Lin
Yang mengerutkan kening “aiya Shen Zun a, bagaimanapun anda ini seorang gadis…”
Wei Jiang memotong “aish… jangan tertipu oleh wajahnya ini… dia hanya gadis
pada wajahnya ini, selebihnya bahkan lebih brutal dari hewan terbrutal…” “hei
kau ingin mendapat pukulan ?” Xue Ling menghardik, tidak terima. Shui Ling
cekikikan “Zheng Zhu, jika tidak seperti itu, apa anda tidak akan menyesal ?”
Wei Jiang nyengir, melhat Xue Ling yang menatapnya tajam.
“haih…
pakaian ini bau sekali…” Xue Ling membaui dirinya sendiri “ayolah… Xin Lan
sudah siap !” Wei Jiang mengajak, Xue Ling mengangguk, ingin berjalan “Shen
Zun, bisakah berbicara sebentar ?” Han Ling menghentikan dan menahan Xue Ling.
Han Ling sudah melihat, mendengar, dan mengamati, ada perasaan cemas yang tidak
bisa dijelaskan di hatinya.
Xue
Ling mengerutkan kening “jie, kami menunggumu di luar…” Shui Ling memberi
kesempatan buat Han Ling, menarik semua keluar. Xue Ling melihat kepergian semua dan kembali menatap Han Ling “Shen
Jun, apa yang ingin anda bicarakan ?” Han Ling tersenyum lembut “aku ingin anda
mendengar penjelasanku !” Xue Ling membulatkan matanya, sesaat kemudian
tersenyum nakal “Shen Jun, dulu sebagai Rou Rou, sudah tidak terhitung anda
menolak dan mengusirku… sekarang, yang mulia sudah mengabulkan keinginan anda,
tidak lagi mendekati anda. Kenapa ? apa sekarang anda baru menyadari sudah
jatuh cinta pada yang mulia ?” Han Ling menggeleng.
Xue
Ling mengangkat alisnya “bagus jika tidak ! dengar ya Han Ling Shen Jun… yang
mulia tidak akan mengganggu anda lagi… penjelasan anda tidak akan berarti
apapun, itu hanyalah masa lalu… sekarang yang mulia adalah Xue Ling Shen Zun…”
“shu…” Han Ling menaruh satu jarinya di bibir Xue Ling, menghentikan kata-kata
Xue Ling “shu… kau terlalu banyak bicara ! dengar, bukan saat ini tapi sudah
sejak lama aku menyadarinya. Kehadiran Rou Rou saat itu sudah menancapkan akar
yang sangat kuat di hatiku. Senang dengan kehadiranmu, senang dengan
perawatanmu, senang dengan kemanjaanmu, senang dengan keusilanmu, senang dengan
kepolosanmu. Apapun yang ada pada dirimu, semuanya kusukai” menarik Xue Ling
masuk ke pelukannya.
Han
Ling meneruskan “Xue Ling, aku tahu aku sudah membuatmu sedih berkali-kali. Aku
hanya memohon satu kesempatan padamu. Aku akan membuktikan betapa aku sangat
mencintaimuu, bisakah mengabulkannya ?” Xue Ling mengerutkan kening, tidak
merespon “Xue Ling, kali ini aku yang akan mengejarmu, bagaimana ? lagipula,
aku berhutang budi padamu, aku harus membalas budi ini kan !” Xue Ling
terbelalak “cih, tidak tahu malu…” berkata kesal, melerai pelukan “hmm… dihadapan
cinta, tidak perlu malu !” Han Ling menggoda “astaga ! apa anda sakit ?
kata-kata ini keluar dari bibir anda, apa dunia akan berakhir ?” Xue Ling
berceloteh dengan polosnya.
Han
Ling cekikikan, mengambil kedua tangan Xue Ling “Xue Ling, aku Han Ling
mencintaimu !” Xue Ling terbelalak “ha… siapa anda ? anda pasti bukan Han Ling
Shen Jun ! ah aku perlu berendam, otakku seperti mau meledak !” menggerutu “Xue
Ling, tidak perlu langsung menjawabku, tapi jangan membiarkanku menunggu
terlalu lama ! perasaan ini sangat tidak nyaman !” Han Ling merajuk.
Xue
Ling menghela nafas kasar “Han Ling Shen Jun, sebelumnya anda yang terus
mendorongku, sekarang anda pula yang menarikku. Sebenarnya, yang mana diri anda
yang sebenarnya ?” Han Ling cemberut “sebelumnya sudah melakukan hal yang tidak
baik padamu, aku sungguh menyesalinya. Kau begitu keras kepala, selalu
mengikutiku kemanapun. Aku hanya ingin kau menungguku dengan baik di Zheng
Guang Gong. Akhirnya apa yang kutakutkan terjadi, kau merenggang nyawa
berhargamu karena melindungiku ! apa kau tahu betapa hancurnya aku saat itu ?
akulah penyebab kematianmu, bagaimana aku bisa menghadapi diriku yang seperti
itu ? kemudian kita bertemu kembali, tapi kau mengabaikanku. Apa kau tahu
betapa ingin aku menarikmu ke pelukanku. Saat tersadar, kau sudah hilang dari
hadapanku. Tidak ada yang mengetahui berita kembalimu, membuatku merasa
pertemuan itu hanya halusinasiku saja. Melihatmu di perayaan saat itu, apa kau
tahu betapa bahagianya aku ! aku ingin segera menarikmu dan mengatakan betapa
aku sangat mencintaimu, betapa aku sangat merindukanmu, betapa dalam
penyesalanku.” Han Ling menumpahkan semua perasaannya yang selama ini
tersimpan.
Han
Ling memeluk Xue Ling “Xue Ling, aku mencintaimu, sangat mencintaimu. Aku sudah
tidak tahan dengan semua ini, hanya ingin bersamamu, memberimu dunia yang aman,
menjaga dan melindungimu di sisiku. Xue Ling, kau mengatakan jadi siapapun
dirimu, kau adalah kau. Aku yakin perasaanmu padaku masih tersimpan. Kita mulai
semua dari awal, bagaimana ? aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama,
bisakah ?” Xue Ling mematung, mencerna semua kata-kata Han Ling.
Han
Ling tidak mendengar jawaban Xue Ling, merasa cemas dan takut “Xue Ling, aku
tidak peduli nama, status, harga diri, dan kedudukan. Selama kau ada disisiku,
itu sudah cukup buatku. Xue Ling…” “lepaskan aku…” Suara dingin Xue Ling
terdengar, Han Ling melepas pelukannya. Xue Ling menatap Han Ling tanpa
ekspresi “aku perlu menenangkan fikiranku ! semua ini terlalu tidak masuk akal
!” meninggalkan Han Ling yang masih terpaku di tempatnya.
Han Ling menatap kepergian Xue Ling 'Xue Ling, aku akan menunggumu ! seperti kau yang berusaha 5.000 tahun, aku akan berusaha hingga suatu saat kau menerimaku ! Xue Ling, hanya satu kesempatan, aku hanya meminta satu kesempatan. Xue Ling, yang dari awal kau inginkan, akan kuberikan semua padamu... kau hanya perlu berdiri disana, aku yang akan mendekatimu !'
“Jie,
mana Han Ling Shen Jun ?” Shui Ling segera menyambut. Xue Ling menggoyangkan
kedua bahunya, tidak berhenti dan terus melangkah. Han Ling perlahan keluar
dari dalam gua, melihat punggung Xue Ling yang menjauh “bersabarlah !” Lin Yang
memberi semangat “kita kembali ke Bei Hai Gong…” menarik Han Ling pergi.
“Jie,
apa yang Han Ling Shen Jun bicarakan denganmu ?” Shui Ling penasaran. Xue Ling
menikmati wangi bunga-bunga yang memenuhi permandiannya “dia mengatakan mencintaiku
dan memintaku memberinya 1 kesempatan !” Shui Ling, Cheng Mei, dan Xin Lan
mendekat “jadi bagaimana jiejie menjawabnya ?” Xue Ling melihat antusiasme
ketiganya, menyentil kening satu persatu “begitu suka bergosip. Aku tidak
menjawab, aku perlu waktu untuk memikirkannya !”
Shui
Ling menggosok keningnya “jie, tidak pernah melihatmu yang seperti ini, suka
tarik ulur. Kau masih mencintainya, ya terima saja !” Xue Ling menonjok kening
Shui Ling “kau ini ! siapa yang mengatakan aku tarik ulur !” “jadi ?” tanya
ketiganya antusias “astaga ! kalian ingin mengagetkanku ya !” Xue Ling kesal.
“aiyo
Shen Zun, katakanlah ! apa yang kau fikirkan ?” Xin Lan meneruskan pertanyaan.
Xue Ling menatap bunga-bunga “aku sedang memikirkan kata-katanya, sepertinya
ada sesuatu yang kulewatkan !” ketiganya mengerutkan kening. Xin Lan mencoba
membantu “Shen Zun, didalam masalah cinta, tidak ada salah benar, yang ada
menerima kekurangan dan kelebihan pasangan…” Xue Ling mengangkat tangan
menghentikan kata-kata Xin Lan “bukan masalah itu !” ketiganya kembali
mengerutkan kening.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments