BAB 19

"Ghe.. ini Bagus..." Kata Jessica sambil membawa katalog, namun matanya terbelalak saat melihat Aldrich dengan pakaian safari hitam khas supir.

"Al...." Jessi memanggil Aldrich.

"Oh my God, apa lagi ini. Kenapa ada Tante Jessi juga." Batin Aldrich pasrah.

"Jess, kamu masih ingat Aldi, supirku dulu?" Ghea mengedipkan satu matanya pada Jessi.

"Supir? Aldi?" Tanya Jessi binggung.

Ghea mengangguk, sambil mengeratkan tangannya pada lengan Jessi.

Jessi mengangguk walaupun ia sendiri bingung

"Ayolah Tante Jessi, jangan mengacaukan ini." Batin Aldrich.

"Selamat siang Ibu Jessi." Sapa Aldrich pura pura.

Jessi hanya mengangguk kikuk.

"Tunggu, ada Tante Ghea dan Tante Jessi disini, apa Mama juga disini." Batin Aldrich lalu mengedarkan pandangannya.

"Maaf, saya permisi kedepan dulu. Senang bertemu dengan Anda." Ucap Aldrich sopan yang diangguki oleh Ghea dan Jessi.

Setelah Aldrich pergi, Alesha berbicara pada Ghea dan juga Jessi. "Ternyata Aldi pernah bekerja menjadi supir juga dengan Nyonya Ghea."

Ghea tersenyum. "Aldi bahkan bersahabat dengan putraku, mereka kuliah bersama." Jawab Ghea.

Alesha mengangguk. "Clara yang membawa Aldi kesini, katanya sedang membutuhkan pekerjaan. Saya tidak tau kalau Aldi ternyata pernah kuliah, karna yang menseleksi Aldi, Miss Ragil. Asisten kepercayaan saya." Ucap Alesha.

Ghea yang tidak ingin memperdalam kebohongannya pun hanya menanggapinya dengan tersenyum. Sementara Jessi masih terlihat bingung.

Setelah memilih model gaun dan mengukurnya, Ghea dan Jessi menunggu sang supir untuk menjemputnya. Kali ini mereka berdua memang tidak pergi bersama Stevi karna Stevi sedang menemani Fariz yang menghadiri acara makan siang, jamuan dari kliennya.

Ghea dan Jessi duduk di loby butik, sementara Clara tetap menemani.

"Siapa namamu, Nak." Tanya Ghea.

"Clara, Nyonya." Jawab Clara.

"Kamu teman Aldi? Sudah lama berteman dengannya?" Tanya Ghea dengan ramah.

"Kami bertemu di Bandung, saat itu, Aldi sedang mengantar Bos nya sebelum akhirnya Aldi bekerja disini." Jawab Clara.

Jessi hanya bisa menahan ucapannya, ia ingin bicara namun takut mengacaukan segalanya. Jessi bersyukur, Stevi tidak ikut bersamanya. Lambat laun Jessi menyadari bahwa Aldrich tengah menjalankan sebuah drama yang entah tujuannya apa.

Ponsel Jessi berdering dan Jessi mengangkatnya. Setelah panggilan terputus, Jessi berbicara pada Ghea.

"Ghe, kita naik taxi aja." Kata Jessi.

"Supirmu masih belum selesai?" Tanya Ghea.

"Masih di bengkel, dia lupa reservasi, jadinya antri." Jawab Jessi yang diangguki oleh Ghea.

Alesha menghampiri Ghea dan Jessi kembali setelah selesai mendampingi tamunya, melihat Jessi dan Ghea akan keluar, membuat Alesha segera bertanya. "Supirnya sudah menjemput?" Tanya Alesha sopan.

"Tidak Nona Alesha, kami akan naik taxi karna supir ku masih di bengkel." Jawab Jessi.

Alesha tersenyum. "Biar supir butik kami yang mengantar, bukankah Aldi pernah bekerja pada Nyonya Ghea? Jadi Aldi tau dimana rumah Nyonya kan?" Kata Alesha.

Ghea dan Jessi saling pandang kemudian Jessi mengangguk.

"Baiklah, terimakasih Nona Alesha. Saya sangat berkesan dengan butik Nona ini, pantas saja butik ini cepat berkembang padahal anda masih muda." Kata Jessi memuji.

Alesha tersenyum. Kemudian Alesha meminta Clara untuk memanggilkan Aldrich.

Awalnya Aldrich bingung, namun ia tidak bisa membantah. Pada akhirnya Aldrich mengantar Ghea dan Jessi untuk pulang.

Diperjalanan, suasana cukup hening, Ghea dan Jessi hanya saling melirik satu sama lain.

"Al..." Panggil Ghea pada akhirnya.

Aldrich mendessahh kasar. "Tan, jangan bilang Mama ya." Kata Aldrich pasrah.

"Apa wanita itu, Al? Kamu sedang mengejarnya?" Tanya Ghea lagi.

Aldrich mengangguk. "Al menyukai karakternya, Tan. Bolehkah Al mengejarnya?"

"Al, kenapa harus menyamar sebagai supir segala?" Tanya Jessi kali ini.

"Al tidak ingin salah lagi, Tante Jess. Al takut mengecewakan Mama dan Papa karna jatuh cinta pada wanita yang salah." Kata Aldrich.

"Sampai kapan?" Tanya Ghea. "Al, jangan pernah memulai suatu hubungan dengan kebohongan, karna satu kali kamu berbohong, maka kamu akan berbohong lagi untuk menutupi kebohongan sebelumnya. Dan akan terus begitu." Ghea menjeda kalimatnya. "Percaya deh sama Tante, saat kamu kembali ke butik, pasti Clara maupun Nona Alesha akan menanyaimu, dan kamu pasti akan berbohong kembali."

"Iya, Tan. Aldrich janji hanya akan sebentar lagi, sampai aldrich yakin dengan perasaan Aldrich." Jawab Aldrich.

"Al... Tidak semua wanita silau akan harta, ada yang begitu menghargai apa itu rasa nyaman dan aman didekat prianya. Tidak melulu soal harta." Sambung Jessi.

"Al hanya trauma, Tante Jess." Jawab Aldrich. "Al ingin mencari wanita seperti Mama Stevi yang menerima Papap apa adanya. Menyayangi Papap sampai tua." Kata Aldrich lagi.

"Papapmu belum tua, Al. Bahkan dia masih bisa membuat Mamamu kelelahan setiap malam." Kata Jessi asal, lalu Ghea menyonggol lengan Jessi agar tidak berbicara lebih terutama soal urusan ranjang mengingat Aldrich belum menikah.

"Sudah sudah." Kata Ghea menengahi. "Tante harap, kamu menyelesaikan drama mu ini, Al. Bagaimanapun kebohongan itu tidak akan membawa keberkahan dalam hidupmu." Ucap Ghea bijak.

Aldrich hanya bisa diam, apa yang dikatakan Ghea memang benar. Diantara Stevi, Jessi dan Ghea memang Ghea lah yang paling bijaksana, mungkin karna Ghea bersuamikan seorang Dosen sehingga membuat Ghea lebih berpikir rasional.

Didepan rumah, Chelsea sudah menunggu Mami dan Mama mertuanya itu pulang.

Aldrich enggan untuk turun, namun Chelsea menghampiri mobilnya.

"Mama dan Mami diantar siapa?" Tanya Chelsea sambil sedikit menunduk melihat sang supir.

"Ketuk aja kacanya." Jawab Jessi mengerlingkan matanya.

Aldrich dengan malas menekan tombol power window yang menurunkan kaca jendelanya.

"Al..!!" Seru Chelsea. Lalu Chelsea meneliti pakaian Al dengan menggunakan pakaian Safari hitamnya. "Apa Om Fariz dan Tante Stevi sudah bangkrut, sehingga kamu menjadi supir?" Tanya Chelsea. "Atau kamu diusir sama Om Fariz dan jadi gembel lalu melamar menjadi supir?" Chelsea bertanya dengan hal yang tak masuk akal.

Aldrich memutar malas bola matanya.

"Masuklah dulu, Al. Kita bicara didalam." Ajak Ghea. "Jangan khawatir, Tante yang akan bilang pada Nona Alesha."

Aldrich yang sangat menghormati Ghea pun akhirnya turun.

"Al beritahu aku, kamu kenapa bisa menjadi supir?" Tanya Chelsea penasaran.

"Jangan berisik Ci." Kata Aldrich.

"Ishhh." Chelsea mendecak kesal.

Dirumah Ghea, akhirnya Aldrich menceritakan tujuannya mengapa ia rela menjadi supir. demi mengejar seorang wanita yang ia sendiri tak menyebutkan namanya meskipun Ghea dan Jessi sudah tau siapa nama wanita itu.

"Kamu ini konyol sekali, Al." Chelsea mentoyor kepala Aldrich.

"Ishhh Checii Gak sopann!!" Kesal Aldrich.

"Chelsea, Al. Chelsea." Kata Chelsea.

"Ck, mentang mentang sekarang istri dosen, sampai nama aja harus menggunakan EYD." Cibir Aldrich.

*(EYD\=Ejaan Yang Disempurnakan).

"Dari pada kamu, bersikap konyol seperti itu." Kata Chelsea.

"Namanya juga jatuh cinta, Chel. Kamu aja sewaktu SMP bertingkah konyol demi mendapatkan perhatian Kak Zayn. Sampai marah sama aku karna merusak lukisanmu dulu yang mau kamu kasih untuk kado Kak Zayn." Balas Aldrich.

"Wajarlah begitu, aku saat itu masih labil, masih umur lima belas tahun. Lah kamu? umurmu sudah dua puluh lima tahun Al. Bertingkah seperti abege, konyol sekali." Ledek Chelsea.

"Biarin. Namanya juga orang jatuh cinta!!" Jawab Aldrich.

"Jatuh cintanya telat." Chelsea tertawa, "Gak sabar nunggu Davan pulang, pasti dia ngakak banget tau kekonyolan kamu, Al." Kata Chelsea.

Sementara itu Ghea dan Jessi hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah laku dua sahabat didepan matanya.

***

Terpopuler

Comments

manda_

manda_

lanjut thor semangat buat up lagi ya ditunggu thor clara tuh sahabat nya clesi al

2022-06-11

2

Umaymay Sifa

Umaymay Sifa

semangat kakak💪💪

2022-06-11

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BONCHAP 1
133 BONCHAP 2
134 BONCHAP 3
135 BONCHAP 4
136 BONCHAP 5
137 BONCHAP 6
138 BONCHAP 7
139 BONCHAP 8
140 BONCHAP 9
141 BONCHAP 10
142 BONCHAP 11
143 BONCHAP 12
144 BONCHAP 13
145 BONCHAP 14
146 BONCHAP 15
147 PENGUMUMAN DAN TERIMAKASIH.
148 TERLUKA KARENA PERPISAHAN
Episodes

Updated 148 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BONCHAP 1
133
BONCHAP 2
134
BONCHAP 3
135
BONCHAP 4
136
BONCHAP 5
137
BONCHAP 6
138
BONCHAP 7
139
BONCHAP 8
140
BONCHAP 9
141
BONCHAP 10
142
BONCHAP 11
143
BONCHAP 12
144
BONCHAP 13
145
BONCHAP 14
146
BONCHAP 15
147
PENGUMUMAN DAN TERIMAKASIH.
148
TERLUKA KARENA PERPISAHAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!