Sebelum Berpisah

Melihat Alyn sudah masuk sekolah lagi, Adrian merasa lega, ternyata anak itu hanya sakit biasa. Sekarang dia tidak perlu khawatir lagi, tidak ada yang aneh dengan kondisi Alyn, gadis itu tetap ceria dan tetap membuang muka saat berpapasan dengannya.

Kemarin dia memang sangat sakit hati, tapi entah mengapa Adrian tiba-tiba kasihan kalau sampai Alyn sengsara karena ulahnya, ada rasa sesal telah mendatangi Mbah Kliwon, memintanya mengguna-guna Alyn.

'Walaupun kau sangat membenciku, aku tetap sayang sama kamu, Lyn,' Adrian membatin saat Alyn melintas di depannya.

Sementara di sudut lain, Bimo sedang berbicara serius bersama Putri. Putri terlihat murung.

"Kamu kenapa, masih sakit?" tanya Bimo penasaran.

"Lagi sakit hati!" jawab Putri jutek.

"Lah, sama gue?" Bimo mengernyitkan dahinya.

"Bukan, sama si Adrian tuh, dasar cowok plin-plan," gerutu Putri.

"Plin-plan, kenapa lagi sama dia?" Bimo semakin penasaran.

"Masa dia bilang begini, nanti kalau Kakak kuliah, Putri ketemu cowok dan Putri suka, kakak gak marah kog. Apa maksudnya dia ngomong kayak gitu!" dengus Putri kesal.

"Oh cuma itu." Bimo tertawa melihat bibir Putri yang monyong.

"Cuma itu, Kakak bilang!!" Putri semakin kesal.

Bimo langsung mencium bibir Putri yang terlihat menggoda saat dia sedang kesal. Mendapat ciuman dari Bimo kekesalan di hati Putri memudar. Bimo selalu bisa membuat hatinya adem, dia pun membalas ciuman Bimo.

"Kak, jangan mancing-mancing lah," bisik Putri malu.

"Habis kamu ngomel melulu sih, bikin gue tambah nafsu." Bimo mencubit pipi Putri dengan gemas.

"Duh, Kak Bimo bikin pengin, mana udah lama gak gituan," bisik Putri nakal.

"Mau, nggak kapok yang kemarin?" goda Bimo.

"Kemarin Kakak gak savety sih." Putri merengut pura-pura marah.

"Jadi?" Bimo pura-pura gak paham.

"Beli dulu pengamannya." Putri mengerling nakal.

"Kog kamu makin pinter sekarang," Bimo mencubit hidung Putri.

"Ya baca di internet dong, cara bercinta yang aman. Putri udah beli loh," Putri mengedipkan mata.

"Hah, serius?" Bimo terbelalak tak percaya.

"Yuk!" Putri menarik tangan Bimo.

"Anak ini memang bandel, gak ada kapoknya," Bimo mengumpat.

"Mau nggak, cabut yuk mumpung gak ada pelajaran,"

Putri sudah kecanduan, sejak kejadian terlambat datang bulan kemarin mereka tidak melakukan itu lagi Putri mencari info di internet cara bermain yang aman.

"Mau di mana gituannya?" Bimo bingung, di rumah ada orang tuanya.

"Di rumah Putri dong Kak, 'kan gak ada orang, kita bebas sampai jam lima,"

Rumah Putri setiap hari kosong, orang tuanya bekerja pulang sore. Di komplek perumahan Putri, kebanyakan penghuninya semua pekerja, jadi situasi aman buat mereka mereguk nikmatnya surga dunia.

"Beneran bisa, ini baru jam sepuluh loh Put?"

Bimo melihat jam tangannya, dia ragu mengikuti kemauan Putri. Putri memberi kode dengan mata, lalu meninggalkan Bimo mengambil tas di kelas. Muda-mudi itu akhirnya benar-benar cabut dari sekolah.

Bimo tak menyiakan kesempatan ini, tak dipungkiri jiwa mudanya sangat menggebu, rasa penasaran, dan membuncahnya nafsu, keduanya sama-sama bernafsu tinggi.

***

Putri membiarkan pintu rumah terbuka, agar tidak ada yang curiga dengan kegiatan mereka di dalam.

Dua insan beda jenis mereguk nikmatnya dunia, memadu kasih di ruang tamu, sambil sesekali memperhatikan keluar melalui kaca jendela, kalau ada yang datang mereka cepat-cepat mengakhiri permainan. Dari luar Kaca jendela rumah Putri sangat gelap, tak bisa melihat ke dalam rumah, tapi yang di dalam rumah bisa melihat keluar.

Bimo selalu mengerti kemauan Putri, apa pun yang Putri inginkan Bimo selalu menuruti. Kali ini mereka bermain dengan hati-hati agar tidak sampai hamil.

"Kak jangan tinggalin Putri, yah," bisik Putri manja.

"Nggak Sayang, aku akan selalu ada buat kamu,"

Putri tersenyum bahagia, kerinduannya sudah terobati. Putri mengusap wajah Bimo yang penuh keringat dengan sapu tangan.

"Kakak hebat, kalau nggak ketemu rasanya kangen tau," ucap Putri manja.

"Kangen sama apanya?" goda Bimo nakal.

Putri memeluk Bimo tak ingin kebahagiaan ini berakhir dengan cepat, Bimo membelai lembut kepala Putri penuh kasih sayang.

"Nanti kalau aku kangen gimana, Kak?" tanya Putri.

"Video call dong Sayang," jawab Bimo.

"Kakak gak ngerti sih." Putri memukul dada Bimo pelan.

"Oh itu, kalau libur aku usahakan pulang, atau kamu yang menemuiku, sekalian kita jalan-jalan. Udah jam dua loh Put nanti ada yang datang." Bimo mengingatkan Putri sambil melepas pelukan.

"Masih lama Kak, jam lima ibuku pulang."

"Kita harus bersih-bersih dari sekarang, biar gak ada yang curiga."

Bimo merapikan bajunya, memunguti tisu memasukkan ke kantong sampah. Putri manyun, dia tak membiarkan Bimo pergi dari rumahnya.

"Kamu harus istirahat Sayang, nanti kamu capek," bujuk Bimo agar Putri mengijinkannya pulang.

Putri melepaskan Bimo, membolehkan dia pergi asalkan berjanji besok datang lagi. Bimo mengiyakan agar Putri senang, dan melepaskannya.

Setelah Bimo pergi Putri membersihkan diri, tubuhnya sangat lelah. Usai mandi dia berbaring di ranjang, dan langsung terlelap.

Setiap hari mereka cabut dari sekolah mencuri-curi waktu berduaan di rumah Putri. Putri tak mau masa-masa terakhir bersama Bimo terlewat begitu saja. Dia ingin membuat kenangan manis, karena setelah Bimo lulus mereka akan lama untuk bertemu lagi.

Putri sudah tak perduli dengan Adrian, rasa kagum sama pria itu juga sudah lama pudar. Putri tahu Adrian masih memperhatikan mantan pacarnya, walau Alyn sudah tak memperdulikannya lagi. Putri bahkan tak peduli kalau tiba-tiba Adrian memergoki saat dia bersama Bimo.

***

Terpopuler

Comments

Is Muhajah

Is Muhajah

guna" mantannya kagak sereeem...malah Bimo SM Putri muluuu yg di expose...ganti judul wae Thor...ditikung teman sendiri... kwkwkwwkw

2021-04-26

1

Amyk Endel

Amyk Endel

agak aneh sbenerx dgn crita novel ini, judulx *guna guna sang mantan* yg artix kisahx adrian dan alyn, tp ko lbh byk kisahx bimo n putri

2020-11-14

3

Nurul Imamah

Nurul Imamah

Putri sama bimo aja thor,,,, kasian

2020-05-28

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!