“ehm…
apa kalian merasa lantainya bergerak ?” Han Ling menatap lantai di bawahnya,
mematahkan candaan kedua dewa itu. Lin Da Han segera menatap lantai diikuti Lin
Yang. Tiba-tiba lantai bergoyang keras “keluar ! cepat keluar !” Lin Da Han
segera keluar dari ruangan, diikuti keduanya dan semua penghuni Bei Hai Gong.
“ada
apa ini ?” Lin Da Han bertanya pada pengawalnya “Da Wang, tidak tahu apa yang
terjadi ! tanah tiba-tiba bergerak !” “tanah bergerak !” Lin Da Han terpana
sesaat “paman, ada apa ?” Lin Yang bertanya “Ren Yu !” berjalan cepat keluar Bei
Hai Gong, naik ke atas permukaan.
Diatas
permukaan, terlihat seorang pemuda yang sedang memainkan sebuah benda di
tangannya. Lautan bergejolak, airnya membumbung tinggi dan kembali jatuh “jie…”
Shui Ling bertanya pada Xue Ling yang tersenyum “masih bertahan ! yang mulia
mau melihat kalian bisa bertahan berapa lama !” melayang naik di atas lautan.
Benda di tangannya tiba-tiba membesar, membentuk tongkat besar. Dengan lambaian
tangan ringan, tongkat itu menghantam lautan dengan keras.
“Shen
Zun…” Lin Yang segera mengkonfirmasi “i… itu… Shen Zun…” Lin Da Han
terbata-bata “bahaya… bahaya…” gemetar melihat pemuda yang tersenyum nakal
diatas permukaan air, terus menghantamkan tongkatnya dengan keras ke lautan.
“hahaha…
masih bertahan ! baik, yang mulia mau lihat, wajah kalian keras atau tongkat
yang mulia yang keras.” Xue Ling melayang tinggi ke angkasa, tubuhnya dialiri
aura keemasan, berbalik turun menerjang tongkat raksasa, mendorong dengan 1
tangannya, masuk dengan cepat kedalam lautan. Air laut terbelah, mempersila
pemuda nakal ini masuk, tidak berani menghalanginya.
“hancur
! hancur sudah !” Lin Da Han jatuh berlutut, melihat Bei Hai yang
diporak-porandakan seorang pemuda. Lin Yang mengangkat Lin Da Han “paman,
jangan seperti ini. Aku percaya Shen Zun melakukan ini dengan alasan. Bei Hai
akan baik-baik saja, tenanglah !”
Pemuda
itu melompat keluar dari lautan. Lautan dialiri listrik berwarna biru, sang
pemuda melihatnya dengan senyuman. “Ren Yu… ini kekuatan Bei Hai Ren Yu…” Lin
Da Han mengkonfirmasi “Shen Zun memicu kemarahan Bei Hai Ren Yu…” “Xue Ling…”
Han Ling ingin maju membantu, dihentikan Lin Yang “Han Ling, jangan merusak hal
baik Shen Zun ! amati saja dahulu” Han Ling menghentikan langkahnya.
“Siapa
yang berani mengacau di Bei Hai ?” terdengar suara kasar yang menggelegar,
diikuti oleh kemunculan seorang duyung pria dengan tubuh yang dipenuhi cahaya
kebiruan. Xue Ling tersenyum dingin “kenapa ? sudah selama ini, wajah sudah
semakin tebal ?” dengan nada mengejek “kau yang sudah menghantamkan tongkat itu
!” sang duyung berkata dengan marah.
“Bocah
Ren Yu, yang mulia yang melakukannya. Kenapa ? kau keberatan ?” Xue Ling
menjawab acuh tak acuh “brengsek, yang mulia akan mengambil nyawamu untuk
menutup kerusakan Bei Hai !” sang duyung mulai mengerahkan sihir, menyerang Xue
Ling. Xue Ling mencibir “cih, jika punya kemampuan, lakukanlah ! hanya seekor
duyung kecil, berlagak di hadapan yang mulia”.
Pertarungan
di mulai, lautan membeku oleh kekuatan sang duyung. Dengan perlawanan dari Shen
Zun, lava meledak keluar, mengaliri seluruh Bei Hai “bahaya, lava merapi bawah
Bei Hai terbuka !” Lin Da Han cemas melihat begitu banyak lava yang keluar. Lin
Yang juga tahu betapa bahayanya jika lava merapi bawah lautan keluar “paman,
apa ada cara menghentikannya ?”
Lin
Da Han menunjuk lautan yang membeku “lihat, lautan sudah berubah menjadi es,
bahkan akupun tidak dapat masuk kedalamnya. Bei Hai akan hancur sesaat lagi.
Saat semua lahar ini keluar, tidak akan ada lagi Bei Hai” Han Ling melihat Xue
Ling yang masih bertarung, Lin Yang berjalan ke sisinya “apa kau bisa
menghentikannya ?” Han Ling menatap Lin Yang.
“Yi
Fei hentikan !” terdengar teriakan dari dalam lautan, diikuti kemunculan
seorang duyung yang segera melayang diantara keduanya “ge, dia menghancurkan
Bei Hai !” menunjuk Xue Ling yang acuh tak acuh. Duyung yang baru saja muncul
itu melihat Xue Ling “siapa anda ? kenapa mencelakakan kami ?” Xue Ling
mengibas-ngibaskan pakaiannya seperti sedang membersihkan diri “yang mulia
tidak mencelakakan siapapun. Yang mulia sudah memanggil dengan sopan, kalian
sendiri yang tidak mengacuhkan yang mulia” menjawab acuh tak acuh.
“lihat
ge, dia sangat tidak sopan !” duyung Yi Fei semakin emosi. Duyung satunya
menahan Yi Fei “anda ! anda memanggil kami memakai tongkat itu ?” Xue Ling
mengangguk, duyung itu memperhatikan tongkat yang masih menancap ke lautan
“bagaimana anda melakukannya ?” kembali bertanya. Xue Ling mengerutkan kening,
mengibaskan tangan, tongkat menghilang. Semburan lava maha dasyat menyembur ke
permukaan. Dari berbagai sisi lautan bermunculan para Ren Yu yang melayang ke
angkasa.
Lin
Da Han berkeringat dingin “hancur… Bei Hai sudah hancur…” Lin Yang terpana
melihat begitu banyaknya Ren Yu yang bermunculan “mereka masih ada ! ternyata
mereka masih ada !” Lin Da Han meneruskan “mereka masih ada tapi tempat tinggal
kami sudah hancur !” dengan mengelap keringatnya.
“Dewi,
kami tidak memiliki dendam dengan anda, kenapa anda melakukan hal ini ?” tanya
seorang duyung yang menggendong anaknya. Xue Ling menatap duyung itu sesaat,
ada senyuman lembut di bibirnya, menghampiri sang duyung, membelai kepala anak
duyung “kau sangat imut ! rupanya kalian berkembang biak dengan baik !” berkata
dengan lembut.
Duyung
Yi Fei menepis tangan Xue Ling “singkirkan tangan kotormu dari anakku !” Xue
Ling mencibir “dengarkan aku nak ! saat kau dewasa, jangan mengikuti ayahmu
yang emosional ini cih !” Duyung Yi Fei langsung mengerahkan serangan lagi,
yang ditahan dengan satu tangan Xue Ling “kau ! bagaimana kau menahannya ?”
Xue
Ling tertawa terbahak-bahak “apa kau tahu darimana energimu ini berasal ?” duyung
pria yang tadi melerai pertarungan keduanya, menunduk di hadapan Xue Ling
“dewi, anda memiliki cara mengembalikan semuanya kan !” Xue Ling melipat kedua
tangannya di dada “kenapa yang mulia mau melakukannya ?”
“lihat,
sudah kukatakan semua akan baik-baik saja !” Lin Yang memberitahu Lin Da Han
“sudah sehancur ini, apa masih bisa diperbaiki ?” Lin Da Han pesimis. Han Ling
menghibur “Shui Jun, tenanglah, Shen Zun pasti memiliki alasan. Shen Zun masih
disini, semua masih bisa berbalik !”
Semua
Ren Yu melihat kondisi Bei Hai “tempat tinggal kita sudah hancur ! aku tidak
mau hidup berharap pada yang lain !” seorang duyung berguman, mengerahkan
sihir, mau membakar dirinya sendiri, diikuti lainnya. “Lihat, mereka sangat
keras kepala bahkan pada dirinya sendiri” Lin Yang mengkonfirmasi.
“Bei
Hai Ren Yu, dia yang menyebabkan hal ini. Walaupun harus mati, dia harus mati
bersama kita” duyung Yi Fei memprovokasi. “aih kau benar-benar sangat ribut…”
Xue Ling mengerahkan sihir dengan cepat sebuah tongkat muncul di tangannya,
memukul Yi Fei hingga menghantam lautan yang membeku beberapa meter.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments