Bab.16

"Jadi ini mobil teman kamu?" tanya Noah memastikan. matanya memicing tajam melihat sang sahabat yang sedang berdiri di sampingnya.

Aliya yang terlihat gugup, menganggukkan kepalanya dengan cepat. Ia benar-benar merasa gugup, kenapa bisa ia datang bertepatan saat Noah juga baru saja tiba.

Noah mengelilingi mobil itu, bahkan memeriksa interior dalam mobil. "Ini sih mobil keluaran baru, aku baru melihat iklannya di internet baru-baru ini, sepertinya mobil ini juga baru di beli, plastik joknya saja masih ada. sebenarnya ini mobil siapa sih?"

Noah terlihat sangat penasaran, hingga membuat Aliya semakin gugup. "I-ini itu ...emm ...anu. Mobil ini itu milik teman ku waktu kecil, ya teman ku saat SD dulu, aku bertemu dengannya beberapa waktu yang lalu, dan sekarang dia sudah sangat sukses dan ingin membalas Budi kepada mendiang keluarga orang tua ku, jadi sekarang aku tinggal di apartemennya dan juga aku memakai mobilnya."

lihatlah, betapa lancarnya aku berbohong. Astaga kenapa aku bisa bicara seperti ini, batin Aliya.

"Teman kamu perempuan?" tanya Noah yang masih nampak curiga. Ia mendekat dan menatap mata Aliya lebih lekat, agar ia tahu sahabatnya itu berbohong atau tidak.

"Te-tentu saja. Kau jangan berpikir yang tidak-tidak dong. Sudahlah, jangan banyak tanya lagi, Ayo pergi dari sini." Aliya menarik tangan Noah keluar dari basement kantor.

~

Sesampainya di lobby. Aliya dan Noah berpisah, karena mereka di tempatkan di departemen berbeda. Aliya di departemen perencanaan, sementara Noah di departemen keuangan.

Aliya berdiri di depan lift, menunggu sampai pintu lift itu terbuka. Saat tengah menunggu, ia melihat Alvino keluar dari lift khusus CEO yang berada tidak jauh dari lift yang akan dia naiki. Dengan cepat Aliya membuang muka, seolah tidak menyadari keberadaan Alvino.

Sementara Alvino sendiri, malah tersenyum menyetuh saat melihat kedatangan Aliya. "Bian, kamu pergi duluan, nanti aku akan menyusul kamu."

"Hah, kenapa?" Saat tidak mendapatkan jawaban dari Alvino, ia mengikuti arah pandangan mata bosnya itu. "Hadehh, ternyata ketemu istri kedua, pantas saja. Baiklah, aku duluan."

Saat Abian melangkah pergi, Alvino pun segera melangkah lalu berdiri di samping Aliya. "Ehm, bagaimana apa kamu suka dengan mobilnya?"

Aliya memejamkan matanya seraya menghela napas berat. Ia menoleh tempat atasannya itu sedang berdiri. "Anda benar-benar membuat saya terkejut, apa bisa Anda tidak membuat saya susah? Tadi di parkiran, saya hampir mati kutu karena Noah curiga," ucap Aliya berbisik.

"Aku tidak perduli, yang penting kamu suka kan? Kalau begitu lain kali aku akan memberikan kejutan lagi, agar kamu semakin kesusahan. Selamat bekerja dan sampai jumpa di rumah ku sore ini."

Alvino melangkah pergi dari tempat itu. Meninggalkan Aliya yang masih diam terpaku pada posisinya. Aliya menatap kepergian sang atasan seraya mengumpat kesal dalam hati.

Menyebalkan sekali, dasar Albino jelek!

~

Jam makan siang telah tiba Aliya dan Noah berjanji untuk bertemu di lobby karena akan makan siang bersama di kantin perusahaan. Sesampainya di lobby Aliya langsung melambaikan tangannya kepada sang sahabat.

"Ayo ke kantin. Kalau makannya enak lain kali kita makan di kantin saja, tapi kalau tidak enak kita ke cafe di depan perusahaan," ujar Noah.

"Terserah kamu saja aku bisa makan apapun, asal kamu yang bayar hehe," ucap hadiah lalu tertawa sendiri.

"Huh dasar kau ini. Ayo pergi, waktu istirahat kita tidak banyak," ucap Noah lalu melangkah pergi di ikuti Aliya.

Sesampainya di kantin mereka langsung duduk di sebuah kursi yang tersedia di sana, beberapa menu tersedia dan cukup menggugah selera. Setelah memesan Noah dan Aliya mengobrol akrab seperti biasa.

Aliya terlihat sangat serius mendengar cerita-cerita Noah. Karena sebagai sahabat Ia memang selalu berusaha menjadi pendengar yang baik tetapi untuk masalahnya sendiri ia lebih banyak menyembunyikannya dari Noah dan tidak ingin melibatkan sahabatnya itu.

Setelah beberapa saat pesanan makanan mereka datang. Ada satu porsi soto ditambah nasi dan satu porsi nasi goreng untuk Noah. Tidak lupa jus alpukat kesukaan mereka.

"Selamat makan!" ucap keduanya dengan semangat.

suapan demi suapan masuk ke dalam mulut mereka, jika dari dilihat dari ekspresi wajah Noah dan Aliya mereka Cukup puas dengan cita rasa makanan di kantin perusahaan itu.

"Nasi goreng Ini enak sekali kamu mau mencobanya?" Noah menyodorkan perihnya mendekat ke Aliya. tanpa sungkan pun alien langsung menyendok nasi goreng yang ada di piring Noah. karena mereka sudah biasa berbagi makanan.

"Oh iya enak sekali. soto ini juga enak kok kamu mau coba? Ayo makanlah." Noah pun tanpa segan menyendok soto milik Aliya.

Noah menganggukkan kepalanya dengan mata yang membulat. "Iya enak juga, sepertinya aku akan betah makan selama 3 bulan di kantin ini. Besok kita coba yang lain lagi, tenang aku yang akan mentraktir mu."

Aliya menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Tidak, besok aku yang akan mentraktir mu sepuasnya."

"Benarkah? Memangnya kamu ada uang, ya maksud ku. Kamu kan sebentar lagi mau bayar uang wisuda dan skripsi, lebih baik kamu tabung saja uangnya, masalah makanan kamu bisa mengandalkan ku," ujar Noah yang terdengar begitu tulus.

Bersambung 💓

jangan lupa berikan dukungan ya readers.

Author mau merekomendasikan novel lagi nih.

Terpopuler

Comments

Nor Mala

Nor Mala

adusss, ada alien 👽

2022-09-06

0

Sunartie Saskiassyifa Ariifoe

Sunartie Saskiassyifa Ariifoe

kok jadi alien

2022-08-23

0

Sriyanti Anjar

Sriyanti Anjar

typo

2022-08-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1
2 Bab.2
3 Bab.3
4 Bab.4
5 Bab.5
6 Bab.6
7 Bab.7
8 Bab.8
9 Bab.9
10 Bab.10
11 Bab.11
12 Bab.12
13 Bab.13
14 Bab.14
15 Bab.15
16 Bab.16
17 Bab.17
18 Bab.18
19 Bab.19
20 Bab.20
21 Bab.21
22 Bab.22
23 Bab.23
24 Bab.24
25 Bab.25
26 Bab.26
27 Bab.27
28 Bab.28
29 Bab.29
30 Bab.30
31 Bab.31
32 Bab.32
33 Bab.33
34 Bab.34
35 Bab.35
36 Bab.36
37 Bab.37
38 Bab.38
39 Bab.39
40 Bab.40
41 Bab.41
42 Bab.42
43 Bab.43
44 Bab.44
45 Bab.45
46 Bab.46
47 Bab.47
48 Bab.48
49 Bab.49
50 Bab.50
51 Bab.51
52 Bab.52
53 Bab.53
54 Bab.54
55 Bab.55
56 Bab.56
57 Bab.57
58 Bab.58
59 Bab.59
60 Bab.60
61 Bab.61
62 Bab.62
63 Bab.63
64 Bab.64
65 Bab.65
66 Bab.66
67 Bab.67
68 Bab.68
69 Bab.69
70 Bab.70
71 Bab.71
72 Bab.72
73 Bab.73
74 Bab.74
75 Bab.75
76 Bab.76
77 Bab.77
78 Bab.78
79 Bab.79
80 Bab.80
81 Bab.81
82 Bab.82
83 Bab.83
84 Bab.84
85 Bab.85
86 Bab.86
87 Bab.87
88 Bab.88
89 Bab.89
90 Bab.90
91 Bab.91
92 Bab.92
93 Bab.93
94 Bab.94
95 Bab.95
96 Bab.96
97 Bab.97
98 Bab.98
99 Bab.99
100 Bab.100
101 Bab.101
102 Bab.102
103 Bab.103
104 Bab.104
105 Bab.105
106 Bab.106
107 Bab.107
108 Bab.108
109 Bab.109
110 Bab.110
111 Bab.111
112 Bab.112
113 Bab.113
114 Bab.114
115 Bab.115
116 Bab.116
117 Bab.117
118 Bab.118
119 Bab.119
120 Bab.120
121 Bab.121
122 Bab.122
123 Bab.123
124 Bab.124
125 Bab.125
126 Bab.126
127 Bab.127
128 Bab.128
129 Bab.129
130 Bab.130
131 Bab.131
132 Bab.132
133 Bab.133
134 Bab.134
135 Bab.135
136 Bab.136
137 Bab.137
138 Bab.138
139 Bab.139
140 Bab.140
141 Bab.141
142 Bab.142
143 Bab.143
144 Pengumuman
145 After One Night Mistake
146 Pelayan Dokter Amnesia
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Bab.1
2
Bab.2
3
Bab.3
4
Bab.4
5
Bab.5
6
Bab.6
7
Bab.7
8
Bab.8
9
Bab.9
10
Bab.10
11
Bab.11
12
Bab.12
13
Bab.13
14
Bab.14
15
Bab.15
16
Bab.16
17
Bab.17
18
Bab.18
19
Bab.19
20
Bab.20
21
Bab.21
22
Bab.22
23
Bab.23
24
Bab.24
25
Bab.25
26
Bab.26
27
Bab.27
28
Bab.28
29
Bab.29
30
Bab.30
31
Bab.31
32
Bab.32
33
Bab.33
34
Bab.34
35
Bab.35
36
Bab.36
37
Bab.37
38
Bab.38
39
Bab.39
40
Bab.40
41
Bab.41
42
Bab.42
43
Bab.43
44
Bab.44
45
Bab.45
46
Bab.46
47
Bab.47
48
Bab.48
49
Bab.49
50
Bab.50
51
Bab.51
52
Bab.52
53
Bab.53
54
Bab.54
55
Bab.55
56
Bab.56
57
Bab.57
58
Bab.58
59
Bab.59
60
Bab.60
61
Bab.61
62
Bab.62
63
Bab.63
64
Bab.64
65
Bab.65
66
Bab.66
67
Bab.67
68
Bab.68
69
Bab.69
70
Bab.70
71
Bab.71
72
Bab.72
73
Bab.73
74
Bab.74
75
Bab.75
76
Bab.76
77
Bab.77
78
Bab.78
79
Bab.79
80
Bab.80
81
Bab.81
82
Bab.82
83
Bab.83
84
Bab.84
85
Bab.85
86
Bab.86
87
Bab.87
88
Bab.88
89
Bab.89
90
Bab.90
91
Bab.91
92
Bab.92
93
Bab.93
94
Bab.94
95
Bab.95
96
Bab.96
97
Bab.97
98
Bab.98
99
Bab.99
100
Bab.100
101
Bab.101
102
Bab.102
103
Bab.103
104
Bab.104
105
Bab.105
106
Bab.106
107
Bab.107
108
Bab.108
109
Bab.109
110
Bab.110
111
Bab.111
112
Bab.112
113
Bab.113
114
Bab.114
115
Bab.115
116
Bab.116
117
Bab.117
118
Bab.118
119
Bab.119
120
Bab.120
121
Bab.121
122
Bab.122
123
Bab.123
124
Bab.124
125
Bab.125
126
Bab.126
127
Bab.127
128
Bab.128
129
Bab.129
130
Bab.130
131
Bab.131
132
Bab.132
133
Bab.133
134
Bab.134
135
Bab.135
136
Bab.136
137
Bab.137
138
Bab.138
139
Bab.139
140
Bab.140
141
Bab.141
142
Bab.142
143
Bab.143
144
Pengumuman
145
After One Night Mistake
146
Pelayan Dokter Amnesia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!