Bab 9 - Bei Hai

        Han

Ling tersenyum “pasti ada sesuatu yang bisa menyambungkan hubungan mereka kan

!” Lin Yang tersenyum “aku memprediksi beberapa. Pertama, mungkin Shen Zun

menemukan kekasih dalam klan Bei Hai Ren Yu…” dengan nada menggoda dan mendapat

tatapan tajam dari Han Ling “kedua, mungkin ada perjanjian antara Shen Zun dan

Bei Hai Ren Yu. Tapi hal ini sangat susah untuk dipercayai, karena Bei Hai Ren

Yu tidak pernah mau berurusan dengan pihak luar. Ketiga, Shen Zun memiliki

sesuatu milik Bei Hai Ren Yu yang membuat mereka tidak bisa menyentuhnya.”

        Han

Ling mengerutkan kening “tapi hal ini juga tidak mungkin. Bagi Ren Yu, siapapun

tidak bisa mengancam mereka, bahkan anggotanya sendiri. Jika ada seseorang yang

menggunakan anggotanya untuk mengancam, mereka tidak segan-segan menghabisi

pengkhianat itu. Inilah sumpah setiap Ren Yu dari zaman leluhur mereka” Lin Yang

bercerita sambil menerawang “pokoknya, apapun hubungan mereka, hanya mereka

sendiri yang mengetahuinya”

        Han

Ling berfikir “masing-masing istri Li Ming, tidak membawa kekuatan yang besar

kecuali Bei Hai Gong Zhu. Tanpa adanya dukungan Bei Hai, Li Ming hanya bermain

api kecil” Lin Yang berguman “jangan lupakan bau itu ! aku merasa ada sesuatu

dengan bau itu. Walau tampaknya Shen Zun hanya memperingati secara asal-asalan,

tapi entah kenapa, aku merasa ada yang janggal dengan bau itu ! apa kau tahu

sumber bau itu ?”

        Han

Ling berguman “ada beberapa hewan purbakala yang memiliki beberapa bau. Bau mereka

akan tertinggal pada siapapun yang menggunakan energi kekuatan mereka” Lin Yang

penasaran “jadi bau mereka adalah bau hewan yang mana ?” Han Ling menggeleng

“di tubuh para penghadang itu hanya tercium bau tipis. Sementara di tubuh Li

Ming ada beberapa bau, aku tidak bisa memilahnya dengan jarak sejauh itu”

        Lin

Yang berdecak “Li Ming pasti sudah merencanakan semuanya. Di perayaan, hampir

semua Jun Wang hadir, pasti akan ada yang bisa menyadari baunya.” Han Ling

mengangguk “Tian Zun, Tian Hou, dan Xian Zun menyadarinya saat menerima hormat

Li Ming. Kurasa mereka juga tidak bisa memastikan bau itu karena hanya sesaat.

Berbeda dengan Shen Zun yang langsung mengetahui dengan jelas bau itu” ada

senyuman di wajah Han Ling.

        Lin

Yang menghela nafas “haih, jika saja beliau turun tangan. Masalah ini akan cepat

diatasi” Han Ling berpendapat berbeda “hingga saat ini, Li Ming belum

menunjukkan gerakan apapun. Bahkan prajurit yang menghadang kita bukanlah dari

Lan Zhu. Li Ming saat ini hanya tampak sedang bersenang-senang memperbanyak

istri dan keturunannya. Shen Zun tidak mungkin bertindak hingga mengetahui

tujuan sebenarnya. Jika yang diinginkan Li Ming adalah posisi Tian Zun, dia

sudah bermimpi terlalu jauh.”

        Lin

Yang berguman “menurutmu apa yang akan dilakukan Shen Zun ?” Han Ling tersenyum

“dengan sifatnya itu, mencari kesenangan sambil menyelesaikan masalah. Dia

tidak akan melakukan sesuatu yang merugikan dirinya. Yang jelas, dia akan

menghindari tempat Li Ming berada karena sangat tidak menyukai bau itu.” Lin Yang

tertawa “kau benar sekali. Dulu saja dimatanya hanya ada dirimu, semua yang

disekitarmu tidak dianggap. Mulut kecilnya itu sangat manis tapi juga sangat

lincah, tidak pernah mau rugi selain dengan dirimu”

        Han

Ling tertawa “kalian saja yang terlalu bodoh, dipermainkan gadis kecil.” Lin Yang

tidak terima “eh… semenjak Rou Rou kembali menjadi Shen Zun, apa kau pernah

menang adu mulut dengannya ?” Han Ling tersenyum “sepertinya memang sudah tidak

bisa mengalahkannya !” Lin Yang melipat tangan di dadanya “bagus kau sadar

diri. Siapa yang bisa menang darinya ? walau hanya satu kata, aku akan

menyembah orang itu. Tanpa kekuasaan saja, tidak ada yang dapat menang darinya.

