Bellena yang hanya memiliki nonanya namun tidak berani meminta tolong, hanya bisa menahan rasa takutnya. Kemudian pada saat itulah, seseorang mengejutkannya. Tubuhnya terasa sangat lemas hingga tidak mampu berdiri.
Bagaimana bisa mereka semua malah tertawa? Bellena sama sekali tidak memahami humor mereka.
Namun nonanya yang kejam,
"Jangan ganggu dia. Dia cuma cewe normal biasa. But I still need her."
ternyata justru berpihak dan membelanya.
"So, lay a finger on her and I'll f*ck you up."
Begitu pikir Bellena.
Wajah Ashley terlihat begitu tenang. Seakan berkata 'tidak masalah' namun siapapun yang mengerti kalimat Ashley, akan berpikir sebaliknya.
Orang-orang itu terlihat sedikit lega, menandakan mereka tidak mengerti ucapan Ashley, kecuali satu orang, satu-satunya wanita di grup mereka. Ashley menyadari perbedaan ekspresi wanita itu dari yang lain dan berasumsi bahwa ia memahami ucapannya.
"What's your name again?" Tanyanya kepada wanita itu.
Ia hanya diam menatap Ashley, kemudian melihat ke arah teman-temannya, bertingkah seakan tidak paham dengan kata-katanya.
Ashley kemudian mengabaikannya, memberikan kesan jika hal yang ia katakan menggunakan bahasa asing bukanlah hal yang penting.
Bukan rasa takut terhadap Ashley yang ia dan kelompoknya rasakan. Namun kewaspadaan.
Seorang gadis muda berkeliaran di malam hari hanya dengan satu orang bawahannya yang juga seorang gadis. Ia bahkan tidak takut dengan mereka. Ia juga tidak keberatan mengikuti mereka melewati tempat-tempat mencurigakan.
Jika bukan bodoh, maka ia adalah orang yang berbahaya.
Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka. Bellena terlihat sedikit lebih tenang karena merasa mereka tidaklah semenakutkan yang ia kira.
Kemudian, sampailah mereka di sebuah toko pernak-pernik. Mereka kemudian membayar 1 koin emas per orang sebelum masuk menuju ruang bawah tanah dimana terdapat ruangan yang cukup besar.
Ada begitu banyak orang berkumpul di sana. Suara sorakan terdengar hingga ke lorong saat memasuki ruangan itu.
Perhatian mereka semua terpusat pada bagian tengah ruangan yang sengaja diberi ruang untuk pertunjukan adu jotos.
Tidak lama kemudian, pertandingan selesai. Ashley terlihat bersemangat sepanjang pertandingan berlangsung sedangkan Bellena menutup matanya, tidak berani menyaksikan pertunjukan di depannya.
Mata Ashley dan wanita tadi bertemu. Ashley kemudian tersenyum dan bertanya,
"What's wrong?"
Yang langsung dijawab dengan gelengan kepala.
Tatapan mata Ashley sedikit berubah seakan berhasil memergoki kebohongannya. Ia pun terkejut menyadari kesalahan yang secara spontan dibuatnya. Namun Ashley tidak mempermasalahkan hal itu. Bagus jika ada yang paham dengan peringatan yang ia berikan.
Laki-laki yang sebelumnya mengejutkan Bellena berjalan menuruni tangga menuju area pertarungan.
"Akan kuberikan kemenanganku untuk Bellena. Tanda maafku!" Ucap laki-laki itu penuh percaya diri jika dia akan menang.
Rasa tertarik Ashley semakin meluap-luap. Ekspresi yang tergambar di wajahnya dapat membuat siapa saja yang melihatnya menjadi bersemangat.
"All in! 400!" Teriak Ashley mengangkat sekantung penuh koin emas yang Bellena bawa hari ini.
Dengan mempertaruhkan 400 koin emas dalam satu pertandingan membuat semua orang yang ada di sana tercengang. Begitu pula Bellena yang tidak bisa menahan Ashley untuk tidak menghambur-hamburkan uang.
Terpengaruh oleh antusias dan dukungan penuh Ashley, ketua kelompok mereka pun mempertaruhkan semua uangnya yang berjumlah setengah dari taruhan Ashley.
Tempat itu memang terbilang tempat judi. Mempertaruhkan uang mereka pada salah satu petarung dan dikembalikan dengan tambahan sekian persen jika menang. Semakin tinggi kemungkinan kalahnya, semakin banyak kelipatan uang yang akan didapat berdasar jumlah taruhan yang diberikan.
80% dari keseluruhan taruhan akan di gunakan untuk membayar para pemenang taruhan. Sisanya diberikan kepada petarung yang menang. Penyelenggara hanya menerima uang biaya masuk mereka.
Lalu bagaiman jika salah satu petarung mendapat 80% suara atau lebih? Sehingga uang yang dibayarkan kepada pemenang kurang? Maka persentasenya ditambah 10%.
Namun penyelenggara telah mencocokan petarung yang satu dengan yang lain agar peluang kemenangan mereka tidak selisih sangat jauh.
Meski selisih 50% dan 60% terlihat sedikit, namun selisih 70% dan 30% terlihat sangat besar. Contohnya, orang yang didukung Ashley saat ini. Peluang kemenangannya hanya sekitar 30% sehingga lebih banyak orang mendukung lawannya.
Namun tanpa memikirkan peluang itu, ia mempertaruhkan semua uangnya. Sekali lagi wanita gila ini berhasil menarik banyak perhatian. Ada sekitar 30 orang yang mempertaruhkan uangnya, namun hanya 6 orang yang bertaruh pada laki-laki itu.
Ashley selalu siap menghadapi kekalahan,
Orang-orang bersorak setiap kali lawan laki-laki itu berhasil menjatuhkannya.
namun kekalahan adalah sebuah keajaiban bagi Ashley.
Pantang menyerah, untuk memenuhi janjinya agar bisa meminta maaf kepada Bellena. Laki-laki itu terus bangkit dan melawan balik.
Seolah-olah keberuntungan selalu berpihak padanya.
Orang-orang mulai menunjukkan amarahnya, tidak menyangka kandidat dengan peluang menang 30% bisa membuatnya kalah bertaruh. Kemampuan? Bukan. Keteguhan dan perjuangannya lah yang mengantarkannya kepada kemenangan.
Ditambah beban 600 koin emas lebih yang akan menghilang begitu saja jika ia kalah.
Keberuntungannya bahkan melebihi keberuntungan si Pembuat Tongkat.
"Hah... beban yang kalian beri... terlalu berat..." Ujar laki-laki itu dengan napas terengah-engah.
Ashley menampakkan senyum kemenangannya. Ia menatap laki-laki itu puas. Dengan wajah bersimbah darah dan badan sempoyongan, laki-laki itu menjadi orang yang masih berdiri hingga akhir. Lawannya tergeletak tidak jauh darinya, memberinya kemenangan atas kerja kerasnya.
Beban 600 lebih koin emas yang ia pikul, kini berhasil ia selamatkan.
Dari keseluruhan uang taruhan sebanyak 900 koin emas, 720 koin dibagikan kepada pemenang. Ashley yang bertaruh 61.5% dari keseluruhan yang bertaruh pada laki-laki itu, mendapat keuntungan 42 koin emas. Disisi lain, ia membuat laki-laki itu dibayar 180 koin emas.
Terlihat sedikit? Tidak. Dengan 1 koin emas, sebenarnya seseorang dapat makan 3 kali porsi normal selama 3 hari.
Kuntungan 42 koin emas, dan bayaran 180 dalam sekali tanding bukanlah sesuatu yang biasa terjadi. Biasanya, kebanyakan hanya bertaruh sekitar 5 hingga maksimal 15 koin, yang sebenarnya sudah cukup berlebihan.
Jika dibandingkan dengan bayaran seorang pembunuh bayaran yang Ashley sewa, tentu sangat tertinggal jauh. Pekerjaan mereka memiliki kelebihan dan resikonya masing-masing.
Suasana di sana masih cukup kacau karena banyak orang yang kalah. Namun beberapa orang seperti laki-laki itu dan kelompoknya, bersorak sorai merayakan kemenangan dari pertarungan sengit itu.
Sang pemenang pertandingan melambaikan tangannya kepada Bellena seolah berkata 'ini untukmu' membuat wajah gadis itu memerah seperti terkukus. Ia juga tertawa lebar ke arah Ashley karena membuatnya mendapat bayaran besar.
Dalam keramaian itu, seorang wanita yang juga baru saja kalah bertaruh, menghampiri Ashley.
"Instingmu sangat bagus. Mau mencoba di tempat lain? Dengan orang-orang sekelas dirimu?" Tanya salah seorang wanita yang berdiri di sampinya.
Orang-orang yang datang dan bertaruh di sini dapat dikatakan sebagai orang yang cukup kaya. Menghamburkan 10 koin emas dengan begitu mudahnya. Namun wanita itu menganggap tempat itu masih belum cukup layak. Terlebih lagi, tempat itu adalah tempat ilegal.
Tanpa berpamitan dengan teman barunya, Ashley mengambil hadiahnya dan pergi bersama Bellena mengikuti orang itu.
^^^Bersambung...^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments