Bab.20

Alvino baru saja terbangun dari tidurnya, dengan tubuh yang masih setengah polos, ia bangkit dari posisinya lalu duduk di tepi ranjang. ia meraih ponselnya di atas nakas, karena sejak tadi ponsel itu tidak henti-hentinya berdering.

Helaan napasnya terdengar bergetar saat melihat sebuah foto yang di kirimkan Abian. Di dalam foto itu, Shela nampak secara terang-terangan berdansa dan berciuman dengan pria selingkuhannya di sebuah pesta.

Sebuah pukulan seolah kembali menghantam hati dan logika Alvino. Ia tidak lagi cemburu dan perduli, tetapi ia merasa marah dan kesal karena Shela secara terang-terangan membuat sedikit demi sedikit orang tahu jika pernikahan mereka di ujung tanduk perpisahan.

"Hallo, Bian Segera kamu hapus semua berita tentang Shela di internet, secepatnya!" Ia mematikan panggilan telepon itu, bahkan sebelum Abian sempat mengucapkan apapun.

Alvino mencengkram erat ponsel itu di tangannya. Ia baru saja terbangun dan berharap hidupnya akan baik-baik saja hari ini tetapi sepertinya semesta kembali menjatuhkan pukulan agar ia semakin sadar jika meski ia berusaha menahan seseorang tetap di sisinya, tetapi orang itu tetap saja berusaha untuk keluar batas yang telah ia buat.

"Tuan, sarapan sudah siap." Aliya yang baru saja masuk kamar, cukup bingung melihat ekspresi wajah Alvino saat ini. "Apa Anda baik-baik saja."

Praankkk...

Alvino membanting ponsel itu hingga berhamburan. Ia bangkit dari posisinya dan meraih kunci mobil dan memakai baju. Meski malam tadi ia pulang ke apartemen dengan Aliya, tetapi ia sudah menaruh beberapa mobilnya yang lain di basement apartemen untuk berjaga-jaga.

"Tuan, Anda mau kemana?" tanya Aliya saat melihat ekspresi wajah Alvino nampak memerah dan matanya juga berkaca-kaca.

Alvino tidak menggubris pertanyaan Aliya dan terus melanjutkan langkahnya keluar dari kamar itu. Rasanya ia sudah sering memperingati istrinya untuk tidak membawa pria selingkuhannya ke hadapan umum, tetapi sepertinya ucapan saja tidak cukup.

Aliya nampak sangat khawatir karena Alvino pergi dengan kondisi marah. "Dia kenapa ya ... jangan-jangan dia mau bunuh diri atau mungkin ... ah lebih baik aku susul saja. " Aliya meraih kunci mobilnya lalu segera beranjak pergi menyusul Alvino.

~

Aliya pemperdalam gas mobilnya, saat melihat laju mobil Alvino yang semakin cepat. Ia sangat penasaran kemana pria itu akan pergi, karena Aliya baru kali ini melihat ekspresi wajah Alvino yang begitu berbeda. Ia bisa melihat ada rasa kecewa dan kesedihan yang sangat mendalam.

Setelah beberapa saat, Aliya memperlambat laju mobilnya ketika melihat Alvino memasuki sebuah gedung apartemen. "Kenapa dia ke tempat ini ... apa dia punya selingkuhan lain, dan selingkuhannya itu mengkhianatinya, wah kalau ular albino mah memang beda ya, jadi penasaran aku."

Setelah mobil Alvino memasuki gerbang. Aliya pun segera menyusul. Ia nampak sangat berhati-hati agar tidak ketahuan. Ia memarkirkan mobilnya agak jauh dari tempat Alvino.

Saat Aliya keluar dari mobil, ia bersembunyi di sebuah tembok besar basement. Saat Alvino sudah pergi, ia pun mengendap-endap menyusulnya.

Alvino melangkah dengan cepat masuk kedalam apartemen itu. Entah kemana ia akan pergi, langkahnya seolah mengiring ia untuk menyapa seseorang yang sudah lama tidak ia temui.

Tidak butuh waktu lama untuk Alvino sampai di lantai tujuan. Dari jarak beberapa meter, Aliya masih mengikutinya tanpa ia sadari karena pikirannya sudah di penuhi dengan hal lain.

Saat hampir sampai di tempat tujuan, Alvino menghentikan langkahnya. Saat ini di hadapannya, ia bisa melihat istrinya dan juga seorang pria tengah berpegangan tangan dengan mesra di depan pintu salah satu unit apartement.

Ketika amarah sudah membuncah, Alvino sudah kehilangan rasa sabarnya dan kembali menjelma menjadi sosok dirinya yang penuh luka. Ia melangkah dengan ringkih, mendekati sepasang kekasih yang sedang di mabuk asmara.

"Aku tidak menyangka, jika aku akan menemui kalian berdua di sini."

Shela dan pria itu menoleh. Mereka langsung melepaskan tautan tangan mereka saat melihat siapa yang tengah berdiri disana.

"Mas Alvino, ngapain kamu kesini?" tanya Shela yang nampak panik.

"Seharusnya aku yang tanya, apa yang telah kamu lakukan dengan dia di hadapan banyak orang malam tadi, hah!" seruan Alvino menggema ke sekeliling koridor, sorot matanya begitu tajam menusuk, seolah mengisyaratkan bahwa ia kecewa, sangat amat kecewa.

"Jangan pernah membentaknya,", seru pria selingkuhan Shela.

"Diam kau, bren*sek!"

Bug.

Satu pukulan yang di layangkan Alvino mampu membuat pria itu jatuh tersungkur, hingga tak sanggup lagi untuk berdiri. Alvino kembali menatap istrinya dengan tajam.

"Apa ucapan ku terdengar seperti lelucon untuk mu? Aku sudah bilang jangan membawa pria brengsek itu kehadapan umum! Tapi kau ...." Tanpa Alvino sadari ia meneteskan air mata karena tak bisa menahan sesak di dadanya, ia benar-benar tidak bisa lagi mengendalikan rasa hancur yang selama ini ia pendam.

Bersambung 💖

Jangan lupa berikan dukungan ya readers

Author mau merekomendasikan novel lagi nih 🥰

Terpopuler

Comments

Chayank Khamyuclamanya

Chayank Khamyuclamanya

kenapa si aliya malah mau ikut campur urusan majikan nya ya. kan dia hanya simpanan. dn udah ada perjanjian kenapa malah nguntit. harus nya kan masa bodo dong. . jadi agak gak suka sama aliya nya. kepoan .

2023-05-07

0

🌸⚘Sayõnarã_Que3nza ⚘🌸

🌸⚘Sayõnarã_Que3nza ⚘🌸

Sampai sejauh ini, aq lihat sheila yg salah.... Bukan kah alvino sudah berusaha menjaga nama baik sheila, membuat sheila untuk bisa mencintai alvino, menjaga kesetiaan nya sebagai suami, jika memang da kurang nya dlam diri alvino, bicarakan dri hati ke hati apalagi ada Naya... Akibat keegoisan sheila pun, naya juga jdi terabaikan oleh ibu nya

2022-12-16

0

Arin

Arin

hemm lagian aneh si alvino,pernkhan udh ngga sehat mah udhin aja...

2022-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1
2 Bab.2
3 Bab.3
4 Bab.4
5 Bab.5
6 Bab.6
7 Bab.7
8 Bab.8
9 Bab.9
10 Bab.10
11 Bab.11
12 Bab.12
13 Bab.13
14 Bab.14
15 Bab.15
16 Bab.16
17 Bab.17
18 Bab.18
19 Bab.19
20 Bab.20
21 Bab.21
22 Bab.22
23 Bab.23
24 Bab.24
25 Bab.25
26 Bab.26
27 Bab.27
28 Bab.28
29 Bab.29
30 Bab.30
31 Bab.31
32 Bab.32
33 Bab.33
34 Bab.34
35 Bab.35
36 Bab.36
37 Bab.37
38 Bab.38
39 Bab.39
40 Bab.40
41 Bab.41
42 Bab.42
43 Bab.43
44 Bab.44
45 Bab.45
46 Bab.46
47 Bab.47
48 Bab.48
49 Bab.49
50 Bab.50
51 Bab.51
52 Bab.52
53 Bab.53
54 Bab.54
55 Bab.55
56 Bab.56
57 Bab.57
58 Bab.58
59 Bab.59
60 Bab.60
61 Bab.61
62 Bab.62
63 Bab.63
64 Bab.64
65 Bab.65
66 Bab.66
67 Bab.67
68 Bab.68
69 Bab.69
70 Bab.70
71 Bab.71
72 Bab.72
73 Bab.73
74 Bab.74
75 Bab.75
76 Bab.76
77 Bab.77
78 Bab.78
79 Bab.79
80 Bab.80
81 Bab.81
82 Bab.82
83 Bab.83
84 Bab.84
85 Bab.85
86 Bab.86
87 Bab.87
88 Bab.88
89 Bab.89
90 Bab.90
91 Bab.91
92 Bab.92
93 Bab.93
94 Bab.94
95 Bab.95
96 Bab.96
97 Bab.97
98 Bab.98
99 Bab.99
100 Bab.100
101 Bab.101
102 Bab.102
103 Bab.103
104 Bab.104
105 Bab.105
106 Bab.106
107 Bab.107
108 Bab.108
109 Bab.109
110 Bab.110
111 Bab.111
112 Bab.112
113 Bab.113
114 Bab.114
115 Bab.115
116 Bab.116
117 Bab.117
118 Bab.118
119 Bab.119
120 Bab.120
121 Bab.121
122 Bab.122
123 Bab.123
124 Bab.124
125 Bab.125
126 Bab.126
127 Bab.127
128 Bab.128
129 Bab.129
130 Bab.130
131 Bab.131
132 Bab.132
133 Bab.133
134 Bab.134
135 Bab.135
136 Bab.136
137 Bab.137
138 Bab.138
139 Bab.139
140 Bab.140
141 Bab.141
142 Bab.142
143 Bab.143
144 Pengumuman
145 After One Night Mistake
146 Pelayan Dokter Amnesia
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Bab.1
2
Bab.2
3
Bab.3
4
Bab.4
5
Bab.5
6
Bab.6
7
Bab.7
8
Bab.8
9
Bab.9
10
Bab.10
11
Bab.11
12
Bab.12
13
Bab.13
14
Bab.14
15
Bab.15
16
Bab.16
17
Bab.17
18
Bab.18
19
Bab.19
20
Bab.20
21
Bab.21
22
Bab.22
23
Bab.23
24
Bab.24
25
Bab.25
26
Bab.26
27
Bab.27
28
Bab.28
29
Bab.29
30
Bab.30
31
Bab.31
32
Bab.32
33
Bab.33
34
Bab.34
35
Bab.35
36
Bab.36
37
Bab.37
38
Bab.38
39
Bab.39
40
Bab.40
41
Bab.41
42
Bab.42
43
Bab.43
44
Bab.44
45
Bab.45
46
Bab.46
47
Bab.47
48
Bab.48
49
Bab.49
50
Bab.50
51
Bab.51
52
Bab.52
53
Bab.53
54
Bab.54
55
Bab.55
56
Bab.56
57
Bab.57
58
Bab.58
59
Bab.59
60
Bab.60
61
Bab.61
62
Bab.62
63
Bab.63
64
Bab.64
65
Bab.65
66
Bab.66
67
Bab.67
68
Bab.68
69
Bab.69
70
Bab.70
71
Bab.71
72
Bab.72
73
Bab.73
74
Bab.74
75
Bab.75
76
Bab.76
77
Bab.77
78
Bab.78
79
Bab.79
80
Bab.80
81
Bab.81
82
Bab.82
83
Bab.83
84
Bab.84
85
Bab.85
86
Bab.86
87
Bab.87
88
Bab.88
89
Bab.89
90
Bab.90
91
Bab.91
92
Bab.92
93
Bab.93
94
Bab.94
95
Bab.95
96
Bab.96
97
Bab.97
98
Bab.98
99
Bab.99
100
Bab.100
101
Bab.101
102
Bab.102
103
Bab.103
104
Bab.104
105
Bab.105
106
Bab.106
107
Bab.107
108
Bab.108
109
Bab.109
110
Bab.110
111
Bab.111
112
Bab.112
113
Bab.113
114
Bab.114
115
Bab.115
116
Bab.116
117
Bab.117
118
Bab.118
119
Bab.119
120
Bab.120
121
Bab.121
122
Bab.122
123
Bab.123
124
Bab.124
125
Bab.125
126
Bab.126
127
Bab.127
128
Bab.128
129
Bab.129
130
Bab.130
131
Bab.131
132
Bab.132
133
Bab.133
134
Bab.134
135
Bab.135
136
Bab.136
137
Bab.137
138
Bab.138
139
Bab.139
140
Bab.140
141
Bab.141
142
Bab.142
143
Bab.143
144
Pengumuman
145
After One Night Mistake
146
Pelayan Dokter Amnesia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!