Bab 18 - Bau yang nakal

            Saat mereka tiba di gerbang Bei Hai Gong, seorang

pengawal melapor “Jun Wang, Ang Ngo Gong Zhu membawa Li Ming Shen Jun, Ming Yao

tian xia, kedua Shen Fei menunggu anda di Hong Zuan Dian” Xue Ling dan Wei

Jiang saling melirik dan nyengir. Lin Da Han menghela nafas “baik, aku sudah

tahu ! biarkan mereka menunggu ! Shen Zun, Zheng Zhu, silahkan !” mempersila

semua.

            “Fu Wang, Ang Ngo merindukan Fu Wang..” seorang wanita

berlari, membenturkan dan memeluk Lin Da Han. Lin Da Han menunjukkan ekspresi

dinginnya “Ang Ngo, perhatikan kesopanan – mu !” “Ye Fu Da Ren, Li Ming memberi

hormat pada anda. Li Ming memberi hormat pada Shen Zun, Xian Zun, Yue Shen,

Zheng Zhu, maafkan ketidak sopanan istri hamba. Ang Ngo hanya terlalu merindukan

ayahnya !” Ang Ngo melihat Xue Ling, matanya berbinar, ingin melangkah

menghampiri. Shui Ling, Cheng Mei, dan Wei Jiang segera berada di depan Xue

Ling dengan wajah dingin “ah maaf, Ang Ngo memberi hormat pada Shen Zun, Xian

Zun, Yue Shen, Zheng Zhu, Shen Jun, dan kakak sepupu.” Semua hanya mengangguk.

            Ang Ngo menatap Xue Ling “Shen Zun, Ang Ngo dari kecil

mengagumi anda, bisakah memberi waktu untuk berbincang ?” meminta ijin dengan

wajah polos penuh harapnya. Xue Ling tidak menunjukkan ekspresi apapun “Gong

Zhu, yang mulia bukanlah orang yang patut mendapat kekaguman anda ! Shui Jun,

jika anda hanya ingin mempertontonkan drama dalam anda, yang mulia tidak

tertarik !” berbicara dingin “maaf… maaf Shen Zun, silahkan !” Lin Da Han

mengeyampingkan Ang Ngo dan mempersila Xue Ling. Xue Ling dan lainnya berlalu

tanpa memberikan lirikan pada pasangan itu. Ang Ngo yang diabaikan merasa kesal

“aku harus mendapat perhatian Shen Zun !” Li Ming nyengir licik ‘tidak saja Bei

Hai Ren Yu, aku harus mendapatkan Xue Ling !’ ikut melangkah tanpa ijin.

            Lin Da Han membawa mereka ke tanah terlarang dan melarang

Li Ming dan Ang Ngo ikut bersama. Xue Ling duduk acuh tak acuh, Wei Jiang

membuka suara dingin tanpa sungkan “Shui Jun, anda sudah menebak hal yang

sebenarnya, bagaimana anda akan menyelesaikan hal ini ?” Lin Da Han sempat

terkejut, melirik Xue Ling “Lin Da Han Shui Jun, tidak ada gunanya anda melihat

yang mulia. Kesalahan sendiri harus ditanggung sendiri, tidak ada yang dapat

membantunya” Xue Ling berbicara dingin.

            Lin Yang memotong “Shen Zun, Zheng Zhu, walau yang mulia

tidak tahu inti persoalan, yang jelas ini pasti berhubungan dengan Ang Ngo Gong

Zhu. Yang mulia sangat yakin Lin Da Han Shui Jun akan menjalankan aturannya dan

mementingkan kepentingan bersama. Yang mulia hanya ingin meminta sedikit waktu,

berhubung mereka semua ada disini, untuk mengetahui kejelasannya dan

kepentingan bersama” Shui Ling tersenyum “Lin Yang Shui Jun, peraturan memang

harus di jalankan. Tapi bagaimana peraturan itu dijalankan, terserah pada Lin

Da Han Shui Jun.”

            Wei Jiang nyengir “Shui Jun, seperti apa Ang Ngo Gong

Zhu, yang lain mungkin tidak tahu tapi anda tidak mungkin tidak tahu” mengejek

Lin Yang. Lin Yang tidak berkilah, tersenyum “Zheng Zhu, anda menyalah artikan

ucapan yang mulia” Xue Ling mengangkat tangan menghentikan Lin Yang “Lin Yang

Shui Jun, Lin Da Han Shui Jun, yang mulia tidak peduli masalah dalam anda.

