Bab 14 - Xiao Jian Ling

        Shui

Ling menggerutu “astaga, keluarga apa sebenarnya mereka ? apa ke-5 istrinya

tidak pernah bertengkar ? membayangkan keributannya saja sudah membuatku

gemetar” Wei Jiang tertawa terbahak-bahak “bagaimana menurutmu dulu gugu

menenangkan ke-9 suaminya itu !” Xue Ling mencibir pada Shui Ling. Wei Jiang langsung

terdiam dan bergidik “kau tahu, kami Ren Yu bisa melihat semuanya, tentu tidak

termasuk dirimu !” segera merendah saat melihat tatapan Xue Ling, meneruskan

kembali “satu-satunya yang sengaja kami tutup adalah masalah gugu anda sekalian

!”

        Cheng

Mei jadi penasaran “kalian takut pada wanita bersuami banyak ?” Wei Jiang

mengangguk “kami sudah terbiasa melihat pemimpin yang mengontrol ribuan

prajurit, termasuk kepemimpinan Shen Zun ini. Tapi yang seperti gugu anda, kami

tidak sanggup melihatnya” Xue Ling tertawa terbahak-bahak diikuti Shui Ling

“gugu merasa dia memiliki 9 kehidupan jadi memilih 9 suami !”

        Cheng

Mei menggoda “jadi bagaimana sekarang ? bukankah kehidupannya hanya tersisa 4

?” Xue Ling masih tertawa “tanyakan sendiri pada gugu hahahahaha…” Wei Jiang

cemberut “Shen Zun jangan tertawa lagi, kau akan membuatku bermimpi buruk nanti

!” Xue Ling tidak bisa menghentikan tawanya.

        Shui

Ling berhenti tertawa “eh kalau begitu, siapa yang memanfaatkan Jin Lan ? Li

Ming atau Bei Hai Gong Zhu ?” Wei Jiang menggeleng “anda terbalik, Jin Lan yang

memanfaatkan semuanya. Hanya karena permainan, gadis licik itu melakukan

perjanjian darah. Haih Shen Zun, mereka bukanlah apa-apa bagimu, hanya saja

kerumitannya memang cukup memusingkan !”

Xue Ling memainkan

bibirnya “yang mulia tidak peduli yang dilakukannya. Yang mulia datang hari ini

hanya untuk mengambil berlian merah !” Wei Jiang menghela nafas “kemampuan anda

sudah menembus lapisan 13 !” Xue Ling cemberut “mereka sangat bau !” “lawan

saja dengan wangi anda, bukannya mereka sudah tidak dapat berkutik !” Wei Jiang

mencibir.

Xue Ling kesal

“hei siapa mereka ? tidak pantas untuk yang mulia perhatikan !” Wei Jiang

melirik malas “ya ya ya… eh kukatakan yang mulia Shen Zun, kenapa anda tidak

berubah sedikitpun ? tidak ada tampang gadis manis di sifat anda. Jika bukan

wajah ini, aku tidak akan pernah melihat anda sebagai gadis !” Xue Ling

membalas “kau sendiri ! sudah beranak cucu, kenapa masih saja menjadi ekor arogan

? apa sifatmu berubah ? bahkan mengajari seorang penerus sama arogan seperti

dirimu cih !”

“eh kau…” Wei

Jiang menunjuk Xue Ling “ya ya ya tidak bisa menang darimu !” Cheng Mei melihat

keduanya “bagaimana kalian bisa berteman ?” penasaran dengan kisah keduanya.

Keduanya saling melihat dan membuang muka “cih tidak sudi !” Xue Ling

menggerutu “menyebalkan !” Wei Jiang pun sama menggerutu.

Xin Lan masuk

“yang mulia, sudah menyiapkan perjamuan untukmu !” menarik Xue Ling pergi.

Sebelum pergi, Xue Ling memeletkan lidahnya pada Wei Jiang, membuatnya kesal. Xue

Ling dan Xin Lan bersenda gurau sepanjang jalan. Selanjutnya Shui Ling, Cheng

Mei, dan beberapa duyung, ikut bersenda gurau dengan mereka.

Selama Xue Ling

dan lainnya di laut dalam, Han Ling dan Lin Yang juga tidak beranjak dari Bei

Hai Gong. Lin Yang mulai gelisah “paman…” Lin Da Han bermain catur bersama Han

Ling “Yang er, kau seperti itupun tidak ada gunanya. Eh kau begitu ingin

bertemu dengan Ren Yu atau dengan Shen Zun ?” Lin Da Han menatap Lin Yang penuh

selidik. Lin Yang menatap Han Ling yang santai “ah paman, apa yang kau

bicarakan ! aku begini untuk mengetahui kejelasannya saja !”

Lin Da Han

menyipitkan mata “jangan-jangan kau menyukai salah satu yang ada di arena saat

itu !” Lin Yang mngerutkan keningnya “haih Yang er a, bukan paman mau

mematahkan semangatmu itu, tapi mereka semua sangat susah untuk didapatkan !

kau sebaiknya, jangan terlalu berharap, daripada nanti mendapat sakit hati yang

berlebihan.” Lin Yang cemberut melihat Han Ling yang masih acuh tak acuh.

“Shen Zun, Ren er

ingin mengikutimu, terimalah dia !” Wei Jiang memperjuangkan keinginan cucunya

“ekor arogan, Ren er masih begini kecil, apa kalian yakin bisa berpisah darinya

?” Xue Ling menasehati. “Shen Zun…” Xin Lan tersenyum memanggil “aku tahu yang

kalian inginkan, tapi aku tidak bisa membiarkan nyawa kecil ini ikut aku

berkelana menghadapi bahaya” Xue Ling menolak.

Kedua pasangan itu

tersenyum “Ren er…” memanggil cucunya. Anak duyung itu dengan senyum berbinar,

berlari mendekati Xue Ling “Shen Zun…” memberi hormat, berubah menjadi cahaya

melingkar di jari Xue Ling, membentuk cincin. Xue Ling mengamatinya “apa yang

terjadi ?” mengerutkan kening “Ren er bukanlah cucu kami, dia adalah aura anda

yang berkembang di dalam berlian biru. Saat anda menjelma, Ren er juga menjelma.

Berlian biru adalah unsur Ren Yu hingga Ren er memiliki wujud Ren Yu”.

Xue Ling mengamati

cincin barunya, menjulurkan tangan, terbentuk sebuah pedang dari cincin “ah

ternyata kau ! baik, aku akan membawanya” Xue Ling langsung memberi keputusan,

mendapat senyuman dari pasangan di hadapannya. Ren er kembali menjelma menjadi

duyung kecil “Shen Zun, bisakah aku mepertahankan wujud ini ?” Xue Ling

membelai kepala Ren er “Xiao Jian Ling, kau ingin menjadi apapun terserah padamu”

Ren er melompat-lompat legirangan.

Xue Ling tersenyum

manis melihatnya “hmm…bagaimana kalau kita berlomba, siapa yang berenang lebih

cepat ?” menantang Ren er “baik… baik… Shen Zun…” “eh, jangan memanggilku Shen

Zun lagi, kau adalah jiwa pedang yang berkembang auraku berdasar pada

kebersamaan kita, menurutmu harus memanggil yang mulia apa ?” menggoda Ren er

yang tersipu “Zhu Ren…” Ren er segera menyahut “hmm… pintar sekali !”

Shui Ling berdiri

“kalian mau berlomba, mana boleh kekurangan diriku !” “aku juga !” Cheng Mei

juga mengajukan diri. “baik, sudah lama kita tidak menampakkan diri. Bagaimana

meminjam momen ini, kita mengumumkan keberadaan kita ?” Yi Fei memprovokasi “ah

ternyata kau sedikit berbeda dengan ayahmu ini !” Xue Ling mengejek, Yi Fei

tersipu malu.

“apa aku tidak

baik ?” Wei Jiang merajuk “baik… baik… tetapi terlalu kolot… tidak memiliki

jiwa muda…” Xue Ling mengejek “Xin Lan, lihatlah Shen Zun ini, dia terus mengejekku

!” Wei Jiang merajuk ke istrinya. Xin Lan ikut mengejek “yang dikatakan Shen

Zun benar sekali. Selama menikah, kau selalu mengurungku di Bei Hai ini cih”

Xue Ling tertawa terbahak-bahak “rasakan… ayo Xin Lan, yang mulia membawamu

bersenang-senang…” memprovokasi.

Wei Jiang langsung

memeluk istrinya “Xin Lan…” merengek “begini saja, setelah Chang Yi naik tahta,

aku akan menemanimu melihat Si Hai Ba Huang, bagaimana ?” menawarkan pada

istrinya. Xin Lan memegang dagunya “hmm… begini masih lumayan !” Wei Jiang

tersenyum ceria.

Episodes
1 Bab 1 - Balas budi berujung petaka
2 Bab 2 - Rou Rou kembali
3 Bab 3 - Bau Busuk
4 Bab 4 - Li Ming Shen Jun
5 Bab 5 - Perasaan sebenarnya Han Ling Shen Jun
6 Bab 6 - Usaha awal Han Ling
7 Bab 7 - Menyelidiki
8 Bab 8 - Apa yang terjadi di Bei Hai ?
9 Bab 9 - Bei Hai
10 Bab 10 - Rumor yang terpatahkan
11 Bab 11 - Bei Hai Ren Yu
12 Bab 12 - Wei Jiang Zheng Zhu
13 Bab 13 - Mengetahui
14 Bab 14 - Xiao Jian Ling
15 Bab 15 - Xue Ling & Wei Jiang
16 Bab 16 - Xue Ling & Wei Jiang 2
17 Bab 17 - Ren Yu
18 Bab 18 - Bau yang nakal
19 Bab 19 - Pusat Lava
20 Bab 20 - Perasaan Han Ling
21 Bab 21 - Hal yang terlewatkan
22 Bab 22 - Xue Ling & Han Ling
23 Bab 23 - Siapa Ro Tan Mo ?
24 Bab 24 - Pria Dingin dan Manja
25 Bab 25 - Sarang Ro Tan Mo
26 Bab 26 - Petunjuk baru
27 Bab 27 - Lamaran
28 Bab 28 - Bayangan yang terobsesi
29 Bab 29 - Jelmaan
30 Bab 30 - Acuh
31 Bab 31 - Kemana Xiao Xue ?
32 Bab 32 - Halusinasi atau...
33 Bab 33 - Pernikahan
34 Bab 34 - Shen Zun yang berbeda
35 Bab 35 - Kue Arak
36 Bab 36 - Ketahanan terhadap arak
37 Bab 37 - Permandian
38 Bab 38 - Penglihatan Leluhur
39 Bab 39 - Dimana Han Ling yang dingin ?
40 Bab 40 - Pernyataan Xue Ling
41 Bab 41 - Hua Yuan Gu
42 Bab 42 - Wangi murni
43 Bab 43 - Berburu lagi ?
44 Bab 44 - Bertemu kenalan lama
45 Bab 45 - Pusaka Dong Hua Gu
46 Bab 46 - Bunga Aster Bai Wan Hua
47 Bab 47 - Lao Hua Jun
48 Bab 48 - Merawatnya
49 Bab 49 - Emosi Wei Jiang
50 Bab 50 - Setengah Dewa Setengah Iblis
51 Bab 51 - Mnecari Jati Diri
52 Bab 52 - Meyakinkan
53 Bab 53 - Melangkah Bersama
54 Bab 54 - Flashback Pusat Lava
55 Bab 55 - Dimanakah Permata Merah
56 Bab 56 - Cemburu
57 Bab 57 - Semoga difikirkan kembali
58 Bab 58 - Istirahat
59 Bab 59 - Kecurigaan
60 Bab 60 - Keraguan
61 Bab 61 - Lan Hua Gu
62 Bab 62 _ Li Ming
63 Bab 63 - Permata Nila
64 Bab 64 - Menjaga Pusat Lava
65 Bab 65 - Utusan Tian Zun
66 Bab 66 - Di bawah pantauan Wei Jiang Zheng Zhu
67 Bab 67 - Mendapat Permata Nila
68 Bab 68 - Penguatan Segel
69 Bab 69 - Siapakah dewa terpilih ?
70 Bab 70 - Sadar diri
71 Bab 71 - Antisipasi
72 Bab 72 - Xue Ling Shen Zun Chu Guang
73 Bab 73 - Perang Huo Ling Tian Zun vs Li Ming Shen Jun
74 Bab 74 - Ambisi yang menolak untuk pergi
75 Bab 75 - Mempermainkan
76 Bab 76 - Dimana Permata Merah ?
77 Bab 77 - Da Hai
78 Bab 78 - Putri Arogan
79 Bab 79 - Keinginan Balas Dendam
80 Bab 80 - Kekesalan
