Bab 7 - Menyelidiki

       Han

Ling kembali dengan perasaan kecewa “ada apa ? kenapa wajahmu seperti itu ?”

Lin Yang menyambutnya “Xue Ling sudah pergi !” “ah kau ke Xue Zuan Shi Gong

lagi !” Lin Yang mengkonfirmasi “sudahlah, mungkin memang kalian tidak berjodoh

!” Han Ling menatap Lin Yang dengan dingin.

       Lin

Yang berguman “untuk apa kau melihatku seperti itu ? ayo, jadi ke Bei Hai ?”

Han Ling menghela nafas, menegakkan tubuh dan berjalan keluar Zheng Guang Gong

bersama Lin Yang, menuju Bei Hai “apa yang kau temukan ?” Han Ling bertanya ke

Lin Yang “semua istri Li Ming ini sangat setia dan cinta mati padanya !” “Bei

Hai Gong Zhu ?” Han Ling santai berucap.

       Lin

Ying menanggapi “semua tahu Ang Ngo Gong Zhu sangat keras kepala dan

pembangkang di klannya. Semua menganggap suatu hari dia akan menikahi suami

yang akan tunduk padanya, tapi kedatangan Li Ming merubah segalanya. Sehari

setelah kedatangan Li Ming, Ang Ngo Gong Zhu langsung memutuskan menikah

dengannya. Hal ini menggemparkan Bei Hai, tapi tidak ada yang dapat merubah

keputusan Gong Zhu.” Han Ling mendengarkan sambil berjalan.

       Di

Yue Xing Gong, Xue Ling dan Shui Ling menunggu Cheng Mei selesai mempersiapkan

ketidakhadirannya di Yue Xing Gong. “jie, anda ingin berjalan dari mana ?” Shui

Ling bertanya sambil melihat peta Si Hai Ba Huang di hadapannya. Xue Ling

melihat peta acuh tak acuh “mengunjungi teman lama !” Shui Ling menaikkan

alisnya, melihat Xue Ling “jie…” “aiyo, kau ini tidak usah rewel… aku keluar

bukan untuk menyelidiki kasus, aku hanya ingin berjalan-jalan… untuk apa kau

serius seperti itu !” Xue Ling menggerutu.

       Shui

Ling cekikikan “baik… baik… menemanimu berjalan-jalan, sudah bisa kan !” Xue

Ling mengangguk “begini baru benar ! haih disini membosankan sekali ! ingin

sekali menyihirnya langsung menjadi malam !” cemberut. Shui Ling menyembunyikan

tawanya “jie, jika anda melakukannya, akan semakin melambatkan perjalanan kita

!” Xue Ling menggerutu “aih kuberitahu padamu ! disini hanya kunang-kunang Ma

Guang-nya yang menarik buatku. Mereka hanya keluar di malam hari. Kau menarikku

kemari dari pagi, sangat membosankan !”

       Shui

Ling juga menggerutu “aiya jie, anda jangan menggerutu lagi ! jika tidak lari

dari pagi, gege akan menahan kita lagi !” Xue Ling berguman “kulihat kalian

berdua ya, tidak meningkat apapun. Satu-satunya yang meningkat adalah sifat

menyebalkan kalian cih !” Shui Ling menghela nafas “haih jie… kami juga dipaksa

oleh keadaan. Setelah perang anda, ge harus memegang tanggung jawab besar.

Keterpurukan akibat perang itu, dengan tidak mudah diperbaiki. Aku harus

menunggui Pohon Bodhi dan melindunginya, bergantian dengan Shen Wang. Belum

lagi, pemberontakan-pemberontakan kecil yang masih terus berlangsung. Untung

saja ada sau sau saat itu, bisa berbagi kesusahan dengan gege”.

       Xue

Ling menerawang “setiap perang Shen Mo pasti meninggalkan keterpurukan. Saat

itu, aku sudah menyuruh kalian belajar dengan baik, kalian masih sering membuat

kesalahan dan melewatkan banyak hal. Bukankah ini juga salah satu yang kalian

lewatkan !” Shui Ling menunduk “jie, kami sudah tahu salah. Kami tidak memiliki

cukup kepercayaan untuk mengawasi segalanya. Kami tiba-tiba kehilanganmu juga

memberikan pukulan yang sangat besar.” “sudah, tidak usah diungkit lagi. Walau

banyak kekurangan, tapi kalian sudah melakukan dengan cukup baik. Belajarlah

dengan baik ! tingkatkan kewaspadaanmu !” Shui Ling mengangguk.

