Zaky

Tari sedang membuka pagar rumahnya. Ia lalu keluar dan celingukan mencari keberadaan suaminya, Agas.

Tadi pagi Agas ijin mau olahraga keliling komplek, Ia mengijinkan dengan syarat jangan pergi terlalu lama karena akan minta tolong mengantarkan baju ganti untuk anaknya, Wira. Namun Agas yang terbiasa sarapan bubur sehabis olahraga tak kunjung pulang.

"Assalamualaikum, Tante!" sapa cowok ganteng yang baru saja menutup pintu mobil sehabis memanaskan mesinnya.

"Waalaikumsalam. Eh... Zaky?! Mau berangkat ke kantor?" Tari menerima uluran tangan anak sepupunya yang ingin salim dengan senyum hangat.

"Iya, Tante. Sebentar lagi. Tante Tari lagi nyari siapa?" tanya Zaky.

"Nyari suami Tante. Abi katanya mau olahraga tapi enggak balik-balik. Pasti lagi sarapan bubur sambil ngajarin bapak-bapak cara merayu janda komplek sebelah deh! Sebel Tante! Dia memang enggak begiti centil lagi, tapi kebiasaannya itu loh, suka ngajarin orang buat jadi centil kan dosa!" gerutu Tari.

Zaky tersenyum mendengar gerutuan Tante-nya. Kata Mama Tara, Om Agas adalah mantan suaminya. Takdir yang aneh malah membuat Tante Tari sepupunya menikah dengan Om Agas.

Zaky kadang beruntung memiliki Papa Damar yang tidak centil kayak Om Agas. Papa Damar kalem dan pendiam, sifat itu yang menurun pada dirinya.

"Memang kenapa mau nyari Om Agas, Tante? Nanti kalau ketemu Zaky bilangin."

"Mau nyuruh Abi nganterin baju ganti buat Wira. Anak itu belum pulang beberapa hari. Pasti baju bersihnya sudah habis!" Tari masih celingukan berharap melihat suaminya pulang.

"Oh... Wira di cafe yang pertama kan Tante? Biar Zaky aja yang nganterin. Zaky sekalian berangkat ke kantor." kata Zaky menawarkan diri.

"Beneran? Kebetulan banget. Maaf ya Tante jadi ngerepotin Zaky!" kata Tari tak enak hati.

"Tenang aja, Tante. Mana bajunya?"

"Sebentar!" Tari pun masuk ke dalam rumah dan keluar dengan membawa tas berisi baju ganti untuk anak sulungnya, Wira. "Tante minta tolong ya, Zaky. Terima kasih banyak sebelumnya!"

"Iya, Tante. Sama-sama." Wira menerima tas yang Tari berikan lalu pamit dengan mencium tangan Tari.

Setelah Zaky pergi Tari terus menatapnya. "Kenapa Wira tidak seperti Zaky ya? Apa salahku mendidiknya sampai jadi mirip Abi-nya?" batin Tari.

Tak lama Agas datang sambil tertawa bersama bapak-bapak satu komplek. Sekarang komplek rumah mereka tak lagi diisi oleh warga asing. Banyak teman nongkrong Agas selama di rumah. Salah satunya temannya sejak dulu, Bastian.

Agas yang melihat wajah masam istrinya pamit duluan dan segera tau kesalahannya apa. "Maaf, My. Maaf ya Abi lama. Mana baju ganti Wira?"

Tari masuk ke dalam rumah dengan kesal. "Telat! Udah dibawain Zaky!"

****

Zaky menghubungi Hp Wira namun tak ada jawaban. Biasanya Wira tidak mengaktifkan Hp miliknya agar Tante Tari dan Om Agas tidak mengganggunya.

Zaky pun turun dari mobil dan bertanya pada security. Bak setali tiga uang dengan bosnya, security itu tak mau memberi informasi sama sekali.

"Wira ada Pak?" tanya Zaky.

"Anu... Pak Wira... Ada gak ya?"

Zaky sudah menduga kalau Wira sedang mengajak seorang gadis bersenang-senang di dalam, karena itu security bingung saat Ia bertanya.

"Ada enggak Pak? Saya disuruh Mommy-nya nih!" kata Zaky lagi.

Mendengar cowok di depannya mengatakan kalau dia utusan Bos besarnya membuat security tersebut semakin membuat alasan agar tamunya tidak masuk ke dalam.

"Itu... Bapak kayaknya semalam pergi lagi deh!"

Zaky melongok dan melihat keberadaan motor milik Wira. "Itu ada motornya!" tunjuk Zaky.

"Itu...." belum memberi alasan, tiba-tiba seorang cewek keluar dari dalam cafe.

Cewek itu menyembunyikan wajahnya dengan topi milik Wira dan masker. Cewek itu menunduk dan berjalan keluar dari cafe.

"Biar saya tanya sama cewek itu saja! Pasti dia temannya Wira!" putus Zaky tanpa bisa dicegah oleh security.

Zaky lalu tiba-tiba menegur gadis yang menutupi identitas dirinya tersebut. Gadis itu menjawab dengan jujur semua pertanyaan Zaky.

Zaky pun lalu pergi ke dalam dan mengacuhkan gadis yang terus melihatnya pergi tersebut.

Pintu cafe sudah tidak terkunci karena gadis itu baru saja keluar. Zaky tahu, gadis itu adalah teman kencan Wira malam ini. Zaky langsung pergi ke kamar tempat biasa Wira tidur. Ia mengetuk pintu dan tak ada jawaban. Pasti, sahabat sekaligus saudaranya itu masih terlelap di dalam. Entah berapa ronde sudah Ia mainkan semalam.

Zaky pun membuka pintu kamar dan melihat Wira sedang tertidur pulas sambil memeluk guling. Mungkin, disangkanya guling itu adalah gadis tadi.

"Wira, bangunlah! Udah siang!" Zaky menaruh paper bag titipan dari Tante Tari di dekat Wira.

Wira terkejut mendapati suara laki-laki di dalam kamarnya. Lebih kaget lagi saat melihat yang datang adalah Zaky. "Loh? Lo kok di sini?" Wira lalu celingukan mencari keberadaan Dewi.

"Rekan kencan lo tadi udah pulang! Tadi gue lihat dia keluar dari sini, terus gue nanya deh lo ada apa enggak. Tumben lo dapet yang polos kayak gitu? Pas gue tanya eh dia jawab jujur banget!"

Wira kini paham kenapa Dewi tidak ada di sampingnya, sudah pergi rupanya. Untunglah, Zaky tidak memergoki mereka berdua. "Kenapa lo pagi-pagi udah datang?" tanya Wira mengalihkan pembicaraan.

Zaky menunjuk tas yang diletakkan di samping tempat tidur Wira. "Tuh! Mommy lo nitip sama gue buat bawain baju ganti buat lo! "

"Oh... Oke. Thanks bro!" Wira menaruh tas yang Zaky bawa di atas lantai. Wira lalu bangun untuk mengambil air minum dan meminumnya, membasahi tenggorokan yang terasa kering.

"Lo belum jawab pertanyaan gue, tumben banget lo bawa cewek yang polos kayak gitu! Biasanya udah pengalaman?!" ternyata Zaky masih penasaran karena sejak tadi pertanyaannya belum dijawab Wira.

"Dari mana lo bisa ngambil kesimpulan kalau dia masih polos?" Wira berjalan keluar dari kamar dan mencari makanan di dapur. Ia mengambil stok risol matang dari dalam freezer dan mulai menghangatkannya di microwave.

Zaky mengikuti langkah Wira dari belakang. Ia duduk di kursi yang ada di dapur, tempat biasa Tari membuat kue.

Wira mengambil susu cair dari lemari es lalu menghangatkannya di dalam microwave. Ia sajikan susu dan risol pada tamunya. "Makan, Ky!"

Wira lalu duduk di hadapan Zaky dan mulai menikmati sarapan miliknya yang sangat simple itu.

"Gue bisa bedain mana yang cewek masih polos dan mana cewek yang biasa lo ajak senang-senang. Tadi tuh, kelihatan banget masih polosnya." Zaky mengambil sepotong risol dan memakannya.

"Karena yang tadi berbeda sama yang biasanya. Gue bosen sama yang begitu gitu aja. Jadi, mulai sekarang lo jangan kaget deh kalau sering lihat dia wara-wiri di deket gue! Gue minta, rahasiain dari Abi dan Mommy gue! Carmen juga! Gue enggak mau keluarga gue sampai tahu." pesan Wira.

"It's oke! Emangnya pernah gue bocor mengenai rahasia lo? Aman Bro! Gue juga enggak peduli sama kehidupan bebas loh! Tapi, Mommy lo kasihan tuh. Dia kayaknya kangen banget sama anaknya! Lo jangan keseringan nginep di sini, pulang! Orang tua itu cuma butuh kehangatan keluarga. Hidup lo akan sepi kalau cuma dihabisin seorang diri. Tadi, Mommy lo kelihatan banget kangen sama anaknya. Mungkin Mommy lo nggak bilang lewat kata-kata, tapi gue bisa lihat dari sorot matanya. Pulang aja! Enakkan juga tinggal sama Mommy loh!" nasehat Zaky.

"Iya. Bawel lo! Kesini mau ceramah doang! Nanti gue pulang!" sahut Wira yang pergi meninggalkan Zaky dan masuk ke kamar mandi.

****

Terpopuler

Comments

Junita Junita

Junita Junita

padahal yg jahat kan Tara sama damar ya kok tari yg Nerima karma nya....🤔🤔🤔

2024-05-28

0

dyul

dyul

nah... benerkan anak damar yg dateng, si zacky ganteng😍

2024-03-24

0

anonim

anonim

Zaky tahu sepak terjang Wira penjajah perempuan, tapi tutup mulut.

2023-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 It's All About The Money
2 Ngebut
3 Ruangan Kelas Tiga
4 Anak Abi dan Mommy yang Baik
5 Si Keras Kepala
6 Penolakan Wira
7 Bisnis Plus Plus
8 Perjanjian Enak-Enak
9 Kamar Kecil yang Menjadi Saksi
10 Pengorbanan yang Tidak Sia-sia
11 Serangan di Waktu Malam
12 Zaky
13 Bahri
14 Go Home
15 Keluarga Agastya Wisesa
16 Me and My Little Sister
17 Cottage Pinggir Pantai-1
18 Cottage Pinggir Pantai-2
19 Uang Tip
20 Senyum Keluarga
21 Tersulut Gairah
22 Apartemen Baru
23 Detektif Bahri Part 1
24 Detektif Bahri Part 2
25 Detektif Bahri Part 3
26 Detektif Bahri Part 4
27 Scraft Pemberian Abi
28 Pernikahan Dadakan
29 Hari Pertama Menikah
30 Kejujuran Wira
31 Lelaki Baik
32 Bertemu Tanpa Sengaja
33 Kekesalan Wira
34 Tugas Seorang Istri
35 Khilaf di Pagi Hari
36 Rumah Kontrakkan
37 Tak Berkutik
38 Mie Instan
39 Tergoda
40 Suamiku Berbeda
41 Kacang Rebus dan Susu Jahe
42 Ibukota di Malam Hari
43 Uang Jajan
44 Kebahagiaan Kecil Untuk Keluarga
45 Rindu Hiruk Pikuk
46 CCTV
47 Dijemput Mobil Sedan
48 Bertemu di IndoJuni
49 Ibu Penyuka Kangkung dan Ibu Penyuka Kembung
50 Berkunjung ke Kontrakkan Dewi
51 Mencuci Bersama
52 Pulang Ke Apartemen
53 Kunjungan Dadakan
54 Fitnah
55 Sarapan Nasi Uduk di Bandung
56 Curahan Hati Dewi
57 Rasa Curiga Tari
58 Kekecewaan Tari
59 Ratna
60 Tujuan Kedatangan Mommy Tari-1
61 Tujuan Kedatangan Mommy Tari-2
62 Tujuan Kedatangan Mommy Tari-3
63 Membebaskan Bahri-1
64 Membebaskan Bahri-2
65 Ancaman Tari
66 Sepertiga Malam Dewi
67 Sebuah Kata Sayang
68 Air Mata Seorang Agas
69 Perdebatan Agas dan Tari
70 Menahan Sabar
71 Kemarahan Agas
72 Ajakan Sholat
73 Berbicara dari Hati ke Hati
74 Berbicara dari Hati ke Hati-2
75 Bertemu Orangtua Dewi-1
76 Bertemu Orangtua Dewi-2
77 Bertemu Orangtua Dewi-3
78 Musyawarah-1
79 Musyawarah-2
80 Rumah Mertua
81 Mengenal Mommy
82 Pengamatan Carmen
83 Imamku
84 Bukan Mau Nyulik
85 Ensiklopedia
86 Praktek Ensiklopedia
87 Menjalankan Tugas Istri
88 Pecel Ayam Super Pedas
89 Pindah ke Ruko
90 Nasi Goreng Pedas
91 Adu Jotos
92 Sidang di Pos Kamling
93 Penyelesaian Pertikaian
94 Malam Pertama di Ruko
95 Tek tek tek
96 Pesannya Tersampaikan dengan Baik
97 Persiapan Selametan
98 Selametan
99 Punggung yang Selalu Melindungi
100 Pembukaan Bisnis
101 Terima Kasih
102 Hadiah
103 Ketiduran di Motor
104 Mengadu Pada Abi-1
105 Mengadu pada Abi-2
106 Presentasi-1
107 Presentasi-2
108 Meyakinkan Investor-1
109 Meyakinkan Investor-2
110 Permintaan Wira pada Dewi-1
111 Permintaan Wira pada Dewi-2
112 Hari Terakhir Bekerja
113 Tugas Dadakan
114 LDM-1
115 LDM-2
116 LDM-3
117 LDM-4
118 LDM-5
119 LDM-6
120 Periksa ke Dokter
121 Menyampaikan Berita
122 Nasehat Mommy Tari
123 Masih Marah
124 Jalan ke Mall
125 Back to Jakarta
126 Budak Cinta
127 Mobil Baru
128 Belajar dari Mommy
129 Kulineran di Taman
130 Morning Sick
131 Kado
132 Hot Sugar Daddy
133 Si Pekerja Keras
134 Surprise Party
135 Happy Birthday Bangor!
136 Kumpul Keluarga
137 Kado
138 Membangun Bisnis
139 Dilakukan dengan Cinta
140 Gelombang
141 Tangisan Seorang Wirata Agastya
142 Saling Menguatkan
143 Bisnis Plus Plus yang Sukses
144 Waktu Berdua
145 Warkop I'm In Love
146 Truth or Dare
147 I Love You
148 Hampir Tamat
149 The End
Episodes

Updated 149 Episodes

1
It's All About The Money
2
Ngebut
3
Ruangan Kelas Tiga
4
Anak Abi dan Mommy yang Baik
5
Si Keras Kepala
6
Penolakan Wira
7
Bisnis Plus Plus
8
Perjanjian Enak-Enak
9
Kamar Kecil yang Menjadi Saksi
10
Pengorbanan yang Tidak Sia-sia
11
Serangan di Waktu Malam
12
Zaky
13
Bahri
14
Go Home
15
Keluarga Agastya Wisesa
16
Me and My Little Sister
17
Cottage Pinggir Pantai-1
18
Cottage Pinggir Pantai-2
19
Uang Tip
20
Senyum Keluarga
21
Tersulut Gairah
22
Apartemen Baru
23
Detektif Bahri Part 1
24
Detektif Bahri Part 2
25
Detektif Bahri Part 3
26
Detektif Bahri Part 4
27
Scraft Pemberian Abi
28
Pernikahan Dadakan
29
Hari Pertama Menikah
30
Kejujuran Wira
31
Lelaki Baik
32
Bertemu Tanpa Sengaja
33
Kekesalan Wira
34
Tugas Seorang Istri
35
Khilaf di Pagi Hari
36
Rumah Kontrakkan
37
Tak Berkutik
38
Mie Instan
39
Tergoda
40
Suamiku Berbeda
41
Kacang Rebus dan Susu Jahe
42
Ibukota di Malam Hari
43
Uang Jajan
44
Kebahagiaan Kecil Untuk Keluarga
45
Rindu Hiruk Pikuk
46
CCTV
47
Dijemput Mobil Sedan
48
Bertemu di IndoJuni
49
Ibu Penyuka Kangkung dan Ibu Penyuka Kembung
50
Berkunjung ke Kontrakkan Dewi
51
Mencuci Bersama
52
Pulang Ke Apartemen
53
Kunjungan Dadakan
54
Fitnah
55
Sarapan Nasi Uduk di Bandung
56
Curahan Hati Dewi
57
Rasa Curiga Tari
58
Kekecewaan Tari
59
Ratna
60
Tujuan Kedatangan Mommy Tari-1
61
Tujuan Kedatangan Mommy Tari-2
62
Tujuan Kedatangan Mommy Tari-3
63
Membebaskan Bahri-1
64
Membebaskan Bahri-2
65
Ancaman Tari
66
Sepertiga Malam Dewi
67
Sebuah Kata Sayang
68
Air Mata Seorang Agas
69
Perdebatan Agas dan Tari
70
Menahan Sabar
71
Kemarahan Agas
72
Ajakan Sholat
73
Berbicara dari Hati ke Hati
74
Berbicara dari Hati ke Hati-2
75
Bertemu Orangtua Dewi-1
76
Bertemu Orangtua Dewi-2
77
Bertemu Orangtua Dewi-3
78
Musyawarah-1
79
Musyawarah-2
80
Rumah Mertua
81
Mengenal Mommy
82
Pengamatan Carmen
83
Imamku
84
Bukan Mau Nyulik
85
Ensiklopedia
86
Praktek Ensiklopedia
87
Menjalankan Tugas Istri
88
Pecel Ayam Super Pedas
89
Pindah ke Ruko
90
Nasi Goreng Pedas
91
Adu Jotos
92
Sidang di Pos Kamling
93
Penyelesaian Pertikaian
94
Malam Pertama di Ruko
95
Tek tek tek
96
Pesannya Tersampaikan dengan Baik
97
Persiapan Selametan
98
Selametan
99
Punggung yang Selalu Melindungi
100
Pembukaan Bisnis
101
Terima Kasih
102
Hadiah
103
Ketiduran di Motor
104
Mengadu Pada Abi-1
105
Mengadu pada Abi-2
106
Presentasi-1
107
Presentasi-2
108
Meyakinkan Investor-1
109
Meyakinkan Investor-2
110
Permintaan Wira pada Dewi-1
111
Permintaan Wira pada Dewi-2
112
Hari Terakhir Bekerja
113
Tugas Dadakan
114
LDM-1
115
LDM-2
116
LDM-3
117
LDM-4
118
LDM-5
119
LDM-6
120
Periksa ke Dokter
121
Menyampaikan Berita
122
Nasehat Mommy Tari
123
Masih Marah
124
Jalan ke Mall
125
Back to Jakarta
126
Budak Cinta
127
Mobil Baru
128
Belajar dari Mommy
129
Kulineran di Taman
130
Morning Sick
131
Kado
132
Hot Sugar Daddy
133
Si Pekerja Keras
134
Surprise Party
135
Happy Birthday Bangor!
136
Kumpul Keluarga
137
Kado
138
Membangun Bisnis
139
Dilakukan dengan Cinta
140
Gelombang
141
Tangisan Seorang Wirata Agastya
142
Saling Menguatkan
143
Bisnis Plus Plus yang Sukses
144
Waktu Berdua
145
Warkop I'm In Love
146
Truth or Dare
147
I Love You
148
Hampir Tamat
149
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!