Kegelisahan Daniel

Di rumah keluarga Atmaja...

Keluarga ini sedang menghabiskan waktu dengan bercengkrama setelah makan malam di ruang keluarga.

Terlihat Surya Atmaja sedang menikmati teh hangat yang di suguhkan istrinya.

Begitupun dengan putri bungsu mereka yang sangat antusias melahap cheese cake yang di beli oleh ibunya dari toko roti langganan mereka.

"Pelan-pelan saja makannya sofie, tidak ada yang akan merebut kuemu." ucap Salma dengan lembut.

" Tapi kuenya enak ma..." ucap Sofie dengan mulut yang penuh dengan cheese cake kesukaannya.

Salma hanya menggelengkan kepala melihat tingkah anak gadisnya.

"Apa Daniel belum pulang? dia bahkan melewatkan makan malamnya di rumah." ucap Surya sambil menyeruput tehnya.

"Tadi dia sudah menelpon mama dan bilang ingin makan malam bersama Kevin, apa papa tidak tau hari ini Kevin sedang meresmikan kafe barunya." ucap Salma.

"Kevin? anak itu benar-benar mewarisi jiwa bisnis orang tuanya, papa yakin di akan menjadi orang sukses seperti Jimmy." ucap Surya lagi.

"Mama lihat juga begitu, meskipun dia lebih memilih menjalankan bisnis sesuai hobinya dari pada bergabung dengan perusahaan keluarga, tapi anak itu mampu membuktikan dia bisa sukses tanpa mendompleng nama besar keluarganya." ucap Salma sambil tersenyum menatap suaminya.

" Kak Daniel juga nggak kalah hebat, bagi Sofie kak Daniel itu adalah salah satu pria terhebat di dunia setelah papa.

Karirnya sukses dan dengan wajah tampannya dia sangat digilai oleh para gadis Ma" ucap Sofie.

"Iya mama juga setuju sayang, kakak mu itu memang anak mama yang hebat, hanya satu kekurangannya." ucap Salma sedih.

Surya suaminya dan Sofie menatap heran ke wanita itu.

"Memangnya apa lagi yang kurang dari kak Daniel Ma?" tanya Sofie penasaran.

"Sampai sekarang dia masih belum pernah mengenalkan satupun gadis untuk di jadikan istrinya, padahal mama sudah sangat ingin memiliki cucu seperti temen-temen mama." ucap Salma sedih.

Surya yang mendengar ucapan istrinya hanya tersenyum tipis.

"Apa papa tidak memiliki rekan yang mempunyai anak gadis agar bisa kita kenalkan pada Daniel pa?" tanya Salma mendekati suaminya.

"Anakmu itu sudah cukup dewasa ma, papa yakin dia akan menemukan jodoh yang tepat sesuai dengan keinginan hatinya." ucap Surya sambil mengusap pipi sang istri.

"Bagaimana kalau Daniel memilih wanita yang tidak baik, mama takut saat mendengar anak kita pernah dekat dengan model yang sukanya memperlihatkan tubuhnya di depan orang-orang pa, untunglah semua berita itu tidak benar." ucap Salma dengan perasaan lega.

"Tentunya papa tidak akan membiarkan hal itu terjadi." ucap Surya dengan wajah yang masih tenang.

"Oh ya pa...mama sampai lupa mau cerita soal pertemuan mama dengan gadis yang sudah menolong mama dari pencopet tadi sore." ucap Salma dengan antusias.

"Pencopet? kenapa mama baru cerita sekarang kalau tadi mama kecopetan, mama enggak kenapa-napa kan?" tanya Surya khawatir.

"Mama di copet?" teriak Sofie kaget.

"Mama baik-baik saja, dan itu semua berkat gadis itu, tapi mama sedih bila mengingat gara-gara menolong mama gadis itu jadi terluka." ucap Salma dengan mata berkaca-kaca.

"Mama..." Sofie memeluk ibunya.

"Kenapa mama nangis, ceritakan apa yang terjadi." desak Surya saat melihat istrinya meneteskan air mata.

Kemudian Salma menceritakan dari awal pertemuannya dengan Kania hingga terjadi insiden pencopetan itu.

"Wah..dia pasti atlet wushu atau semacamnya, bagaimana dia begitu berani melawan seorang pencopet, Sofie jadi penasaran dengan gadis itu ma, apalagi dia bisa membuat cake seenak ini" Sofie kembali melanjutkan menikmati kuenya.

"Apa mama tau alamat rumah gadis itu, kita harus mengucapkan rasa terima kasih yang pantas untuknya" ucap Surya karena merasa kagum dengan kebaikan dan keberanian Kania.

"Mama tidak sempat bertanya pa,ya ampun.. mama juga lupa menanyakan siapa namanya" Salma menepuk keningnya sendiri.

"Mama bilang dia bekerja di toko roti itu kan? kalau begitu besok kita kesana untuk menemuinya" ucap Surya.

"Baiklah mama setuju, tidak hanya baik, gadis itu juga cantik pa, andai saja dia mau menjadi menantu mama, pasti mama akan sangat bahagia" Salma tersenyum membayangkan Kania.

"Papa jadi penasaran seistimewa apa gadis itu sampai mama begitu menyukainya" ucap Surya.

Mama yakin papa akan berpikiran sama dengan mama bila sudah bertemu dengannya" ucap Salma lagi.

Obrolan mereka terhenti saat melihat Daniel muncul dan berhambur di sofa bersama mereka.

"Apa acara peresmian kafenya Kevin berjalan lancar, dan bagaimana dengan makan malam kamu Daniel? tanya Salma pada anaknya.

"Iya ma, dan Daniel juga sudah makan malam dengan Kevin tadi" ucap Daniel pelan karena merasa sangat letih.

Dan dia harus sedikit berbohong, Daniel tidak mungkin bilang ke orang tuanya kalau dia baru saja menemui Tania.

"Ya sudah kalau begitu, sebaiknya bersihkan tubuh kamu dan pergi istirahat sana, apa kamu mau mama buatkan teh hangat? tanya Salma pada anaknya.

"Tidak perlu ma, baiklah kalau begitu Daniel langsung ke kamar saja, selamat malam Ma, Pa, dan kamu jangan kebanyakan makan cake kalau tidak mau gendut anak manja" Daniel mengacak rambut adiknya.

"Tunggu kak, Sofie mau cerita soal bagaimana perjuangan mama mendapatkan cake enak ini" Sofie menahan langkah Daniel yang hendak menuju kamarnya di lantai dua.

"Sekarang kakak sangat lelah, bagaimana kalau ceritanya besok saja, kakak janji akan jadi pendengar yang baik besok" rayu Daniel pada adiknya yang sudah terlihat merajuk.

"Biarkan kakakmu istirahat sayang, jangan mengganggunya" ucap Salma dengan lembut.

"Baiklah..selamat malam kak" ucap Sofie lirih dan kembali duduk bersama ibunya.

Daniel hanya tersenyum melihat sikap manja adiknya dan kembali berjalan menuju kamarnya.

Sesampainya di kamar, Daniel langsung menjatuhkan tubuhnya ke ranjang.

Matanya menatap langit2 kamarnya, pikirannya melayang membayangkan Tania kekasihnya.

Daniel sedang berpikir keras bagaimana caranya dia bisa menepati janjinya pada Tania untuk membawa gadis itu bertemu dengan keluarganya.

Sementara dia masih ragu apakah orang tuanya akan menyetujui hubungannya, mengingat pekerjaan Tania yang jelas-jelas mereka tidak suka.

Daniel masih ingat betul saat awal-awal hubungannya dengan Tania sempat terendus oleh kedua orang tuanya.

Entah dari mana mereka mendapatkan informasi itu, tetapi dengan tegas kedua orang tua Daniel mengatakan tidak setuju bila dia berhubungan dengan wanita yang berprofesi sebagai model seperti Tania.

Dan sejak saat itulah Daniel memutuskan untuk merahasiakan hubungannya dengan Tania.

Dia berharap dapat membujuk Tania untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai model agar orang tuanya dapat menerima hubungan mereka.

Namun hingga saat ini Tania selalu menolak permintaan Daniel.

Tania tidak ingin kehilangan karir yang sangat dia impikan dari dulu.

Mengingat bagaimana perjuangan dan kerja kerasnya demi mendapatkan ketenaran dan kebebasannya saat ini.

Daniel memijat pelipis matanya karena merasakan kepalanya yang seakan mau pecah bila memikirkan masalah asmaranya dengan Tania.

Terpopuler

Comments

Anisa

Anisa

bagus thor

2021-06-01

0

Isu💟THY

Isu💟THY

next

2020-09-23

0

yulia ari

yulia ari

semangatt kk..

2020-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Perkenalan
3 Kania yang Dingin.
4 Copet
5 Janji Daniel
6 Hadiah istimewa dari Ibu
7 Kegelisahan Daniel
8 Kecupan pertama Daniel untuk Kania
9 Dinner Romantis
10 Kania atau Tania
11 Hubungan Yang Rumit
12 Hujan
13 Musibah
14 Kecelakaan
15 Menyelidiki
16 Wajah itu
17 Terpesona
18 Berburu calon mantu
19 Bidadari
20 Permintaan Konyol
21 Kesepakatan
22 Pria yang sama
23 Tegang
24 Sambutan hangat
25 Garis takdir
26 Tempat bersandar
27 Lamaran
28 Tidak rela
29 Terjebak diantara 2 pria
30 Pilihan hati
31 Menjelang akad
32 Pemanasan
33 Cinta dan Kecewa
34 Malam Penyatuan
35 Tertunda
36 Orisinil
37 Akhirnya...
38 Tenaga ekstra
39 Siang hari yang panas
40 Hukuman
41 Jangan nakal
42 Rahasia
43 Rumah baru
44 Memberi kabar
45 Luka lama
46 Tamu
47 Tamu 2
48 Ujian
49 I Miss You
50 Sang Ratu
51 Kejutan pagi hari
52 Memberi jarak
53 Lebih terbuka
54 Lima menit
55 Menentukan pilihan
56 Pengkhianat
57 Situasi Sulit.
58 Menghindar
59 Ranjang yang bergoyang
60 Akhirnya...
61 Apakah ini lelucon?
62 Menuntunmu pulang
63 Sandiwara
64 Menjadi Debu
65 Berjuang sendiri
66 Remuk tak berbentuk
67 Berhenti saling menyakiti
68 Memilih Pergi
69 Menemukan Wanitaku
70 Salah paham
71 Memberikan pilihan
72 Meluapkan Rindu.
73 Masih Rindu.
74 Percayalah padaku.
75 Tak Akan Goyah
76 Salah Sasaran
77 Semakin Cinta.
78 Bahagia itu sederhana
79 Kehilangan
80 Panas
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Prolog
2
Perkenalan
3
Kania yang Dingin.
4
Copet
5
Janji Daniel
6
Hadiah istimewa dari Ibu
7
Kegelisahan Daniel
8
Kecupan pertama Daniel untuk Kania
9
Dinner Romantis
10
Kania atau Tania
11
Hubungan Yang Rumit
12
Hujan
13
Musibah
14
Kecelakaan
15
Menyelidiki
16
Wajah itu
17
Terpesona
18
Berburu calon mantu
19
Bidadari
20
Permintaan Konyol
21
Kesepakatan
22
Pria yang sama
23
Tegang
24
Sambutan hangat
25
Garis takdir
26
Tempat bersandar
27
Lamaran
28
Tidak rela
29
Terjebak diantara 2 pria
30
Pilihan hati
31
Menjelang akad
32
Pemanasan
33
Cinta dan Kecewa
34
Malam Penyatuan
35
Tertunda
36
Orisinil
37
Akhirnya...
38
Tenaga ekstra
39
Siang hari yang panas
40
Hukuman
41
Jangan nakal
42
Rahasia
43
Rumah baru
44
Memberi kabar
45
Luka lama
46
Tamu
47
Tamu 2
48
Ujian
49
I Miss You
50
Sang Ratu
51
Kejutan pagi hari
52
Memberi jarak
53
Lebih terbuka
54
Lima menit
55
Menentukan pilihan
56
Pengkhianat
57
Situasi Sulit.
58
Menghindar
59
Ranjang yang bergoyang
60
Akhirnya...
61
Apakah ini lelucon?
62
Menuntunmu pulang
63
Sandiwara
64
Menjadi Debu
65
Berjuang sendiri
66
Remuk tak berbentuk
67
Berhenti saling menyakiti
68
Memilih Pergi
69
Menemukan Wanitaku
70
Salah paham
71
Memberikan pilihan
72
Meluapkan Rindu.
73
Masih Rindu.
74
Percayalah padaku.
75
Tak Akan Goyah
76
Salah Sasaran
77
Semakin Cinta.
78
Bahagia itu sederhana
79
Kehilangan
80
Panas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!