Bab 2 - Rou Rou kembali

Bab 2 – Dewi yang hidup kembali

       “Rou

Rou…” mata Han Ling Shen Jun dan Lin Yang Shui Jun terbelalak, melihat dewi

yang sudah menghilang di pelukan Han Ling Shen Jun beberapa bulan lalu,

berjalan-jalan dengan riang gembira. Sang dewi berbalik, melihat keduanya “ooo…

halo… Han Ling Shen Jun, Lin Yang Shui Jun… ah jangan salah paham, aku tidak

mengikuti dan sama sekali tidak berniat mengganggu kalian” Han Ling mendekati

hadis itu “Rou Rou, kau berpura-pura mati ?” dengan mata sinis. Rou Rou mengerutkan

kening “Shen Jun, dalam beberapa bulan ini, anda menjadi bodoh ?”

       Sang

Dewi meneruskan kata-katanya “Han Ling Shen Jun, semua ini bermula karena jasa

anda pada yang mulia. Setelah sekian lama, yang mulia juga sudah membalas jasa

anda, bukankah seperti itu ! masalah cinta…” jeda sesaat “yang mulia masih

sangat muda. Di alam fana, mereka mengenal dengan istilah cinta monyet. Yang

mulia mengakui, anda adalah cinta pertama yang mulia sekaligus rintangan yang

mulia. Awalnya yang mulia ingin bersama anda untuk membalas jasa anda dan

mengabulkan cinta ini, tapi… tapi karena anda tidak mencintai dan tidak mau

bersama yang mulia, dan jasa anda juga sudah yang mulia kembalikan. Kisah ini

cukup sampai disini.” berkata tegas.

       Han

Ling terdiam, mengamati wajah Rou Rou, mencari kebohongan disana yang tidak

ditemukannya. Rou Rou tersenyum “Han Ling Shen Jun, anda juga tidak perlu

memikirkan apapun. Setelah ini, yang mulia tidak akan mengejar dan mengganggu

anda. Sekarang, sudah saatnya yang mulia kembali ke posisi yang mulia. Disini

yang mulia mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal untuk kisah masa lalu.

Permisi…” memberi hormat dan pergi dari depan Han Ling Shen Jun dan Lin Yang

Shui Jun.

       “Han

Ling Shen Jun, apa lagi yang gadis ini coba lakukan ? bagaimana dia bisa

kembali setelah mati ?” tanya Lin Yang Shui Jun. Han Ling Shen Jun menggeleng,

berbalik dan berjalan pergi, membawa banyak pertanyaan di benaknya. Perlahan

bibir Han Ling Shen Jun membentuk senyuman ‘apapun yang terjadi, Rou Rou telah

kembali. Aku akan bisa melihat gadis mungil itu di sekitarku lagi’ batin Han

Ling.

       “Huo

Ling…” seorang pemuda dengan jubah kebesarannya menoleh, mengamati seorang dewi

di hadapannya “ah jiejie, akhirnya kau pulang juga ! kau tahu bagaimana aku

sangat mengkhawatirkanmu ! baru saja menjelma kembali, kau langsung saja

menghilang !” pemuda itu menggerutu, membuat sang dewi cekikikan “hihihi pao

pei didi, bukankah aku sudah kembali, kau jangan berwajah seperti itu lagi !”

sang pemuda cemberut.

       “haiya…

Tian Zun-ku, aku paling tidak tahan dengan wajahmu ini. Sudah, aku akan biguang

sementara ! berita kembaliku tidak perlu disebarkan !” sang dewi duduk santai

“haih jiejie-ku, dewi teragungku ! kau adalah Shen Zun yang teragung, kau

ampunilah aku ini ! semenjak merawatmu, aku sudah lama tidak bersantai !” Huo

Ling Tian Zun menggerutu. Sang dewi mencibir “cih bersantai… kau bukannya

sangat menikmati waktumu dengan Tian Hou-mu itu !”

       “ah

jiejie, kau belum bertemu istriku !” Huo Ling Tian Zun berbinar membicarakan

istrinya “nanti saja, setelah aku chuguang. Sudah, jangan sepanjang hari

memasang tampang dinginmu itu, sangat menyebalkan !” sang dewi meninggalkan Huo

Ling Tian Zun “haih, masih saja semena-mena… eh dia sekarang jauh lebih muda

dariku, masih tidak tahu aturan…” “jangan menghina di belakangku !” sebuah

suara terdengar ke telinga Huo Ling Tian Zun, yang segera terkejut “aih dasar…”

       “gege…

gege… apa jiejie sudah kembali ?” seorang dewi lain masuk ke ruangan Huo Ling

Tian Zun. Huo Ling Tian Zun menghela nafas “sudah pergi biguang !” sang dewi

menggerutu “aih jiejie… bahkan tidak menemuiku !” “Shui Ling Xian Zun, darimana

kau tahu jiejie kembali ?” Huo Ling Tian Zun bertanya. Dewi yang dipanggil Shui

Ling Xian Zun menjawab dengan wajah masamnya “aku baru melihat Pohon Bodhi…

bola energi yang menyimpan sisa jiwa jiejie sudah menghilang… hmm… akhirnya

setelah 100.000 tahun, jiejie bisa kembali.”

