You're dead

Seorang pembuat tongkat, tentu sangat ahli dalam membuat tongkat. Dari memperkirakan, tinggi, bahan, ukuran, bentuk, dan kenyamanan. Seorang pembuat tongkat bisa membuat tongkat yang sangat sesuai dengan pemesannya.

Lalu, bagaimana dengan membuat pedang? Tentu itu bukan pekerjaannya. Jadi dimana ia mendapatkan bilah itu?

Di wilayah Lozan, ada begitu banyak pembuat tongkat. Namun hanya satu di antara mereka yang selalu memadu-padankan tongkatnya dengan bahan metal. Tentu dia tidak mengerjakannya sendiri.

Kakak perempuannya, adalah seorang pandai besi. Ia akan menggunakan jasa kakaknya secara profesional untuk membuat tongkat yang ia inginkan atau sesuai dengan pesanan pelanggannya.

Orang itu adalah si Pemilik Toko tempat Bellena memesan kaki dan tongkat baru untuk Ashley.

Orang itu jugalah yang pertama kali tertipu oleh senyuman ramah Ashley.

Gadis muda yang sempat ia ragukan kekejamannya itu kini tengah membuatnya meregang nyawa.

Mereka semua terdiam.

Bellena menutup mulutnya dengan kedua tangannya, menahan dirinya agar tidak berteriak. Wajahnya sangat pucat seperti orang yang hampir pingsan.

Saat laki-laki itu menarik napas hendak mengatakan sesuatu. Ashley menyayat sedikit kulit lehernya, membuatnya sekali lagi, mengurungkan niatnya.

Darah mulai mengalir dari leher pemilik toko dan Bellena semakin mengeratkan tangannya yang membekap mulutnya sendiri.

Melihat pemandangan itu, Ashley tersenyum. Senyuman ramah yang sama seperti saat ia memasuki toko. Sejatinya, itu bukan senyuman ramah, itu hanya senyuman yang akan Ashley tunjukan saat ia menantikan sesuatu.

Ashley menjauhkan mata pedangnya dari leher Pemilik Toko. Ia kemudian mengambil tubuh tongkat yang tergeletak di dekat Bellena.

"Let's see if this sheath is worth it." Ucap Ashley sambil mengoperkan sarung pedang tersebut kepada laki-laki itu.

Sesaat setelah Pemilik Toko menangkapnya, dengan cepat Ashley melancarkan serangan ke arah leher laki-laki itu menggunakan tangan kirinya.

Laki-laki itu terkejut namun berhasil menahannya tepat waktu. Tentu kekuatan Ashelia masih kalah jika dibandingkan dengan seorang laki-laki dewasa. Namun tujuannya memang hanya untuk mengetes tongkatnya.

1. Bisa untuk menahan?

Ashley tersenyum merasakan kepuasan saat melihat tebasan pedangnya tertahan oleh tongkatnya. Tentu ornamen itu bukan hanya sebuah hiasan. Bahan metal yang digunakan untuk membuatnya cukup kuat untuk menahan pedang Ashley.

Laki-laki itu beruntung, jika ia tidak berinisiatif membuatnya sedemikian rupa, lehernya pasti sudah terpotong. Siapa sangka orang yang memesan barang-barang gila itu ternyata jauh lebih gila dari perkiraannya.

Bulu kuduknya merinding, melihat senyuman Ashley setelah wanita itu mengayunkan pedangnya. Ia tahu sesi pengetesannya belum berakhir dan tingkat kesulitanya akan ditingkatkan.

2. Seberapa kuat?

Ashley menarik pedangnya kembali dan menyerangnya sekali lagi di tempat yang sama, namun kali ini menggunakan kedua tangannya.

Tangan kanan pria itu langsung memegang bagian atas tongkat dan menguatkan tekanannya mengetahui Ashley berniat menambahkan kekuatan pada tebasannya.

Sudah memprediksi bahwa serangannya yang kedua akan tertahan, Ashley memberikan sedikit dorongan pada sisi pegangan tongkatnya dan dengan cepat memutar pedangnya melewati atas kepalanya.

Bellena yang melihat secara langsung pedang Ashley berkali-kali hampir membunuh seseorang di depan matanya, tidak sanggup mempertahankan kesadaran dirinya. Ashley berhenti bersamaan dengan suara jatuhnya tubuh Bellena ke lantai. Mata pedang tajam itu berhenti tepat sebelum menyentuh telinga Pemilik Toko.

"You're dead." Ucapnya sambil tersenyum membuat pemilik toko bergidik.

Bukannya ia memahami ucapan Ashley, ia memahami bahwa ia pasti sudah mati sekarang jika Ashley tidak menghentikan pedangnya. Ditambah lagi, berhenti tiba-tiba setelah mengerahkan kekuatan penuh bukan hal yang bisa dilakukan dengan mudah. Ia paham bahwa kontrol kekuatan gadis di depannya itu sangatlah baik.

Bagai seorang aktris yang mencoba mengelabuhi penontonnya, gadis itu menyerang tanpa keraguan tapi kemudian berhenti sesuai rencana.

"Lumayan."

"Gua ga terlalu paham pedang, tapi gua rasa ini cukup." Kata seseorang yang hampir membunuh orang lain dengan pedangnya.

Dengan senyum merekah di wajahnya, Ashley mengambil sarung pedangnya dari tangan laki-laki itu. Melihat tangan Ashley mengulur ke arahnya, Pemilik Toko terperanjat, mengira Ashley masih ingin melakukan hal buruk lainnya. Wanita itu tertawa sembari memasukan pedangnya kembali ke dalam tongkat.

Setelah meletakkan tongkat barunya ke dalam kotak penyimpanan seperti sebelumnya, Ashley mengambil kaki palsunya untuk diamati.

Terbebas dari ancaman Ashley, Pemilik Toko yang sudah berada di luar meja konter langsung menghampiri Bellena yang tidak sadarkan diri. Saat tangannya hendak menyentuh gadis malang yang diabaikan oleh nonanya tersebut, ia terkejut karena gadis di depannya tiba-tiba terbangun lagi.

Bellena hanya pingsan selama beberapa detik. Ia bahkan tidak bisa pingsan dengan tenang.

Melihat aliran darah yang mulai mengenai kerah baju pria itu, Bellena menjadi panik. Tubuhnya yang lemas karena takut, tiba-tiba kembali bertenaga karena ingin menolong orang lain. Ia bahkan tidak sadar jika ia baru saja pingsan.

Terkadang, gadis oportunis itu juga memiliki sisi baik di hatinya.

Tidak juga.

Ia hanya merasa bertanggungjawab atas perbuatan nonanya. Ia pikir jika ia tidak dapat menutupinya dengan baik, pada akhirnya ialah yang akan menanggung hukuman Ashley. Karena itu ia sangat panik jika Ashley bertindak sembarangan tanpa peduli dengan konsekuensinya.

Niat laki-laki itu menolong Bellena justru malah terbalik. Setelah mengambil kotak P3K, Pemilik Toko menjelaskan mekanisme kaki palsu Ashley sambil diobati oleh Bellena.

Kaki palsu itu berbentuk silinder besar dengan diameter 4 inci. Dipisahkan menjadi 2 bagian, bagian atas kaki kayu tersebut digunakan untuk tempat kaki Ashley dan bagian bawahnya adalah kaki tambahannya. Pada bagian penghubungnya terdapat 2 buah kayu setengah silinder dengan panjang sekitar 12 senti yang di desain khusus untuk mengatur tinggi kaki penggunanya.

Bagian yang digunakan untuk tempat kaki Ashley berbentuk seperti mangkuk dengan busa tebal di dalamnya, agar memberi kenyamanan dan tidak mudah lelah saat memakainya. Namun jika bebannya berlebihan atau pun digunakan lebih dari 12 jam tanpa istirahat, maka akan tetap terasa sakit. Pada bagian ini juga terdapat sabuk kecil yang digunakan untuk mengeratkan kaki Ashley dan kaki palsunya.

Bagian bawah kaki palsu tersebut juga masih terbagi menjadi 2 bagian. 12 senti dari atas masih merupakan bagian penyambung yang dibuat berongga agar dapat memendekan tinggi kakinya sekitar 10 senti. Pada bagian atasnya terdapat gir pengunci untuk mengunci tinggi kaki setelah disesuaikan.

"Bagian ini untuk mengatur tingginya, lalu diputar seperti ini untuk mengunci."

Pengaturan tingginya dibuat untuk menyesuaikan jika Ashley mengenakan sepatu hak tinggi. Namun ketinggiannya hanya bisa diubah hingga 10 senti. Hal itu jelas bukan masalah bagi Ashley yang tidak menyukai sepatu hak tinggi.

Mekanismenya hampir sama seperti pengaturan tinggi kipas angin namun pengunciannya hanya dengan memutar sekitar 80-90°.

"Tekan disini, maka penguncinya akan lepas."

Kali ini pemilik toko sekaligus pembuat kaki palsu itu menjelaskan mengenai bagian utama karyanya. Sama seperti tongkat yang Ashley pesan. Kaki palsu yang ia pesan juga memiliki pisau tersembunyi sepanjang 25 senti.

Pada bagian tumit belakang terdapat tombol kecil yang jika ditekan akan membuka kayu silinder itu dan menampakkan pisau di dalamnya. Sengaja di atur pada bagian tumit belakang agar memudahkan Ashley saat membukanya tanpa harus menggunakan tangan.

Penutup kayunya akan terbuka dari bagian depan, dengan tujuan jika Ashley hendak melakukan serangan tiba-tida, ia tidak perlu menyingkirkan penutupnya terlebih dahulu. Arah mata pisaunya juga mengarah ke depan dan belakang selaras dengan pergerakan sendi kaki. Dengan begitu, ia dapat mengendalikan pisaunya dengan mudah.

Sedangkan untuk memasangnya lagi, Ashley tinggal menutupnya lagi seperti penjepit dan menekan kayu yang berada di bawah tumitnya ke dalam. Kayu itu akan mengunci engsel-engsel pada bagian belakang kakinya. Bagian penutupnya juga otomatis terkunci dengan bagian penghubung kaki saat ditutup.

Ashley menyeringai puas.

"Lo lebih berguna dari yang gua kira."

Tentu tidak mudah bagi pria itu, mendapatkan ide yang tidak pernah terlintas di benaknya. Ia bukan hanya meminta bantuan kakak perempuannya yang adalah seorang pandai besi, kali ini ia juga sampai meminta bantuan pamannya yang seorang tukang kayu.

Ashley memang tidak memberikan tenggat waktu. Namun memahami sifat Ashley yang sangat tidak sabaran, Bellena memberinya waktu 3 hari sebelum nona kejamnya itu berakhir menghancurkan toko milik si Pembuat Tongkat.

Memperhatikan sekeliling, seakan mencari sesuatu, Ashley melihat sebuah sofa di bawah jendela yang letaknya ada di samping kiri pintu masuk. Berniat mencoba produk yang sudah ia tunggu-tunggu, wanita itu berjalan ke arah sofa tersebut dengan membawa kaki kayu itu di tangannya.

Meski terbuat dari kayu dan metal, berat kaki palsu itu terbilang ringan. Sangat ringan malah. Seorang pembuat tongkat memang bukan hanya sekedar penjual tongkat.

Selesai mengobati laki-laki itu, Bellena menyusul dan membantu Ashley memasang kaki palsunya. Celananya cukup longgar sehingga memungkinkan untuk menggulungnya hingga paha.

Dari balik meja konter, pemilik toko itu dapat melihat kaki palsu ala kadarnya buatan Ashley yang ia lepas dan diganti dengan kaki palsu barunya. Kaki palsu yang jauh lebih layak untuk digunakan.

Setelah mengeratkan sabuk pengikat di pahanya, Ashley meminta Bellena untuk segera mengurus pembayaran dengan pemilik toko itu, dan juga memberinya bonus atas kerja bagusnya.

Namun, belum sempat menyelesaikan transaksi mereka, seorang laki-laki muda dengan wajah arogan masuk ke toko itu dan membuat kegaduhan. Meski sebenarnya Ashley lebih parah.

"Dasar b*eng-" Ucapannya terhenti saat menyaksikan toko yang ia datangi sudah cukup berantakan dengan rak dan tongkat yang berserakan karena ulah Ashley.

"Hey b*engsek! Kau mau tokomu ditutup hah!?" Lanjutnya berusaha tidak mempedulikan hal yang ia lihat.

Pria itu berjalan menuju meja konter, melewati belasan tongkat yang terpotong menjadi dua demi menghampiri pemilik toko dan Bellena yang tengah mengurus pembayaran.

Seakan tidak peka, atau mungkin tidak ingin tahu, ia membanting kotak panjang yang ia bawa di atas meja.

"Kau pikir aku tidak tahu kayu mana yang bagus? Kau tahu siapa yang coba kau tipu?"

"Ah, biar saya cek setelah ini. Mohon tunggu sebentar."

"Hah!? Kau bercanda!? Kau tau siapa yang pesan ini kan? Kau berani mengesampingkannya!?"

^^^Bersambung...^^^

Episodes
1 Aku tidak ingin mati
2 ...Dewi?
3 Ngomong yang jelas b******
4 Lo mau gua naik rongsokan ini?
5 Haruskah saya gendong?
6 Otaknya udah rusak dari awal jadi ga masalah kan?
7 Ada pertanyaan?
8 Langsung sikat semua aja kah?
9 Kakimu...
10 Cewe gila
11 Anda mau saya ambilkan gelas, Nona?
12 Bctbgt
13 You're dead
14 Gua tinggal sepatu gua
15 Saya hanya ingin hidup lebih lamaa!
16 Jadi emang pecah?
17 Don't try any funny business
18 Ngebekap?
19 Ba!!
20 All in! 400!
21 Kau mau coba?
22 Mending masukin ke pemotongan kan?
23 Apa? Ada apa? Kenapa?
24 Jadi benar kau sudah tahu
25 Gua sombong dari awal
26 Bisa tolong jauhkan sedikit?
27 This kid, really
28 Dia benar-benar asal
29 Bellena?
30 Tetap di dalam, Nyonya
31 Barusan lo-
32 Ashelia? Ada apa ini?
33 Nganggur, ya?
34 Anda menang?
35 Mandilah
36 Kau percaya teleportasi?
37 Unlucky
38 Gua kan juga pengen deket sama ibu baru gua
39 Dikasi parfum?
40 I'll die with you
41 Joan!
42 Ngikut aja napa
43 Anda teriak seperti perempuan
44 Mati pun lo tetep jadi aset gua
45 Keterlaluan. Don't you think?
46 Aram
47 Hey, you forget this
48 Si ***ing mau jadi nabi?
49 BELLENA!
50 Lakukan jika kau berani
51 Padahal tangan gua kurus, kecil, lemah
52 Hah!? Aku yang menjadi korban di sini!
53 Awasi adek lo
54 Hai
55 Calon suami gua niat banget nyariin gua
56 Masalah kadang justru membuatmu merasa hidup
57 Ngapain ga turun?
58 Congratulation
59 Holy sh*t!
60 Astaga. Nona Ashelia, kau pikir begitu?
61 berisik, mengganggu, dan tidak jelas
62 Kuman yang perlu dibasmi
63 ...Apa-apaan ini
64 Tolong! Aku dirampok!
65 Sebenernya gua lebih milih kaki lo
66 Dari awal, Lozan wilayah Vincent
67 Tunggu, Yang Mulia
68 Kau yang sedang apa!?
69 Kau kenal El?
70 Nona juga sedang kesulitan
71 Glad to be your daughter
72 T-tungggu, ini salah paham-
73 Mau tau rasanya?
74 Slash
75 T-tunggu! Ini aku!
76 On second thought
77 Aku, tidak akan pernah menyesal mengenalmu
78 Merepotkan saja, dasar
79 Masih takut akan menjatuhkanku?
80 Totally my type
81 Semua ada harganya
82 Aku yang akan mengantarkannya
83 Ini bukan cuma perang lo
84 Seminggu?
85 2 Sate Royal Oasis!
86 Terutama lo
87 Dear dog?
88 Pernah liat?
89 Nona bukan orang bodoh
90 Let's get straight to the point
91 I'll go straight.
92 Maybe because I haven't killed you yet
93 The point
94 Penipu?
95 How dare you say that
96 Jantung lo punya gua
97 Hey, jangan terlalu sensitif
98 Karna dari awal gua tau ini ga nyata
99 Don't cry
100 Isn't it sad?
101 Kalo gua bilang ya, lo percaya?
102 Satu aja cukup
103 No, sir!!!
104 Lo bilang apa?
105 Naik pangkat tapi otoritas turun
106 Aku bisa memberi tahumu
107 Apa kau berpihak pada keadilan sekarang?
108 I need to mark my assets
109 Gua lebih suka berbagi
110 Bukannya Far lebih cocok jadi bapa gua?
111 Cek
112 Can we talk now?
113 Nampak berita baru?
114 Akan saya ambil
115 Happy Birthday
116 Your turn
117 Gua kasi hadiah
118 He's way too invincible
119 You look good together
120 Gua mau ketemu bos lo
121 Lo lagi ngetes gua?
122 I just love the thrill
123 ...tapi kau bilang iya
124 Bunuh dia!!!
125 You'll be sorry if you don't take out your weapon
126 Kenapa Anda berjalan mundur?
127 Saya lebih baik mati daripada harus melawan Anda
128 Jangan jadi pengecut yang pake senjata
129 Begini rasanya dipukul preman?
130 Dasar gorila
131 Segini cukup?
132 Sampai jumpa besok
133 I swear, if you bite, gua sarapan sate kuda
134 Calon istri Tuan Daryl?
135 So, cheer up. Will you?
136 Hey, gua pinjem baju lo
137 ...ya. Lebih dari yang kukira
138 Sebuah mawar yang tak hanya berduri namun juga beracun
139 Saya akan bertanggung jawab!
140 Saya sedang membicarakan Nona Ashelia Rosanna Midgraff
141 Mendebarkan
142 Waktu
143 I don't have time for this
144 You won't be the fifth, right?
145 Jauhi Daryl
146 I'll ruin your lil secret instead
147 No touching, b*tch
148 Apa bedanya denganmu?
149 Mungkin
150 Dia bilang dia tahu tempatnya
151 Anj***, rasanya kek bangke
152 Kau yang membuatnya lari, kau yang tanggung jawab
153 Berenti nangis, berisik
154 Sakit?
155 Tidak, kau tidak mengerti
156 Tentu saja akan kuberi tahu
157 Aku hanya memberimu pilihan
158 Dan kenapa lo masi pake baju?
159 Tour guide mana boleh komplain
160 If you got no guts, scram
161 Knock, Knock
162 Lakukan sekarang atau tidak untuk selamanya
163 Primadona
164 Beban
165 Bukan, aku bisa
166 No one lives, after messing with my people
167 Terima kasih
Episodes

Updated 167 Episodes

1
Aku tidak ingin mati
2
...Dewi?
3
Ngomong yang jelas b******
4
Lo mau gua naik rongsokan ini?
5
Haruskah saya gendong?
6
Otaknya udah rusak dari awal jadi ga masalah kan?
7
Ada pertanyaan?
8
Langsung sikat semua aja kah?
9
Kakimu...
10
Cewe gila
11
Anda mau saya ambilkan gelas, Nona?
12
Bctbgt
13
You're dead
14
Gua tinggal sepatu gua
15
Saya hanya ingin hidup lebih lamaa!
16
Jadi emang pecah?
17
Don't try any funny business
18
Ngebekap?
19
Ba!!
20
All in! 400!
21
Kau mau coba?
22
Mending masukin ke pemotongan kan?
23
Apa? Ada apa? Kenapa?
24
Jadi benar kau sudah tahu
25
Gua sombong dari awal
26
Bisa tolong jauhkan sedikit?
27
This kid, really
28
Dia benar-benar asal
29
Bellena?
30
Tetap di dalam, Nyonya
31
Barusan lo-
32
Ashelia? Ada apa ini?
33
Nganggur, ya?
34
Anda menang?
35
Mandilah
36
Kau percaya teleportasi?
37
Unlucky
38
Gua kan juga pengen deket sama ibu baru gua
39
Dikasi parfum?
40
I'll die with you
41
Joan!
42
Ngikut aja napa
43
Anda teriak seperti perempuan
44
Mati pun lo tetep jadi aset gua
45
Keterlaluan. Don't you think?
46
Aram
47
Hey, you forget this
48
Si ***ing mau jadi nabi?
49
BELLENA!
50
Lakukan jika kau berani
51
Padahal tangan gua kurus, kecil, lemah
52
Hah!? Aku yang menjadi korban di sini!
53
Awasi adek lo
54
Hai
55
Calon suami gua niat banget nyariin gua
56
Masalah kadang justru membuatmu merasa hidup
57
Ngapain ga turun?
58
Congratulation
59
Holy sh*t!
60
Astaga. Nona Ashelia, kau pikir begitu?
61
berisik, mengganggu, dan tidak jelas
62
Kuman yang perlu dibasmi
63
...Apa-apaan ini
64
Tolong! Aku dirampok!
65
Sebenernya gua lebih milih kaki lo
66
Dari awal, Lozan wilayah Vincent
67
Tunggu, Yang Mulia
68
Kau yang sedang apa!?
69
Kau kenal El?
70
Nona juga sedang kesulitan
71
Glad to be your daughter
72
T-tungggu, ini salah paham-
73
Mau tau rasanya?
74
Slash
75
T-tunggu! Ini aku!
76
On second thought
77
Aku, tidak akan pernah menyesal mengenalmu
78
Merepotkan saja, dasar
79
Masih takut akan menjatuhkanku?
80
Totally my type
81
Semua ada harganya
82
Aku yang akan mengantarkannya
83
Ini bukan cuma perang lo
84
Seminggu?
85
2 Sate Royal Oasis!
86
Terutama lo
87
Dear dog?
88
Pernah liat?
89
Nona bukan orang bodoh
90
Let's get straight to the point
91
I'll go straight.
92
Maybe because I haven't killed you yet
93
The point
94
Penipu?
95
How dare you say that
96
Jantung lo punya gua
97
Hey, jangan terlalu sensitif
98
Karna dari awal gua tau ini ga nyata
99
Don't cry
100
Isn't it sad?
101
Kalo gua bilang ya, lo percaya?
102
Satu aja cukup
103
No, sir!!!
104
Lo bilang apa?
105
Naik pangkat tapi otoritas turun
106
Aku bisa memberi tahumu
107
Apa kau berpihak pada keadilan sekarang?
108
I need to mark my assets
109
Gua lebih suka berbagi
110
Bukannya Far lebih cocok jadi bapa gua?
111
Cek
112
Can we talk now?
113
Nampak berita baru?
114
Akan saya ambil
115
Happy Birthday
116
Your turn
117
Gua kasi hadiah
118
He's way too invincible
119
You look good together
120
Gua mau ketemu bos lo
121
Lo lagi ngetes gua?
122
I just love the thrill
123
...tapi kau bilang iya
124
Bunuh dia!!!
125
You'll be sorry if you don't take out your weapon
126
Kenapa Anda berjalan mundur?
127
Saya lebih baik mati daripada harus melawan Anda
128
Jangan jadi pengecut yang pake senjata
129
Begini rasanya dipukul preman?
130
Dasar gorila
131
Segini cukup?
132
Sampai jumpa besok
133
I swear, if you bite, gua sarapan sate kuda
134
Calon istri Tuan Daryl?
135
So, cheer up. Will you?
136
Hey, gua pinjem baju lo
137
...ya. Lebih dari yang kukira
138
Sebuah mawar yang tak hanya berduri namun juga beracun
139
Saya akan bertanggung jawab!
140
Saya sedang membicarakan Nona Ashelia Rosanna Midgraff
141
Mendebarkan
142
Waktu
143
I don't have time for this
144
You won't be the fifth, right?
145
Jauhi Daryl
146
I'll ruin your lil secret instead
147
No touching, b*tch
148
Apa bedanya denganmu?
149
Mungkin
150
Dia bilang dia tahu tempatnya
151
Anj***, rasanya kek bangke
152
Kau yang membuatnya lari, kau yang tanggung jawab
153
Berenti nangis, berisik
154
Sakit?
155
Tidak, kau tidak mengerti
156
Tentu saja akan kuberi tahu
157
Aku hanya memberimu pilihan
158
Dan kenapa lo masi pake baju?
159
Tour guide mana boleh komplain
160
If you got no guts, scram
161
Knock, Knock
162
Lakukan sekarang atau tidak untuk selamanya
163
Primadona
164
Beban
165
Bukan, aku bisa
166
No one lives, after messing with my people
167
Terima kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!