Hubungan Yang Rumit

Sepeninggal Daniel dari apartemen Tania, gadis itu terlihat bersiap untuk pergi dengan pakaian sexy yang memperlihatkan lekuk tubuhnya.

Dengan penuh percaya diri ia melangkah keluar sambil menenteng kunci mobil.

Tania melajukan mobilnya membelah keramaian kota menuju club malam milik salah seorang teman yang sering ia kunjungi.

Meredakan amarahnya dengan cara mencari kesenangan dari pria lain bukanlah ide yang buruk.

Lagipula selama ini ia selalu mengencani banyak pria tanpa sepengetahuan Daniel.

Bercinta sepuasnya tanpa harus mengemis perhatian, dan Tania menyukai hal itu.

Bagaimana ia melihat tatapan mengiba dari para pria yang benar-benar menginginkan tubuhnya memiliki sensasi tersendiri.

Ponsel Tania berdering, dan nama Kania muncul di layar ponselnya.

Tania enggan menerima panggilan, meski ia tau Kania tak mungkin sudi menghubunginya bila tidak ada hal yang sangat penting untuk di sampaikan.

Mengabaikan dering ponselnya hingga berakhir dengan puluhan panggilan tak terjawab dari Kania.

Tania masih fokus di balik stir, hingga dia merasa jengah mendengar suara mengganggu dari ponselnya.

Menepikan mobilnya di pinggir jalan raya, Tania memutuskan menerima panggilan Kania dengan hati kesal.

"Aku hanya ingin mengingatkan kalau dua hari lagi adalah peringatan meninggalnya ibu, dan seperti biasa ayah ingin kau datang ke makam bersamanya...tut tut tut." sambungan telpon terputus bahkan sebelum Tania sempat menjawabnya.

Tania berdecih menatap layar ponselnya.

"Apa kau membenciku hanya karena anak sialan itu..." gerutu Tania lalu melempar ponselnya ke kursi sebelah.

Dan potongan-potongan gambar masa lalu penuh kebahagiaan bersama ibunya pun muncul di benaknya.

Namun kebahagiaan itu kini sirna karena sang ibu lebih memilih mengorbankan nyawanya untuk melahirkan Rian.

Dan sampai kapanpun Tania akan selalu membenci anak itu.

Kalau saja Rian tidak lahir, pasti sang ibu tidak akan meninggal, dan saat ini ia bisa tetap merasakan pelukan hangat wanita itu, itulah anggapan yang tertanam dalam pikiran Tania.

Setiap mengingat kematian ibunya selalu membuat Tania semakin kecewa pada dunia.

Gadis itu menyalakan mesin mobilnya dan kembali memacu mobilnya dengan kecepatan maksimal.

Terdengar suara ban berdecit saat Tania memarkirkan mobilnya di depan sebuah club malam.

Tania segera melangkahkan kaki jenjangnya dengan cara yang begitu anggun memasuki tempat itu.

Senyumannya tersungging kala disambut tatapan liar dari para pria yang terpesona melihat kemolekan tubuhnya yang sengaja terekspos di balik gaun yang ia kenakan.

Suara dentuman musik yang menghentak turut memenuhi seiisi ruangan, aroma tajam dari minuman beralkohol langsung menusuk indra penciumannya.

Membuat Tania merasakan dirinya kembali hidup dan bisa menjadi dirinya sendiri.

Bisa di pastikan semua orang yang ada di tempat itu memiliki tujuan yang sama dengannya.

Berharap lepas dari segala kepenatan dunia dan mendapatkan kesenangan yang tak akan di dapatkan dari tempat lain.

"Kirain udah lupa sama tempat ini." ucap Mike sang pemilik club malam.

Disampingnya Tania juga melihat Jenifer teman seprofesinys di dunia modeling.

"Omong kosong." jawab Tania menyambar gelas dari tangan Mike dan langsung menenggak isinya dalam sekali teguk.

Mike menatap Tania penuh arti, dan pria itu bisa menyimpulkan satu hal.

"Suasana hatinya pasti sedang kacau saat ini." ujar Mike dalam hati.

"Bersabarlah... Daniel hanya sedikit polos, aku bisa membantu kalau kau mengijinkan." Jenifer tergelak, gadis itu paham betul masalah yang sedang Tania hadapi.

"Ceh...polos katamu? dia hanya terlalu munafik." sambung Tania memutar bola matanya jengah.

Pandangannya mengarah ke bawah, di mana terlihat kerumunan orang yang asyik meliukkan badan mengikuti alunan musik yang menghentak.

"Dan kau harus mengakui jika kau sudah dibuat bertekuk lutut karena terlalu mencintai pria munafik itu." ledek Jenifer tertawa lebar hingga membuat kedua bahunya turut bergerak.

"Lalu bagaimana denganmu? apa pacarmu yang bodoh itu masih mengejarmu?" ucap Tania tak mau kalah.

"Siapa yang kau maksud? Kevin?" ketus Jenifer dengan raut wajah tak suka.

"Jangan pernah mengungkitnya lagi." imbuhnya sembari menuangkan botol berisi minuman ke gelas miliknya.

Tania kembali tergelak, "Kalau boleh aku sarankan... minta maaflah pada Kevin, kau terlalu kejam meninggalkannya setelah dia mengorbankan banyak hal untukmu, aku masih tidak habis pikir bagaimana kau bisa lari dengan pria lain dan membawa uangnya."

"Kita lihat siapa yang bicara, kau tak lebih baik dariku Tania...ingat itu." ucap Jenifer dengan wajah datar.

"Kalau itu aku setuju." sambung Tania.

Dan kedua gadis itu kompak tertawa, meski terdengar konyol, namun mereka mengakui jika memiliki banyak kesamaan.

Sambil meneguk minumannya, pandangan Tania mengarah pada satu pria tampan yang duduk tak jauh dari tempat mereka, dan hal itu tak luput dari perhatian Mike.

"Kau tertarik pada pria itu?" tanya Mike saat sadar pandangan Tania masih tertuju ke sana.

"Harus kuakui kau begitu mengenalku dengan sangat baik Mike." ucap Tania tak mengelak.

"Aku bisa mengundangnya kemari jika kau begitu menginginkannya." ucap Mike lagi sambil menuangkan minuman ke gelas Tania.

"Aku sungguh penasaran, hal apa yang tak bisa kau lakukan Mike?" Tania menoleh pada Mike yang duduk di sebelahnya, salah satu ujung bibirnya menunjukan senyum tipis yang menggoda.

"Mendapatkan hati saudaramu." sambung Mike sambil kembali terkekeh melihat raut wajah Tania yang menegang.

Selalu begitu, Mike tidak pernah menganggap keberadaannya.

Tania benci melihat tatapan iba dari Mike, ia tak ingin di kasihani.

"Kau belum berubah sama sekali." jawab Tania dengan nada tak suka.

Dan di detik itu juga Tania meraup bibir Mike yang ternyata adalah cinta pertamanya.

Pria yang ia dapatkan dengan cara mencurangi Kania.

Namun ada satu hal yang tidak bisa Tania miliki dari seorang Mike, hatinya...dan Tania tidak menyukai hal itu.

Mike mencintai Kania, semua orang menyukai Kania.

Apapun yang Kania lakukan selalu benar.

Semua ucapan yang keluar dari bibir gadis itu selalu terdengar begitu manis.

Tania masih ingat betul jika sedari dulu semua temannya, para guru, kerabat, keluarga, semuanya menyukai Kania.

Gadis itu hidup dengan di limpahi banyak cinta dari semua orang.

Dan Tania iri melihatnya, bukankah mereka memiliki wajah yang sama.

Tapi mengapa ia tak bisa memiliki apa yang Kania punya.

Dan sejak saat itu Tania bertekad melakukan apapun guna merebut semua kebahagiaan Kania.

"Sialan...lakukan di tempat lain dan jangan mengotori mataku." teriak Jenifer yang disuguhi pemandangan panas di depan matanya.

Melihat bagaimana Mike dan Tania bercumbu tanpa merasa malu, oh tidak...lebih tepatnya Tania yang mencumbui Mike.

Karena pria itu hanya diam dan terkesan pasrah saat Tania dengan liar menjajah bibirnya tanpa memberikan perlawanan.

Mike juga tak mencoba menghindar untuk menjaga harga diri Tania.

Pria itu tidak ingin menyakitinya, karena menyakiti Tania mengingatkannya akan seseorang yang begitu ia cintai.

Seorang gadis yang memiliki wajah yang sama dengan gadis yang saat ini sedang meluapkan amarahnya dengan cara yang cukup gila.

Bahkan Mike tak pernah menolak jika Tania mengajaknya bercinta.

Meski hubungan mereka sudah lama berakhir, namun mereka masih sering bertemu.

Dan Mike tak pernah melarang Tania yang sering berkencan dengan pria lain.

Begitupun malam ini, Mike tau Tania menginginkan pria itu, dan dengan senang hati Mike akan membantu Tania untuk mendapatkan keinginannya.

"Tunggu di sini." bisik Mike begitu Tania melepaskan bibirnya.

"Mau kemana?" tanya Tania dengan nafas menderu deru.

"Mencari hadiah untukmu." Mike mengerling nakal sebelum beranjak pergi.

Jenifer menggelengkan kepalanya melihat tingkah mantan sepasang kekasih itu.

"Kalau masih mencintainya kenapa kau melepaskannya, lagipula Mike masih begitu peduli padamu." Jenifer menatap punggung Mike yang berjalan dan menghilang di balik kerumunan orang.

"Kau tau apa alasanku Jen, dan aku tak ingin membahasnya sekarang." Tania memperbaiki posisi duduknya, menurunkan pakaiannya yang sempat tersingkap saat tadi ia mencumbui Mike.

"Seleramu tak pernah berubah." tawa Jenifer pecah ketika mengikuti kemana arah pandangan Tania.

"Sifat orang bisa saja berubah Jen, tapi tidak dengan seleranya." jawab Tania dengan tawa renyah.

Kedua wanita itu larut dalam obrolan yang membuat meraka sesekali tergelak. Membicarakan hal-hal tak penting yang mereka anggap lucu.

Sampai Mike dan pria yang sejak tadi mencuri perhatian Tania datang dan menghentikan obrolan mereka.

"Hai..,apa aku boleh ikut gabung disini nona?" sapa pria tampan berparas campuran dengan tubuh atletis yang membuat Tania tersenyum penuh arti.

Bola mata kebiruannya tak kalah menarik perhatian Tania, membuat wanita itu berfantasi liar hanya dengan melihat penampilan pria yang sudah berhasil mencuri atensinya untuk malam ini.

Terpopuler

Comments

Little Peony

Little Peony

Cerita nya bagus Thor ✨
Semangat update ya Thor 🤗

Salam dari Serendipity dan CEO’s Love Secret 💕

2020-10-01

0

Isu💟THY

Isu💟THY

next

2020-09-24

0

yulia ari

yulia ari

lanjutttt

2020-08-14

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Perkenalan
3 Kania yang Dingin.
4 Copet
5 Janji Daniel
6 Hadiah istimewa dari Ibu
7 Kegelisahan Daniel
8 Kecupan pertama Daniel untuk Kania
9 Dinner Romantis
10 Kania atau Tania
11 Hubungan Yang Rumit
12 Hujan
13 Musibah
14 Kecelakaan
15 Menyelidiki
16 Wajah itu
17 Terpesona
18 Berburu calon mantu
19 Bidadari
20 Permintaan Konyol
21 Kesepakatan
22 Pria yang sama
23 Tegang
24 Sambutan hangat
25 Garis takdir
26 Tempat bersandar
27 Lamaran
28 Tidak rela
29 Terjebak diantara 2 pria
30 Pilihan hati
31 Menjelang akad
32 Pemanasan
33 Cinta dan Kecewa
34 Malam Penyatuan
35 Tertunda
36 Orisinil
37 Akhirnya...
38 Tenaga ekstra
39 Siang hari yang panas
40 Hukuman
41 Jangan nakal
42 Rahasia
43 Rumah baru
44 Memberi kabar
45 Luka lama
46 Tamu
47 Tamu 2
48 Ujian
49 I Miss You
50 Sang Ratu
51 Kejutan pagi hari
52 Memberi jarak
53 Lebih terbuka
54 Lima menit
55 Menentukan pilihan
56 Pengkhianat
57 Situasi Sulit.
58 Menghindar
59 Ranjang yang bergoyang
60 Akhirnya...
61 Apakah ini lelucon?
62 Menuntunmu pulang
63 Sandiwara
64 Menjadi Debu
65 Berjuang sendiri
66 Remuk tak berbentuk
67 Berhenti saling menyakiti
68 Memilih Pergi
69 Menemukan Wanitaku
70 Salah paham
71 Memberikan pilihan
72 Meluapkan Rindu.
73 Masih Rindu.
74 Percayalah padaku.
75 Tak Akan Goyah
76 Salah Sasaran
77 Semakin Cinta.
78 Bahagia itu sederhana
79 Kehilangan
80 Panas
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Prolog
2
Perkenalan
3
Kania yang Dingin.
4
Copet
5
Janji Daniel
6
Hadiah istimewa dari Ibu
7
Kegelisahan Daniel
8
Kecupan pertama Daniel untuk Kania
9
Dinner Romantis
10
Kania atau Tania
11
Hubungan Yang Rumit
12
Hujan
13
Musibah
14
Kecelakaan
15
Menyelidiki
16
Wajah itu
17
Terpesona
18
Berburu calon mantu
19
Bidadari
20
Permintaan Konyol
21
Kesepakatan
22
Pria yang sama
23
Tegang
24
Sambutan hangat
25
Garis takdir
26
Tempat bersandar
27
Lamaran
28
Tidak rela
29
Terjebak diantara 2 pria
30
Pilihan hati
31
Menjelang akad
32
Pemanasan
33
Cinta dan Kecewa
34
Malam Penyatuan
35
Tertunda
36
Orisinil
37
Akhirnya...
38
Tenaga ekstra
39
Siang hari yang panas
40
Hukuman
41
Jangan nakal
42
Rahasia
43
Rumah baru
44
Memberi kabar
45
Luka lama
46
Tamu
47
Tamu 2
48
Ujian
49
I Miss You
50
Sang Ratu
51
Kejutan pagi hari
52
Memberi jarak
53
Lebih terbuka
54
Lima menit
55
Menentukan pilihan
56
Pengkhianat
57
Situasi Sulit.
58
Menghindar
59
Ranjang yang bergoyang
60
Akhirnya...
61
Apakah ini lelucon?
62
Menuntunmu pulang
63
Sandiwara
64
Menjadi Debu
65
Berjuang sendiri
66
Remuk tak berbentuk
67
Berhenti saling menyakiti
68
Memilih Pergi
69
Menemukan Wanitaku
70
Salah paham
71
Memberikan pilihan
72
Meluapkan Rindu.
73
Masih Rindu.
74
Percayalah padaku.
75
Tak Akan Goyah
76
Salah Sasaran
77
Semakin Cinta.
78
Bahagia itu sederhana
79
Kehilangan
80
Panas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!