Xin
Lan melihat Wei Jiang “setelah kami memahami semua tindakan Shen Zun, kami
bingung bagaimana membalas budi beliau. Shen Zun hanya meminta mutiara air mata
kami. Beliau mengatakan ‘yang mulia jadi miskin karena berada di wilayah Bei Hai,
jadi mutiara air mata kalian yang banyak ini untuk yang mulia’. Kami tidak
pernah melihat dewi seperti Shen Zun. Sebagai Ren Yu, kami dapat melihat sifat
dan kehidupan. Satu-satunya yang tidak dapat kami lihat adalah Shen Zun ini,
entah bagaimana dia menutupinya” Shui Ling mengerutkan kening “apa sebelumnya
kalian pernah melihat kehidupan jiejie ?”
Xin
Lan menatap Shui Ling “apa anda tahu asal usul Shen Zun ?” Shui Ling
mengerutkan kening “bukankah sama sepertiku !” Xin Lan mengangguk “kalian
bertiga memiliki kesamaan asal usul, tapi Shen Zun jauh lebih rumit dibanding
kalian. Beliau berasal dari setitik embun yang terjatuh di atas bunga teratai
yang sudah layu” Shui Ling terkejut.
Cheng
Mei tersenyum “Shui Ling, perbedaannya dengan semua. Kita berdua, Zheng Zhu dan
Tian Zun bahkan Han Ling Shen Jun memiliki tempat yang pasti, sementara Xue
Ling berjuang untuk menemukan tempatnya. Bisa dikatakan, Xue Ling berasal dari
keterpurukan menuju ke keterbukaan, membawa kebebasan menciptakan kedamaian”
Xin
Lan menunduk dan berfikir “itulah dasar yang diajarkan Shen Zun pada kami. Yue
Shen, terima kasih, aku akhirnya mengerti !” Cheng Mei tersenyum, diikuti Xin Lan.
Shui Ling masih penasaran “apa kalian dapat melihat kehidupan kami ?” Xin Lan menghela
nafas “kami tidak dapat memprediksi dengan benar jalan anda kedepannya, tapi
kami dapat melihat kehidupan anda sebelumnya. Setelah kematian anda dan Tian
Zun di kehidupan sebelumnya, kami dapat membukanya. Seperti kehidupan yang anda
jalani saat ini, kami hanya mendapat penglihatan tapi tidak dapat melihat
secara jelas.”
Shui
Ling bertanya “bagaimana dengan jiejie ?” Xin Lan menjawab “kertas putih !
jalan Shen Zun ke depannya bagai kertas putih tanpa petunjuk. Sementara
kehidupan Shen Zun sebelumnya hanya penglihatan, yang tidak terurai” Cheng Mei
mengangguk.
Shui
Ling memajukan dirinya “jadi apa kalian dapat melihat kehidupan jiejie sebelum
menjelma kembali ini ?” Xin Lan dan Cheng Mei tersenyum “maksud anda adalah
kehidupan Rou Rou dan Han Ling Shen Jun ?” Shui Ling mengangguk dengan mata
berbinar “Xian Zun, tebakan anda benar, Han Ling Shen Jun sudah jatuh cinta
pada Shen Zun. Saat ini sedang menunggu Shen Zun di Bei Hai Gong atas sana.”
Xin Lan memberi clue.
Shui
Ling semakin antusias “jadi bagaimana ? apa mereka berjodoh ?” Cheng Mei
tersenyum “Shui Ling, Han Ling Shen Jun memiliki asal usul yang sama dengan
kita dan Tian Zun” “ah… jadi kalian tidak dapat melihatnya ?” Shui Ling kecewa.
Xin Lan memegang dagunya “hmm… tidak juga, menurutku mereka akan bersama, hanya
perlu memberi mereka sedikit waktu saja” Shui Ling kembali berbinar.
“apa
yang kalian bicarakan, sebegitu bahagianya !” Xue Ling datang menghampiri
bersama Wei Jiang “ah jie, anda sudah selesai !” Shui Ling menghampiri “kami
hanya membicarakan kenakalan anda di Bei Hai Ren Yu hihihi…” Cheng Mei menjawab
sambil cekikikan. Xue Ling melirik Wei Jiang “aih benar-benar buang-buang
waktu…” kembali mencibir Wei Jiang. “aih Xin Lan, lihatlah beliau ini, setiap
saat selalu mengejekku !” Wei Jiang mengadu. Xin Lan cekikikan “kalian berdua
ini ! ah Shen Zun, jadi…” menggantung.
“tentu
saja jadi…” Xue Ling langsung menanggapi. Xin Lan menatap Wei Jiang “emm… Shui
Jun masih menunggu anda semua !” Wei Jiang acuh tak acuh “aih biarkan saja !
Shen Jun, ayo, kita selesaikan semua dahulu, tidak usah pedulikan mereka !” Xue
Ling menghela nafas “baiklah, tapi aku tidak bisa lama. Siapa yang akan
menyiapkan kolam bunga rendamanku !” menggerutu.