       “ehm…

gege, bagaimana wajah jiejie saat ini ?” Shui Ling Xian Zun dengan wajah

penasaran bertanya pada Huo Ling Tian Zun. Huo Ling Tian Zun mengingat-ingat

pertemuan singkatnya dengan sang dewi “sangat muda tapi tetap menyebalkan !” Shui

Ling Xian Zun tertawa “gege, kau dulu sangat mengagumi jiejie, bahkan menangis

saat menikah tanpa jiejie. Sekarang jiejie kembali, kau seharusnya bersorak

kegirangan, kenapa malah menggerutu disini !” Huo Ling Tian Zun cemberut.

       “jiejie

bahkan tidak bercengkrama denganku, langsung biguang. Kau katakan, aku darimana

memiliki jiejie yang tidak tahu aturan seperti dia !” Huo Ling Tian Zun kesal.

Shui Ling menjawab acuh tak acuh “aih kau ini ! aku lebih suka jiejie biguang

saat ini, mengembalikan semua energinya. Setelah jiejie pulih, kita bisa

bercengkrama berhari-hari. Hanya saja, aku penasaran dengan wajah jiejie. Apa

ada perubahan dengan wajah lamanya ?”

       Huo

Ling Tian Zun menghela nafas “jiejie bisa menjelma kembali setelah 100.000

tahun, tidak menyia-nyiakan energi Fu Wang dan Mu Hou” Shui Ling Xian Zun menyetujuinya

“untung saja saat itu ada sisa energi Fu Wang Mu Hou yang bisa menariknya !”

Huo Ling Tian Zun menggeleng “ini juga berkat jiejie yang tidak pernah patah

semangat menumbuhkan dan merawat Pohon Bodhi dengan energinya. Kumpulan energi

jiejie itulah yang membantunya pulih” Shui Ling Xian Zun mengangguk “hmm…

jiejie-ku tercinta, sangat merindukanmu !”

       “bagaimana

Lan Zhu ?” Huo Ling Tian Zun tiba-tiba bertanya “hmm… aku sudah melihatnya

dengan Chang Le dari Wu Guo. Lan Zhu sudah lama mencari alasan untuk memulai

pemberontakan !” Shui Ling Xian Zun menjadi serius. “haih… aku sungguh tidak

berharap bertentangan dengannya. Bagaimanapun semua adalah murid Mei Hua Shen

Nu !” Huo Ling Tian Zun merana.

       Shui

Ling “ge, kau juga jangan terlalu menyesalkan hal ini. Li Ming gege memang

memiliki sifat yang ambisius. Hanya menjadi Lan Zhu Zhi Zhu, dia tidak akan

semudah itu berpuas diri” Huo Ling Tian Zun memikirkan alasan di baliknya

“sebenarnya bukan hanya karena itu saja ! Li Ming jatuh cinta pada Xue Ling jiejie.

Sayangnya Xue Ling jiejie tidak pernah melihatnya.” “Aih Xue Ling jiejie tidak

pernah tertarik padanya, tapi Li Ming ge sudah menikah. Bukankah artinya dia

hanya mengagumi jiejie dan bisa melepasnya”

       Huo

Ling Tian Zun tersenyum dingin “Shui Ling, sebelumnya sudah menyuruh menyelidiki.

You Rue dari Dong Hua Gu adalah putri yang tidak diinginkan oleh keluarganya

sendiri. Terjadi sesuatu yang melibatkannya, membuat semua keluarga

mengabaikannya. Tidak lama dari saat itu, Li Ming menikahinya. Kita tidak tahu

apa yang terjadi dengan You Rue itu sebelumnya, tapi kemungkinan bukan hal

baik.”

       “Dong

Hua Gu adalah salah satu tempat yang melatih para penjaga keamanan Si Hai Ba

Huang. Selama ini dipegang oleh Jin Dou Zhan Xian.” Shui Ling Xian Zun menjelaskan

“tapi kudengar Li Ming bukan saja menikahi seorang You Rue. Dia juga menikahi

Bei Hai Gong Zhu dan Zi Zhu Gong Zhu. Ge, kulihat dia mau menghimpun tenaga

dari klan-klan besar itu.”

       Huo

Ling Tian Zun meminum tehnya “sementara awasi saja… sekarang masih belum di

ketahui kemana arah tujuannya. Jiejie sudah kembali. Setelah perang besar Shen

Mo, semua baru saja keluar dari keterpurukan.” Shui Ling Xian Zun mencibir “ge,

kau jangan terlalu optimis… yang baik akan memperbaiki keadaan, yang buruk akan

memperburuk keadaan. Sudah, jiejie sudah biguang, aku juga masih ada urusan,

pergi dulu !” berjalan keluar dari ruangan Tian Zun.

Terpopuler

Comments

Aldissa

Aldissa

q mampir..tp kok bahasy susah q pahmi y...maaf..

2023-01-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Balas budi berujung petaka
2 Bab 2 - Rou Rou kembali
3 Bab 3 - Bau Busuk
4 Bab 4 - Li Ming Shen Jun
5 Bab 5 - Perasaan sebenarnya Han Ling Shen Jun
6 Bab 6 - Usaha awal Han Ling
7 Bab 7 - Menyelidiki
8 Bab 8 - Apa yang terjadi di Bei Hai ?
9 Bab 9 - Bei Hai
10 Bab 10 - Rumor yang terpatahkan
11 Bab 11 - Bei Hai Ren Yu
12 Bab 12 - Wei Jiang Zheng Zhu
13 Bab 13 - Mengetahui
14 Bab 14 - Xiao Jian Ling
15 Bab 15 - Xue Ling & Wei Jiang
16 Bab 16 - Xue Ling & Wei Jiang 2
17 Bab 17 - Ren Yu
18 Bab 18 - Bau yang nakal
19 Bab 19 - Pusat Lava
20 Bab 20 - Perasaan Han Ling
21 Bab 21 - Hal yang terlewatkan
22 Bab 22 - Xue Ling & Han Ling
23 Bab 23 - Siapa Ro Tan Mo ?
24 Bab 24 - Pria Dingin dan Manja
25 Bab 25 - Sarang Ro Tan Mo
26 Bab 26 - Petunjuk baru
27 Bab 27 - Lamaran
28 Bab 28 - Bayangan yang terobsesi
29 Bab 29 - Jelmaan
30 Bab 30 - Acuh
31 Bab 31 - Kemana Xiao Xue ?
32 Bab 32 - Halusinasi atau...
33 Bab 33 - Pernikahan
34 Bab 34 - Shen Zun yang berbeda
35 Bab 35 - Kue Arak
36 Bab 36 - Ketahanan terhadap arak
37 Bab 37 - Permandian
38 Bab 38 - Penglihatan Leluhur
39 Bab 39 - Dimana Han Ling yang dingin ?
40 Bab 40 - Pernyataan Xue Ling
41 Bab 41 - Hua Yuan Gu
42 Bab 42 - Wangi murni
43 Bab 43 - Berburu lagi ?
44 Bab 44 - Bertemu kenalan lama
45 Bab 45 - Pusaka Dong Hua Gu
46 Bab 46 - Bunga Aster Bai Wan Hua
47 Bab 47 - Lao Hua Jun
48 Bab 48 - Merawatnya
49 Bab 49 - Emosi Wei Jiang
50 Bab 50 - Setengah Dewa Setengah Iblis
51 Bab 51 - Mnecari Jati Diri
52 Bab 52 - Meyakinkan
53 Bab 53 - Melangkah Bersama
54 Bab 54 - Flashback Pusat Lava
55 Bab 55 - Dimanakah Permata Merah
56 Bab 56 - Cemburu
57 Bab 57 - Semoga difikirkan kembali
58 Bab 58 - Istirahat
59 Bab 59 - Kecurigaan
60 Bab 60 - Keraguan
61 Bab 61 - Lan Hua Gu
62 Bab 62 _ Li Ming
63 Bab 63 - Permata Nila
64 Bab 64 - Menjaga Pusat Lava
65 Bab 65 - Utusan Tian Zun
66 Bab 66 - Di bawah pantauan Wei Jiang Zheng Zhu
67 Bab 67 - Mendapat Permata Nila
68 Bab 68 - Penguatan Segel
69 Bab 69 - Siapakah dewa terpilih ?
70 Bab 70 - Sadar diri
71 Bab 71 - Antisipasi
72 Bab 72 - Xue Ling Shen Zun Chu Guang
73 Bab 73 - Perang Huo Ling Tian Zun vs Li Ming Shen Jun
