguk “yang mulia permisi !” menghilang dari hadapan semua. Han
Ling menatap Lin Da Han “Shui Jun, bagaimana caranya bertemu Ren Yu ?” Lin Da
Han berfikir “jika ada hal yang serius, bisa memakai tongkat naga untuk
memanggil. Shen Jun, ada apa ? saran yang mulia, sebaiknya jangan mengganggu
mereka. Shen Zun datang kali ini tentu untuk hal yang sama dengan anda. Yang
mulia juga berharap bertemu Shen Zun tapi sepertinya harus bersabar untuk saat
ini. Dilihat dari situasi tadi, tidak baik menyinggung pihak manapun”.
Lin
Yang menelaah “hal yang terjadi hari ini, bukan saja hanya keisengan dari Shen
Zun. Hal ini juga jadi peringatan buat semua untuk bertindak hati-hati.
Sekaligus memberitahu semua, Bei Hai Ren Yu yang disegani itu berjalan
beriringan bersama Shen Zun” Han Ling dan Lin Da Han mengangguk “dalam satu
tindakan, makna yang tersirat sangat banyak di dalamnya”.
Dalam
laut dalam, Wei Jiang dan Xue Ling sudah duduk berhadapan dengan wajah serius
“Shen Zun, anda benar ! dia memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan !” tanpa
berkomunikasi sebelumnya, Wei Jiang langsung bersuara. Shui Ling dan Cheng Mei
duduk di dekat mereka, mengamati keduanya.
“Bei
Hai Gong Zhu ?” Xue Ling menanggapi, Wei Jiang mengeluarkan senyum
meremehkannya “gadis bodoh itu tidak layak menjadi Bei Hai Gong Zhu. Dia tidak
terkena sihir apapun, hanya kata-kata ringan sudah membuatnya bertekuk lutut”
Xue Ling mengangkat alisnya “tidak menyangka Lin Da Han memiliki putri seperti
itu !” “Shen Zun, apa perlu menghabisinya ?” Wei Jiang menawari.
Xue
Ling mengerutkan kening “kenapa ? tanganmu gatal lagi ?” Wei Jiang tersenyum
malu “Shen Zun, bukan hanya itu ! walaupun sudah banyak melihat kemunafikan,
tapi seperti dirinya itu benar-benar menjijikkan. Gadis itu berasal dari Bei
Hai membuat lebih menjijikkan !” Xue Ling nyengir “ada sesuatu ?”
Wei
Jiang menghela nafas “Shen Zun, pertemuan kita yang terakhir terlihat olehnya
dan diputar balikkan olehnya. Anda yang melepasnya saat itu, menjadi bumerang
untuk anda sendiri” “ooo…” Xue Ling tertarik “jadi inikah alasannya Bei Hai Ren
Yu tidak pernah menampakkan diri ?”
Wei
Jiang tersenyum “Shen Zun, anda juga terlalu memandang rendah kami kan ! hanya
satu gadis kecil, apa sanggup menahan kami !” Xue Ling mengangguk “memang tidak
bisa ! jangan bertele-tele lagi !” Wei Jiang mengangguk “yang mulia, ikutlah
denganku !” Xue Ling berdiri, mengikuti langkah Wei Jiang diikuti Shui Ling dan
Cheng Mei.
Dihadapan
mereka, ada lingkaran biru. Wei Jiang mengerahkan sihir, ternampak
gambaran-gambaran di dalam lingkaran. “hmm… aku sudah mencurigainya !” Xue Ling
memegang dagunya sambil mengamati gambaran “jie, bayangan itu juga menggunakan
cara yang sama denganmu ?” Shui Ling bertanya.
Xue
Ling menggeleng “tidak ! itu adalah bayangan Li Ming !” Wei Jiang membenarkan
“anda melihatnya dengan jelas.” “jie, Li Ming ge ikut dalam perang besar
sebelumnya ?” Xue Ling melihat Wei Jiang “Jin Lan ?” Wei Jiang menghela nafas
“ada hubungannya dengan Bei Hai !” Xue Ling mengangguk “aku sudah tahu !” “Jie,
ada apa ?” Shui Ling semakin penasaran.
Cheng
Mei menanggapi “Wei Jiang Zheng Zhu, menggunakan alasan ini untuk menutup diri
dan meninggalkan tanggung jawab anda, ini adalah kesalahan anda !” Wei Jiang
tersenyum menatap Xue Ling “Cheng Mei, hal ini adalah keputusanku !” Cheng Mei
terkejut, melihat Wei Jiang dan Xue Ling “Xue Ling, untuk apa kau melakukan hal
ini !”
Wei
Jiang pun mengangguk “nah Shen Zun, bukan hanya aku yang tidak menyetujui
keputusanmu !” mengejek Xue Ling “jie, apa yang kau lakukan ?” Shui Ling
menarik Xue Ling. Xue Ling tersenyum mengetuk kening Shui Ling “anak bodoh,
sudah kukatakan belajarlah !” Cheng Mei menarik Xue Ling “jelaskan !”
Xue
Ling mengerutkan kening “Yue Shen, apa hal ini belum jelas ?” tersenyum “tapi
Bei Hai ?” Cheng Mei menyuarakan kebingungannya. Wei Jiang membuka suara “Yue
Shen, hanya yang memiliki tekad yang kuat bisa berdiri dengan usahanya sendiri.
Sama seperti telur yang menetas. Hanya yang berhasil keluar dengan usaha
sendiri yang akan berhasil meneruskan hidup.”
Xue
Ling menatap Wei Jiang “Shen Zun tidak usah menatapku seperti itu ! gadis itu
bukanlah gadis bodoh tanpa otak.” Wei Jiang menjelaskan “hmm… menurut anda, apa
kata-kata Li Ming begitu dasyat hingga bisa menaklukkannya dengan begitu
mudahnya ?” Xue Ling mengerutkan kening, Wei Jiang cekikikan “Shen Zun, anda
mengira semua gadis memiliki hati seperti anda kah ! istri yang dibawa Li Ming
saat itu memiliki hati yang hitam” Xue Ling membuka mulutnya sebesar bola
pingpong, bersamaan dengan Shui Ling dan Cheng Mei.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments