Shui
Ling menggerutu “astaga, keluarga apa sebenarnya mereka ? apa ke-5 istrinya
tidak pernah bertengkar ? membayangkan keributannya saja sudah membuatku
gemetar” Wei Jiang tertawa terbahak-bahak “bagaimana menurutmu dulu gugu
menenangkan ke-9 suaminya itu !” Xue Ling mencibir pada Shui Ling. Wei Jiang langsung
terdiam dan bergidik “kau tahu, kami Ren Yu bisa melihat semuanya, tentu tidak
termasuk dirimu !” segera merendah saat melihat tatapan Xue Ling, meneruskan
kembali “satu-satunya yang sengaja kami tutup adalah masalah gugu anda sekalian
!”
Cheng
Mei jadi penasaran “kalian takut pada wanita bersuami banyak ?” Wei Jiang
mengangguk “kami sudah terbiasa melihat pemimpin yang mengontrol ribuan
prajurit, termasuk kepemimpinan Shen Zun ini. Tapi yang seperti gugu anda, kami
tidak sanggup melihatnya” Xue Ling tertawa terbahak-bahak diikuti Shui Ling
“gugu merasa dia memiliki 9 kehidupan jadi memilih 9 suami !”
Cheng
Mei menggoda “jadi bagaimana sekarang ? bukankah kehidupannya hanya tersisa 4
?” Xue Ling masih tertawa “tanyakan sendiri pada gugu hahahahaha…” Wei Jiang
cemberut “Shen Zun jangan tertawa lagi, kau akan membuatku bermimpi buruk nanti
!” Xue Ling tidak bisa menghentikan tawanya.
Shui
Ling berhenti tertawa “eh kalau begitu, siapa yang memanfaatkan Jin Lan ? Li
Ming atau Bei Hai Gong Zhu ?” Wei Jiang menggeleng “anda terbalik, Jin Lan yang
memanfaatkan semuanya. Hanya karena permainan, gadis licik itu melakukan
perjanjian darah. Haih Shen Zun, mereka bukanlah apa-apa bagimu, hanya saja
kerumitannya memang cukup memusingkan !”
Xue Ling memainkan
bibirnya “yang mulia tidak peduli yang dilakukannya. Yang mulia datang hari ini
hanya untuk mengambil berlian merah !” Wei Jiang menghela nafas “kemampuan anda
sudah menembus lapisan 13 !” Xue Ling cemberut “mereka sangat bau !” “lawan
saja dengan wangi anda, bukannya mereka sudah tidak dapat berkutik !” Wei Jiang
mencibir.
Xue Ling kesal
“hei siapa mereka ? tidak pantas untuk yang mulia perhatikan !” Wei Jiang
melirik malas “ya ya ya… eh kukatakan yang mulia Shen Zun, kenapa anda tidak
berubah sedikitpun ? tidak ada tampang gadis manis di sifat anda. Jika bukan
wajah ini, aku tidak akan pernah melihat anda sebagai gadis !” Xue Ling
membalas “kau sendiri ! sudah beranak cucu, kenapa masih saja menjadi ekor arogan
? apa sifatmu berubah ? bahkan mengajari seorang penerus sama arogan seperti
dirimu cih !”
“eh kau…” Wei
Jiang menunjuk Xue Ling “ya ya ya tidak bisa menang darimu !” Cheng Mei melihat
keduanya “bagaimana kalian bisa berteman ?” penasaran dengan kisah keduanya.
Keduanya saling melihat dan membuang muka “cih tidak sudi !” Xue Ling
menggerutu “menyebalkan !” Wei Jiang pun sama menggerutu.
Xin Lan masuk
“yang mulia, sudah menyiapkan perjamuan untukmu !” menarik Xue Ling pergi.
Sebelum pergi, Xue Ling memeletkan lidahnya pada Wei Jiang, membuatnya kesal. Xue
Ling dan Xin Lan bersenda gurau sepanjang jalan. Selanjutnya Shui Ling, Cheng
Mei, dan beberapa duyung, ikut bersenda gurau dengan mereka.
Selama Xue Ling
dan lainnya di laut dalam, Han Ling dan Lin Yang juga tidak beranjak dari Bei
Hai Gong. Lin Yang mulai gelisah “paman…” Lin Da Han bermain catur bersama Han
Ling “Yang er, kau seperti itupun tidak ada gunanya. Eh kau begitu ingin
bertemu dengan Ren Yu atau dengan Shen Zun ?” Lin Da Han menatap Lin Yang penuh
selidik. Lin Yang menatap Han Ling yang santai “ah paman, apa yang kau
bicarakan ! aku begini untuk mengetahui kejelasannya saja !”
Lin Da Han
menyipitkan mata “jangan-jangan kau menyukai salah satu yang ada di arena saat
itu !” Lin Yang mngerutkan keningnya “haih Yang er a, bukan paman mau
mematahkan semangatmu itu, tapi mereka semua sangat susah untuk didapatkan !
kau sebaiknya, jangan terlalu berharap, daripada nanti mendapat sakit hati yang
berlebihan.” Lin Yang cemberut melihat Han Ling yang masih acuh tak acuh.
“Shen Zun, Ren er
ingin mengikutimu, terimalah dia !” Wei Jiang memperjuangkan keinginan cucunya
“ekor arogan, Ren er masih begini kecil, apa kalian yakin bisa berpisah darinya
?” Xue Ling menasehati. “Shen Zun…” Xin Lan tersenyum memanggil “aku tahu yang
kalian inginkan, tapi aku tidak bisa membiarkan nyawa kecil ini ikut aku
berkelana menghadapi bahaya” Xue Ling menolak.
Kedua pasangan itu
tersenyum “Ren er…” memanggil cucunya. Anak duyung itu dengan senyum berbinar,
berlari mendekati Xue Ling “Shen Zun…” memberi hormat, berubah menjadi cahaya
melingkar di jari Xue Ling, membentuk cincin. Xue Ling mengamatinya “apa yang
terjadi ?” mengerutkan kening “Ren er bukanlah cucu kami, dia adalah aura anda
yang berkembang di dalam berlian biru. Saat anda menjelma, Ren er juga menjelma.
Berlian biru adalah unsur Ren Yu hingga Ren er memiliki wujud Ren Yu”.
Xue Ling mengamati
cincin barunya, menjulurkan tangan, terbentuk sebuah pedang dari cincin “ah
ternyata kau ! baik, aku akan membawanya” Xue Ling langsung memberi keputusan,
mendapat senyuman dari pasangan di hadapannya. Ren er kembali menjelma menjadi
duyung kecil “Shen Zun, bisakah aku mepertahankan wujud ini ?” Xue Ling
membelai kepala Ren er “Xiao Jian Ling, kau ingin menjadi apapun terserah padamu”
Ren er melompat-lompat legirangan.
Xue Ling tersenyum
manis melihatnya “hmm…bagaimana kalau kita berlomba, siapa yang berenang lebih
cepat ?” menantang Ren er “baik… baik… Shen Zun…” “eh, jangan memanggilku Shen
Zun lagi, kau adalah jiwa pedang yang berkembang auraku berdasar pada
kebersamaan kita, menurutmu harus memanggil yang mulia apa ?” menggoda Ren er
yang tersipu “Zhu Ren…” Ren er segera menyahut “hmm… pintar sekali !”
Shui Ling berdiri
“kalian mau berlomba, mana boleh kekurangan diriku !” “aku juga !” Cheng Mei
juga mengajukan diri. “baik, sudah lama kita tidak menampakkan diri. Bagaimana
meminjam momen ini, kita mengumumkan keberadaan kita ?” Yi Fei memprovokasi “ah
ternyata kau sedikit berbeda dengan ayahmu ini !” Xue Ling mengejek, Yi Fei
tersipu malu.
“apa aku tidak
baik ?” Wei Jiang merajuk “baik… baik… tetapi terlalu kolot… tidak memiliki
jiwa muda…” Xue Ling mengejek “Xin Lan, lihatlah Shen Zun ini, dia terus mengejekku
!” Wei Jiang merajuk ke istrinya. Xin Lan ikut mengejek “yang dikatakan Shen
Zun benar sekali. Selama menikah, kau selalu mengurungku di Bei Hai ini cih”
Xue Ling tertawa terbahak-bahak “rasakan… ayo Xin Lan, yang mulia membawamu
bersenang-senang…” memprovokasi.
Wei Jiang langsung
memeluk istrinya “Xin Lan…” merengek “begini saja, setelah Chang Yi naik tahta,
aku akan menemanimu melihat Si Hai Ba Huang, bagaimana ?” menawarkan pada
istrinya. Xin Lan memegang dagunya “hmm… begini masih lumayan !” Wei Jiang
tersenyum ceria.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments