Ketahuan

Alyn melonjak girang setelah membaca surat kelulusan dari sekolahnya, dia berhasil lulus dengan nilai yang memuaskan. Adrian juga lulus meski dengan nilai sedang, sedangkan Bimo nilai kelulusannya lumayan bagus. Putri juga naik ke kelas dua walau tidak masuk peringkat kelas.

Teman-teman Alyn merayakan kelulusan dengan menandatangani baju mereka dan berkonvoi keliling kota, sedangkan Alyn memilih pulang lebih cepat mengabarkan kebahagiaan ini pada orang tuanya.

Bimo juga merayakan bersama Putri di rumahnya. Sedangkan Adrian pulang ke rumah menghindari ajakan teman-temannya konvoi di jalanan.

Mama Alyn senang dengan hasil kelulusan anaknya, dia memasakkan makanan kesukaan Alyn, dan mengabari suaminya agar cepat pulang. Adrian juga menunjukkan hasil kelulusannya pada orang tuanya, mereka sangat bahagia walau Adrian tidak bahagia dengan nilai yang dia peroleh.

Bimo dan Putri menghabiskan waktu dengan bercinta, hari ini orang tua Putri tidak ada di rumah. Ibu Putri mengunjungi adiknya yang baru melahirkan dan menginap, sedangkan ayah Putri lembur, pulang jam 12 malam. Mereka benar-benar menikmati waktu berdua bak sepasang pengantin yang lagi hangat-hangatnya.

"Aku mencintaimu, Kak," bisik Putri.

"Aku juga. Tunggu aku selesai kuliah kita menikah." Bimo berjanji pada Putri, dia sudah merasa nyaman bersama gadis ini.

"Putri akan menunggu, Kakak." Putri memeluk erat Bimo, pria ini membuatnya bahagia.

Sore hari Putri mandi, agar badannya yang berkeringat menjadi segar dan wangi, Putri meminta Bimo menemaninya sampai jam sepuluh sebelum ayahnya pulang.

Adrian di rumahnya merasa gelisah, dia teringat pada Putri, dan ingin mengucapkan kata perpisahan, serta meminta maaf kalau sikapnya selama ini tidak begitu baik padanya. Dia berangkat ke rumah Putri dengan naik ojek.

Putri bermesraan di ruang tamu dengan Bimo. Tubuh wanginya membuat Bimo kembali bergairah lagi. Mereka kembali bercinta di sofa.

Adrian turun dari ojek agak jauh dari rumah Putri, pintu rumah Putri terbuka Adrian langsung melangkah masuk, langkahnya terhenti saat mendengar desahan di ruang tamu.

Putri tidak menyadari ada orang yang masuk ke rumahnya, Adrian gemetar mendengar suara desahan, dia menoleh ke kanan dan ke kiri, melihat ada motor Bimo terparkir di sana. Hatinya berdesir panas, kesal, emosi, marah, campur aduk jadi satu.

Pelan-pelan Adrian melangkahkan kaki masuk ke rumah Putri tapi hanya sampai di pintu, dia melihat dua orang sedang melakukan hubungan suami istri tak menyadari adanya kehadirannya.

Tak tahan melihat pemandangan itu, Adrian meninggalkan rumah Putri tanpa menyapa. Dadanya sakit bagai ditusuk pisau berkali-kali, Bimo sahabatnya tega menusuknya dari belakang, dia tidak menyangka semua ini.

Adrian pulang ke rumah, masuk ke kamar mandi menghidupkan shower. Dia berdiri di bawah shower yang mengalir tanpa membuka baju, bayangan Bimo dan Putri sedang bercinta tak bisa hilang. Dia sangat sakit hati, tangannya mengepal menahan amarah yang memuncak.

"Kenapa semua wanita menyakiti hatiku? Alyn, Putri, semua sama saja. Aku harus membuat perhitungan denganmu Putri, tunggu saja besok!"

Adrian merencanakan sesuatu yang jahat pada Putri, kalau Putri bisa menyakitinya, besok dia akan membuat perhitungan.

***

Setelah acara cap jari selesai, Adrian menemui Putri mengajaknya bicara, dia bersikap biasa tidak menunjukkan marahnya atas kejadian yang telah ia lihat kemarin.

"Put cabut, yuk!!" ajak Adrian, Putri merasa heran dengan sikap Adrian yang berubah.

"Mau kemana, Kak?" tanya Putri ragu.

"Udah, ayo ikut. Kakak mau bicara sama kamu," bujuk Adrian.

Putri mengambil tasnya, kemudian menyelinap keluar sekolah, Adrian sudah menunggunya di ujung jalan dengan motor. Putri naik ke boncengan motor Adrian tanpa rasa curiga.

Adrian memacu motornya ke sebuah hotel kelas melati, Putri agak canggung mengikuti Adrian masuk ke kamar hotel.

"Kita ngapain, Kak?" Putri mulai khawatir.

Di dalam kamar, Adrian langsung memeluk dan menggerayangi tubuh Putri dengan kasar.

"Kak Adrian mau ngapain, jangan Kak!" tolak Putri.

"Put, bukannya kamu dulu suka kita begini."

Adrian tidak berhenti, dia mendorong tubuh Putri ke ranjang, dan langsung melucuti baju Putri.

"Kak jangan, Putri takut hamil Kak." Putri menolak Adrian.

Mendengar itu Adrian semakin brutal, kesal di hatinya semakin memuncak, dengan Bimo Putri pasrah, dengannya sekarang menolak. Badan Adrian yang kekar membuat Putri tak bisa berkutik, menyerah pasrah. Adrian menjamahnya dengan brutal, dan sangat kasar.

"Keluarkan suaramu Putri, aku ingin mendengarnya seperti saat kamu mendesah bersama Bimo kemarin. Kamu begitu keenakan hingga tak sadar aku ada di sana!" ucap Adrian.

Putri terkejut, Adrian terus menggaulinya dengan kasar, Putri menangis kesakitan. Adrian tak peduli dia semakin kesetanan, semakin Putri merintih semakin dia kasar.

"Ampun, Kak," Putri terisak, tubuhnya sakit semua.

Adrian bangun membersihkan dirinya, dia memakai bajunya dan meninggalkan Putri di hotel. Putri menangis meratapi perbuatan Adrian, dia menghubungi Bimo agar menjemputnya.

Bimo terkejut mendapat kabar dari Putri, dia memacu motornyamenjemput Putri. Mendapati Putri meringkuk menangis tanpa pakaian.Bimo berlari memeluk Putri, dia sangat marah mendengar cerita Putri tentang perlakuan Adrian padanya.

Setelah Putri tenang, Bimo mengantar Putri pulang ke rumah. Bimo menahan amarah, dia akan membuat perhitungan dengan Adrian.

Keesokan harinya di sekolah, Bimo menghampiri Adrian, tanpa basa-basi Bimo menghajar Adrian di kelasnya, pergulatan tak bisa dielakkan. Duel kedua sahabat itu membuat mereka harus berurusan dengan guru BP. Keduanya tidak mengakui apa yang membuat mereka sampai berduel.

Sementara Putri hari itu tidak masuk sekolah, dia trauma takut bertemu dengan Adrian, tubuhnya sakit akibat diruda paksa. Putri tidak berani bercerita pada orang tuanya, dia takut masalah ini semakin besar. Orang tuanya juga pasti akan memukul, kalau mereka tahu apa yang Putri lakukan selama ini. Putri memilih bungkam, menerima perlakuan Adrian padanya.

***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!