       Shui

Ling memegang tangan Xue Ling “jie, kudengar sebelum kembali, kau memiliki

kisah dengan Han Ling Shen Jun.” dengan mata penasaran. Xue Ling mengetuk

kepala Shui Ling “sudah belajar bergosip !” Shui Ling memeletkan lidahnya “aiyo

jie, kau katakanlah ! sambil menunggu waktu, bagaimana ? aiyo jie…” merajuk.

Xue Ling menatap sinis Shui Ling sesaat “haih… dia menyelamatkanku saat baru

menjelma dari bunga Pohon Bodhi…” menceritakan kisahnya secara garis besar.

       Shui

Ling dengan mata berbinar bertanya “sekarang ? bagaimana sekarang ? apa jiejie

masih menyukainya ?” Xue Ling tersenyum meminum tehnya “Shui Ling, kau ingat

sumpah kita saat kecil ?” Shui Ling mengangguk “sepasang untuk selama-lamanya.

Jie, kau sudah berkorban begitu banyak untuknya. Aku tidak percaya Han Ling

Shen Jun tidak memiliki perasaan untukmu. Terdengar dari ceritamu, dia juga

menjagamu dengan caranya sendiri. Han Ling Shen Jun yang kukenal, sangat dingin,

tidak pernah mempedulikan siapapun. Dia sangat bertanggung jawab. Ada beliau

saat itu, merupakan penolong yang sangat berarti”

       Xue

Ling tersenyum sendu “Shui Ling, aku tidak mempermasalahkan hal itu. Jika di

hatinya ada aku, dia tidak akan seegois itu hanya memikirkan dari pihaknya.

Selama itu dia terus mendorongku menjauh, aku juga sudah mengerti. Aku menjadi

beban untuknya ! bukankah sekarang sangat baik, kami melalui jalan kami

masing-masing.” Shui Ling memeluk Xue Ling “tapi jie, apa kau bisa menutupi

perasaanmu ?” Xue Ling menggeleng “aku tidak menutupi perasaanku, aku hanya

mengganti cara untuk menunjukkannya”.

       Shui

Ling menghela nafas “jie, aku sungguh berharap kau dapat hidup demi dirimu

sendiri kali ini… bukan hanya aku, gege sau sau juga mengharapkan hal yang sama

untukmu.” Xue Ling tersenyum “terima kasih pada kalian. Aku sudah hidup demi

diriku sendiri. Aku seperti ini, kalian masih takut aku terbebani. Haih, kalian

ini terlalu kolot, nikmatilah hidup kalian. Saat fikiranmu tidak terbebani, kau

akan menemukan hal-hal baru yang mungkin saja otak kecilmu itu lewatkan” Shui

Ling memberi hormat “terima kasih ajaran Shen Zun” dengan senyum manisnya.

“hanya tahu main !” Xue Ling kembali mengetuk kepala Shui Ling.

       Lin

Yang dan Han Ling tidak langsung ke Bei Hai, tapi mengamati sekitaran menuju

Bei Hai “apa Bei Hai Shui Jun menerima Li Ming ?” Han Ling bertanya “hmm… yang

ku dengar, mereka tidak terlalu menerimanya hingga saat ini. Saat bertemu,

mereka hanya melakukan formalitas saja. Mereka masih dalam keterkejutan gong

zhu yang tiba-tiba berubah sedrastis itu” Lin Yang menjelaskan “tampaknya Li

Ming ini bermasalah ! dengar dari ceritamu, Li Ming hampir selalu mendapat

istri pada saat wanita itu terpuruk.” Han Ling menelaah.

       Lin

Yang mengangguk “selain istrinya yang ke-5 ini, keempat istrinya memiliki

sejarah yang kurang lebih sama.” Han Ling mengerutkan kening “istri ke-5 ?” Lin

Yang kelihatan salah tingkah “apa kau tahu siapa yang dikejar Li Ming

sebenarnya ?” Han Ling menatap Lin Yang yang menghela nafas “kecantikan Rou Rou

sudah terkenal di Hua Yuan Gu.” Mata Han Ling mendingin menatap Lin Yang dengan

sinis. Lin Yang meneruskan “Li Ming awalnya mengincarnya, tapi tidak pernah

mendapat kesempatan mendekatinya. Selain itu Rou Rou hanyalah salah satu Hua

Ling yang tidak jelas asal usulnya, membuat niat Li Ming berkurang.”