Apalagi saat ini memiliki kekuasaan !”

        Sambil

bercengkrama, Han Ling dan Lin Yang tiba di Bei Hai “paman…” Lin Yang langsung

menyapa Lin Da Han - Bei Hai Shui Jin “hei Lin Yang, kenapa kau ada waktu

datang ke Bei Hai yang kecil ini ?” Lin Da Han mengejek “aiyo paman, maafkanlah

aku ! kau tahu bagaimana aku harus selalu melangkah kaki seribu dari Fu Wang.

Bagaimana aku bisa menjenguk pamanku satu persatu ?” Lin Yang menggerutu.

        Lin

Da Han tertawa terbahak-bahak “siapa suruh kau ini begitu susah diatur !

bagaimana paman memberitahu Fu Wang-mu itu kau kemari ?” menggoda Lin Yang “aih

paman, kau lepaskanlah aku keponakan kecilmu ini !” Lin Yang merajuk, membuat

tawa Lin Da Han semakin keras.

        Lin

Da Han berguman “ingin paman membantumu menutupinya, bisa saja ! tapi kau harus

tinggal disini untuk sementara !” Lin Yang tersenyum “paman, aku sudah datang,

tentu akan beberapa hari disini menemani anda. Tapi paman…” mendekat ke arah

Lin Da Han “aih kau bocah nakal, ada saja permintaanmu !” “ah paman, aku sudah

demikian lama tidak mencicipi makanan rumah !” Lin Yang merengek pada Lin Da

Han.

        Han

Ling disamping hanya tersenyum melihat interaksi kedua paman dan keponakan yang

akrab “ah selamat datang Han Ling Shen Jun, maaf kami terlambat melayani. Semua

karena anak nakal ini !” akhirnya Lin Da Han menyadari keberadaan Han Ling

“Shui Jun, anda terlalu sungkan. Melihat kalian, yang mulia juga sedikit terhibur”

“Shen Jun, silahkan !” mempersila Han Ling masuk ke istana Bei Hai Gong.

        Segera

mereka dihidangkan banyak makanan khas Bei Hai “Lin Yang, paman tidak

merugikanmu kan !” Lin Da Han mengejek “paman yang terbaik !” Lin Yang berguman

sambil makan dengan lahap. Lin Da Han tersenyum lembut melihat Lin Yang yang

sangat antusias dengan semua makanan.

        “Lin

Yang, kau kemari bukan hanya karena merindukan paman kan !” Lin Da Han membuka

pembicaraan saat mereka bersantai. Lin Yang tersenyum “paman, bagaimana kalau

kita bermain catur ?” Lin Da Han segera menyihir sebuah papan catur “baik !

bergeraklah !” keduanya bermain dalam ketenangan. Han Ling disamping mengamati.

        Lin

Yang kalah dari Lin Da Han “hmm Lin Yang, keahlianmu ada kemajuan !” “masih

belum bisa mengalahkan paman !” Lin Ying menanggapi kata-kata Lin Da Han

“paman, Han Ling Shui Jun lebih handal dariku, apa paman mau bermain dengannya

?” menawarkan. Lin Da Han tersenyum “tentu saja ! Shen Jun, silahkan !”

membersihkan papan catur. Han Ling menggantikan posisi Lin Yang.

        “hmm…

Shen Jun memang jauh lebih handal darimu !” Lin Da Han memuji, hanya mendapat

senyuman dari Han Ling “Shen Jun, langkah anda ini masih memiliki keraguan

besar !” Lin Da Han berkomentar “yah masih banyak teka teki. Yang mulia berharap

Shui Jun dapat membuka salah satu keraguan yang mulia” Han Ling menanggapi

santai.

        Lin

Da Han tersenyum “Shen Jun, silahkan bertanya ! jika yang mulia bisa, pasti

membantu anda !” Han Ling dan Lin Yang tersenyum “paman, Ang Ngo meimei…” wajah

Lin Da Han langsung berubah sendu “aku sudah tahu, suatu saat akan ada pihak

Tian Zhu yang datang menanyakannya. Hanya aku tidak pernah menyangka itu adalah

dirimu”

Episodes
1 Bab 1 - Balas budi berujung petaka
2 Bab 2 - Rou Rou kembali
3 Bab 3 - Bau Busuk
4 Bab 4 - Li Ming Shen Jun
5 Bab 5 - Perasaan sebenarnya Han Ling Shen Jun
6 Bab 6 - Usaha awal Han Ling
7 Bab 7 - Menyelidiki
8 Bab 8 - Apa yang terjadi di Bei Hai ?
9 Bab 9 - Bei Hai
10 Bab 10 - Rumor yang terpatahkan
11 Bab 11 - Bei Hai Ren Yu
12 Bab 12 - Wei Jiang Zheng Zhu
13 Bab 13 - Mengetahui
14 Bab 14 - Xiao Jian Ling
15 Bab 15 - Xue Ling & Wei Jiang
16 Bab 16 - Xue Ling & Wei Jiang 2
17 Bab 17 - Ren Yu
18 Bab 18 - Bau yang nakal
19 Bab 19 - Pusat Lava
20 Bab 20 - Perasaan Han Ling
21 Bab 21 - Hal yang terlewatkan
22 Bab 22 - Xue Ling & Han Ling
23 Bab 23 - Siapa Ro Tan Mo ?
24 Bab 24 - Pria Dingin dan Manja
25 Bab 25 - Sarang Ro Tan Mo
26 Bab 26 - Petunjuk baru
27 Bab 27 - Lamaran
28 Bab 28 - Bayangan yang terobsesi
29 Bab 29 - Jelmaan
30 Bab 30 - Acuh
31 Bab 31 - Kemana Xiao Xue ?
32 Bab 32 - Halusinasi atau...
33 Bab 33 - Pernikahan
34 Bab 34 - Shen Zun yang berbeda
35 Bab 35 - Kue Arak
36 Bab 36 - Ketahanan terhadap arak
37 Bab 37 - Permandian
38 Bab 38 - Penglihatan Leluhur
39 Bab 39 - Dimana Han Ling yang dingin ?
40 Bab 40 - Pernyataan Xue Ling
41 Bab 41 - Hua Yuan Gu
42 Bab 42 - Wangi murni
43 Bab 43 - Berburu lagi ?
44 Bab 44 - Bertemu kenalan lama
45 Bab 45 - Pusaka Dong Hua Gu
46 Bab 46 - Bunga Aster Bai Wan Hua
47 Bab 47 - Lao Hua Jun
48 Bab 48 - Merawatnya
49 Bab 49 - Emosi Wei Jiang
50 Bab 50 - Setengah Dewa Setengah Iblis
51 Bab 51 - Mnecari Jati Diri
52 Bab 52 - Meyakinkan
53 Bab 53 - Melangkah Bersama
54 Bab 54 - Flashback Pusat Lava
55 Bab 55 - Dimanakah Permata Merah
56 Bab 56 - Cemburu
57 Bab 57 - Semoga difikirkan kembali
58 Bab 58 - Istirahat
59 Bab 59 - Kecurigaan
60 Bab 60 - Keraguan
61 Bab 61 - Lan Hua Gu
62 Bab 62 _ Li Ming
63 Bab 63 - Permata Nila
64 Bab 64 - Menjaga Pusat Lava
65 Bab 65 - Utusan Tian Zun
66 Bab 66 - Di bawah pantauan Wei Jiang Zheng Zhu
67 Bab 67 - Mendapat Permata Nila
68 Bab 68 - Penguatan Segel
69 Bab 69 - Siapakah dewa terpilih ?
70 Bab 70 - Sadar diri
71 Bab 71 - Antisipasi
72 Bab 72 - Xue Ling Shen Zun Chu Guang
73 Bab 73 - Perang Huo Ling Tian Zun vs Li Ming Shen Jun
74 Bab 74 - Ambisi yang menolak untuk pergi
75 Bab 75 - Mempermainkan
76 Bab 76 - Dimana Permata Merah ?
77 Bab 77 - Da Hai
78 Bab 78 - Putri Arogan
79 Bab 79 - Keinginan Balas Dendam
80 Bab 80 - Kekesalan
81 Bab 81 - Menghadiri Perayaan Xi Hai
82 Bab 82 - Taruhan
83 Bab 83 - Penyatuan Lumba-Lumba Biru dan Merah
84 Bab 84 - Pilihan Lumba-Lumba Ungu
85 Bab 85 - Zi Zuan
86 Bab 86 - Shen Zun
87 Bab 87 - Awal Perubahan
88 Bab 88 - Masih Menunggu
89 Bab 89 - Apa yang diinginkan Sang Putri Arogan ?
90 Bab 90 - Perubahan yang besar
91 Bab 91 - Tamu Agung
92 Bab 92 - Perintah Shen Zun
93 Bab 93 - Menjaga kekhasan
94 Bab 94 - Pusat Salju
95 Bab 95 - Dong Hai mengharap kedatangan Zun Wang
96 Bab 96 - Apa yang direncanakan Xue Ling ?
97 Bab 97 - 5 hari lagi
98 Bab 98 - Bersiap
99 Bab 99 - Keinginan dan Impian
100 Bab 99 - Penyatuan Permata Nila
101 Bab 101 - Batu Bening
102 Bab 102 - Inti Kemurnian
103 Bab 103 - Xue Chun Ling
104 Bab 104 - Hidup Bebas
105 Bab 105 - Memilikimu
106 Bab 106 - Tanda - tanda pergolakan
107 Intermezzo 1
108 Intermezzo 2
109 I - 3
110 I - 4
111 I - 5
112 I - 6
113 I - 7
114 I - 8
115 I - 9
116 I - 10
117 I - 11
118 I - 12
119 I - 13
120 I - 14
121 I - 15
122 I - 16
123 I - 17
124 I - 18
125 I - 19
126 I - 20
127 I - 21
128 I - 22
129 I - 23
130 I - 24
131 I - 25
132 I - 26
133 I - 27
134 I - 28
135 I - 29
136 I - 30
137 I - 31
138 I - 32
139 Pengumuman...
140 TPOL 2 - Bab 1 - Berjalan sendiri
141 TPOL 2 - Bab 2 - Kembali
142 TPOL 2 - Bab 3 - Menjaga-mu...
143 TPOL 2 - Bab 4 - Bukan mimpi
144 TPOL 2 - Bab 5 - Rencana memiliki anak
145 info bab selanjutnya
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Bab 1 - Balas budi berujung petaka
2
Bab 2 - Rou Rou kembali
3
Bab 3 - Bau Busuk
4
Bab 4 - Li Ming Shen Jun
5
Bab 5 - Perasaan sebenarnya Han Ling Shen Jun
6
Bab 6 - Usaha awal Han Ling
7
Bab 7 - Menyelidiki
8
Bab 8 - Apa yang terjadi di Bei Hai ?
9
Bab 9 - Bei Hai
10
Bab 10 - Rumor yang terpatahkan
11
Bab 11 - Bei Hai Ren Yu
12
Bab 12 - Wei Jiang Zheng Zhu
13
Bab 13 - Mengetahui
14
Bab 14 - Xiao Jian Ling
15
Bab 15 - Xue Ling & Wei Jiang
16
Bab 16 - Xue Ling & Wei Jiang 2
17
Bab 17 - Ren Yu
18
Bab 18 - Bau yang nakal
19
Bab 19 - Pusat Lava
20
Bab 20 - Perasaan Han Ling
21
Bab 21 - Hal yang terlewatkan
22
Bab 22 - Xue Ling & Han Ling
23
Bab 23 - Siapa Ro Tan Mo ?
24
Bab 24 - Pria Dingin dan Manja
25
Bab 25 - Sarang Ro Tan Mo
26
Bab 26 - Petunjuk baru
27
Bab 27 - Lamaran
28
Bab 28 - Bayangan yang terobsesi
29
Bab 29 - Jelmaan
30
Bab 30 - Acuh
31
Bab 31 - Kemana Xiao Xue ?
32
Bab 32 - Halusinasi atau...
33
Bab 33 - Pernikahan
34
Bab 34 - Shen Zun yang berbeda
35
Bab 35 - Kue Arak
36
Bab 36 - Ketahanan terhadap arak
37
Bab 37 - Permandian
38
Bab 38 - Penglihatan Leluhur
39
Bab 39 - Dimana Han Ling yang dingin ?
40
Bab 40 - Pernyataan Xue Ling