74 Bab 74 - Ambisi yang menolak untuk pergi
75 Bab 75 - Mempermainkan
76 Bab 76 - Dimana Permata Merah ?
77 Bab 77 - Da Hai
78 Bab 78 - Putri Arogan
79 Bab 79 - Keinginan Balas Dendam
80 Bab 80 - Kekesalan
81 Bab 81 - Menghadiri Perayaan Xi Hai
82 Bab 82 - Taruhan
83 Bab 83 - Penyatuan Lumba-Lumba Biru dan Merah
84 Bab 84 - Pilihan Lumba-Lumba Ungu
85 Bab 85 - Zi Zuan
86 Bab 86 - Shen Zun
87 Bab 87 - Awal Perubahan
88 Bab 88 - Masih Menunggu
89 Bab 89 - Apa yang diinginkan Sang Putri Arogan ?
90 Bab 90 - Perubahan yang besar
91 Bab 91 - Tamu Agung
92 Bab 92 - Perintah Shen Zun
93 Bab 93 - Menjaga kekhasan
94 Bab 94 - Pusat Salju
95 Bab 95 - Dong Hai mengharap kedatangan Zun Wang
96 Bab 96 - Apa yang direncanakan Xue Ling ?
97 Bab 97 - 5 hari lagi
98 Bab 98 - Bersiap
99 Bab 99 - Keinginan dan Impian
100 Bab 99 - Penyatuan Permata Nila
101 Bab 101 - Batu Bening
102 Bab 102 - Inti Kemurnian
103 Bab 103 - Xue Chun Ling
104 Bab 104 - Hidup Bebas
105 Bab 105 - Memilikimu
106 Bab 106 - Tanda - tanda pergolakan
107 Intermezzo 1
108 Intermezzo 2
109 I - 3
110 I - 4
111 I - 5
112 I - 6
113 I - 7
114 I - 8
115 I - 9
116 I - 10
117 I - 11
118 I - 12
119 I - 13
120 I - 14
121 I - 15
122 I - 16
123 I - 17
124 I - 18
125 I - 19
126 I - 20
127 I - 21
128 I - 22
129 I - 23
130 I - 24
131 I - 25
132 I - 26
133 I - 27
134 I - 28
135 I - 29
136 I - 30
137 I - 31
138 I - 32
139 Pengumuman...
140 TPOL 2 - Bab 1 - Berjalan sendiri
141 TPOL 2 - Bab 2 - Kembali
142 TPOL 2 - Bab 3 - Menjaga-mu...
143 TPOL 2 - Bab 4 - Bukan mimpi
144 TPOL 2 - Bab 5 - Rencana memiliki anak
145 info bab selanjutnya
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Bab 1 - Balas budi berujung petaka
2
Bab 2 - Rou Rou kembali
3
Bab 3 - Bau Busuk
4
Bab 4 - Li Ming Shen Jun
5
Bab 5 - Perasaan sebenarnya Han Ling Shen Jun
6
Bab 6 - Usaha awal Han Ling
7
Bab 7 - Menyelidiki
8
Bab 8 - Apa yang terjadi di Bei Hai ?
9
Bab 9 - Bei Hai
10
Bab 10 - Rumor yang terpatahkan
11
Bab 11 - Bei Hai Ren Yu
12
Bab 12 - Wei Jiang Zheng Zhu
13
Bab 13 - Mengetahui
14
Bab 14 - Xiao Jian Ling
15
Bab 15 - Xue Ling & Wei Jiang
16
Bab 16 - Xue Ling & Wei Jiang 2
17
Bab 17 - Ren Yu
18
Bab 18 - Bau yang nakal
19
Bab 19 - Pusat Lava
20
Bab 20 - Perasaan Han Ling
21
Bab 21 - Hal yang terlewatkan
22
Bab 22 - Xue Ling & Han Ling
23
Bab 23 - Siapa Ro Tan Mo ?
24
Bab 24 - Pria Dingin dan Manja
25
Bab 25 - Sarang Ro Tan Mo
26
Bab 26 - Petunjuk baru
27
Bab 27 - Lamaran
28
Bab 28 - Bayangan yang terobsesi
29
Bab 29 - Jelmaan
30
Bab 30 - Acuh
31
Bab 31 - Kemana Xiao Xue ?
32
Bab 32 - Halusinasi atau...
33
Bab 33 - Pernikahan
34
Bab 34 - Shen Zun yang berbeda
35
Bab 35 - Kue Arak
36
Bab 36 - Ketahanan terhadap arak
37
Bab 37 - Permandian
38
Bab 38 - Penglihatan Leluhur
39
Bab 39 - Dimana Han Ling yang dingin ?
40
Bab 40 - Pernyataan Xue Ling
41
Bab 41 - Hua Yuan Gu
42
Bab 42 - Wangi murni
43
Bab 43 - Berburu lagi ?
44
Bab 44 - Bertemu kenalan lama
45
Bab 45 - Pusaka Dong Hua Gu
46
Bab 46 - Bunga Aster Bai Wan Hua
47
Bab 47 - Lao Hua Jun
48
Bab 48 - Merawatnya
49
Bab 49 - Emosi Wei Jiang
50
Bab 50 - Setengah Dewa Setengah Iblis
51
Bab 51 - Mnecari Jati Diri
52
Bab 52 - Meyakinkan
53
Bab 53 - Melangkah Bersama
54
Bab 54 - Flashback Pusat Lava
55
Bab 55 - Dimanakah Permata Merah
56
Bab 56 - Cemburu
57
Bab 57 - Semoga difikirkan kembali
58
Bab 58 - Istirahat
59
Bab 59 - Kecurigaan
60
Bab 60 - Keraguan
61
Bab 61 - Lan Hua Gu
62
Bab 62 _ Li Ming
63
Bab 63 - Permata Nila
64
Bab 64 - Menjaga Pusat Lava
65
Bab 65 - Utusan Tian Zun
66
Bab 66 - Di bawah pantauan Wei Jiang Zheng Zhu
67
Bab 67 - Mendapat Permata Nila
68
Bab 68 - Penguatan Segel
69
Bab 69 - Siapakah dewa terpilih ?
70
Bab 70 - Sadar diri
71
Bab 71 - Antisipasi
72
Bab 72 - Xue Ling Shen Zun Chu Guang
73
Bab 73 - Perang Huo Ling Tian Zun vs Li Ming Shen Jun
74
Bab 74 - Ambisi yang menolak untuk pergi
75
Bab 75 - Mempermainkan
76
Bab 76 - Dimana Permata Merah ?
77
Bab 77 - Da Hai
78
Bab 78 - Putri Arogan
79
Bab 79 - Keinginan Balas Dendam
80
Bab 80 - Kekesalan
81
Bab 81 - Menghadiri Perayaan Xi Hai
82
Bab 82 - Taruhan
83
Bab 83 - Penyatuan Lumba-Lumba Biru dan Merah
84
Bab 84 - Pilihan Lumba-Lumba Ungu
85
Bab 85 - Zi Zuan
86
Bab 86 - Shen Zun
87
Bab 87 - Awal Perubahan
88
Bab 88 - Masih Menunggu
89
Bab 89 - Apa yang diinginkan Sang Putri Arogan ?
90
Bab 90 - Perubahan yang besar
91
Bab 91 - Tamu Agung
92
Bab 92 - Perintah Shen Zun
93
Bab 93 - Menjaga kekhasan
94
Bab 94 - Pusat Salju
95
Bab 95 - Dong Hai mengharap kedatangan Zun Wang
96
Bab 96 - Apa yang direncanakan Xue Ling ?
97
Bab 97 - 5 hari lagi
98
Bab 98 - Bersiap
99
Bab 99 - Keinginan dan Impian
100
Bab 99 - Penyatuan Permata Nila
101
Bab 101 - Batu Bening
102
Bab 102 - Inti Kemurnian
103
Bab 103 - Xue Chun Ling
104
Bab 104 - Hidup Bebas
105
Bab 105 - Memilikimu
106
Bab 106 - Tanda - tanda pergolakan
107
Intermezzo 1
108
Intermezzo 2
109
I - 3
110
I - 4
111
I - 5
112
I - 6
113
I - 7
114
I - 8
115
I - 9
116
I - 10
117
I - 11
118
I - 12
119
I - 13
120
I - 14
121
I - 15
122
I - 16
123
I - 17
124
I - 18
125
I - 19
126
I - 20
127
I - 21
128
I - 22
129
I - 23
130
I - 24
131
I - 25
132
I - 26
133
I - 27
134
I - 28
135
I - 29
136
I - 30
137
I - 31
138
I - 32
139
Pengumuman...
140
TPOL 2 - Bab 1 - Berjalan sendiri
141
TPOL 2 - Bab 2 - Kembali
142
TPOL 2 - Bab 3 - Menjaga-mu...
143
TPOL 2 - Bab 4 - Bukan mimpi
144
TPOL 2 - Bab 5 - Rencana memiliki anak
145
info bab selanjutnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!