Bab 4 - Li Ming Shen Jun

       “lihat,

itu bukankah Li Ming Shen Jun… siapa yang dibawanya ?” perbicaraan diantara

para dewa dewi “ah itu sepertinya istri barunya, Hua Yuan Gong Zhu – Sa Sa…”

“hmm berarti ini sudah istri ke-5… Li Ming Shen Jun sudah hampir seperti Tian

Zun yang sebelumnya, memiliki 8 istri.” “apa yang baik dari itu ? aku lebih

mengagumi Tian Zun ini. Beliau hanya mencintai Tian Hou. Zun Wang 3 bersaudara

sudah bertekad hanya akan sepasang seumur hidup” “Shen Zun dan Xian Zun semua

wanita. Biar mereka ingin pun, mana bisa menikah dengan beberapa dewa” “shu…

jangan keras-keras, kau jangan lupa gugu saja menikah dengan 9 dewa sebelumnya.

Lagipula mereka para Zun Wang, apa yang tidak bisa mereka dapatkan ?”

       “Li

Ming memberi hormat pada Tian Zun, Tian Hou, Xian Zun…” sengaja melirik pada

Tian Hou dan Xian Zun “Li Ming Shen Jun, sudah lama tidak bertemu. Hari ini

adalah perayaan tarian bulan, silahkan duduk dan menikmati tarian” Tian Zun

mempersila. Tian Zun bukan tidak tahu Li Ming Shen Jun melirik istri dan

adiknya, tapi ini adalah perayaan. Lagipula kedua wanita itu sama sekali tidak

melirik dan tidak tertarik pada Li Ming Shen Jun, bahkan mengabaikan kehadiran

dirinya.

       Tian

Zun menghela nafas sambil merangkul istri yang dicintainya “ge, jangan memasang

tampang memelas seperti itu. Entah kenapa, aku semakin lama semakin jijik pada

Li Ming ge. Dia membawa sesuatu yang membuatku semakin jijik padanya” Shui Ling

Xian Zun berguman sambil meminum tehnya “hmm… Huo ge, ada yang salah padanya…

aku samar-samar merasa sesuatu yang tidak baik akan terjadi !” Ling Siang Tian

Hou menatap suaminya “Ling Siang, apa yang kau rasakan ?” Tian Zun bertanya,

Tian Hou menggeleng.

       Tian

Hou adalah salah satu putri dari klan bulan, memiliki kemampuan bisa

memprediksi hal yang belum terjadi. “sau sau, jangan telalu khawatir… Si Hai Ba

Huang sudah lama damai… lagipula jiejie sudah kembali, bahkan bau Jin Lan pun

bisa dibauinya… hal seperti ini, tidak akan dianggap oleh jiejie” Shui Ling

Xian Zun menenangkan “oh mana jiejie ?” Ling Siang Tian Hou bertanya

“sepertinya sedang mengelap alat musiknya !” Xian Zun mengkonfirmasi.

       “apa

? jiejie akan berkolaborasi ?” Tian Zun bersemangat “shu… acara segera

dimulai…” Tian Hou memperingati. Acara segera dimulai oleh beberapa tarian

sederhana dari beberapa dayang. Saat seorang dewi muncul, semua menaruh

perhatian padanya terutama Li Ming Shen Jun “cantik… sangat cantik…” pujinya.

Istrinya tidak senang “Shen Jun, apa yang kau bicarakan ? kau sudah tidak

menyukaiku !” “sayangku… aku hanya mengatakannya cantik… dia bukanlah istriku,

kaulah istriku sayang !” Li Ming menggoda istrinya.

       “wah

aku sudah menunggu saat ini sangat lama… Cheng Mei Yue Shen memang penari

paling mengagumkan, sangat cantik !” Ling Siang berbinar “Cheng Mei, memberi

hormat pada Tian Zun, Tian Hou, Xian Zun…” Cheng Mei Yue Shen memberi hormat “bagaimana

denganku ? apa anda tidak akan memberi hormat padaku ?” suara seorang gadis

terdengar di belakangnya.

       Semua

melihat ke arah gadis itu, sementara Cheng Mei Yue Shen terdiam di tempatnya

tanpa melakukan gerakan apapun. “Rou Rou, apa yang dilakukannya disini ? dan penampilannya

ini ?” Lin Yang Shui Jun mengamati gadis itu. Han Ling Shen Jun mengerutkan

kening menatap gadis yang baru masuk dengan senyum manisnya itu, walau gadis

itu tidak sedikitpun meliriknya.