41
Bab 41 - Hua Yuan Gu
42
Bab 42 - Wangi murni
43
Bab 43 - Berburu lagi ?
44
Bab 44 - Bertemu kenalan lama
45
Bab 45 - Pusaka Dong Hua Gu
46
Bab 46 - Bunga Aster Bai Wan Hua
47
Bab 47 - Lao Hua Jun
48
Bab 48 - Merawatnya
49
Bab 49 - Emosi Wei Jiang
50
Bab 50 - Setengah Dewa Setengah Iblis
51
Bab 51 - Mnecari Jati Diri
52
Bab 52 - Meyakinkan
53
Bab 53 - Melangkah Bersama
54
Bab 54 - Flashback Pusat Lava
55
Bab 55 - Dimanakah Permata Merah
56
Bab 56 - Cemburu
57
Bab 57 - Semoga difikirkan kembali
58
Bab 58 - Istirahat
59
Bab 59 - Kecurigaan
60
Bab 60 - Keraguan
61
Bab 61 - Lan Hua Gu
62
Bab 62 _ Li Ming
63
Bab 63 - Permata Nila
64
Bab 64 - Menjaga Pusat Lava
65
Bab 65 - Utusan Tian Zun
66
Bab 66 - Di bawah pantauan Wei Jiang Zheng Zhu
67
Bab 67 - Mendapat Permata Nila
68
Bab 68 - Penguatan Segel
69
Bab 69 - Siapakah dewa terpilih ?
70
Bab 70 - Sadar diri
71
Bab 71 - Antisipasi
72
Bab 72 - Xue Ling Shen Zun Chu Guang
73
Bab 73 - Perang Huo Ling Tian Zun vs Li Ming Shen Jun
74
Bab 74 - Ambisi yang menolak untuk pergi
75
Bab 75 - Mempermainkan
76
Bab 76 - Dimana Permata Merah ?
77
Bab 77 - Da Hai
78
Bab 78 - Putri Arogan
79
Bab 79 - Keinginan Balas Dendam
80
Bab 80 - Kekesalan
81
Bab 81 - Menghadiri Perayaan Xi Hai
82
Bab 82 - Taruhan
83
Bab 83 - Penyatuan Lumba-Lumba Biru dan Merah
84
Bab 84 - Pilihan Lumba-Lumba Ungu
85
Bab 85 - Zi Zuan
86
Bab 86 - Shen Zun
87
Bab 87 - Awal Perubahan
88
Bab 88 - Masih Menunggu
89
Bab 89 - Apa yang diinginkan Sang Putri Arogan ?
90
Bab 90 - Perubahan yang besar
91
Bab 91 - Tamu Agung
92
Bab 92 - Perintah Shen Zun
93
Bab 93 - Menjaga kekhasan
94
Bab 94 - Pusat Salju
95
Bab 95 - Dong Hai mengharap kedatangan Zun Wang
96
Bab 96 - Apa yang direncanakan Xue Ling ?
97
Bab 97 - 5 hari lagi
98
Bab 98 - Bersiap
99
Bab 99 - Keinginan dan Impian
100
Bab 99 - Penyatuan Permata Nila
101
Bab 101 - Batu Bening
102
Bab 102 - Inti Kemurnian
103
Bab 103 - Xue Chun Ling
104
Bab 104 - Hidup Bebas
105
Bab 105 - Memilikimu
106
Bab 106 - Tanda - tanda pergolakan
107
Intermezzo 1
108
Intermezzo 2
109
I - 3
110
I - 4
111
I - 5
112
I - 6
113
I - 7
114
I - 8
115
I - 9
116
I - 10
117
I - 11
118
I - 12
119
I - 13
120
I - 14
121
I - 15
122
I - 16
123
I - 17
124
I - 18
125
I - 19
126
I - 20
127
I - 21
128
I - 22
129
I - 23
130
I - 24
131
I - 25
132
I - 26
133
I - 27
134
I - 28
135
I - 29
136
I - 30
137
I - 31
138
I - 32
139
Pengumuman...
140
TPOL 2 - Bab 1 - Berjalan sendiri
141
TPOL 2 - Bab 2 - Kembali
142
TPOL 2 - Bab 3 - Menjaga-mu...
143
TPOL 2 - Bab 4 - Bukan mimpi
144
TPOL 2 - Bab 5 - Rencana memiliki anak
145
info bab selanjutnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!