81 Bab 81 - Menghadiri Perayaan Xi Hai
82 Bab 82 - Taruhan
83 Bab 83 - Penyatuan Lumba-Lumba Biru dan Merah
84 Bab 84 - Pilihan Lumba-Lumba Ungu
85 Bab 85 - Zi Zuan
86 Bab 86 - Shen Zun
87 Bab 87 - Awal Perubahan
88 Bab 88 - Masih Menunggu
89 Bab 89 - Apa yang diinginkan Sang Putri Arogan ?
90 Bab 90 - Perubahan yang besar
91 Bab 91 - Tamu Agung
92 Bab 92 - Perintah Shen Zun
93 Bab 93 - Menjaga kekhasan
94 Bab 94 - Pusat Salju
95 Bab 95 - Dong Hai mengharap kedatangan Zun Wang
96 Bab 96 - Apa yang direncanakan Xue Ling ?
97 Bab 97 - 5 hari lagi
98 Bab 98 - Bersiap
99 Bab 99 - Keinginan dan Impian
100 Bab 99 - Penyatuan Permata Nila
101 Bab 101 - Batu Bening
102 Bab 102 - Inti Kemurnian
103 Bab 103 - Xue Chun Ling
104 Bab 104 - Hidup Bebas
105 Bab 105 - Memilikimu
106 Bab 106 - Tanda - tanda pergolakan
107 Intermezzo 1
108 Intermezzo 2
109 I - 3
110 I - 4
111 I - 5
112 I - 6
113 I - 7
114 I - 8
115 I - 9
116 I - 10
117 I - 11
118 I - 12
119 I - 13
120 I - 14
121 I - 15
122 I - 16
123 I - 17
124 I - 18
125 I - 19
126 I - 20
127 I - 21
128 I - 22
129 I - 23
130 I - 24
131 I - 25
132 I - 26
133 I - 27
134 I - 28
135 I - 29
136 I - 30
137 I - 31
138 I - 32
139 Pengumuman...
140 TPOL 2 - Bab 1 - Berjalan sendiri
141 TPOL 2 - Bab 2 - Kembali
142 TPOL 2 - Bab 3 - Menjaga-mu...
143 TPOL 2 - Bab 4 - Bukan mimpi
144 TPOL 2 - Bab 5 - Rencana memiliki anak
145 info bab selanjutnya
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Bab 1 - Balas budi berujung petaka
2
Bab 2 - Rou Rou kembali
3
Bab 3 - Bau Busuk
4
Bab 4 - Li Ming Shen Jun
5
Bab 5 - Perasaan sebenarnya Han Ling Shen Jun
6
Bab 6 - Usaha awal Han Ling
7
Bab 7 - Menyelidiki
8
Bab 8 - Apa yang terjadi di Bei Hai ?
9
Bab 9 - Bei Hai
10
Bab 10 - Rumor yang terpatahkan
11
Bab 11 - Bei Hai Ren Yu
12
Bab 12 - Wei Jiang Zheng Zhu
13
Bab 13 - Mengetahui
14
Bab 14 - Xiao Jian Ling
15
Bab 15 - Xue Ling & Wei Jiang
16
Bab 16 - Xue Ling & Wei Jiang 2
17
Bab 17 - Ren Yu
18
Bab 18 - Bau yang nakal
19
Bab 19 - Pusat Lava
20
Bab 20 - Perasaan Han Ling
21
Bab 21 - Hal yang terlewatkan
22
Bab 22 - Xue Ling & Han Ling
23
Bab 23 - Siapa Ro Tan Mo ?
24
Bab 24 - Pria Dingin dan Manja
25
Bab 25 - Sarang Ro Tan Mo
26
Bab 26 - Petunjuk baru
27
Bab 27 - Lamaran
28
Bab 28 - Bayangan yang terobsesi
29
Bab 29 - Jelmaan
30
Bab 30 - Acuh
31
Bab 31 - Kemana Xiao Xue ?
32
Bab 32 - Halusinasi atau...
33
Bab 33 - Pernikahan
34
Bab 34 - Shen Zun yang berbeda
35
Bab 35 - Kue Arak
36
Bab 36 - Ketahanan terhadap arak
37
Bab 37 - Permandian
38
Bab 38 - Penglihatan Leluhur
39
Bab 39 - Dimana Han Ling yang dingin ?
40
Bab 40 - Pernyataan Xue Ling
41