Disaat melakukan ikatan, seharusnya Gong Zhu sudah bukan Gong Zhu pribadi,

tapi… sesuatu yang busuk tidak akan bisa disembunyikan ! anda bukan tidak

mengetahuinya !” menatap dingin Lin Da Han yang sudah mengeluarkan keringat

dingin.

            Han Ling bersuara “bagaimana dengan Li Ming Shen Jun ?”

Wei Jiang menatap Lin Da Han “Shui Jun, sekarang Bei Hai Ren Yu sudah

menampakkan diri, yang mulia meyakinkan anda prinsip kami tidak pernah

berubah.” Lin Da Han mengambil keputusan “baik, Shen Zun, Zheng Zhu, peraturan

Bei Hai pun tidak pernah berubah.” Xue Ling menggerakkan lehernya tak nyaman

“Shen Zun…” Han Ling langsung menyadari.

            Xue Ling menatap tajam Lin Da Han “Lin Da Han Shui Jun,

yang mulia tidak perlu tahu cara anda, tapi bersihkan Bei Hai Gong anda ini,

terlalu busuk disini !” Wei Jiang berdiri di samping Xue Ling “Shen Zun, kita

kembali !” Lin Yang berbisik pada Han Ling “apa bau itu lagi ?” Han Ling

mengangguk. Wei Jiang ikut menatap tajam pada Lin Da Han “Shui Jun, kami tidak

pernah muncul bukan berarti tidak tahu apapun. Jika masalah ini anda tidak

dapat mengambil tindakan, kamilah yang akan melakukannya untuk anda.” dengan

sedikit nada kesal.

            Han Ling mencoba memahami situasi “Shen Zun, jika anda

merasa tak nyaman, bagaimana jika berpindah tempat ?” Xue Ling tersenyum licik

“Shen Jun, yang mulia selalu melakukan yang yang mulia katakan. Peringatan

tidak jalan, maka hukuman yang jalan” nyengir menatap Wei Jiang. Han Ling

menatap interaksi keduanya, ada perasaan tidak senang di hatinya ‘apa kah rumor

tentang Ren Yu yang menyukai Shen Zun itu benar ? mereka tampak sangat akrab !’

            Wei Jiang melirik Lin Da Han “Shui Jun, kami sudah

selesai disini…” tersenyum pada Xue Ling. Xue Ling pun berdiri diikuti lainnya,

berjalan santai keluar. Diluar, Li Ming membawa Ang Ngo, anak dan kedua istri

lainnya sudah menunggu mereka “Xue Ling, kalian sudah selesai !” mengakrabkan

diri. Xue Ling langsung menutup hidungnya dengan wajah cemberut, berbicara

dengan kesal “Li Ming, sudah yang mulia katakan sebelumnya, jika yang mulia

mencium bau busuk ini lagi, akan memukul bokongmu, kenapa kau masih saja suka

membangkang !” mengeluarkan sihir memukul bokong Li Ming.

            “shh…” Lin Yang bershh menatap Li Ming. Xue Ling

mengikuti permainan Li Ming. Li Ming merasa kesal dan malu, tapi begitu banyak

yang melihatnya, dia hanya bisa terus bersandiwara “aiya Xue Ling jie, bau apa

yang anda maksud ? aku sudah bertanya pada semua, hanya ada wangi Lan Hua di

tubuhku.” Xue Ling menghardik kesal “apa maksudmu hidung yang mulia bermasalah

?” kembali mencambuk bokong Li Ming “tidak… tidak… tidak berani…”. Wei Jiang,

Shui Ling, dan Cheng Mei menahan tawa mereka.

            Xue Ling tanpa rasa bersalah, mencambuk bokong Ang Ngo

dan kedua istri Li Ming juga “kalian ini tidak tahu belajar yang baik kah ?

sudah yang mulia katakan, lepaskan makhluk itu. Yang mulia sudah berkali-kali

memperingati, kalian masih tidak mau mendengar, membawa dan menyebar bau

dimana-mana !” semua istri Li Ming berkaca-kaca memegang bokong mereka, menatap

Xue Ling “jangan menatap yang mulia seperti itu ! mau salahkan mau dendam,

lihat saja wajah Li Ming yang menyebalkan ini. Kau sebagai suami tidak tahu mengajari

hal yang baik pada istrimu, malah menyebarkan bau busuk pada mereka. Apa kau

tidak malu berjalan keluar seperti ini ?”

            Li Ming meneteskan air mata “aiyo Xue Ling jie, kau

seperti ini padaku di hadapan banyak dewa dewi bukankah menurunkan harga diriku

!” merengek. Xue Ling mencibir “cih harga diri ! kau masih ingat harga diri !

membawa bau busuk kemana-mana, kapan mengingat harga dirimu ? lagipula, siapa

yang menyuruhmu menghalangi jalanku disaat bersama mereka ?” Lin Yang memegang

perutnya, hampir tidak kuat menahan tawanya.

Episodes
1 Bab 1 - Balas budi berujung petaka
2 Bab 2 - Rou Rou kembali
3 Bab 3 - Bau Busuk
4 Bab 4 - Li Ming Shen Jun
5 Bab 5 - Perasaan sebenarnya Han Ling Shen Jun
6 Bab 6 - Usaha awal Han Ling
7 Bab 7 - Menyelidiki
8 Bab 8 - Apa yang terjadi di Bei Hai ?
9 Bab 9 - Bei Hai
10 Bab 10 - Rumor yang terpatahkan
11 Bab 11 - Bei Hai Ren Yu
12 Bab 12 - Wei Jiang Zheng Zhu
13 Bab 13 - Mengetahui
14 Bab 14 - Xiao Jian Ling
15 Bab 15 - Xue Ling & Wei Jiang
16 Bab 16 - Xue Ling & Wei Jiang 2
17 Bab 17 - Ren Yu
18 Bab 18 - Bau yang nakal
19 Bab 19 - Pusat Lava
20 Bab 20 - Perasaan Han Ling
21 Bab 21 - Hal yang terlewatkan
22 Bab 22 - Xue Ling & Han Ling
23 Bab 23 - Siapa Ro Tan Mo ?
24 Bab 24 - Pria Dingin dan Manja
25 Bab 25 - Sarang Ro Tan Mo
26 Bab 26 - Petunjuk baru
27 Bab 27 - Lamaran
28 Bab 28 - Bayangan yang terobsesi
29 Bab 29 - Jelmaan
30 Bab 30 - Acuh
31 Bab 31 - Kemana Xiao Xue ?
32 Bab 32 - Halusinasi atau...
33 Bab 33 - Pernikahan
34 Bab 34 - Shen Zun yang berbeda
35 Bab 35 - Kue Arak
36 Bab 36 - Ketahanan terhadap arak
37 Bab 37 - Permandian
38 Bab 38 - Penglihatan Leluhur
39 Bab 39 - Dimana Han Ling yang dingin ?
40 Bab 40 - Pernyataan Xue Ling
41 Bab 41 - Hua Yuan Gu
42 Bab 42 - Wangi murni
43 Bab 43 - Berburu lagi ?
44 Bab 44 - Bertemu kenalan lama
45 Bab 45 - Pusaka Dong Hua Gu
46 Bab 46 - Bunga Aster Bai Wan Hua
47 Bab 47 - Lao Hua Jun
48 Bab 48 - Merawatnya
49 Bab 49 - Emosi Wei Jiang
50 Bab 50 - Setengah Dewa Setengah Iblis
51 Bab 51 - Mnecari Jati Diri
52 Bab 52 - Meyakinkan
53 Bab 53 - Melangkah Bersama
54 Bab 54 - Flashback Pusat Lava
55 Bab 55 - Dimanakah Permata Merah
56 Bab 56 - Cemburu
57 Bab 57 - Semoga difikirkan kembali
58 Bab 58 - Istirahat
59 Bab 59 - Kecurigaan
60 Bab 60 - Keraguan
61 Bab 61 - Lan Hua Gu
62 Bab 62 _ Li Ming
63 Bab 63 - Permata Nila
64 Bab 64 - Menjaga Pusat Lava
65 Bab 65 - Utusan Tian Zun
66 Bab 66 - Di bawah pantauan Wei Jiang Zheng Zhu
67 Bab 67 - Mendapat Permata Nila
68 Bab 68 - Penguatan Segel
69 Bab 69 - Siapakah dewa terpilih ?
70 Bab 70 - Sadar diri
71 Bab 71 - Antisipasi
72 Bab 72 - Xue Ling Shen Zun Chu Guang
73 Bab 73 - Perang Huo Ling Tian Zun vs Li Ming Shen Jun
74 Bab 74 - Ambisi yang menolak untuk pergi
75 Bab 75 - Mempermainkan
76 Bab 76 - Dimana Permata Merah ?