       Gadis

itu berdiri beberapa langkah di belakang Cheng Mei Yue Shen “ada apa ? sudah

melupakanku ? bahkan tidak ingin melihatku !” dengan nada mengejek. Mata Cheng

Mei Yue Shen berkaca-kaca “apa anda tidak akan menghilang ?” terdengar suaranya

yang bergetar. Gadis itu melihat dirinya sendiri “hmm… apa yang mulia tampak

akan menghilang ?” Cheng Mei berbalik menatap sang gadis.

       Setetes

demi setetes air mata turun dari matanya yang cantik “Xue Ling…” gadis di

hadapannya tersenyum, membentangkan kedua tangannya. “Xue Ling…” Cheng Mei Yue Shen

segera berlari dan mendekap tubuh mungil di hadapannya “Xue Ling, kau tahu

betapa aku sangat merindukanmu… Xue Ling…”

       “Xue

Ling ? bukankah itu Rou Rou ?” Lin Yang Shui Jun kebingungan “Selamat datang

kembali Shen Zun” semua memberi hormat termasuk Han Ling Shen Jun. “Yue Shen-ku

yang cantik, sampai kapan mau memeluk seperti ini ? anda akan mengurangi

kecantikan yang mulia. Ayolah, yang mulia datang untuk melihat tarianmu.” Xue

Ling Shen Zun menggoda gadis yang memeluknya tanpa menghiraukan lainnya.

       Cheng

Mei melerai pelukan, mengusap air matanya, menunduk memberi hormat “baik Shen

Zun, Cheng Mei menaati perintah !” dengan nada menggoda. Xue Ling Shen Zun

tersenyum mengetuk kepala Cheng Mei “masih begitu nakal… baik, jangan membuat

yang mulia lama menunggu…” berjalan ke meja Tian Zun dengan senyuman.

       Cheng

Mei berbalik, menatap Xue Ling Shen Zun dengan mata berbinar. Muncul sebuah

harpa di tangan Xue Ling, Cheng Mei tersenyum manis. Segera dentingan musik

terdengar dari harpa. Cheng Mei Yue Shen pun segera memulai tariannya,

mengikuti alunan musik dari harpa.

       “semua

mengatakan kolaborasi Shen Zun dan Yue Shen akan menghasilkan sesuatu yang

sangat indah. Ternyata rumor itu benar adanya, hari ini sudah memanjakan mata

ini” Lin Yang Shui Jun berkomentar. Hampir semua terpesona untuk kedua gadis

itu, tidak terkecuali Han Ling Shen Jun.

       Selesai

1 tarian, Cheng Mei Yue Shen segera berlari ke meja Tian Zun. Dewi yang terhormat

itu bertindak seperti anak gadis, bersandar manja pada Shen Zun. Tempat duduk

yang disiapkan di meja Tian Zun segera dipenuhi oleh beberapa dewa dewi.

       “Pantas

saja, Yue Shen legendaris itu mau meninggalkan tempat peradabannya. Hanya Shen

Zun yang bisa memanggilnya keluar. Kita para dewi kecil ini bahkan tidak di

liriknya” guman seorang dewi yang melihat meja Tian Zun.

       “Han

Ling, sepertinya kau sudah kalah pamor sekarang. Tidak menyangka gadis manja

itu adalah Xue Ling Shen Zun. Apa sekarang kau menyesal menolak gadis berharga

itu ?” Lin Yang menggoda. Han Ling Shen Jun menunduk ‘Rou Rou adalah Shen Zun…

yang kulakukan selama ini… hahaha… aku seperti lelucon saat ini… Rou Rou… Xue

Ling…’

       “Xue

Ling…” terdengar panggilan seseorang tidak jauh dari meja Tian Zun. Xue Ling

Shen Zun tersenyum dingin “Li Ming Shen Jun, kita tidak akrab, anda sebaiknya

memanggil yang mulia Shen Zun. Apa suruhanmu tidak memberitahumu ?” menatap

dingin Li Ming “Shen Zun, aku tidak mengerti apa maksud anda !” Li Ming

berkilah.

       Xue

Ling Shen Zun mengangkat tangannya menutup hidungnya “kau sebaiknya menjauh

dari yang mulia. Baumu membuat yang mulia mual. Baru saja yang mulia terlepas

dari bau suruhanmu, sekarang bertemu lagi denganmu. Menyebalkan, siapkan kolam

bunga yang mulia !” memerintah seorang dayang yang segera pergi menjalankan

perintah.

       Xue

Ling Shen Zun berdiri “Li Ming Shen Jun, nasehat untukmu, jangan bermimpi untuk

meraih sesuatu yang bukan hakmu. Dan satu lagi, kembalikan makhluk itu ke

asalnya. Hari ini adalah perayaan tarian bulan, yang mulia berbelas kasih

melepaskanmu. Lain kali bertemu, jika kau masih menyimpannya ! jangan salahkan

yang mulia tidak berhati !” pergi dengan kesal “Xue Ling, tunggu aku…” “jie…” Cheng

Mei dan Shui Ling segera mengikuti.

       “Tian

Zun, Tian Hou, yang mulia permisi ! hal ini terlalu mendadak, yang mulia perlu

mengurus beberapa hal. Yang mulia akan datang kembali menemui Shen Zun” seorang

dewi pamit undur diri “Nu Wa niang niang, anda dan Shen Zun adalah teman, tidak

perlu sesungkan ini. Percaya, Shen Zun pun senang dengan kedatangan anda” Tian

Zun membalas sopan, Nu Wa niang niang pergi meninggalkan tempat perayaan.

Episodes
1 Bab 1 - Balas budi berujung petaka
2 Bab 2 - Rou Rou kembali
3 Bab 3 - Bau Busuk
4 Bab 4 - Li Ming Shen Jun
5 Bab 5 - Perasaan sebenarnya Han Ling Shen Jun
6 Bab 6 - Usaha awal Han Ling
7 Bab 7 - Menyelidiki
8 Bab 8 - Apa yang terjadi di Bei Hai ?
9 Bab 9 - Bei Hai
10 Bab 10 - Rumor yang terpatahkan
11 Bab 11 - Bei Hai Ren Yu
12 Bab 12 - Wei Jiang Zheng Zhu
13 Bab 13 - Mengetahui
14 Bab 14 - Xiao Jian Ling
15 Bab 15 - Xue Ling & Wei Jiang
16 Bab 16 - Xue Ling & Wei Jiang 2
17 Bab 17 - Ren Yu
18 Bab 18 - Bau yang nakal
19 Bab 19 - Pusat Lava
20 Bab 20 - Perasaan Han Ling
21 Bab 21 - Hal yang terlewatkan
22 Bab 22 - Xue Ling & Han Ling
23 Bab 23 - Siapa Ro Tan Mo ?
24 Bab 24 - Pria Dingin dan Manja
25 Bab 25 - Sarang Ro Tan Mo
26 Bab 26 - Petunjuk baru
27 Bab 27 - Lamaran
28 Bab 28 - Bayangan yang terobsesi
29 Bab 29 - Jelmaan
30 Bab 30 - Acuh
31 Bab 31 - Kemana Xiao Xue ?
32 Bab 32 - Halusinasi atau...
33 Bab 33 - Pernikahan
34 Bab 34 - Shen Zun yang berbeda
35 Bab 35 - Kue Arak
36 Bab 36 - Ketahanan terhadap arak
37 Bab 37 - Permandian
38 Bab 38 - Penglihatan Leluhur
39 Bab 39 - Dimana Han Ling yang dingin ?
40 Bab 40 - Pernyataan Xue Ling
41 Bab 41 - Hua Yuan Gu
42 Bab 42 - Wangi murni
43 Bab 43 - Berburu lagi ?
44 Bab 44 - Bertemu kenalan lama
45 Bab 45 - Pusaka Dong Hua Gu
46 Bab 46 - Bunga Aster Bai Wan Hua
47 Bab 47 - Lao Hua Jun
48 Bab 48 - Merawatnya
49 Bab 49 - Emosi Wei Jiang
50 Bab 50 - Setengah Dewa Setengah Iblis
51 Bab 51 - Mnecari Jati Diri
52 Bab 52 - Meyakinkan
53 Bab 53 - Melangkah Bersama
54 Bab 54 - Flashback Pusat Lava
55 Bab 55 - Dimanakah Permata Merah
56 Bab 56 - Cemburu
57 Bab 57 - Semoga difikirkan kembali
58 Bab 58 - Istirahat
59 Bab 59 - Kecurigaan
60 Bab 60 - Keraguan
61 Bab 61 - Lan Hua Gu
62 Bab 62 _ Li Ming
63 Bab 63 - Permata Nila
64 Bab 64 - Menjaga Pusat Lava
65 Bab 65 - Utusan Tian Zun
66 Bab 66 - Di bawah pantauan Wei Jiang Zheng Zhu
67 Bab 67 - Mendapat Permata Nila
68 Bab 68 - Penguatan Segel
