BAB 18

"Al... Aldii..." Panggil Clara saat Aldrich hendak pergi mengantar pesanan ke salah satu alamat klien.

Aldrich menoleh dan tersenyum, "Iya, Ra."

"Mau pergi ya? Bentar lagi jam makan siang, aku buatkan rendang ayam untukmu." Kata Clara.

"Tunggu aku ya, kita makan siang bareng di pantry." Ucap Aldrich.

"Enak dibawah pohon aja, Al. Diparkiran." Kata Clara memberi ide.

Aldrich tersenyum dan mengangguk, tangannya terulur untuk mengacak rambut Clara, "Aku pergi dulu."

Clara mengangguk sambil merapihkan kembali rambutnya. Ia menghela nafas saat mobil yang Aldrich bawa menjauh dari depan ruko.

"Orangnya udah pergi masih dilihatin aja." Suara Ragil membuat Clara terkesiap dan Clara menoleh seketika.

"Ehh, ada Miss. Ngagetin aja sih Miss." Kata Clara seraya mengusap dadanya.

Ragil menepuk pundak Clara, "Ra, kayanya Aldi suka deh sama kamu."

"Ishh, Miss ada ada aja. Gak mungkinlah, kan aku udah nikah." Jawab Clara.

"Yaa emangnya Aldi tau kamu sudah nikah? Kamu udah bilang ke Aldi tentang statusmu?" Tanya Ragil menyelidik.

Clara diam dan menggigit bibirnya, entah mengapa Clara tidak menceritakan soal statusnya pada Aldrich, "Aku hanya tidak ingin Aldi menjadi canggung padaku, Miss. Aku nyaman berteman dengannya." Jawab Clara pada akhirnya.

Ragil menghela nafas, entah mengapa ia mempunyai feeling jika rumah tangga Clara dan suaminya tidak baik baik saja. Sewaktu datang kepernikahan Clara, Ragil merasa Clara menikahi pria yang salah.

"Hati hati, Ra. Terkadang merasa nyaman dengan seorang pria, bisa membuatmu jatuh cinta." Ucap Ragil.

Clara sedikit tertawa, "Miss ada ada aja. Aku kan wanita bersuami, mana mungkin jatuh cinta lagi pada pria bujangan seperti Aldi. Kasian Aldi lah Miss." Clara tertawa menutupi rasa gelisahnya jika memang benar apa yang dikatakan oleh Ragil.

"Aldi pria yang baik, Miss. Aku menganggapnya hanya sebagai teman. Jika memang Aldi belum tau statusku, itu hanya karna tidak ada obrolan kami yang menjurus kesana. Aku rasa, cepat atau lambat Aldrich akan tau dengan sendirinya." Kata Clara lagi dengan tersenyum getir.

"Ra, Eike rasa, suamimu tidak membahagiakanmu. Mudah mudahan Eike salah duga ya, Ra." Kata Ragil.

"Itu benar, Miss, aku memang tidak bahagia bersama suamiku." Jawab Clara dalam hatinya. "Miss udah kayak cenayang." Jawab Clara dengan nada bercanda.

**

Aldrich dengan semangat mengantar pesanan klien VIP Erlasha, Ia bekerja dengan baik dan semakin menghargai sebuah profesi sebagai supir dan juga kurir. Dengan gaji yang menurut Aldrich tidak seberapa namun berharga untuk orang orang yang berprofesi seperti dirinya. Terkadang Aldrich menerima tips saat mengantar pesanan Klien, dan ia menggunakan uang tips itu untuk membelikan makanan atau minuman segar untuk Clara.

Seperti saat ini, Aldrich menerima tips lebih ia membelikan sebuah minuman boba yang mempunyai stand di dalam mall.

Aldrich menenteng minuman itu, ia berjalan menuju bawah pohon dimana Clara sudah menunggunya.

"Bawa apa, Al." Tanya Clara.

"Boba, kamu suka kan?" Tanya Aldrich.

"Ya ampun, Al. Kamu mampir ke Mall dulu untuk beli ini? Ini kan lumayan harganya, Al. Hemat dong." Kata Clara.

"Aku tadi dapat tips dari klien VIP. Masih ada kembaliannya, Ra. Tenang aja sih." Kata Aldrich. "Aku lapar, mana makananku." Ucap Aldrich mengalihkan pembicaraan.

Clara memberikan satu kotak makanan pada Aldrich. "Aku bikin rendang ayam, nanti kalau hutangku di Erlasha udah lunas, aku janji buatin kamu rendang daging sapi."

Aldrich tersenyum. "Ini juga enak, Ra." Jawab Aldrich sambil mengunyah makanannya. "Memang kamu hutang bekas apaan ke Erlasha?" Tanya Aldrich mencari tau.

"Untuk bayar perpanjangan kontrak rumah slama setahun, Al." Jawab Clara.

Aldrich mengangguk. "Aku akan membahagiakanmu, Ra. Tunggu aku sebentar lagi, aku akan melamarmu." Batin Aldrich. "Nanti aku belikan kamu, Rumah. Ra." Kata Aldrich tersenyum.

"Rumah barbie ya, Al." Clara tertawa.

Aldrich pun ikut tertawa. "Iya, kan kamu barbienya."

Mereka tertawa bersama.

Selesai makan siang bersama, Clara masuk kembali kedalam kantor Erlasha, dan Aldi mengikutinya karna akan ke toilet didalam ruko. Butik Erlasha memang hanya memiliki satu akses pintu masuk dari depan, menjadikan karyawan pun bisa keluar masuk hanya dari depan. Dan Alesha sebagai pemilik butik tidak mempermasalahkannya, pasalnya semua karyawan, dari supir dan hingga bagian teratas, memakai pakaian yang sopan.

"Kalian dari mana?" Tanya Alesha yang melihat Clara dan Aldrich masuk bersamaan.

"Makan siang dibawah pohon, Miss." Jawab Aldrich jujur.

Wajah Alesha seperti menanyakan sesuatu pada Clara. Wajar Alesha seperti itu karna yang Alesha tau, Clara sudah menikah dan kini dekat dengan Aldrich.

"Hanya makan siang bersama, Miss." Jawab Clara "Sambil ngobrol." Kata Clara lagi.

Alesha mengangguk.

"Permisi, Miss, saya ijin kebelakang." Kata Aldrich dengan sopan yang diangguki oleh Alesha.

"Ra, Akan ada tamu baru, rekomendasi dari klien VIP kita, kasih pelayanan yang bagus ya, aku percaya sama kamu bisa handel mereka." Ucap Alesha.

Clara mengangguk. "Iya, Miss." Jawab Clara.

"Sepertinya itu orangnya, yang satu istri pengacara terkenal, yang satunya istri dari dosen senior di Universitas XX. Mereka terlihat sederhana namun begitu elegan, hati hati dalam bersikap ya, Ra." Kata Alesha.

Clara menyambut dua orang wanita yang sudah tidak lagi muda namun masih terlihat cantik diusianya.

"Selamat datang, Silahkan masuk Nyonya." Clara tersenyum ramah.

Alesha menghampiri tamu tamunya tersebut.

"Selamat siang, senang bertemu dengan..." Kata Alesha sambil menggantung ucapannya dan mengulurkan tangannya seraya mengajak berkenalan.

"Ghea, dan ini Jessica." Kata Ghea dengan senyum khasnya.

"Ah Nyonya Ghea, selamat datang di Butik kami. Selamat datang juga Nyonya Jessica." Alesha tersenyum ramah.

"Anda pemilik butik ini?" Tanya Jessi.

Alesha nengangguk. "Saya Alesha, dan ini salah satu karyawan terbaik saya, Clara." Ucap Alesha.

Ghea dan Jessica tersenyum.

Clara memperlihatkan berbagai rancangan terbaik milik butik Erlasha. Sementara Jessi melihat katalog ditemani oleh Alesha.

"Al..." Panggil Ghea saat melihat Aldrich yang melewati ruangan butik.

Aldrich yabg merasa dipanggil namanyapun menoleh kearah sumber suara. "Tante Ghea, mati aku!!" Batin Aldrich.

Aldrich berjalan mendekati Ghea. "Selamat siang, Ibu." Ucap Aldrich sambil mengedipkan satu matanya pada Ghea.

Ghea mengernyitkan dahinya.

"Nyonya kenal sama Aldi?" Tanya Clara.

"Aldi?" Tanya Ghea meyakinkan.

Clara mengangguk, sementara Aldrich hanya menunduk menyembunyikan kebingungannya.

"Ra, dulu aku pernah menjadi supir dirumah Ibu Ghea." Ucap Aldrich menatap wajah Clara.

Ghea yang bingung segera menangkap maksud ucapan Aldrich saat Aldrich menatap wajah Clara dengan tatapan teduh.

"Kamu kerja disini sekarang, Al?" Tanya Ghea mencoba mengikuti alur drama Aldrich.

"Iya, Bu. Sudah mau tiga bulan." Jawab Aldrich.

Ghea mengangguk, "Sering seringlah main kerumah, Al. Davan akan kembali bulan depan untuk liburan." Kata Ghea.

Aldrich mengangguk.

"Ghe.. ini Bagus..." Kata Jessica sambil membawa katalog, namun matanya terbelalak saat melihat Aldrich dengan pakaian safari hitam khas supir.

"Al...."

***

Terpopuler

Comments

Yus Warkop

Yus Warkop

🤣🤣🤣🤣🙈

2025-02-12

0

reza indrayana

reza indrayana

Dasar boCah Gemblung ...Al...dikau bikin Gemes ajee...😍😍😍

2024-06-27

1

Sweet Girl

Sweet Girl

nah luuuu Al... tambah bingung deh luuu

2024-04-21

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BONCHAP 1
133 BONCHAP 2
134 BONCHAP 3
135 BONCHAP 4
136 BONCHAP 5
137 BONCHAP 6
138 BONCHAP 7
139 BONCHAP 8
140 BONCHAP 9
141 BONCHAP 10
142 BONCHAP 11
143 BONCHAP 12
144 BONCHAP 13
145 BONCHAP 14
146 BONCHAP 15
147 PENGUMUMAN DAN TERIMAKASIH.
148 TERLUKA KARENA PERPISAHAN
Episodes

Updated 148 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BONCHAP 1
133
BONCHAP 2
134
BONCHAP 3
135
BONCHAP 4
136
BONCHAP 5
137
BONCHAP 6
138
BONCHAP 7
139
BONCHAP 8
140
BONCHAP 9
141
BONCHAP 10
142
BONCHAP 11
143
BONCHAP 12
144
BONCHAP 13
145
BONCHAP 14
146
BONCHAP 15
147
PENGUMUMAN DAN TERIMAKASIH.
148
TERLUKA KARENA PERPISAHAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!