77 Bab 77 - Da Hai
78 Bab 78 - Putri Arogan
79 Bab 79 - Keinginan Balas Dendam
80 Bab 80 - Kekesalan
81 Bab 81 - Menghadiri Perayaan Xi Hai
82 Bab 82 - Taruhan
83 Bab 83 - Penyatuan Lumba-Lumba Biru dan Merah
84 Bab 84 - Pilihan Lumba-Lumba Ungu
85 Bab 85 - Zi Zuan
86 Bab 86 - Shen Zun
87 Bab 87 - Awal Perubahan
88 Bab 88 - Masih Menunggu
89 Bab 89 - Apa yang diinginkan Sang Putri Arogan ?
90 Bab 90 - Perubahan yang besar
91 Bab 91 - Tamu Agung
92 Bab 92 - Perintah Shen Zun
93 Bab 93 - Menjaga kekhasan
94 Bab 94 - Pusat Salju
95 Bab 95 - Dong Hai mengharap kedatangan Zun Wang
96 Bab 96 - Apa yang direncanakan Xue Ling ?
97 Bab 97 - 5 hari lagi
98 Bab 98 - Bersiap
99 Bab 99 - Keinginan dan Impian
100 Bab 99 - Penyatuan Permata Nila
101 Bab 101 - Batu Bening
102 Bab 102 - Inti Kemurnian
103 Bab 103 - Xue Chun Ling
104 Bab 104 - Hidup Bebas
105 Bab 105 - Memilikimu
106 Bab 106 - Tanda - tanda pergolakan
107 Intermezzo 1
108 Intermezzo 2
109 I - 3
110 I - 4
111 I - 5
112 I - 6
113 I - 7
114 I - 8
115 I - 9
116 I - 10
117 I - 11
118 I - 12
119 I - 13
120 I - 14
121 I - 15
122 I - 16
123 I - 17
124 I - 18
125 I - 19
126 I - 20
127 I - 21
128 I - 22
129 I - 23
130 I - 24
131 I - 25
132 I - 26
133 I - 27
134 I - 28
135 I - 29
136 I - 30
137 I - 31
138 I - 32
139 Pengumuman...
140 TPOL 2 - Bab 1 - Berjalan sendiri
141 TPOL 2 - Bab 2 - Kembali
142 TPOL 2 - Bab 3 - Menjaga-mu...
143 TPOL 2 - Bab 4 - Bukan mimpi
144 TPOL 2 - Bab 5 - Rencana memiliki anak
145 info bab selanjutnya
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Bab 1 - Balas budi berujung petaka
2
Bab 2 - Rou Rou kembali
3
Bab 3 - Bau Busuk
4
Bab 4 - Li Ming Shen Jun
5
Bab 5 - Perasaan sebenarnya Han Ling Shen Jun
6
Bab 6 - Usaha awal Han Ling
7
Bab 7 - Menyelidiki
8
Bab 8 - Apa yang terjadi di Bei Hai ?
9
Bab 9 - Bei Hai
10
Bab 10 - Rumor yang terpatahkan
11
Bab 11 - Bei Hai Ren Yu
12
Bab 12 - Wei Jiang Zheng Zhu
13
Bab 13 - Mengetahui
14
Bab 14 - Xiao Jian Ling
15
Bab 15 - Xue Ling & Wei Jiang
16
Bab 16 - Xue Ling & Wei Jiang 2
17
Bab 17 - Ren Yu
18
Bab 18 - Bau yang nakal
19
Bab 19 - Pusat Lava
20
Bab 20 - Perasaan Han Ling
21
Bab 21 - Hal yang terlewatkan
22
Bab 22 - Xue Ling & Han Ling
23
Bab 23 - Siapa Ro Tan Mo ?
24
Bab 24 - Pria Dingin dan Manja
25
Bab 25 - Sarang Ro Tan Mo
26
Bab 26 - Petunjuk baru
27
Bab 27 - Lamaran
28
Bab 28 - Bayangan yang terobsesi
29
Bab 29 - Jelmaan
30
Bab 30 - Acuh
31
Bab 31 - Kemana Xiao Xue ?
32
Bab 32 - Halusinasi atau...
33
Bab 33 - Pernikahan
34
Bab 34 - Shen Zun yang berbeda
35
Bab 35 - Kue Arak
36
Bab 36 - Ketahanan terhadap arak
37
Bab 37 - Permandian
38
Bab 38 - Penglihatan Leluhur
39
Bab 39 - Dimana Han Ling yang dingin ?
40
Bab 40 - Pernyataan Xue Ling
41
Bab 41 - Hua Yuan Gu
42
Bab 42 - Wangi murni
43
Bab 43 - Berburu lagi ?
44
Bab 44 - Bertemu kenalan lama
45
Bab 45 - Pusaka Dong Hua Gu
46
Bab 46 - Bunga Aster Bai Wan Hua
47
Bab 47 - Lao Hua Jun
48
Bab 48 - Merawatnya
49
Bab 49 - Emosi Wei Jiang
50
Bab 50 - Setengah Dewa Setengah Iblis
51
Bab 51 - Mnecari Jati Diri
52
Bab 52 - Meyakinkan
53
Bab 53 - Melangkah Bersama
54
Bab 54 - Flashback Pusat Lava
55
Bab 55 - Dimanakah Permata Merah
56
Bab 56 - Cemburu
57
Bab 57 - Semoga difikirkan kembali
58
Bab 58 - Istirahat
59
Bab 59 - Kecurigaan
60
Bab 60 - Keraguan
61
Bab 61 - Lan Hua Gu
62
Bab 62 _ Li Ming
63
Bab 63 - Permata Nila
64
Bab 64 - Menjaga Pusat Lava
65
Bab 65 - Utusan Tian Zun
66
Bab 66 - Di bawah pantauan Wei Jiang Zheng Zhu
67
Bab 67 - Mendapat Permata Nila
68
Bab 68 - Penguatan Segel
69
Bab 69 - Siapakah dewa terpilih ?
70
Bab 70 - Sadar diri
71
Bab 71 - Antisipasi
72
Bab 72 - Xue Ling Shen Zun Chu Guang
73
Bab 73 - Perang Huo Ling Tian Zun vs Li Ming Shen Jun
74
Bab 74 - Ambisi yang menolak untuk pergi
75
Bab 75 - Mempermainkan
76
Bab 76 - Dimana Permata Merah ?
77
Bab 77 - Da Hai
78
Bab 78 - Putri Arogan
79
Bab 79 - Keinginan Balas Dendam
80
Bab 80 - Kekesalan
81
Bab 81 - Menghadiri Perayaan Xi Hai
82
Bab 82 - Taruhan
83
Bab 83 - Penyatuan Lumba-Lumba Biru dan Merah
84
Bab 84 - Pilihan Lumba-Lumba Ungu
85
Bab 85 - Zi Zuan
86
Bab 86 - Shen Zun
87
Bab 87 - Awal Perubahan
88
Bab 88 - Masih Menunggu
89
Bab 89 - Apa yang diinginkan Sang Putri Arogan ?
90
Bab 90 - Perubahan yang besar
91
Bab 91 - Tamu Agung
92
Bab 92 - Perintah Shen Zun
93
Bab 93 - Menjaga kekhasan
94
Bab 94 - Pusat Salju
95
Bab 95 - Dong Hai mengharap kedatangan Zun Wang
96
Bab 96 - Apa yang direncanakan Xue Ling ?
97
Bab 97 - 5 hari lagi
98
Bab 98 - Bersiap
99
Bab 99 - Keinginan dan Impian
100
Bab 99 - Penyatuan Permata Nila
101
Bab 101 - Batu Bening
102
Bab 102 - Inti Kemurnian
103
Bab 103 - Xue Chun Ling
104
Bab 104 - Hidup Bebas
105
Bab 105 - Memilikimu
106
Bab 106 - Tanda - tanda pergolakan
107
Intermezzo 1
108
Intermezzo 2
109
I - 3
110
I - 4
111
I - 5
112
I - 6
113
I - 7
114
I - 8
115
I - 9
116
I - 10
117
I - 11
118
I - 12
119
I - 13
120
I - 14
121
I - 15
122
I - 16
123
I - 17
124
I - 18
125
I - 19
126
I - 20
127
I - 21
128
I - 22
129
I - 23
130
I - 24
131
I - 25
132
I - 26
133
I - 27
134
I - 28
135
I - 29
136
I - 30
137
I - 31
138
I - 32
139
Pengumuman...
140
TPOL 2 - Bab 1 - Berjalan sendiri
141
TPOL 2 - Bab 2 - Kembali
142
TPOL 2 - Bab 3 - Menjaga-mu...
143
TPOL 2 - Bab 4 - Bukan mimpi
144
TPOL 2 - Bab 5 - Rencana memiliki anak
145
info bab selanjutnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!