Welcome to Indonesia

Jadilah hari ini Sandra makan siang bersama dengan Daniel. Mereka memutuskan untuk tidak keluar dan memilih untuk makan di cafetaria kantor saja. Sandra, dia memilih untuk makan di cafetaria kantor karena kalian tau sendiri kalau Davian dan Marcel tidak bisa menemani dirinya. Dan rasanya tidak enak kalau tiba-tiba Sandra mengajak Daniel makan di luar. Sedangkan Daniel, laki-laki itu mengikuti saja dimana Sandra mau makan.

“Mau makan apa San? Biar aku pesenin.” Ujar Daniel kepada Sandra.

“Eehmm, apa yah… Mas Daniel punya rekomendasi yang enak nggak makanan disini?” Tanya Sandra kepada Daniel. Sandra belum sempat mencicipi makanan di cafetaria kantor karena sejak mulai kerja disini Davian dan Marcel selalu mengajaknya makan  di luar, mereka berdua mentraktir Sandra secara bergantian. Jadi Sandra belum tau apa saja menu-menu yang ada di cafetaria ini.

“Ada Sop ayam, Ayam geprek, Nasi goreng, Ketoprak. Banyak sih sebenernya, tapi ya itu beberapa yang aku rekomendasikan.” Jawab Daniel memberitahu Sandra  menu-menu yang ada di sini.

“Ayam gepreknya bukan pakai ayam goreng kakek yah?” Tanya Sandra kepada Daniel.

Daniel mengerutkan dahinya.

“Ayam goreng kakek? Itu ayam gepreknya ayam krispi kok sama kaya ayam geprek lain.” Jawab Daniel.

Sandra tertawa mendengar ucapan Daniel.

“Ayam goreng kakek itu ayam KFC Mas.” Ujar Sandra memberitahu Daniel.

“Kok bisa sih?” Sepertinya Daniel masih bingung dengan maksud Sandra.

“Bisa dong, panjang ceritanya. Ya udah aku pesen sop ayam tambah nasi terus minumnya jus mangga aja Mas.” Sandra tidak ingin menjelaskan terlalu panjang mengenai nama KFC yang berganti menjadi ayam goreng kakek.

Daniel menganggukkan kepalanya, kemudian dia beranjak untuk memesan makanannya.

Sembari menunggu makanan di antarkan, Sandra dan Daniel memutuskan untuk mengobrol santai.

“Kamu biasanya makan siang sama Pak Davian dan Marcel. Kok tumben hari ini makan sendirian?” Sejak hari pertama Sandra bekerja di kantor Persada, Daniel selalu memperhatikan Sandra. Awalnya Daniel berniat ingin mengajak Sandra makan siang bersama karena khawatir kalau gadis yang dia temui di lift pagi itu belum memiliki teman. Tapi ternyata dugaan Daniel salah karena ternyata Sandra bahkan sudah akrab dengan atasannya, yakni Davian dan Marcel yang merupakan sekretaris Kepala Direksi.

“Iya soalnya Kak Davian sama Mas Marel lagi ada urusan. Jadi kita nggak bisa makan siang bareng deh.” Jawab Sandra.

“Kak? Kamu akrab banget ya sama Pak Davian?” Seketika Davian salfok dengan panggilan Sandra kepada Davian.

“Ehh?” Sandra kelepasan memanggil Davian dengan panggilan Kak. “Eehm, jadi gini. Keluarga aku sama keluarga Kak Davian emang udah saling kenal dari dulu. Jadi ya gitu, kadang aku masih suka keceplosan manggil Pak Davian dengan panggilan kakak.” Jawab Sandra jujur. Hanya saja Sandra tidak memberitahu Daniel mengenai dirinya yang sebenarnya merupakan putri tunggal dari Raditya Diko Santoso, pemilik Santoso Group.

“Oo gitu, pantes aja dari awal aku liat kalian udah akrab banget.” Ujar Daniel seraya mengangguk paham.

“Ngomong-ngomong Mas Daniel udah lama kerja disini?” Tanya Sandra mengalihkan pembicaraan.

“Udah cukup lama sih, sekitar 4 tahunan. Begitu selesai kuliah aku langsung coba daftar disini, dan alhamdulillahnya langsung di terima. ” Jawab Daniel. “Kamu sendiri langsung kerja disini? Fresh graduate kan?” Tanya Daniel kepada Sandra.

“Iya, baru lulus kuliah terus langsung kerja disini.” Jawab Sandra.

Setelah mengobrol banyak hal mengenai rasanya bekerja di perusahaan Persada, tidak lama kemudian pesanan mereka datang.

“Selamat makan.” Ujar Daniel kepada Sandra.

“Selamat makan juga Mas.” Jawab Sandra seraya tersenyum.

Hening, Daniel dan Sandra makan dalam diam.

“Wihhh my brother and my niece… Welcome to Indonesia…” Davian heboh sendiri melihat kedatangan Daven beserta Aileen yang yang ini tengah tidur diatas stroller yang baby sitternya dorong.

“Apaan sih, lebay lo.” Ujar Daven dengan wajah datar.

Davian menghela nafas kesal.

“Dari dulu lo emang nggak asik Dave.”

Daven mengabaikan Davian yang kesal kepadanya.

“Pulang ayo cepetan, panas Dav.” Ujar Daven kepada Davian.

Lucu memang, karena Daven dan Davian sama-sama saling memanggil dengan nama awalan mereka. Karena itulah untuk membedakan Della memanggil Abang Dave untuk Daven dan Kak Dav untuk Davian.

“Lo yang bawa mobil, gue mau temu kangen sama keponakan gue yang paling cantik ini.” Davian berniat untuk mendekat ke arah Aileen, hanya saja Daven langsung menghentikannya.

“Nanti aja, Aileen lagi tidur. Kalau bangun nanti dia rewel.” Ujar Daven kepada Davian.

“Liat doang elah, gue kangen sama Aileen.” Davian mengabaikan larangan Daven. Dia berjalan mendekat ke arah Aileen. Uuhh bayi gembul ini benar-benar menggemaskan.

Daven mengabaikan Davian, dia lebih dulu berjalan keluar Bandara.

“Mobilnya lo parkir dimana Dav?” Tanya Daven kepada Davian.

“Cari aja sendiri. Lo masih hafal kan plat nomer mobil gue.”  Jawab Davian santai. Davian mengambil alih beberapa koper yang seenaknya Daven tinggalkan begitu saja. Sedangkan laki-laki itu hanya membawa 1 koper di tangannya.

Daven mendengus kesal kepada Davian. Harus sabar, mereka baru saja bertemu setelah hampir 1 tahun lamanya, enggak banget kalau mereka langsung berantem sekarang.

“Cepetan Davian…” Daven sedikit menekan suaranya.

“Sabar kenapa sih, kalau nggak bisa sabar pulang naik taksi aja sana. Lo nggak liat apa kalau gue bawa koper-koper lo.” Ujar Davian sewot.

Sedangkan si baby sitter hanya menggelengkan kepalanya melihat keributan si kembar itu. Wajah mereka sama tapi sifat mereka benar-benar berbeda 180 derajat.

“Bukan koper gue, itu koper isi barang Aileen semua. Jadi Om yang ikhlas kenapa sih, perhitungan banget sama ponakan.” Jawab Daven santai.

Pada akhirnya tetap Davian yang membawa mobilnya karena Daven tentu saja menolak untuk menyetir mobil setelah perjalanan hampir 2 jam naik pesawat.

“Lo bakal menetap disini kan Dave?” Tanya Davian kepada Daven.

“Enggaklah, gue cuma anter Aileen aja. Lusa gue balik ke Singapura, kerjaan gue numpuk nanti kalau gue kelamaan disini.” Jawab Daven seraya memejamkan matanya.

Sebenarnya bukan pekerjaan yang menjadi alasan utama Daven ingin kembali ke Singapura. Kalian tau apa kan?

“Lo beneran tega ninggalin Aileen disini?”

Daven diam saja mendengar pertanyaan yang Davian berikan kepadanya. Jujur ini adalah pertanyaan yang sebenarnya sangat sulit untuk Daven jawab. Tentu saja jauh di dalam hatinya Daven tidak tega meninggalkan putrinya di Indonesia tanpa adanya dia disampingnya.

“Kan ada Mama, Daddy, Lo sama Della disini.” Jawab Daven dengan suara tenang.

“Tetep aja, kalau Aileen disini nggak sama lo bisa-bisa dia lupa sama bapaknya.”

Daven mendengus pelan.

“Nggak bakalan lupa dia sama gue. Orang disini ada lo, muka gue sama lo kembar. Lo lupa?”

“Oo iya, muka kita kembar yah.”

Terpopuler

Comments

Maria Mebanua

Maria Mebanua

gubrakkkkssss

2024-06-04

0

Yunia Afida

Yunia Afida

🤣🤣🤣🤣

2023-11-15

0

StAr 1086

StAr 1086

Daven tipe orang nyebelin...

2023-02-08

0

lihat semua
Episodes
1 Hari pertama kerja
2 Sedikit kisah
3 Perintah untuk pulang
4 Persiapan mental
5 Welcome to Indonesia
6 Aku belum siap!
7 Sudah diputuskan
8 Kabar mengejutkan
9 Menjadi sekretaris Daven
10 Racikan kopi
11 Bertemu Aileen
12 Meminta Izin
13 Mengajak Aileen ke Mall
14 Pemikiran aneh
15 Sulit dijelaskan
16 Endaa...
17 Mengutarakan niat
18 Pilihan berat
19 Jangan melukainya
20 Daven setuju
21 Memberitahu keluarga
22 Disetujui
23 Lamaran
24 Mewakili Daven
25 Datang
26 Makan siang bersama
27 Masih Sandra sembunyikan
28 Daven & Sandra SAH
29 Resepsi
30 (BUKAN) Malam Pertama
31 Bulan madu? Tentu tidak
32 Rumah Baru
33 Kembali ke Kantor
34 Menyuapi Daven
35 Sampai kapan?
36 Davian si soft boy
37 Sebuah keinginan
38 Berencana membuka hati?
39 Curhatan mood swing bumil
40 Menuruti ngidam Aleera
41 Aleera ngidam part 2
42 Jangan menyerah Sandra
43 Sebuah mimpi
44 Perubahan Daven
45 Akhirnya Aleera tau
46 Ariel si tukang pamer
47 Kekaguman Daven
48 Bukankah Aileen sudah cukup?
49 Menerima keputusan
50 Tergoda
51 Menjadi yang pertama
52 Pagi yang cerah
53 Permasalahan tanda cinta
54 Selalu mengertikan
55 Tersentuh
56 Pertanyaan Sandra
57 Gagal kencan?
58 Syatee tusyuk-tusyuk
59 Ayam goreng kakek
60 Daven lagi!
61 Rengekan Aileen
62 Curhat lagi
63 Tidak menemukan solusi
64 Jangan memberi harapan
65 Kecurigaan Sandra
66 Ingin menyerah
67 Positif
68 Merindukan
69 Daven cemburu?
70 Firasat Kendra
71 Daven pulang
72 Mual
73 Aku hamil...
74 Mencoba bertahan
75 Surat pengunduran diri
76 Menggugat cerai
77 Pulang...
78 Mengetahui Sandra pergi
79 Kemarahan keluarga Persada
80 Jujur!
81 Mendatangi keluarga Santoso
82 Tetap pada keputusan
83 Menemukan solusi
84 Aileen demam
85 Ke rumah sakit
86 Takut kehilangan
87 Cemburu sama Dokter
88 Aku suka Abang cemburu
89 Periksa kandungan
90 Agar mudah peluk kamu
91 Ngidam pertama
92 Janji?
93 Mencabut gugatan cerai
94 Jangan bahas lagi
95 Aileen anak aku!
96 I love you
97 Minum susu di Lembang
98 Aku ngantuk, sayang
99 Bujuk rayu Daven
100 Ini kenapa?
101 Cemburu sama Davian
102 Menggagalkan rencana Rendra
103 Pernikahan Rendra dan Viola
104 Daddy boleh ikut main?
105 Ajakan Daven
106 Makam Larisa
107 Ngidam empek-empek
108 Aileen's Birthday
109 Boleh ikut atau tidak?
110 3 tangkup roti tawar 1 es krim
111 Jadi es krim lemon
112 Sandra mesum
113 Dari donat ke seblak
114 3 helai rambut
115 Dapat 3
116 Lagi-lagi Davian
117 Pagi hari
118 Acara 4 bulanan Aleera
119 Spaghetti Bang Cio
120 Pantai dan kenangan
121 Lolos dari ngidam aneh
122 Kena lagi
123 Jagung rebus
124 7 bulanan Sandra
125 Karena HP ketinggalan
126 Kebiasaan Sandra
127 Gender reveal
128 Si good boys
129 Tidak jadi rujak Thailand
130 Rendra sakit
131 Detik-detik
132 Twins lahir
133 Twins keluar inkubator
134 Saga dan Dewa
135 Tunggu 2 tahun
136 Welcome Home
137 Kakak bobok sini!
138 Mengurus Aileen
139 Lamaran Della
140 Aleera melahirkan
141 Takut...
142 Bukan pamer!
143 Penggoda
144 Pijat?
145 Sebuah kesempatan
146 Memori masa lalu
147 Bunda terhebat
148 Sayang kalian
149 Main sesuatu
150 Memanfaatkan kesempatan
151 Ke Aqiqah baby Letta
152 Sepakat...
153 MPASI pertama si kembar
154 Duka keluarga Santoso
155 Quality time
156 Daven, suami jail!
157 Memadu kasih
158 Ajakan kencan Daven
159 Quality time bersama
160 Ulang tahun pertama Saga dan Dewa
161 Posesif di pernikahan Davian dan Putri
162 Quality time bersama Aileen
163 Quality time bertiga
164 Belum KB
165 Boleh hamil lagi
166 Ganti kasur
167 Kakak Aileen
168 Karya baru...
169 Butuh pelukan kamu
170 Sandra si tukang jahil
171 Rencana bulan madu ke 2
172 Menunggu 1 bulan lagi
173 Quality time keluarga kecil
174 Welcome Jepang
175 Jepang hari pertama
176 Tokyo Disneyland
177 Jepang hari ke 5
178 Bersama kamu menenangkan
179 Bersama lagi
180 Apakah hamil?
181 Sandra hamil lagi
182 Kehamilan ke 2 (End)
183 Extra part 1
184 Extra part 2
185 Extra part 3
186 Extra part 4
187 Extra part 5 (Final)
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Hari pertama kerja
2
Sedikit kisah
3
Perintah untuk pulang
4
Persiapan mental
5
Welcome to Indonesia
6
Aku belum siap!
7
Sudah diputuskan
8
Kabar mengejutkan
9
Menjadi sekretaris Daven
10
Racikan kopi
11
Bertemu Aileen
12
Meminta Izin
13
Mengajak Aileen ke Mall
14
Pemikiran aneh
15
Sulit dijelaskan
16
Endaa...
17
Mengutarakan niat
18
Pilihan berat
19
Jangan melukainya
20
Daven setuju
21
Memberitahu keluarga
22
Disetujui
23
Lamaran
24
Mewakili Daven
25
Datang
26
Makan siang bersama
27
Masih Sandra sembunyikan
28
Daven & Sandra SAH
29
Resepsi
30
(BUKAN) Malam Pertama
31
Bulan madu? Tentu tidak
32
Rumah Baru
33
Kembali ke Kantor
34
Menyuapi Daven
35
Sampai kapan?
36
Davian si soft boy
37
Sebuah keinginan
38
Berencana membuka hati?
39
Curhatan mood swing bumil
40
Menuruti ngidam Aleera
41
Aleera ngidam part 2
42
Jangan menyerah Sandra
43
Sebuah mimpi
44
Perubahan Daven
45
Akhirnya Aleera tau
46
Ariel si tukang pamer
47
Kekaguman Daven
48
Bukankah Aileen sudah cukup?
49
Menerima keputusan
50
Tergoda
51
Menjadi yang pertama
52
Pagi yang cerah
53
Permasalahan tanda cinta
54
Selalu mengertikan
55
Tersentuh
56
Pertanyaan Sandra
57
Gagal kencan?
58
Syatee tusyuk-tusyuk
59
Ayam goreng kakek
60
Daven lagi!
61
Rengekan Aileen
62
Curhat lagi
63
Tidak menemukan solusi
64
Jangan memberi harapan
65
Kecurigaan Sandra
66
Ingin menyerah
67
Positif
68
Merindukan
69
Daven cemburu?
70
Firasat Kendra
71
Daven pulang
72
Mual
73
Aku hamil...
74
Mencoba bertahan
75
Surat pengunduran diri
76
Menggugat cerai
77
Pulang...
78
Mengetahui Sandra pergi
79
Kemarahan keluarga Persada
80
Jujur!
81
Mendatangi keluarga Santoso
82
Tetap pada keputusan
83
Menemukan solusi
84
Aileen demam
85
Ke rumah sakit
86
Takut kehilangan
87
Cemburu sama Dokter
88
Aku suka Abang cemburu
89
Periksa kandungan
90
Agar mudah peluk kamu
91
Ngidam pertama
92
Janji?
93
Mencabut gugatan cerai
94
Jangan bahas lagi
95
Aileen anak aku!
96
I love you
97
Minum susu di Lembang
98
Aku ngantuk, sayang
99
Bujuk rayu Daven
100
Ini kenapa?
101
Cemburu sama Davian
102
Menggagalkan rencana Rendra
103
Pernikahan Rendra dan Viola
104
Daddy boleh ikut main?
105
Ajakan Daven
106
Makam Larisa
107
Ngidam empek-empek
108
Aileen's Birthday
109
Boleh ikut atau tidak?
110
3 tangkup roti tawar 1 es krim
111
Jadi es krim lemon
112
Sandra mesum
113
Dari donat ke seblak
114
3 helai rambut
115
Dapat 3
116
Lagi-lagi Davian
117
Pagi hari
118
Acara 4 bulanan Aleera
119
Spaghetti Bang Cio
120
Pantai dan kenangan
121
Lolos dari ngidam aneh
122
Kena lagi
123
Jagung rebus
124
7 bulanan Sandra
125
Karena HP ketinggalan
126
Kebiasaan Sandra
127
Gender reveal
128
Si good boys
129
Tidak jadi rujak Thailand
130
Rendra sakit
131
Detik-detik
132
Twins lahir
133
Twins keluar inkubator
134
Saga dan Dewa
135
Tunggu 2 tahun
136
Welcome Home
137
Kakak bobok sini!
138
Mengurus Aileen
139
Lamaran Della
140
Aleera melahirkan
141
Takut...
142
Bukan pamer!
143
Penggoda
144
Pijat?
145
Sebuah kesempatan
146
Memori masa lalu
147
Bunda terhebat
148
Sayang kalian
149
Main sesuatu
150
Memanfaatkan kesempatan
151
Ke Aqiqah baby Letta
152
Sepakat...
153
MPASI pertama si kembar
154
Duka keluarga Santoso
155
Quality time
156
Daven, suami jail!
157
Memadu kasih
158
Ajakan kencan Daven
159
Quality time bersama
160
Ulang tahun pertama Saga dan Dewa
161
Posesif di pernikahan Davian dan Putri
162
Quality time bersama Aileen
163
Quality time bertiga
164
Belum KB
165
Boleh hamil lagi
166
Ganti kasur
167
Kakak Aileen
168
Karya baru...
169
Butuh pelukan kamu
170
Sandra si tukang jahil
171
Rencana bulan madu ke 2
172
Menunggu 1 bulan lagi
173
Quality time keluarga kecil
174
Welcome Jepang
175
Jepang hari pertama
176
Tokyo Disneyland
177
Jepang hari ke 5
178
Bersama kamu menenangkan
179
Bersama lagi
180
Apakah hamil?
181
Sandra hamil lagi
182
Kehamilan ke 2 (End)
183
Extra part 1
184
Extra part 2
185
Extra part 3
186
Extra part 4
187
Extra part 5 (Final)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!