Bab 41 - Hua Yuan Gu
42
Bab 42 - Wangi murni
43
Bab 43 - Berburu lagi ?
44
Bab 44 - Bertemu kenalan lama
45
Bab 45 - Pusaka Dong Hua Gu
46
Bab 46 - Bunga Aster Bai Wan Hua
47
Bab 47 - Lao Hua Jun
48
Bab 48 - Merawatnya
49
Bab 49 - Emosi Wei Jiang
50
Bab 50 - Setengah Dewa Setengah Iblis
51
Bab 51 - Mnecari Jati Diri
52
Bab 52 - Meyakinkan
53
Bab 53 - Melangkah Bersama
54
Bab 54 - Flashback Pusat Lava
55
Bab 55 - Dimanakah Permata Merah
56
Bab 56 - Cemburu
57
Bab 57 - Semoga difikirkan kembali
58
Bab 58 - Istirahat
59
Bab 59 - Kecurigaan
60
Bab 60 - Keraguan
61
Bab 61 - Lan Hua Gu
62
Bab 62 _ Li Ming
63
Bab 63 - Permata Nila
64
Bab 64 - Menjaga Pusat Lava
65
Bab 65 - Utusan Tian Zun
66
Bab 66 - Di bawah pantauan Wei Jiang Zheng Zhu
67
Bab 67 - Mendapat Permata Nila
68
Bab 68 - Penguatan Segel
69
Bab 69 - Siapakah dewa terpilih ?
70
Bab 70 - Sadar diri
71
Bab 71 - Antisipasi
72
Bab 72 - Xue Ling Shen Zun Chu Guang
73
Bab 73 - Perang Huo Ling Tian Zun vs Li Ming Shen Jun
74
Bab 74 - Ambisi yang menolak untuk pergi
75
Bab 75 - Mempermainkan
76
Bab 76 - Dimana Permata Merah ?
77
Bab 77 - Da Hai
78
Bab 78 - Putri Arogan
79
Bab 79 - Keinginan Balas Dendam
80
Bab 80 - Kekesalan
81
Bab 81 - Menghadiri Perayaan Xi Hai
82
Bab 82 - Taruhan
83
Bab 83 - Penyatuan Lumba-Lumba Biru dan Merah
84
Bab 84 - Pilihan Lumba-Lumba Ungu
85
Bab 85 - Zi Zuan
86
Bab 86 - Shen Zun
87
Bab 87 - Awal Perubahan
88
Bab 88 - Masih Menunggu
89
Bab 89 - Apa yang diinginkan Sang Putri Arogan ?
90
Bab 90 - Perubahan yang besar
91
Bab 91 - Tamu Agung
92
Bab 92 - Perintah Shen Zun
93
Bab 93 - Menjaga kekhasan
94
Bab 94 - Pusat Salju
95
Bab 95 - Dong Hai mengharap kedatangan Zun Wang
96
Bab 96 - Apa yang direncanakan Xue Ling ?
97
Bab 97 - 5 hari lagi
98
Bab 98 - Bersiap
99
Bab 99 - Keinginan dan Impian
100
Bab 99 - Penyatuan Permata Nila
101
Bab 101 - Batu Bening
102
Bab 102 - Inti Kemurnian
103
Bab 103 - Xue Chun Ling
104
Bab 104 - Hidup Bebas
105
Bab 105 - Memilikimu
106
Bab 106 - Tanda - tanda pergolakan
107
Intermezzo 1
108
Intermezzo 2
109
I - 3
110
I - 4
111
I - 5
112
I - 6
113
I - 7
114
I - 8
115
I - 9
116
I - 10
117
I - 11
118
I - 12
119
I - 13
120
I - 14
121
I - 15
122
I - 16
123
I - 17
124
I - 18
125
I - 19
126
I - 20
127
I - 21
128
I - 22
129
I - 23
130
I - 24
131
I - 25
132
I - 26
133
I - 27
134
I - 28
135
I - 29
136
I - 30
137
I - 31
138
I - 32
139
Pengumuman...
140
TPOL 2 - Bab 1 - Berjalan sendiri
141
TPOL 2 - Bab 2 - Kembali
142
TPOL 2 - Bab 3 - Menjaga-mu...
143
TPOL 2 - Bab 4 - Bukan mimpi
144
TPOL 2 - Bab 5 - Rencana memiliki anak
145
info bab selanjutnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!