       Han

Ling kesal, tapi tidak mengatakan apapun “Han Ling, saat itu, jika bukan Rou

Rou fokus mengejarmu dan tidak melihat yang lain. Saat ini Rou Rou pasti sudah

memiliki pasangan. Di Hua Yuan Gu banyak yang menyukainya. Sifatnya yang ceria,

baik hati, bebas, dan mandiri, ditambah pintar memasak, membuatnya menjadi

idola di Hua Yuan Gu dan sekitarnya. Tapi dia malah mengejarmu si hati es ini,

sungguh sangat disayangkan” Lin Yang berguman.

Episodes
1 Bab 1 - Balas budi berujung petaka
2 Bab 2 - Rou Rou kembali
3 Bab 3 - Bau Busuk
4 Bab 4 - Li Ming Shen Jun
5 Bab 5 - Perasaan sebenarnya Han Ling Shen Jun
6 Bab 6 - Usaha awal Han Ling
7 Bab 7 - Menyelidiki
8 Bab 8 - Apa yang terjadi di Bei Hai ?
9 Bab 9 - Bei Hai
10 Bab 10 - Rumor yang terpatahkan
11 Bab 11 - Bei Hai Ren Yu
12 Bab 12 - Wei Jiang Zheng Zhu
13 Bab 13 - Mengetahui
14 Bab 14 - Xiao Jian Ling
15 Bab 15 - Xue Ling & Wei Jiang
16 Bab 16 - Xue Ling & Wei Jiang 2
17 Bab 17 - Ren Yu
18 Bab 18 - Bau yang nakal
19 Bab 19 - Pusat Lava
20 Bab 20 - Perasaan Han Ling
21 Bab 21 - Hal yang terlewatkan
22 Bab 22 - Xue Ling & Han Ling
23 Bab 23 - Siapa Ro Tan Mo ?
24 Bab 24 - Pria Dingin dan Manja
25 Bab 25 - Sarang Ro Tan Mo
26 Bab 26 - Petunjuk baru
27 Bab 27 - Lamaran
28 Bab 28 - Bayangan yang terobsesi
29 Bab 29 - Jelmaan
30 Bab 30 - Acuh
31 Bab 31 - Kemana Xiao Xue ?
32 Bab 32 - Halusinasi atau...
33 Bab 33 - Pernikahan
34 Bab 34 - Shen Zun yang berbeda
35 Bab 35 - Kue Arak
36 Bab 36 - Ketahanan terhadap arak
37 Bab 37 - Permandian
38 Bab 38 - Penglihatan Leluhur
39 Bab 39 - Dimana Han Ling yang dingin ?
40 Bab 40 - Pernyataan Xue Ling
41 Bab 41 - Hua Yuan Gu
42 Bab 42 - Wangi murni
43 Bab 43 - Berburu lagi ?
44 Bab 44 - Bertemu kenalan lama
45 Bab 45 - Pusaka Dong Hua Gu
46 Bab 46 - Bunga Aster Bai Wan Hua
47 Bab 47 - Lao Hua Jun
48 Bab 48 - Merawatnya
49 Bab 49 - Emosi Wei Jiang
50 Bab 50 - Setengah Dewa Setengah Iblis
51 Bab 51 - Mnecari Jati Diri
52 Bab 52 - Meyakinkan
53 Bab 53 - Melangkah Bersama
54 Bab 54 - Flashback Pusat Lava
55 Bab 55 - Dimanakah Permata Merah
56 Bab 56 - Cemburu
57 Bab 57 - Semoga difikirkan kembali
58 Bab 58 - Istirahat
59 Bab 59 - Kecurigaan
60 Bab 60 - Keraguan
61 Bab 61 - Lan Hua Gu
62 Bab 62 _ Li Ming
63 Bab 63 - Permata Nila
64 Bab 64 - Menjaga Pusat Lava
65 Bab 65 - Utusan Tian Zun
66 Bab 66 - Di bawah pantauan Wei Jiang Zheng Zhu
67 Bab 67 - Mendapat Permata Nila
68 Bab 68 - Penguatan Segel
69 Bab 69 - Siapakah dewa terpilih ?
70 Bab 70 - Sadar diri
71 Bab 71 - Antisipasi
72 Bab 72 - Xue Ling Shen Zun Chu Guang
73 Bab 73 - Perang Huo Ling Tian Zun vs Li Ming Shen Jun
74 Bab 74 - Ambisi yang menolak untuk pergi
75 Bab 75 - Mempermainkan
76 Bab 76 - Dimana Permata Merah ?
77 Bab 77 - Da Hai
78 Bab 78 - Putri Arogan
79 Bab 79 - Keinginan Balas Dendam
80 Bab 80 - Kekesalan
81 Bab 81 - Menghadiri Perayaan Xi Hai
82 Bab 82 - Taruhan
83 Bab 83 - Penyatuan Lumba-Lumba Biru dan Merah
84 Bab 84 - Pilihan Lumba-Lumba Ungu
85 Bab 85 - Zi Zuan
86 Bab 86 - Shen Zun
87 Bab 87 - Awal Perubahan
88 Bab 88 - Masih Menunggu
89 Bab 89 - Apa yang diinginkan Sang Putri Arogan ?
90 Bab 90 - Perubahan yang besar
91 Bab 91 - Tamu Agung
92 Bab 92 - Perintah Shen Zun
93 Bab 93 - Menjaga kekhasan
94 Bab 94 - Pusat Salju
95 Bab 95 - Dong Hai mengharap kedatangan Zun Wang
96 Bab 96 - Apa yang direncanakan Xue Ling ?
97 Bab 97 - 5 hari lagi
98 Bab 98 - Bersiap
99 Bab 99 - Keinginan dan Impian
100 Bab 99 - Penyatuan Permata Nila
101 Bab 101 - Batu Bening
102 Bab 102 - Inti Kemurnian
103 Bab 103 - Xue Chun Ling
104 Bab 104 - Hidup Bebas
105 Bab 105 - Memilikimu
106 Bab 106 - Tanda - tanda pergolakan
107 Intermezzo 1
108 Intermezzo 2
109 I - 3
110 I - 4
111 I - 5
112 I - 6
113 I - 7
114 I - 8
115 I - 9
116 I - 10
117 I - 11
118 I - 12
119 I - 13
120 I - 14
121 I - 15
122 I - 16
123 I - 17
124 I - 18
125 I - 19
126 I - 20
127 I - 21
128 I - 22
129 I - 23
130 I - 24
131 I - 25
132 I - 26
133 I - 27
134 I - 28
135 I - 29
136 I - 30
137 I - 31
138 I - 32
139 Pengumuman...
140 TPOL 2 - Bab 1 - Berjalan sendiri
141 TPOL 2 - Bab 2 - Kembali
142 TPOL 2 - Bab 3 - Menjaga-mu...
143 TPOL 2 - Bab 4 - Bukan mimpi
144 TPOL 2 - Bab 5 - Rencana memiliki anak
145 info bab selanjutnya
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Bab 1 - Balas budi berujung petaka
2
Bab 2 - Rou Rou kembali
3
Bab 3 - Bau Busuk
4
Bab 4 - Li Ming Shen Jun
5
Bab 5 - Perasaan sebenarnya Han Ling Shen Jun
6
Bab 6 - Usaha awal Han Ling
7
Bab 7 - Menyelidiki
8
Bab 8 - Apa yang terjadi di Bei Hai ?
9
Bab 9 - Bei Hai
10
Bab 10 - Rumor yang terpatahkan
11
Bab 11 - Bei Hai Ren Yu
12
Bab 12 - Wei Jiang Zheng Zhu
13
Bab 13 - Mengetahui
14
Bab 14 - Xiao Jian Ling
15
Bab 15 - Xue Ling & Wei Jiang
16
Bab 16 - Xue Ling & Wei Jiang 2
17
Bab 17 - Ren Yu
18
Bab 18 - Bau yang nakal
19
Bab 19 - Pusat Lava
20
Bab 20 - Perasaan Han Ling
21
Bab 21 - Hal yang terlewatkan
22
Bab 22 - Xue Ling & Han Ling
23
Bab 23 - Siapa Ro Tan Mo ?
24
Bab 24 - Pria Dingin dan Manja
25
Bab 25 - Sarang Ro Tan Mo
26
Bab 26 - Petunjuk baru
27
Bab 27 - Lamaran
28
Bab 28 - Bayangan yang terobsesi
29
Bab 29 - Jelmaan
30
Bab 30 - Acuh
31
Bab 31 - Kemana Xiao Xue ?
32
Bab 32 - Halusinasi atau...
33
Bab 33 - Pernikahan
34
Bab 34 - Shen Zun yang berbeda
35
Bab 35 - Kue Arak
36
Bab 36 - Ketahanan terhadap arak
37
Bab 37 - Permandian
38
Bab 38 - Penglihatan Leluhur
39
Bab 39 - Dimana Han Ling yang dingin ?
40
Bab 40 - Pernyataan Xue Ling
41
Bab 41 - Hua Yuan Gu
42
Bab 42 - Wangi murni
43
Bab 43 - Berburu lagi ?
44
Bab 44 - Bertemu kenalan lama
45
Bab 45 - Pusaka Dong Hua Gu
46
Bab 46 - Bunga Aster Bai Wan Hua
47
Bab 47 - Lao Hua Jun
48
Bab 48 - Merawatnya
49
Bab 49 - Emosi Wei Jiang
50
Bab 50 - Setengah Dewa Setengah Iblis
51
Bab 51 - Mnecari Jati Diri
52
Bab 52 - Meyakinkan
53
Bab 53 - Melangkah Bersama
54
Bab 54 - Flashback Pusat Lava
55
Bab 55 - Dimanakah Permata Merah
56
Bab 56 - Cemburu
57
Bab 57 - Semoga difikirkan kembali
58
Bab 58 - Istirahat
59
Bab 59 - Kecurigaan
60
Bab 60 - Keraguan
61
Bab 61 - Lan Hua Gu
62
Bab 62 _ Li Ming
63
Bab 63 - Permata Nila
64
Bab 64 - Menjaga Pusat Lava
65
Bab 65 - Utusan Tian Zun
66
Bab 66 - Di bawah pantauan Wei Jiang Zheng Zhu
67
Bab 67 - Mendapat Permata Nila
68
Bab 68 - Penguatan Segel
69
Bab 69 - Siapakah dewa terpilih ?
70
Bab 70 - Sadar diri
71
Bab 71 - Antisipasi
72
Bab 72 - Xue Ling Shen Zun Chu Guang
73
Bab 73 - Perang Huo Ling Tian Zun vs Li Ming Shen Jun
74
Bab 74 - Ambisi yang menolak untuk pergi
75
Bab 75 - Mempermainkan
76
Bab 76 - Dimana Permata Merah ?
77
Bab 77 - Da Hai
78
Bab 78 - Putri Arogan
79
Bab 79 - Keinginan Balas Dendam
80
Bab 80 - Kekesalan
81
Bab 81 - Menghadiri Perayaan Xi Hai
82
Bab 82 - Taruhan
83
Bab 83 - Penyatuan Lumba-Lumba Biru dan Merah
84
Bab 84 - Pilihan Lumba-Lumba Ungu
85
Bab 85 - Zi Zuan
86
Bab 86 - Shen Zun
87
Bab 87 - Awal Perubahan
88
Bab 88 - Masih Menunggu
89
Bab 89 - Apa yang diinginkan Sang Putri Arogan ?
90
Bab 90 - Perubahan yang besar
91
Bab 91 - Tamu Agung
92
Bab 92 - Perintah Shen Zun
93
Bab 93 - Menjaga kekhasan
94
Bab 94 - Pusat Salju
95
Bab 95 - Dong Hai mengharap kedatangan Zun Wang
96
Bab 96 - Apa yang direncanakan Xue Ling ?
97
Bab 97 - 5 hari lagi
98
Bab 98 - Bersiap
99
Bab 99 - Keinginan dan Impian
100
Bab 99 - Penyatuan Permata Nila
101
Bab 101 - Batu Bening
102
Bab 102 - Inti Kemurnian
103
Bab 103 - Xue Chun Ling
104
Bab 104 - Hidup Bebas
105
Bab 105 - Memilikimu
106
Bab 106 - Tanda - tanda pergolakan
107
Intermezzo 1
108
Intermezzo 2
109
I - 3
110
I - 4
111
I - 5
112
I - 6
113
I - 7
114
I - 8
115
I - 9
116
I - 10
117
I - 11
118
I - 12
119
I - 13
120
I - 14
121
I - 15
122
I - 16
123
I - 17
124
I - 18
125
I - 19
126
I - 20
127
I - 21
128
I - 22
129
I - 23
130
I - 24
131
I - 25
132
I - 26
133
I - 27
134
I - 28
135
I - 29
136
I - 30
137
I - 31
138
I - 32
139
Pengumuman...
140
TPOL 2 - Bab 1 - Berjalan sendiri
141
TPOL 2 - Bab 2 - Kembali
142
TPOL 2 - Bab 3 - Menjaga-mu...
143
TPOL 2 - Bab 4 - Bukan mimpi
144
TPOL 2 - Bab 5 - Rencana memiliki anak
145
info bab selanjutnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!