Xin
Lan segera menyahut “Shen Zun, anda bisa berendam disini ! kami akan menyiapkannya
!” Wei Jiang mengiyakan “Shen Zun, anda bisa melakukannya di tempat kami. Aku
juga tidak ingin melihatnya, apalagi bersama ketiganya ! ah menjijikkan !” Xue
Ling menghela nafas “Wei Jiang…” Wei Jiang merajuk “aih Shen Zun, aku tidak
mau… aku tiap melihatnya, ingin sekali membunuhnya !”
Xin
Lan memberi ide “ah tak apa. Jiang ge tidak ingin muncul tidak masalah, bisa
meminta Chang Yi mewakili. Chang Yi bijaksana dan dapat memikirkan jalan keluar
lebih cepat.” Wei Jiang mengangguk “Chang Yi juga bisa belajar memutuskan” Xue
Ling berdehem “semuanya terserah kalian yang mengaturnya saja. Jangan sampai
aku mencium bau itu, aku akan memukul bokongnya sampai ibunya pun tidak dapat
mengenalinya” berbicara dengan kesal.
Shui
Ling mengerutkan kening “jie, bukankah anda sudah mempunyai berlian merah !” Wei
Jiang memotong “tetap saja bau itu akan menempel !” Shui Ling mengangguk tanda
mengerti. “ayo ! Shen Zun, kali ini anda akan kalah oleh yang mulia hahaha…”
Wei Jiang membanggakan diri. Xue Ling mencibir “”cih ekor arogan yang sudah
sangat tua, bahkan menggerakkan ekormu pun sudah kesusahan, bermimpi
mengalahkan yang mulia… jangan terlalu banyak bermimpi…” ketiga dewi di
depannya hanya menggelengkan kepala melihat perdebatan kedua sahabat ini.
Mereka
berlomba-lomba naik ke permukaan, diikuti oleh semua anggota Bei Hai Ren Yu.
Xue Ling, Shui Ling, dan Cheng Mei sudah merubah diri menjadi Ren Yu. Merasakan
pergerakan Ren Yu, Lin Da Han dan lainnya keluar dari Bei Hai Gong. Semua
menyaksikan ketiga dewi yang bersenang-senang dengan para Bei Hai Ren Yu tanpa
hambatan.
Han
Ling Shen Jun tanpa bergeming menatap Xue Ling “cantik… sangat cantik…”
berguman begitu saja. Lin Yang menyenggol lengannya “sekali lagi terjatuh ?”
menggoda Han Ling yang tersenyum padanya. Lin Da Han menatap takjub “dapat
melihat seperti ini, merupakan suatu keberuntungan.”
“Zhu
Ren, lihat pergerakanku !” Ren er mempertunjukkan tarian dengan anak-anak Ren
Yu lainnya. Xue Ling bersorak gembira, memberi semangat pada Ren er. Lin Da Han
bersama Han Ling dan Lin Yang menghampiri “Shen Zun, Xian Zun, Yue Shen, Zheng
Zhu, bisakah mengundang anda sekalian ke Bei Hai Gong ?” memberi hormat.
Wei
Jiang santai dan dingin “Shui Jun, sudah saatnya juga kita bercengkrama. Shen
Zun…” melihat Xue Ling yang cemberut, menyadari sesuatu “Shen Zun, anda…” “ah
menyebalkan, kalian harus mempersiapkan segalanya untukku !” Xin Lan segera
menangkap tangan Xue Ling “Shen Zun, kami akan mempersiapkan yang terbaik untuk
anda.” Han Ling mencari petunjuk atas pembicaraan mereka “Shui Jun, Zheng Zhu,
Shen Zun, tidak harus di Bei Hai Gong !”
Wei
Jiang acuh tak acuh “Han Ling Shen Jun, menghindar sekali tidak bisa menghindar
berkali-kali. Baik juga, manfaatkan kali ini memberinya pelajaran. Shen Zun,
bukankah anda sebelumnya sudah memberi peringatan” Xue Ling nyengir melihat Wei
Jiang “baik, kita kabulkan tangan gatalmu itu !” Wei Jiang tercengang sesaat,
kemudian ada senyum dingin di wajahnya. Lin Da Han yang melihat mereka,
mengelap keringat dinginnya, merasa akan ada hal buruk yang terjadi.
Wei
Jiang berpesan sesuatu pada Xin Lan dan mengajak Chang Yi bersama mereka “Shui
Jun, silahkan ! Shen Zun, kita bisa pergi kapanpun anda inginkan !” Wei Jiang
berkata dengan dingin, semua bisa mendengarnya “yang mulia ingin melihat
pembuktian dari temuanmu !” Xue Ling mengatakannya dengan sinis. Bersama
melangkah ke Bei Hai Gong.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments