BAB 12

Aldrich merapihkan dirinya didepan cermin, ia menyisir sambil bersiul, tak lupa ia menyemprotkan minyak wangi dipakaiannya.

Semalam, ia memaksakan diri keluar dari hotel untuk mencari pakaian casual dan sepatu kets. Tentunya hal itu menarik perhatian Joni, asisten pribadinya yang setia mengantarnya kapanpun dan dimanapun.

Aldrich memakai celana panjang berwarna khaki dan kaos putih juga sepatu kets, membuat tampilannya lebih keren. Sementara Joni, ia suruh memakai pakaian formal, agar tidak membuat Clara curiga.

Dan disinilah Aldrich kini berada, ia berada di resto hotel untuk sarapan sambil menunggu seorang wanita yang mengganggu pikirannya sedari kemarin.

Wajah Aldrich begitu bersinar layaknya pria yang baru saja mendapatkan lotre.

"Tuan muda, mau saya ambilkan sarapan?" Tanya Joni memecah sedikit khayalan Aldrich.

"Kau ini, Jon. Ganggu aku saja." Kesal Aldrich.

"Bersikaplah seperti seorang bos, dan berhenti memanggilku tuan muda atau kuturunkan jabatanmu menjadi staff umum."

Joni hanya nyengir sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

"Hi, Al." Sapa Clara menghampiri meja Aldrich.

Aldrich tersenyum, begitu terpesona dengan kenaturalan Clara, kemudian berdiri.

Mata Clara tertuju pada Joni seolah menelisik penampilannya. Dan hal itu terlihat oleh Aldrich.

"Ra, kenalkan. Ini Bosku." Ucap Aldrich tiba tiba yang membuat Joni tersedak karna menelan salivanya sendiri.

Uhukk.. Uhukkk

"Ternyata hal ini yang membuat Bos jadi labil." Batin Joni.

Clara mengangguk sebagai tanda hormat.

"Bos, ini teman saya, hari ini saya mau pergi sama teman saya." Ucap Aldrich pada Joni.

Joni mengerti maksud Bos nya itu.

"Oh iya, silahkan saja Al...."

"Aldi, Bos.. Bos ini kadang suka lupa sama nama saya." Kata Aldrich memotong panggilang Joni padanya.

"Al, kita cari sarapan diluar aja yuk, aku pengen makan kupat tahu singaparna, katanya dibandung banyak." Ajak Clara.

Aldrich mengangguk kemudian menghadap Joni.

"Bos, saya jalan dulu, ya. Kalau butuh sesuatu bisa telpon saya."

"Ah tidak, Aldi. Silahkan kamu memanfaatkan waktu liburmu disini." Ucap Joni pengertian dan tengah memainkan perannya juga.

"Bisa juga si Joni aku ajak akting dadakan." Batin Aldrich.

Tanpa menunda, Aldrich dan Clara meninggalkan hotel. Mereka tampak seperti pasangan kekasih.

"Baju kita kayak couple an." Kata Clara yang baru menyadari dirinya juga memakai baju berwarna putih dan celana berwarna Khaki juga sepatu kets.

"Eh iya ya." Jawab Aldrich sambil melihat Clara. "Sehati berarti." Ucapnya lagi.

Clara tersenyum, "Kita jalan kaki aja ya, mumpung masih pagi, kupat tahu yang aku maksud dekat koq dari sini." Katanya.

Aldrich menganggukan kepalanya. "Boleh."

Mereka berjalan sambil mengobrol, membicarakan pekerjaan masing masing namun lebih ke Clara karna Aldrich ingin mengenal Clara lebih jauh.

"Aku kira kamu designer." Ucap Aldrich.

"Tidak, aku bekerja di butik Erlasha dari masih jaman kuliah, asalnya magang jadi bagian keuangannya. Tapi pemiliknya sangat baik dan mau menarikku untuk tetap meneruskan bekerja disana, walaupun bukan di bagian keuangan." Jawab Clara.

Aldrich mengangguk. "Kenapa gak coba melamar pekerjaan keperusahaan besar?"

"Jaman sekarang sulit kalau tidak ada orang dalam, Al. Lagi pula pemilik butik sudah baik sekali denganku, aku sudah merasa nyaman dan aku ingin mengabdikan diriku disana."

Aldrich semakin tertarik dengan kepribadian Clara, namun dirinya bersikap hati hati agar Clara tetap nyaman bersamanya.

"Ada lowongan gak disana?" Tanya Aldrich.

"Untuk siapa?" Tanya Clara balik.

"Aku." jawabnya singkat.

"Bukannya kamu sudah bekerja?" Tanya Clara lagi.

Aldrich menarik nafasnya untuk segera mendapatkan idenya lagi, tentunya ide mengarang bebas agar tetap bisa bersama Clara.

"Hmm sebenarnya ini pekerjaan terakhirku. pulang dari sini, Bos ku mau liburan keliling dunia, jadi aku diberhentikan sementara." Aldrich menjeda ucapannya. " Karna itu untuk jaga jaga, aku cari kerjaan dari sekarang." Lanjutnya lagi.

Clara mengangguk. "Nanti aku tanyakan atasanku ya, smoga ada."

Mata Aldrich berbinar, ia sangat berharap bisa terus berhubungan dengan Clara.

Mereka pun berjalan menelusuri jalanan kota Bandung, hingga mereka tiba untuk mencicipi salah satu kuliner yang ada di wishlist Clara, Kupat tahu singaparna yang banyak bertebaran dikota Bandung. Makanan berupa lontong, toge rebus, potongan tahu dan disiram bumbu kacang lalu diberi kerupuk hampir meyerupai ketoprak khas jakarta, hanya saja bedanya tidak memakai bihun dan juga dari bumbu kacang yang dimasak dengan bumbu bumbu sehingga lebih terasa manis gurih.

"Kamu tau aja tempat kuliner enak disini, Ra." Kata Aldrich.

"Karna semalam aku sempat searching dulu, Al."

Aldrich tersenyum, setelah menghabiskan sarapannya, mereka melanjutkan perjalanannya, beberapa kali Clara meminta Aldrich untuk memfotonya di berbagai sudut kota bandung.

"Foto berdua yuk, Al. Untuk kenang kenangan." Kata Clara.

Aldrich mengiyakan ajakan Clara. "Nanti kirimin ke aku ya fotonya." Ucap Aldrich, menurutnya hal ini adalah kesempatan baik untuk saling bertukar nomor ponsel dengan Clara.

Saat akan menyebrang jalan, Aldrich meraih tangan Clara, membuat Clara sedikit terkesiap. "Dia baik sekali." Batin Clara.

Tidak terasa sudah tengah hari saat mereka memutuskan duduk santai dikawasan alun alun kota bandung. Aldrich memberikan minuman dingin untuk Clara yang sedang asik memakan cilok jajanan khas Bandung.

Saat itu mereka saling bertukar ponsel. Namun Clara mengernyitkan dahinya kala melihat ponsel milik Aldrich.

"Ponselmu bagus, Al." Kata Clara.

Aldrich membeku saat ia menyadari bahwa ia merubah segalanya tapi tidak dengan ponselnya yang berharga fantastis untuk seorang supir.

"Ah iya, ini hadiah dari bosku. Dia membelikan ponsel untuk ibunya, namun ibunya tidak mau ponsel ini, jadi diberikan padaku." Kata Aldrich berbohong.

"Oh tuhan, berkali kali aku membohongi Clara. Berhong sekali dan slanjutnya berbohong lagi untuk menutupi kebohongan sebelumnya." Batin Aldrich.

"Royal sekali ya Bos mu." Kata Clara.

Aldrich mengangguk. "Tapi rencananya mau aku jual, karna aku butuh uang untuk mengontrak tempat tinggal. Dan untuk menopang hidupku sebelum menemukan pekerjaan."

"Memang slama ini kamu tinggal dimana?"

"Dirumah bos, Ra. Aku harus standby dua puluh empat jam." Jawab Aldrich lagi.

Clara mengangguk anggukan kepalanya, "Smoga nanti ditempat kerjaku ada lowongan untukmu." Ucapnya tulus.

***

Tiga hari sudah Clara berada di Bandung, dan hari ini Clara bersama Ragil akan kembali ke Jakarta.

"Semalam pulang jam berapa, Ra?" Tanya Ragil saat mereka menunggu mobil yang menjemput mereka di depan loby hotel.

"Jam delapan juga udah dihotel, Miss." Jawab Clara.

"Temenmu ganteng juga." Ragil menggoda Clara, seketika membuat Clara langsung menoleh kearah Ragil.

"Miss lihat temenku?" Tanya Clara.

Ragil mengangguk, "Lihat pas kalian mau pergi kemarin."

"Cuma teman koq Miss, gak sengaja kenal. Oh ya, dia juga butuh kerjaan, Miss. Sekarang kerjaanya sebagai supir bos gitu." Ucap Clara.

"Lah suruh aja kerja di Butik Erlasha, ujang mau ditarik Miss Alesha buat jadi supir pribadi dirumahnya, anter jemput anak anaknya sekolah. Supir Butik kosong nih." Kata Ragil.

"Jadi Pak Ujang mau berhenti dari butik?" Tanya Clara.

Ragil mengangguk, "Hari ini tugas dia terakhir anter kita ke Bandung, besok udah kosong. Miss Alesha nyuruh eike nyari, tapi eike belum sempet."

"Pas banget kalo begitu, Miss. Aku suruh Aldi siapin lamarannya ya." Kata Clara.

"Ga usah ribet, Ra..CV biodata aja sama foto copy KTP dan SIM."

Clara mengangguk, "Iya Miss, nanti aku sampaikan. Kalo rejeki gak kemana ya, Miss."

"Iya, rejeki tuh kayak jodoh, gak akan kemana." Ragil mengerlingkan satu matanya pada Clara. "Mungkin dia jodohmu." Ucap Ragil dengan nada iseng.

"Eh.." kata Clara dengan wajah bingungnya.

Terpopuler

Comments

Yus Warkop

Yus Warkop

🤣🤣🤣🤣🤣

2025-02-12

0

reza indrayana

reza indrayana

makin Seru nichh....👍🏻👍👍🏻💙💙💛💙💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘😘

2024-06-27

1

Ita rahmawati

Ita rahmawati

ada ada aja si aldrick 🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣

2024-02-01

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BONCHAP 1
133 BONCHAP 2
134 BONCHAP 3
135 BONCHAP 4
136 BONCHAP 5
137 BONCHAP 6
138 BONCHAP 7
139 BONCHAP 8
140 BONCHAP 9
141 BONCHAP 10
142 BONCHAP 11
143 BONCHAP 12
144 BONCHAP 13
145 BONCHAP 14
146 BONCHAP 15
147 PENGUMUMAN DAN TERIMAKASIH.
148 TERLUKA KARENA PERPISAHAN
Episodes

Updated 148 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BONCHAP 1
133
BONCHAP 2
134
BONCHAP 3
135
BONCHAP 4
136
BONCHAP 5
137
BONCHAP 6
138
BONCHAP 7
139
BONCHAP 8
140
BONCHAP 9
141
BONCHAP 10
142
BONCHAP 11
143
BONCHAP 12
144
BONCHAP 13
145
BONCHAP 14
146
BONCHAP 15
147
PENGUMUMAN DAN TERIMAKASIH.
148
TERLUKA KARENA PERPISAHAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!