69 Bab 69 - Siapakah dewa terpilih ?
70 Bab 70 - Sadar diri
71 Bab 71 - Antisipasi
72 Bab 72 - Xue Ling Shen Zun Chu Guang
73 Bab 73 - Perang Huo Ling Tian Zun vs Li Ming Shen Jun
74 Bab 74 - Ambisi yang menolak untuk pergi
75 Bab 75 - Mempermainkan
76 Bab 76 - Dimana Permata Merah ?
77 Bab 77 - Da Hai
78 Bab 78 - Putri Arogan
79 Bab 79 - Keinginan Balas Dendam
80 Bab 80 - Kekesalan
81 Bab 81 - Menghadiri Perayaan Xi Hai
82 Bab 82 - Taruhan
83 Bab 83 - Penyatuan Lumba-Lumba Biru dan Merah
84 Bab 84 - Pilihan Lumba-Lumba Ungu
85 Bab 85 - Zi Zuan
86 Bab 86 - Shen Zun
87 Bab 87 - Awal Perubahan
88 Bab 88 - Masih Menunggu
89 Bab 89 - Apa yang diinginkan Sang Putri Arogan ?
90 Bab 90 - Perubahan yang besar
91 Bab 91 - Tamu Agung
92 Bab 92 - Perintah Shen Zun
93 Bab 93 - Menjaga kekhasan
94 Bab 94 - Pusat Salju
95 Bab 95 - Dong Hai mengharap kedatangan Zun Wang
96 Bab 96 - Apa yang direncanakan Xue Ling ?
97 Bab 97 - 5 hari lagi
98 Bab 98 - Bersiap
99 Bab 99 - Keinginan dan Impian
100 Bab 99 - Penyatuan Permata Nila
101 Bab 101 - Batu Bening
102 Bab 102 - Inti Kemurnian
103 Bab 103 - Xue Chun Ling
104 Bab 104 - Hidup Bebas
105 Bab 105 - Memilikimu
106 Bab 106 - Tanda - tanda pergolakan
107 Intermezzo 1
108 Intermezzo 2
109 I - 3
110 I - 4
111 I - 5
112 I - 6
113 I - 7
114 I - 8
115 I - 9
116 I - 10
117 I - 11
118 I - 12
119 I - 13
120 I - 14
121 I - 15
122 I - 16
123 I - 17
124 I - 18
125 I - 19
126 I - 20
127 I - 21
128 I - 22
129 I - 23
130 I - 24
131 I - 25
132 I - 26
133 I - 27
134 I - 28
135 I - 29
136 I - 30
137 I - 31
138 I - 32
139 Pengumuman...
140 TPOL 2 - Bab 1 - Berjalan sendiri
141 TPOL 2 - Bab 2 - Kembali
142 TPOL 2 - Bab 3 - Menjaga-mu...
143 TPOL 2 - Bab 4 - Bukan mimpi
144 TPOL 2 - Bab 5 - Rencana memiliki anak
145 info bab selanjutnya
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Bab 1 - Balas budi berujung petaka
2
Bab 2 - Rou Rou kembali
3
Bab 3 - Bau Busuk
4
Bab 4 - Li Ming Shen Jun
5
Bab 5 - Perasaan sebenarnya Han Ling Shen Jun
6
Bab 6 - Usaha awal Han Ling
7
Bab 7 - Menyelidiki
8
Bab 8 - Apa yang terjadi di Bei Hai ?
9
Bab 9 - Bei Hai
10
Bab 10 - Rumor yang terpatahkan
11
Bab 11 - Bei Hai Ren Yu
12
Bab 12 - Wei Jiang Zheng Zhu
13
Bab 13 - Mengetahui
14
Bab 14 - Xiao Jian Ling
15
Bab 15 - Xue Ling & Wei Jiang
16
Bab 16 - Xue Ling & Wei Jiang 2
17
Bab 17 - Ren Yu
18
Bab 18 - Bau yang nakal
19
Bab 19 - Pusat Lava
20
Bab 20 - Perasaan Han Ling
21
Bab 21 - Hal yang terlewatkan
22
Bab 22 - Xue Ling & Han Ling
23
Bab 23 - Siapa Ro Tan Mo ?
24
Bab 24 - Pria Dingin dan Manja
25
Bab 25 - Sarang Ro Tan Mo
26
Bab 26 - Petunjuk baru
27
Bab 27 - Lamaran
28
Bab 28 - Bayangan yang terobsesi
29
Bab 29 - Jelmaan
30
Bab 30 - Acuh
31
Bab 31 - Kemana Xiao Xue ?
32
Bab 32 - Halusinasi atau...
33
Bab 33 - Pernikahan
34
Bab 34 - Shen Zun yang berbeda
35
Bab 35 - Kue Arak
36
Bab 36 - Ketahanan terhadap arak
37
Bab 37 - Permandian
38
Bab 38 - Penglihatan Leluhur
39
Bab 39 - Dimana Han Ling yang dingin ?
40
Bab 40 - Pernyataan Xue Ling
41
Bab 41 - Hua Yuan Gu
42
Bab 42 - Wangi murni
43
Bab 43 - Berburu lagi ?
44
Bab 44 - Bertemu kenalan lama
45
Bab 45 - Pusaka Dong Hua Gu
46
Bab 46 - Bunga Aster Bai Wan Hua
47
Bab 47 - Lao Hua Jun
48
Bab 48 - Merawatnya
49
Bab 49 - Emosi Wei Jiang
50
Bab 50 - Setengah Dewa Setengah Iblis
51
Bab 51 - Mnecari Jati Diri
52
Bab 52 - Meyakinkan
53
Bab 53 - Melangkah Bersama
54
Bab 54 - Flashback Pusat Lava
55
Bab 55 - Dimanakah Permata Merah
56
Bab 56 - Cemburu
57
Bab 57 - Semoga difikirkan kembali
58
Bab 58 - Istirahat
59
Bab 59 - Kecurigaan
60
Bab 60 - Keraguan
61
Bab 61 - Lan Hua Gu
62
Bab 62 _ Li Ming
63
Bab 63 - Permata Nila
64
Bab 64 - Menjaga Pusat Lava
65
Bab 65 - Utusan Tian Zun
66
Bab 66 - Di bawah pantauan Wei Jiang Zheng Zhu
67
Bab 67 - Mendapat Permata Nila
68
Bab 68 - Penguatan Segel
69
Bab 69 - Siapakah dewa terpilih ?
70
Bab 70 - Sadar diri
71
Bab 71 - Antisipasi
72
Bab 72 - Xue Ling Shen Zun Chu Guang
73
Bab 73 - Perang Huo Ling Tian Zun vs Li Ming Shen Jun
74
Bab 74 - Ambisi yang menolak untuk pergi
75
Bab 75 - Mempermainkan
76
Bab 76 - Dimana Permata Merah ?
77
Bab 77 - Da Hai
78
Bab 78 - Putri Arogan
79
Bab 79 - Keinginan Balas Dendam
80
Bab 80 - Kekesalan
81
Bab 81 - Menghadiri Perayaan Xi Hai
82
Bab 82 - Taruhan
83
Bab 83 - Penyatuan Lumba-Lumba Biru dan Merah
84
Bab 84 - Pilihan Lumba-Lumba Ungu
85
Bab 85 - Zi Zuan
86
Bab 86 - Shen Zun
87
Bab 87 - Awal Perubahan
88
Bab 88 - Masih Menunggu
89
Bab 89 - Apa yang diinginkan Sang Putri Arogan ?
90
Bab 90 - Perubahan yang besar
91
Bab 91 - Tamu Agung
92
Bab 92 - Perintah Shen Zun
93
Bab 93 - Menjaga kekhasan
94
Bab 94 - Pusat Salju
95
Bab 95 - Dong Hai mengharap kedatangan Zun Wang
96
Bab 96 - Apa yang direncanakan Xue Ling ?
97
Bab 97 - 5 hari lagi
98
Bab 98 - Bersiap
99
Bab 99 - Keinginan dan Impian
100
Bab 99 - Penyatuan Permata Nila
101
Bab 101 - Batu Bening
102
Bab 102 - Inti Kemurnian
103
Bab 103 - Xue Chun Ling
104
Bab 104 - Hidup Bebas
105
Bab 105 - Memilikimu
106
Bab 106 - Tanda - tanda pergolakan
107
Intermezzo 1
108
Intermezzo 2
109
I - 3
110
I - 4
111
I - 5
112
I - 6
113
I - 7
114
I - 8
115
I - 9
116
I - 10
117
I - 11
118
I - 12
119
I - 13
120
I - 14
121
I - 15
122
I - 16
123
I - 17
124
I - 18
125
I - 19
126
I - 20
127
I - 21
128
I - 22
129
I - 23
130
I - 24
131
I - 25
132
I - 26
133
I - 27
134
I - 28
135
I - 29
136
I - 30
137
I - 31
138
I - 32
139
Pengumuman...
140
TPOL 2 - Bab 1 - Berjalan sendiri
141
TPOL 2 - Bab 2 - Kembali
142
TPOL 2 - Bab 3 - Menjaga-mu...
143
TPOL 2 - Bab 4 - Bukan mimpi
144
TPOL 2 - Bab 5 - Rencana memiliki anak
145
info bab selanjutnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!